Tumpeng Bawa Untung

  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tumpeng Bawa Untung as PDF for free.

More details

  • Words: 1,209
  • Pages: 5
Tumpeng Bawa Untung…. Alkisah di sebuah sekolah yang bernama SMAN 2 Pahandut Palangkaraya, terdapatlah sekelompok anak-anak yang bertampang jahil dan selalu mendapat cap buruk dari sebagian besar warga SMADA ‘doet, yang dinamai dengan Rombongan Belajar 3 alias Rombel 3. Dalam rombel ini terdapat 33 mahluk yang dari sifat, kebiasaan, kapasitas otak, status social, kadar kenalakalan sampe keanehan yang semuanya beda. Ya iyalah… masa ya iya dong… orang pas keluar dari rahim ibunya cuman keluar satu mahluk kok, jadi ya nggak mungkin ada dua. Kemungkinan kembar nggak masuk hitungan, karena dalam rombel ini yang punya kembaran, saudaranya itu sekolah di SMANSA ‘doet. Naaah… suatu ketika SMADA mengadakan sebuah acara yang dibuat dalam rangka HUT SMADA ke-24. Karena keadaan sekolah yang masih memakai system jam sekolah pagi-sore maka supaya nggak makan banyak waktu dibuatlah sebuat acara lomba yang bertajub LOMBA TUMPENG. Semua kalas dan rombel jadi mulai sibuk memikirkan menu masakan dan penghiasan tumpeng kelas/rombelnya masing-masing nanti. Tidak terkecuali rombel 3. Anak-anak rombel 3 punya niat balas dendam untuk membalas kekalahan mereka dalam Lomba 17-an Agustus sebelumnya. Sekaligus membuktikan kalau rombel 3 bukan cuman bisa menciptakan ocehan bin hinaan plus kata-kata miring lainnya dari sebagian warga SMADA, tapi juga pujian bin kebanggaan. Jadi waktu pelajaran kosong di ruang kesenian, semuanya pada ngumpul. “Jadi gini, kami-kami beberapa udah ada yang diskusi terus kita mau pakai cara ngias tumpeng yang begini ini. Semuanya setuju nggak?” tanya salah seorang siswi benama Yeni. “Setujuuu…..” sahut anak-anak rombel 3 serempak. “Nah sekarang urusan menu…maunya apa buat menu tumpeng kita? Kalau nasinya nggak usah pakai nasi kuning, kemahalan. Ada yang punya saranlah?” , Sandra nanya sama teman-teman. “Ayam Kalasan…” “Urap…” “Sate…” “Oseng-oseng tempe sama kacang….” “Bakso…” “Opor ayam…” “Telur Puyuh…”

Dan banyak lagi jenis makanan yang disebutin sama semua anak rombel 3. Dari yang wajar sampai yang nggak wajara sama sekali. Masa tumpeng ada baksonya?? Sedeng tuh yang ngasih saran. “Ya udah kita sepakatin dulu. Jadi menunya nanti urap pasti, sate tempe sama sate telur puyuh, sambal goreng, ayam kalasan de el el….” Lia memaparkan. “Yang bikin siapa ?” celetuk seseorang yang nggak tahu siapa dari kerumunan cowo. “Kita bagi tugas… jadi nanti Lia sama Yeni yang bikin tempat tumpeng sekalian sama nasinya. Chrisna yang bikin sate tempe, Oyenk (Ria) yang bikin ayam kalasan terus yang lain kalau mau bantu-bantu silahkan biar cepat selesai. Yang mau bikin sendiri-sendiri juga nggak pa-pa, asal semuanya punya peran buat acara ini. Jangan mau enaknya aja. “ Sandra ngomong panjang lebar. Sandra ngomong kaya gini soalnya udah kelihatan wajah-wajah nggak mau cape dan mau enaknya aja. Mikirnya cukup ngumpulin uang buat pupuan, terus selesai tugasnya. “Ya udah aku bantu transportasi aja kalau gitu….” Sam mengajukan diri membantu. “Aku piring sama garpu sendok deh…” kata yang lain. “Aku ikut bantu masak aja” Yuwilma menambahi. “Aku ini…” “Aku itu…” kata semuanya mengajukan diri masing-masing buat ngebantu. Sampai ada yang bilang… “Aku bantu doa ja lah” Frendy nyeletuk di tengeh kerumunan cowo. Jelas saja puluhan pasang tangan berebutan menjitaki kepalanya. “OK kalau gitu kita kerja sama-sama” Pardi sang ketua rombel 3 menyemangati.

Malamnya, sehari hari sebelum lomba… “Malam ini semuanya bantuin lah biar cepat….” Mega memberi instruksi dan disambut anggukan sama semua teman-temannya. Sekitar pukul tujuh belas atau delapan belas, semua yang seksi masak masakan udah mulai kerja membuat menu masakan yang udah ditentuin masing-masing dirumah salah satu penduduk rombel 3. Semua memang kerja tapi tetap aja ada yang kurang kerjaan sampai-sampai datang ke rumahrumah teman-teman yang lagi bikin makanan. Merekalah Adhi dan Novan. Kerjaan dua anak ini datang, foto-foto, nyobain makanan terus hijrah deh ke

tempat lain. Dasar….. tapi nggak pa-pa lah itung-itung ngasih semangat dan hiburan buat yang masak. Hehehe… ini dia kerjaan anak- anak rombel 3 yang aneh bin ajaib. Tinggal tunggu apa yang akan terjadi besok pada rombel ini. Apakah masakan mereka akan menang? Atau apakah masakan mereka enak? Hmm…. Kita lanjutkan ceritanya. Yuuuk mari….^^

