BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana yang dimaksud dalam pancasila dan UUD 1945. Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih perlu mendapat perhatian serius dari tenaga kesehatan gigi baik dokter gigi maupun perawat gigi. Penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat Indonesia salah satunya adalah karies gigi. Karies gigi merupakan penyakit
yang selalu ditemukan pada strata sosial masyarakat
Indonesia baik laki-laki maupun perempuan serta dewasa dan anak-anak. Karies gigi masih merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling banyak terjadi disebagian besar negara industri, yang dimana terdapat 60-90% dari anak sekolah dan sebagian besar orang dewasa yang terkena karies gigi. Karies gigi juga merupakan prevalensi penyakit gigi dan mulut yang paling banyak terjadi dibeberapa negara Asia dan Amerika Latin (Peterson, 2003) Di Indonesia, sebagian besar masyarakat seringkali menyepelehkan kesehatan gigi dan mulut. Ada beberapa faktor yang memengaruhi ketidaksadaran terhadap kesehetan gigi dan mulut diantaranya adalah ketidaktahuan pada risiko apabila masalah kesehatan gigi dan mulut dibiarkan saja (Sariningsi, 2014). Data hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007 yaitu prevalensi masalah kesehatan gigi dan mulut sebesar 23,5%. Sebanyak 19 Provinsi mempunyai prevalensi masalah kesehatan gigi dan
mulut
diatas
prevalensi Nasional.
Prevalensi karies aktif sebesar 43,4% sebanyak 14 Provinsi memiliki prevalensi karies aktif diatas prevalensi Nasional. Provinsi Sulawesi Utara termasuk Provinsi yang memiliki prevalensi penyakit gigi dan mulut dan prevalensi karies aktif diatas dari prevalensi Nasional (Litbangkes, 2007). Melihat tingginya penyakit karies gigi dan penyakit jaringan penyangga gigi, maka pelayanan kesehatan gigi dan mulut harus ditingkatkan mutunya dengan
melaksanakan pelayanan sesuai dengan tahapan prosedur pelayanan yang ada. Tahapan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut
adalah persiapan petugas,
anamnesa yang lengkap dan jelas, pemeriksaan ekstra oral dan intra oral, menentukan diagnosa, persiapan tindakan, tindakan medik gigi dan kontrol tindakan atau konseling (Depkes RI, 2000).
B. Identifikasi Masalah Pada Pemeriksaan Objektif Berdasarkan hasil pemeriksaan objektif yang dilakukan pada 30 siswa di SMA Negeri 1 Manado pada bulan oktober 2017, terlihat adanya kesenjangan antara hasil yang dicapai dengan target yang ditetapkan, sehingga dapat dilakukan identifikasi masalah sebagai berikut : 1. OHIS rata-rata sebesar 2,3 dari target < 1,2 dengan kesenjangan 1,1 2. DMF-T rata-rata sebesar 5,9 dari target < 3,0 dengan kesenjangan 2,9 3. def-t rata-ratasebesar 0 dari target < 3,0 dengan kesenjangan 0
C. Tujuan 1. Tujuan Umum Meningkatkan mutu, efisiensi pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dalam rangka tercapainya kemampuan pelihara diri di bidang kesehatan gigi dan mulut yang optimal. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada masyarakat adalah : a. Meningkatkan pengetahuan siswa tentang kesehatan gigi dan mulut serta membangkitkan kesadaran dan
kemauan siswa untuk
meningkatkan
kebiasaan pelihara diri dibidang kesehatan gigi dan mulut. b. Meningkatkan
angka
mempertahankan
