Uas Keperawatan Komunitas.docx

  • Uploaded by: shovi
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Uas Keperawatan Komunitas.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 750
  • Pages: 3
UAS KEPERAWATAN KOMUNITAS  PUSKESMAS - Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinkes kab/kota yg bertanggunggjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan. - Fungsi puskesmas: 1. Pusat pembangunan berwawasan kesehatan. 2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat. 3. Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama:  Pelayanan kesehatan perorangan (UKP).  Pelayanan kesehatan masyarakat (UKM). - Jenis tenaga kesehatan: dokter, dokter gigi, perawat, bidan, nakes masyarakat, nakes lingkungan, ahli teknologi laboratorium medik, tenaga gizi, dan kefarmasian. - Tenaga non kesehatan: ketatausahaan, administrasi keuangan, sistem informasi. kegiatan operasional lain. - Setiap nakes yg bekerja di Puskesmas harus memiliki surat izin praktik sesuai

ketentuan perpu, seperti STR, SIP (SIPD, SIPP, SIKB). - Kategori puskesmas: 1. Puskesmas kawasan perkotaan. 2. Puskesmas kawasan pedesaan. 3. Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil. - Puskesmas kawasan perkotaan: 1. aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduknya pada sektor non agraris, terutama industri, perdagangan dan jasa 2. memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah radius 2,5 km,pasar radius 2 km, memiliki rumah sakit radius kurang dari 5 km,bioskop, atau hotel; 3. lebih dari 90% (sembilan puluh persen) rumah tangga memiliki listrik; dan/atau 4. terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas perkotaan - Puskesmas kawasan pedesaan: 1. aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduk pada sektor agraris; 2. memiliki fasilitas antara lain sekolah radius lebih dari 2,5 km,pasar dan perkotaan radius lebih dari 2 km, rumah sakit radius

lebih dari 5 km, tidak memiliki fasilitas berupa bioskop atau hotel 3. rumah tangga dengan listrik kurang dari 90% (Sembilan puluh persen; dan 4. terdapat akses jalan dan transportasi - Puskesmas kawasan terpencil: 1. berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau kecil, gugus pulau, atau pesisir 2. akses transportasi umum rutin 1 kali dalam 1 minggu, jarak tempuh pulang pergi dari ibukota kabupaten memerlukan waktu lebih dari 6 jam, dan transportasi yang ada sewaktu-waktu dapat terhalang iklim atau cuaca 3. kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yang tidak stabil - Berdasarkan kemampuan penyelenggaraan: 1. Puskesmas non rawat inap 2. Puskesmas rawat inap - Organisasi puskesmas: 1. Kepala puskesmas. 2. Kepala sub bagian tata usaha. 3. Penanggung jawab UKM dan keperawatan kesehatan masyarakat.

4. Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan laboratorium. 5. Penanggung jawab jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas yankes. - Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama ada 2, yaitu esensial dan pengembangan. - Upaya kesehatan masyarakat esensial: 1. Pelayanan promkes. 2. Pelayanan kesling. 3. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan KB. 4. Pelayanan gizi. 5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit. - Upaya kesehatan masyarakat pengembangan yg kegiatannya memerlukan upaya yg sifatnya inovatif dan atau bersifat ekstentifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dgn prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yg tersedia di masing-masing puskesmas. - UKP tingkat pertama: 1. Rawat jalan. 2. Pelayanan gadar. 3. Pelayanan satu hari (one day care). 4. Home care. 5. Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan yankes.

- Kegiatan pendukung yg wajib ada di puskesmas: 1. Manajemen puskesmas. 2. Pelayanan kefarmasian. 3. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat. 4. Pelayanan laboratorium. - Manajemen puskesmas: 1. Perencanaan (P1). 2. Penggerakan pelaksanaan (P2): - Pengorganisasian - Penggerakan 3. Pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3): - Instrumen Manajeman: 1. P1  Perencanaan Mikro. 2. P2  Lokmin (mini workshop). 3. P3  Penilaian Kinerja. - Analisis SWOT adalah alat yg benarbenar berguna untuk melakukan analisis strategis dan untuk memahami posisi terkini suatu organisasi dalam lingkungannya (internal dan eksternal). - Analisis SWOT ada 3 langkah: 1. Kita harus memahami kekuatan dan kelemahan organisasi (lingkungan internal). 2. Kita harus mempelajari lingkungan organisasi dan memahami peluang dan ancaman yg ada dalam lingkungan itu (lingkungan eksternal).

3. Menganalisis kekuatan mana yg dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari peluang yg khusus, dan kelemahan mana yg dapat membuat rawan pd saat menghadapi ancaman tertentu, sehingga dapat merencanakan opsi strategis yg lebih baik. - Analisis SWOT: Kekuatan dan Kelemahan  Faktor Intern. Peluang dan Ancaman  Faktor Eksternal. - Analisis SWOT: 1. S = Apa yg dilakukan dgn baik? 2. W = Apa yg salah skrg? 3. O = Kemungkinan apa yg ada? 4. T = Apa yg dapat menjadi salah? - Azas penyelenggaraan puskesmas: 1. Azas pertanggungjawaban wilayah. 2. Azas pemberdayaan masyarakat. 3. Azas keterpaduan (lintas program dan lintas sektoral). 4. Azas rujukan (rujukan medis dan rujukan kesehatan masyrakat). - Sumber pembiayaan puskesmas: 1. Pemerintah (anggaran pembangunan dan anggaran rutin). 2. Pendapatan puskesmas. 3. Sumber lain, antara lain: PT ASKES, JAMSOSTEK, JPSBK/PKPS BBM.

- Indikator kecamatan sehat (2010): 1. Lingkungan sehat. 2. Perilaku sehat. 3. Cakupan layanan kesehatan bermutu. 4. Derajat kesehatan penduduk kecamatan.

Related Documents

Uas
April 2020 50
Program Uas-bn & Uas
May 2020 48
Solution Uas
May 2020 29
Uas Penggas.xlsx
July 2020 15
Uas Pipemas.docx
November 2019 38

More Documents from "Nadya Candra"

Uks.docx
April 2020 6
April 2020 6
Uks.docx
June 2020 8
Bagan.docx
May 2020 1
Revisi Hanny.docx
April 2020 5