Besoknya…. Di SMADA ‘doet…. “Aduh… masakan Oyenk belum datang. Gimana ni? Lombanya udah mau mulai?” Sandra lumayan panic. “Udah ku SMS, katanya tungguin dia di gerbang….” Ayu menyahut sebagai tanda jawaban buat Sanrda. “Ok…aku ke depan, nungguin Oyenk. Kalian siap-siap aja.” Chrisna berucap lalu sesegera mungkin ke depan gerbang selamat datang SMADA. Tidak berapa lama Oyenk datang dengan masakan plus bunga meja dan peralatan pendukung lainnya. Acara lomba pun dimulai. Lia, Yeni dan Sandra yang diutus oleh para penduduk rombel 3 untuk menghiasi tumpeng sudah sibuk di area khusus untuk menghiasi tumpeng kepunyaan rombel 3. Ketika sudah hampir selesai, tiba-tiba Pardi dan Oghy datang sambil menenteng buah kelapa. “Yen, Yeni… ni buat minumannya” kata Pardi sambil menyerahkan buah kelapa muda yang dia bawa. “Serius Di pake buah kelapa?” Lia rada takjub dengan usul Pardi. “Sudah ah… pake ja, nggak pa-pa juga” Pardi membalas ucapan Lia. “Biar deh Li, daripada kita kasih air putih, mending air kelapa muda…” Yeni mendukung usul dari Pardi. Lalu ditaruhlah si buah kelapa muda tersebut di meja saji anak rombel 3. Ini nih salah satu ide gila dan nyentrik ala anak rombel 3. Hampir dari dua puluh enam peserta dari tiap kelas, asli… cuman rombel 3 yang dandanan tumpengnya paling mencolok. Mulai dari meja, bunga hias, masakan yang ajaib-ajaib, buah pencuci mulut, penataan tupengnya sampai minumannya semuanya beda sendiri sama yang lain. Tapi tetap saja, kelapa muda yang tersaji sebagai minuman yang paling aneh sendiri. Pak Erwanto dan Pak Rudy saja yang jadi juri sampai terheran-heran dan geleng-geleng melihat ulah anak-anak ini

Tak ape lah…. namanya juga usaha biar menang. Setelah dinilai oleh juri dan dipamerkan sedikit, tumpeng diperbolehkan dibawa oleh peserta masingmasing kelas/rombel. Ini dia saat yang paling ditunggu, makan-makan. Hahahaha…… Setelah memberikan semua menu dalam satu piring kepada guru pembimbing rombel 3, yaitu Ibu Yosa, semua penduduk rombel 3 yang sudah kelaparan dan menahan nafsu layaknya orang puasa langsung menyerbu tumpeng dengan membabi-buta. Hingga akhirnya yang tersisa hanya tempat tumpeng dan kelapa muda yang tinggal buahnya saja (airnya sudah diminum habis), beserta sisa-sisa makanan yang tidak tahu apa bentuknya.

Seminggu kemudian… Pengumuman hasil Lomba Tumpeng… “Dan juara pertama Lomba Tumpeng adalah…….. dari Rombongan belajar 3….” Kata seorang guru yang membacakan hasil penilainai dengan penekanan. Dan segera saja disambut dengan riuh rendah siswa-siswi rombel 3 yang berada ditempat. “Hoorrreeeee….” Teriak semuanya kegirangan. Tidak sia-sia usaha dan kerja keras rombel ini untuk membuktikan bahwa mereka juga bisa membuat prestasi. Ya biar pun cuman lomba tumpeng, tapi setidaknya mulai saat itu sebagian penduduk SMADA ‘doet yang dulunya memandang rombel 3 sebelah mata sakarang sudah mulai memperhitungkan kembali. “Emang kalau udah rejeki nggak kemana…” Sandra sumringah senang. “Iya… terbayar lunas kerja kesar kita” Yeni menambahi. “Semua memang gara-gara tumpeng keberuntungan kita…..” Lia menimpali. Itulah kisah tentang sebuah warna-warni yang pernah terukir dalam atmosfer rombel 3. Kenakalan, kegembiraan, keusilah dan keceriaan yang cuman jadi milik mereka seorang. Dan walau pun kelak meraka terpisah di berbagai penjuru jurusan IA, IS, dan BAHASA, kenangan ini tidak akan pernah terlupakan.

TAMAT….. Kisah ini khusus di dedikasikan kepada seluruh anak-anak Rombongan Belajar 3 angkatan 2007/2008 yang menjadi objek utama dalam cerita ini. Semoga kita yang ada dalam kisah ini dapat terus mengenang kebersamaan dan suka duka kita selama berada dalam satu rombel.

Cerita ini dibuat semirip mungkin dengan kenyataan yang pernah terjadi dan maaf bila ada kata-kata yang menyinggung atau terjadi kesalahan urutan waktu dan setting cerita .

Related Documents

Tumpeng Bawa Untung
April 2020 7
Bawa%20kyawn
November 2019 13
Rahasia Si Untung
April 2020 11
Force(basti Bawa Khel)
October 2019 7
Light(basti Bawa Khel)
October 2019 11