gigi
dan
menurunkan
angka
kerusakan gigi yang ditandai dengan : 1) Menurunnya angka OHIS pada Siswa kelas X SMAN 1 Lembo 2) Menurunkan angka decay dan meningkatkan angka filling pada Siswa
kelas X SMAN Lembo 3) Meningkatkan angka mempertahankan gigi (PTI) pada Siswa kelas X SMAN Lembo
D. Waktu dan Tempat Kegiatan tugas Pelayanan Asuhan Keperawatan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat dilaksanakan pada tanggal 06 s/d 07 oktober 2017
BAB II PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN A. Data Hasil Pemeriksaan Obyektif 1. Pengumpulan, pengolahan dan tabulasi data Tabel 1 : Data hasil pemeriksaan obyektif pada Siswa kelas X SMAN 1 Lembo NAMA
L/P
Umur (tahun)
D
e
f
def
D
M
F
DMF
DI
CI
OHIS
Hikaru Fanda James Nurahmi Tiansi Alexa Niel Steven Wawan Dania Fani Berlin Mustafa Aldo Hana Chindy Fajrah Glen Bintang Sukma Laras David Mauren Chintya Fauzan Mario Farid Christin Queen Zetman
L P L P P P L L L P P P L L P P P L L P P L P P L L L P P L
16 16 16 16 16 16 16 16 16 15 16 16 16 16 16 16 16 15 16 16 16 16 16 15 15 16 16 16 16 16
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 5 5 6 7 8 6 3 5 9 1 7 8 0 5 2 6 9 3 5 7 0 9 5 5 6 1 0 4 6
0 1 0 2 2 2 2 0 3 1 0 2 2 0 0 0 1 3 0 2 1 0 3 0 2 3 0 0 0 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 6 5 8 9 10 8 3 8 10 1 9 10 0 5 2 7 11 3 7 8 0 11 5 7 9 1 0 4 8 185
1,0 1,6 1,0 2,0 0,8 2,0 2,0 1,0 1,6 1,8 0,8 2,0 3,0 0,6 1,8 0,5 1,0 2,0 0,8 1,8 3,0 0,2 2,0 0,6 1,1 1,3 1,1 0,6 1,8 0,8
0 0,3 0,8 0,8 1,8 1,3 0,8 0 1,3 0,8 0 1,1 1,8 0,3 0 0,5 2,0 2,3 0,3 1,0 1,0 0,8 2,1 0,8 1,5 1,6 0 0 0,3 1,8
1.0 1.9 1.8 2.8 2.6 3.3 2.8 1.0 2.9 2.6 0.8 3.1 4.8 0.9 1.8 1.0 3.0 4.3 1.1 2.8 4.0 1.0 4.1 1.4 2.6 2.9 1.1 0.6 2.1 2.6 68.7
JUMLAH
Ket
RATA-RATA
0
5.9
2.3
2. Identifikasi Masalah Tabel 2 : Identifikasi masalah pada Siswa kelas X SMAN 1 Manado Masalah
Target
Temuan Kasus
Kesenjangan
% Target
Priorita s
DMF
≤ 3,0
5.9
2.9
96.6%
I
def
≤ 3,0
-
-
-
-
OHIS
≤ 1,2
2.3
1.1
91.6%
II
Rumus :
Kesenjangan x 100 Target
B. Perencanaan 1. Urutan Prioritas Masalah Dilihat dari identifikasi masalah, dapat dilihat adanya kesenjangan antara hasil yang didapatkan dengan standar yang telah ditetapkan. Untuk itu perlu dibuat urutan prioritas masalah. Tabel 3 : Urutan prioritas masalah pada Siswa kelas X SMAN 1 Manado MASALAH
U
S
G
SKOR
URUTAN
DMF
4
3
3
36
I
Def
-
-
-
-
-
OHIS
2
3
3
18
II
Rumus : U x S x G 2. Rumusan Penyebab Masalah Tabel 4 : Rumusan penyebab masalah pada Siswa kelas X SMAN 1 Lembo Rumusan Masalah
DMFT
Penyebab Masalah Tidak berjalannya UKGS di sekolah Kurangnya pengetahuan siswa tentang kesehatan gigi dan mulut. Rata-rata ekonomi orang tua siswa rendah Kurangnya penyuluhan dari
Rumusan Penyebab Masalah Tingginya
angka DMF-T pada
siswa disebabkan karena tidak berjalannya UKGS dan kurangnya penyuluhan
dari
petugas
kesehatan
secara
peridik
sehingga
pengetahuan
siswa
tentang cara menjaga kesehatan
Petugas periodik
kesehatan
secara dan kebersihan gigi dan mulut masih kurang.
3. Alternatif Pemecahan Masalah Tabel 5 : Alternatif pemecahan masalah pada Siswa SMAN 1 Manado No 1.
Alternatif Pemecahan
Ketersediaan
Mudah
Masalah
Sarana
Dilakukan
Priorita s
Melakukan tindakan promotif, yaitu penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut.
