LABORATORIUM TEKNIK KIMIA 1 SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018 / 2019
MODUL
: Filter Testing Unit
PEMBIMBING
: Harita Nurwahyu Chamidy, LRSC.,MT
oleh : Devita Utami Mardiani
NIM 171424008
Marissa Silvi Dwi Lestari
NIM 171424018
Muhammad Helldy Rivaldy
NIM 171424022
Kelompok
: 2 (Dua)
Kelas
: 2 TKPB
PROGRAM STUDI D-4 TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2018
I.
TUJUAN PRAKTIKUM 1. Memahami dan mampu mengoperasikan peralatan Filter Testing Unit. 2. Melakukan proses filtrasi pada tekanan tetap terhadap volume filtrate yang dihasilkan,serta melakukan proses filtrasi pada variasi tekanan lain. 3. Menghitung koefisien tahanan cake (β) dan tahanan medium (Rm) pada tekanan tetap pada variasi tekanan. 4. Menganalisis pengaruh tekanan terhadap kualitas hasil filtrasi.
II.
DATA PENGAMATAN Luas Total Medium Filter (A)
= 0,0314 m2
Viskositas Filtrat Air (Β΅)
= 10-3 kg/ms
Konsentrasi Slurry (Cs)
= 2,9 %
Massa CaCO3
= 0,1885 kg
Volume air
= 6,5 L
Cs=0,1885 kg/6,5 L
= 29 kg/m3
Tekanan Vakum (ββπ , bar) Run 1 = 0,3 bar = 30000 Pa Run 2 = 0,5 bar = 50000 Pa Tabel 2.1. Data Pengamatan Run 1 (ββπ· = π, π πππ)
Run 2 (ββπ· = π, π πππ)
Volume Filtrat (dm3)
Waktu (s)
Volume Filtrat (dm3) Waktu (s)
0,5
107
0,5
102
1,0
100
1,0
100
1,5
110
1,5
105
2,0
108
2,0
102
2,5
122
2,5
110
3,0
124
3,0
117
3,5
116
3,5
113
4,0
134
4,0
124
4,5
142
4,5
133
5,0
147
5,0
138
5,5
163
5,5
142
III.
PENGOLAHAN DATA 3.1 Menghitung harga Kp, B, Ξ±, dan Rm Run 1 (ββπ· = π, π πππ)
Run 2 (ββπ· = π, π πππ)
Volume Filtrat (m3)
Waktu (s)
t / V ( s/m3)
Volume Filtrat (m3)
Waktu (s)
t / V ( s/m3)
0,0005
107
214000
0,0005
102
204000
0,001
207
207000
0,001
202
202000
0,0015
317
211333,3
0,0015
307
204666,67
0,002
425
212500
0,002
409
204500
0,0025
547
218800
0,0025
519
207600
0,003
671
223666,67
0,003
636
212000
0,0035
787
224857,143
0,0035
749
214000
0,004
921
230250
0,004
873
218250
0,0045
1063
236222,2
0,0045
1006
223555,56
0,005
1210
242000
0,005
1144
228800
0,0055
1373
249636,36
0,0055
1286
233818,18
Run 1 (ββπ· = π, π πππ)
Grafik t/V terhadap V 260000 250000
t/v (m3)
ο·
y = 9E+06x + 195981 RΒ² = 0.9791
240000 230000 220000 210000 200000 0
0.001
0.002
0.003
V
0.004
0.005
0.006
(m3)
1. Persamaan grafik t/V terhadap V pada tekanan ΞP = -0,3 bar π‘ π
=
πΎπ 2
π+π΅
Berdasarkan grafik y = 9E+06x + 195981 Kp = 9 x 106 s/m6 B = 195981 s/m3
2. Menghitung tahanan cake (Ξ±) pada tekanan ΞP = -0,3 bar Ξ±= Ξ±=
π΄2 πΎπ(βΞP) Β΅πΆπ (0,0314)2 (9 x 106 )(0,3 x 105 ) (10β3 ) 29
Ξ± = 9,17962 x 109 m/kg
3. Menghitung tahanan medium filter (Rm) Rm =
BA(βΞP) Β΅
(195981)(0,0314)(0,3 x 105 ) Rm = (10β3 ) Rm = 1,846 x 1011 m-1 ο·
Run 2 (ββπ· = π, π πππ)
Grafik t/V terhadap V 240000 235000
y = 7E+06x + 191892 RΒ² = 0.9595
230000
t/v (m3)
225000 220000 215000 210000 205000 200000 195000 0
0.001
0.002
0.003
V
0.004
(m3)
1. Persamaan grafik t/V terhadap V pada tekanan ΞP = -0,5 bar π‘ π
