Turunnya Nabi Isa A.docx

Turunnya Nabi Isa a.s. Isa a.s. diangkat oleh Allah s.w.t. ke langit ketika orang-orang Yahudi datang untuk membunuhnya. Dalil-dalil syar’I sudah menjelaskan, bahwa beliau akan turun kembali ke dunia ini pada akhir zaman. Turunnya Isa ke dunia nanti adalah salah satu tanda-tanda kiamat sudah dekat. Dalil tentang turunnya Isa nanti pada akhir zaman cukup banyak, di antaranya: 1. Dalil dari Al-Qur’an 

Allah s.w.t berfirman. “Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya. Dan mereka berkata ‘Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?’ Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israil. Dan kalau kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai pengganti kalian di muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun. Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang Hari Kiamat. Karena itu, janganlah kalian ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.” (QS. Az-Zukhruf: 57-61). Firman Allah dalam ayat ini yang berbunyi, “Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat” mengandung pengertian, bahwa turunnya Isa a.s. adalah salah satu tanda akan dekatnya kiamat. Kemudian, firman-Nya yang berbunyi, “Karena itu janganlah kalian ragu-ragu tentang kiamat itu” bermakna janganlah kalian ragu mengenai kedatangan hari kiamat.



Allah s.w.t berfirman “Dan karena ucapan mereka, ‘Sesungguhnya kami telah membunu al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah’, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orangorang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan siapa yang dibunuh tiu, kecuali mengikuti sangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang

sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (QS. An-Nisa: 157-159). Ibnu Katsir berkata, “Allah s.w.t. menyatakan bahwa Isa tidaklah dibunuh di tiang salib. Allah menyerupakan wajah seseorang dengan wajah Isa. Sehingga, mereka membunuh orang yang wajahnya diserupakan dengan Isa itu, tanpa melakukan investigasi terlebih dahulu. Allah s.w.t. pun menyampaikan bahwa Dia sudah mengangkat Isa ke langit dalam keadaan tetap hidup. Isa akan turun lagi ke dunia sebelum hari kiamat terjadi. Hal ini dijelaskan oleh banyak hadis secara mutawatir. Isa nanti akan membunuh Dajjal al-Masih yang sesat, mematahkan salib, membunuh babi, dan menghapus jizyah. Bahwa Isa nanti tidak akan menerima jizyah dari siapapun. Sebab, ia tidak menerima agama selain Islam, atau ia harus berperang jika ada yang menolak Islam. Ayat ini menjelaskan bahwa seluruh ahli kitab akan beriman kepadanya pada saat itu, dan tidak ada seorang pun akan menentangnya.”1 2. Dalil dari Hadis 

Hudzaifah ibn Usaid r.a. menuturkan, bahwa Nabi s.a.w. melihat ke arah para sahabat ketika mereka sedang membicarakan hari kiamat. Beliau bertanya, “Apa yang sedang kalian perbincangkan?” para sahabat menjawab, “Kami sedang

memperbincangkan

hari

kiamat.”

Beliau

lalu

bersabda,

“Sesungguhnya Kiamat belum akan terjadi sampai kalian melihat sepuluh tanda: kabut, Dajjal, binatang melata, terbitnya matahari dari barat, turunyya Isa ibn Maryam, Ya’juj dan Ma’juj, bumi amblas di tiga tempat: satu di timur, satu di barat, dan satu di Jazirah Arab, dan yang terakhir adalah api yang keluar dari arah ‘And (Yaman) yang akan menggiring manusia ke tempat mereka berkumpul (Padang Mahsyar).”2 

Abu Hurairah r.a. menuturkan, bahwa Nabi s.a.w. bersabda “Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, Isa ibn Maryam akan turun di tengah kalian untuk menjadi hakim yang adil. Dia akan mematahkan salib, membunuh babi,