=
πΎπ 2
π+π΅
Berdasarkan grafik y = 9E+06x + 195981 Kp = 7 x 106 s/m6 B = 191892 s/m3
0.005
0.006
2. Menghitung tahanan cake (Ξ±) pada tekanan ΞP = -0,3 bar π΄2 πΎπ(βΞP) Ξ±= Β΅πΆπ
Ξ±=
(0,0314)2 (7 x 106 )(0,5 x 105 ) (10β3 ) 29
Ξ± = 0,189 x 109 m/kg
3. Menghitung tahanan medium filter (Rm) BA(βΞP) Rm = Β΅ (191892)(0,0314)(0,5 x 105 ) Rm = (10β3 )
Rm = 3,0127 x 1011 m-1 3.2 Nilai Ξ±o dan s
Grafik log a terhadap log (-π₯P) 12 10
log Ξ±
8 y = -8.0476x + 46.013 RΒ² = 1
6 4 2 0 4.45
4.5
4.55
4.6
log (-π₯P)
Persamaan Garis : y = -8.0476x + 46.013 s = -8.0476 log Ξ±o = 46.013 10 46.013 = Ξ±o Ξ±o = 1.0304 x 1046 m/kg Ξ± = Ξ±o (-π₯P)s Ξ± = 1.0304 x 1046 x (-π₯P)-8.0476
4.65
4.7
4.75
3.3 Nilai Rmo dan n
Grafik log Rm terhadap log (-π₯P) 11.5 y = 1.0143x + 6.722 RΒ² = 1
log Rm
11.45 11.4 11.35 11.3 11.25 4.45
4.5
4.55
4.6
4.65
4.7
4.75
log (-π₯P)
Persamaan garis : y = 1.0143x + 6.722 n = 1.0143 log Rmo = 6.722 106.722 = Rmo Rmo = 5272298.614 m-1 Rm = Rmo (-π₯P)n Rm = 5272298.614 (-π₯P)1.0143 IV.
HASIL PENGOLAHAN DATA Run 1 (ββπ· = π, π πππ)
Run 2 (ββπ· = π, π πππ)
ββ π·
0,3 x 105 Pa
0,5 x 105 Pa
Kp
9 x 106 s/m6
7 x 106 s/m6
B
195981 s/m3
191892 s/m3
π
9,17962 x 109 m/kg
0,189 x 109 m/kg
Rm
1,846 x 1011 m-1
3,0127 x 1011 m-1
log Ξ±
9,96
8,27
log Rm
11,266
11,479
log (ββ π·)
4,48
4,69
PEMBAHASAN Devita Utami Mardiani (171424008) Filtrasi atau penyaringan adalah pemisahan partikel zat padat dari fluida dengan jalan melewatkan fluida itu melalui suatu medium penyaring atau septum,dimana zat padat itu bertahan. Operasi filtrasi dijalankan untuk mengambil bahan yang diinginkan yaitu padatannya atau cairannya dan bahkan kedua-duanya. Tujuan pada praktikum filter testing unit ini adalah melakukan proses filtrasi pada tekanan tetap dengan variasi tekanan berbeda-beda, menghitung koefisien tahanan cake dan tahanan medium filter pada tekanan tetap dengan variasi tekanan yang berbeda, dan menganalisa pengaruh terhadap kualitas hasil filtrasi. Filter testing unit atau penyaringan dengan tekanan vakum bekerja berdasarkan prinsip perbedaan tekanan. Perbedaan tekanan yang terjadi adalah antara tekanan atmosfir di atas medium filter dan tekanan vakum di bawah medium filter. Tekanan atmosfir yang lebih tinggi akan membawa larutan yang akan disaring ke filter, tekanan vakum yang berada di bawah medium filter akan menghisap suspensi sehingga padatannya tertahan pada medium filter, sedangkan airnya akan melewati medium filter sebagai filtrat. Praktikum filter testing unit dilakukan dengan variasi perbedaan tekanan 0,3 bar dan 0,5 bar, untuk mengetahui pengaruhnya terhadap waktu penyaringan. Peningkatan atau perbedaan tekanan ini memang dapat mempercepat waktu filtrasi atau penyaringan yang dibutuhkan tetapi membuat filtrat yang dihasilkan lebih keruh karena tekanan vakum yang besar ini bukan hanya menarik filtrat ke ruang filtrat tetapi padatan pun akan ikut terbawa.
Grafik t/V terhadap V
Grafik t/V terhadap V 240000
t/v (m3)
260000
t/v (m3)
V.
y = 9E+06x + 195981 RΒ² = 0.9791
240000 220000 200000
y = 7E+06x + 191892 RΒ² = 0.9595
220000 200000 180000
0
0.002
V
0.004
0.006
(m3)
Run 1 (ββπ· = π, π πππ)
0
0.002
V
0.004
0.006
(m3)
Run 2 (ββπ· = π, π πππ)
Dari grafik di atas kami dapat mengetahui Kp (slope) dan B (intersep) yang diperoleh dari persamaan linear sehingga kami dapat menghitung koefisien tahanan cake (β) dan tahanan medium (Rm). Diperoleh data perhitungan sebagai berikut: Run 1 (ββπ· = π, π πππ)
Run 2 (ββπ· = π, π πππ)
ββ π·
0,3 x 105 Pa
0,5 x 105 Pa
Kp
9 x 106 s/m6
7 x 106 s/m6
B
195981 s/m3
191892 s/m3
π
9,17962 x 109 m/kg
0,189 x 109 m/kg
Rm
1,846 x 1011 m-1
3,0127 x 1011 m-1
log Ξ±
9,96
8,27
log Rm
11,266
11,479
log (ββ π·)
4,48
4,69
Dari hasil perhitungan yang di plotkan pada grafik terlihat semakin besar perbedaan tekanan maka nilai tahanan medium filter (Rm) pun akan semakin besar dan semakin besar perbedaan tekanan maka nilai tahanan cake (Ξ±) semakin kecil. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai tahanan cake (Ξ±) pada run 1 (-βP=0,3 bar) sebesar 9,17962 x 109 m/kg, sedangkan nilai tahanan cake (Ξ±) pada run 2 (-βP=0,5 bar) sebesar 0,189 x 109 m/kg. Diperoleh pula nilai tahanan medium filter (Rm) pada run 1 (-βP=0,3 bar) sebesar 1,846 x 1011 m-1, sedangkan nilai tahanan medium filter (Rm) pada run 2 (-βP=0,5 bar) sebesar 3,0127 x 1011 m-1. Adapun kesalahan diperoleh dari ketidaktelitian perhitungan, terdapat kebocoran, dan kapur yang mengendap sehingga terjadi penyumbatan. Dari nilai Ξ± dan Rm dapat dihitung nilai Ξ±o dan s juga Rmo dan n. Nilai Ξ±o dan s diperoleh dari grafik log Ξ± terhadap log (-β P) sedangkan nilai Rmo dan n diperoleh dari grafik log Rm terhadap log (-β P). Sehingga dari data tersebut dapat memenuhi persamaan Ξ± = Ξ±o (π₯P)s dan persamaan Rm = Rmo (-π₯P)n. Maka didapat nilai Ξ±o = 1.0304 x 1046 m/kg ; s = 8.0476 dan Rmo = 5272298.614 m-1; n = 1.0143
Marissa Silvi Dwi Lestari (171424018) Prinsip kerja dari Filter Testing Unit adalah metode penyaringan menggunakan metode vakum (tekanan). Dari perhitungan diperoleh data sebagai berikut : Run 1 (ββπ· = π, π πππ)
Run 2 (ββπ· = π, π πππ)
ββ π·
0,3 x 105 Pa
0,5 x 105 Pa
Kp
9 x 106 s/m6
7 x 106 s/m6
B
195981 s/m3
191892 s/m3
π
9,17962 x 109 m/kg
0,189 x 109 m/kg
Rm
1,846 x 1011 m-1
3,0127 x 1011 m-1
log Ξ±
9,96
8,27
log Rm
11,266
11,479
log (ββ π·)
4,48
4,69