1 2

Tafsir Ibn Katsir, Jilid 2, hlm. 454 HR. Muslim

menghapus jizyah. Dia tidak akan menerima jizyah dari orang kafir. Lalu, harta akan berlimpah, sehingga tidak seorang pun yang mau menereimanya, bahkan nanti satu kali sujud lebih baik dari dunia dan seisinya.”3 Dalam riwayat lain disebutkan, “Demi Allah, Isa ibn Maryam akan turun sebagai hakim yang adil. Dia akan mematahkan salib, membunuh bai, dan menghapus jizyah. Nanti kalian akan meninggalkan al-Qalash (unta muda) sehingga tidak ada yang mengajarnya, kalian juga akan meninggalkan kebencian, kemarahan dan kedengkian. Nanti, aka nada yang membagikan harta, namun tidak mendapatkan seorang pun yang menerimanya.”4 Isa akan turun di Menara Putih, sebelah timur Damaskus, mengenakan dua lapis pakaian yang dicelup dengan wars5 dan za’faran, dengan meletakkan kedua telapak tangannya di sayap dua malaikat. Ibnu Katsir menuturkan, “Pendapat paling mahsyur tentang tempat turunnya Isa adalah Menara Putih di timur Damaskus. Isa turun tepat setelah iqamah dikumandangkan. Imam kaum Muslimun pun berkata kepadanya, ‘Wahai Ruh Allah, majulah.’ Isa menjawab, ‘Engkau saja. Sebab, untukmulah iqamah ini dikumandangkan’.” Dalam riwayat lain disebutkan, “Sebagian dari kalian merupakan pemimpin bagi sebagian lainnya, Allah memuliakan umat ini.” Ibnu Katsir menjelaskan lagi, “Bangunan menara itu direnovasi pada zaman kita, pada tahun 741 H, dan dibangun dengan batu putih. Pembangunannya dibiayai oleh umat Nasrani yang dulu membakarnya. Ini merupakan bukti kenabian yang nyata, dimana Allah sudah menakdirkan pembangunan menara ini dibiayai dari uang orang-orang Nasrani sampai Nabi Isa a.s. turun diatasnya. Kemudian, ia akan membunuh babi, mematahkan salib, dan tidak menerima jizyah dari mereka.” ((a) menara putih adalah menara Jami’ Umawi sebelah timur. (b) menara putih itu adalah menara yang ada dipagar tua kota Damaskus, bukan menara masjid.

Tugas Nabi Isa a.s. ketika turun ke dunia dan peristiwa yang terjad pada akhir zaman, di antaranya: 

Memberlakukan hukum Islam, menjadikan manusia patuh kepada syariat dan memberantas agama-agama yang menyimpang

3

HR. Bukhari dan Muslim HR. Muslim 5 Wars adalah tumbuhan berwarna kuning dan digunakan untuk mewarnai pakaian 4



Menegakkan kalimat Allah, mematahkan dakwah Yahudi dan Nasrani serta menghapuskan jizyah



Membunuh Dajjal



Menegakkan hukum di tengah masyarakat, serta menyebarkan keadilan dan perdamaian



Kemakmuran merata dan rasa aman menyebar luas



Hilangnya kekuasaan dan pengaruh orang-orang Quraisy



Perang akan dihentikan.

Isa a.s. akan berada di bumi selama empatpuluh tahun. Pada masanya itu, manusia akan hidup penuh ketenangan, kedamaian, dan keadilan. Hal ini dijelaskan dalam hadis Abu Hurairah r.a. yang menuturkan, bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda, “Para Nabi itu bersaudara. Ibu mereka berbeda namun agama mereka satu. Aku lebih utama daripada Isa ibn Maryam. Sebab, antara aku dengannya tidak ada seorang nabi pun. Sunggu, Isa akan turun kembali. Apabila kalian melihatnya, maka kenalilah ia dengan ciri-ciri berdada bidang dan berkulit putih kemerah-merahan. Ia mengenakan dua lapis pakaian berwarna kekuningkuningan. Rambutnya seolah-olah meneteskan air, walaupun rambutnya itu tidak basah. Ia akan mematahkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah, dan mengajak manusia kepada Islam. Pada zamannya itu nanti, Allah akan menghancurkan seluruh agama kecuali Islam. Pada zamannya itu nanti pula, Allah akan membinasakan al_masih ad-Dajjal. Bumi ini akan diliputi oleh rasa aman, sehingga singa akan berkumpul dengan unta, harimau dengan sapi, dan serigala dengan kambing. Anak kecil akan memainkan ular dan ular tidak akan menggigitnya. Nanti, Isa akan berada di bumi selama empatpuluh tahun, kemudian diwafatkan dan dishalati oleh kaum Muslimin.”6

6

Riwayat ini disampaikan oleh Abd ibn Humaid.