Praktikum dilakukan dengan dua run yaitu pada tekanan 0,3 bar dan 0,5 bar. Mula-mula filtrate yang dihasilkan mempunyai laju alir besar tetapi kualitas filtrate kurang jernih pada tiap tekanan. Seiring dengan terbentuknya lapisan cake laju filtrasi semakin menurun tetapi kualitas filtrate semakin jernih. Hal ini disebabkan cake berfungsi sebagai penyaring. Dari data pengamatan diperoleh waktu filtrasi yang semakin cepat dengan semakin besarnya tekanan. Waktu yang diperoleh pada 0,3 bar dan 0,5 bar berturut turut yaitu 163 s dan 142 s. Begitu pun dengan cake dan proses filtrasi semakin cepat dan kulaitas filtrate semakin jernih. Diperoleh nilai Ξ± yang semakin turun dan Rm yang semakin naik. Menurut teori, seharusnya nilai Ξ± dan Rm semakin naik seiring dengan bertambahnya tekanan. Harga Rm sudah sesuai dengan teori namun tidak untuk Ξ±. Hal ini dikarenakan banyak slurry yang tumpah di perbatasan packing dan glass support. Dari nilai Ξ± dan Rm dapat dihitung nilai Ξ±o dan s juga Rmo dan n. Nilai Ξ±o dan s diperoleh dari grafik log Ξ± terhadap log (-β P) sedangkan nilai Rmo dan n diperoleh dari grafik log Rm terhadap log (-β P). Sehingga dari data tersebut dapat memenuhi persamaan Ξ± = Ξ±o (π₯P)s dan persamaan Rm = Rmo (-π₯P)n. Maka didapat nilai Ξ±o = 1.0304 x 1046 m/kg ; s = -8.0476 dan Rmo = 5272298.614 m-1; n = 1.0143
Muhammad Helldy Rivaldy (171424022)
Filter Testing Unit (FTU) merupakan salah satu metode yang digunakan untung menyaring suatu campuran hingga dihasilkannya cake pada filter. Praktikum filter testing unit dilakukan dengan variasi perbedaan tekanan
0,3 bar dan 0,5 bar, untuk mengetahui
pengaruhnya terhadap waktu penyaringan. Maka didapatkanlah data seperti berikut
Run 1 (ββπ· = π, π πππ)
Run 2 (ββπ· = π, π πππ)
ββ π·
0,3 x 105 Pa
0,5 x 105 Pa
Kp
9 x 106 s/m6
7 x 106 s/m6
B
195981 s/m3
191892 s/m3
π
9,17962 x 109 m/kg
0,189 x 109 m/kg
Rm
1,846 x 1011 m-1
3,0127 x 1011 m-1
log Ξ±
9,96
8,27
log Rm
11,266
11,479
log (ββ π·)
4,48
4,69
Hasil yang dapat dilihat adalah bahwa pada awal run cake yang terbentuk masih sedikit, sehingga filtrat kurang jernih. Namun seiring berjalannya run berikutnya ketika cake yang terbentuk mulai banyak, filtrat mulai jernih. Karena semakin banyak cake yang menempel pada penyaring menyebabkan filtrat lebih tersaring secara optimal. Namun pada cake yang tebal akan memperlambat laju air nya. Dari tabel pengamatan maka dapat diambil simpulan bahwa nilai Rm semakin naik seiring dengan bertambahnya tekanan operasi. Pada run ke-1 (ββπ· = π, π πππ) Rm= 1,846 x 1011 m-1 dan pada run ke-2 (ββπ· = π, π πππ) Rm= 3,0127 x 1011 m-1. Banyak nya slurry yang tumpah
menyebabkan
data
pengamatan
menjadi
tidak
sesuai
dengan
teori.
VI.
KESIMPULAN 1. Prinsip kerja Filter Testing Unit adalah ruang filtrate divakumkan sehingga suspense tertarik menuju ruang filtrate melalui medium filter. 2. Semakin besar tekanan vakum maka semakin cepat proses filtrasi dan kualitas filtrate semakin jernih. 3. π₯P (bar)
Ξ± (m/kg)
Rm (m-1)
0.3
9.17962 x 109
1.846 x 1011
0.5
9
0.189 x 10
11
3.0127 x 10
Ξ±o(m/kg)
Rmo (m-1)
1.0304 x 1046
5272298.614