2.
Biaya
- Tenaga kesehatan
Mudah
I
Mudah
II
Mudah
III
- Alat peraga
Melakukan upaya preventif - Tenaga 1.Menyikat gigi yang baik dan benar secara massal 2.Melakukan tindakan preventif yaitu scalling,
kesehatan gigi - Alat peraga - Alat dan bahan
topical aplikasi fluor dan fissure sealant 3.
Melakukan upaya kuratif yaitu : 1. Penambalan GIC pada gigi yang masih bisa dilakukan perawatan 2. Pencabutan untuk gigi yang sudah tidak bisa dilakukan perawatan
- Tenaga kesehatan gigi - Alat dan bahan
4. Rencana Pelaksanaan (POA) Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Tabel 6 No 1.
: Rencana Pelaksanaan (POA) pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada Siswa kelas X SMAN 1 Lembo
Tahap kegiatan Promotif
Sub kegiatan - Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar - Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut tentang gigi berlubang - Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut tentang Karang gigi
Tujuan Memberikan pengetahuan kepada pasien tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar
Memberikan pengetahuan kepada pasien tentang gigi berlubang
Memberikan pengetahuan kepada pasien tentang karang gigi
Sasara n
Waktu
Siswa dan siswi kelas X SMAN 1 Lembo
Agustu s Minggu ke- 4 tahun 2017
Siswa dan siswi kelas X SMAN 1 Lembo Siswa dan siswi kelas X SMAN 1 Lembo
Des. Minggu ke- 1 tahun 2017
Aprl. Minggu ke 4 tahun 2018
Biaya
Penanggun g jawab
Dosen
Dosen
Dosen
Pelaksana
Indikator
Mahasisw a
Terjadi peningkatan pengetahuan sasaran tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar
Mahasisw a
Terjadi peningkatan pengetahuan sasaran tentang gigi berlubang
Mahasisw a
Terjadi peningkatan pengetahuan sasaran tentang karang gigi
Ket
2.
Preventi f
- Melakukan Memberikan penyuluhan pengetahuan kesehatan gigi kepada pasien dan mulut tentang cara tentang Cara memelihara memelihara kesehatan gigi dan kesehatan gigi mulut dan mulut 1. Melakukan sikat gigi - Untuk yang baik dan benar menurunkan secara massal debris index -
2. Melakukan tindakan scalling
Untuk menurunkan plak indeks
Untuk menurunkan kalkulus indeks
-
Mencegah terjadinya gingivitis
-
Mencegah terjadinya akibat lanjut dari karang gigi
Siswa dan siswi kelas X SMAN 1 Lembo Siswa dan siswi kelas X SMAN 1 Lembo
Siswa dan siswi kelas X SMAN 1 Lembo
Agust. Minggu ke- 4 tahun 2018 Agustu s Minggu ke- 4 tahun 2017 April Minggu ke- 4 tahun 2018 Sept minggu ke- 4 tahun 2017 (15 orng) Oktober Minggu ke- 4 tahun 2017 (15 orang)
Dosen
Dosen
Dosen
Mahasisw a
Mahasisw a
Mahasisw a
Terjadi peningkatan pengetahuan sasaran tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut -
Penurunan Debris index dari buruk menjadi baik
-
Penurunan plak indeks dari buruk menjadi baik
-
Penurunan Kalkulus indeks
-
Tidak terjadi gingivitis dan akibat lanjut lainnya dari karang gigi
3. Melakukan tindakan sealant
fisurre
-
4. Melakukan topical aplikasi fluor
3.
Kuratif
1. Melakukan
Untuk mencegah terbentuknya karies baru Mengembalikan kedalaman fissure yang normal dari gigi sesuai dengan anatomi Untuk mencegah terjadinya karies baru
-
Untuk menguatkan email gigi
-
Mengembalikan fungi dan bentuk gigi
penambalan dengan Glass Ionomer Cement pada gigi yang masih bisa
Siswa dan siswi kelas X SMAN 1 Lembo
Siswa dan siswi kelas X SMAN 1 Lembo
Siswa dan siswi kelas X Mencegah akibat SMAN lanjut dari karies 1
Nov. Minggu ke- 4 tahun 2017 (15 org) Jan. Minggu ke- 4 tahun 2017 (15 org) Juli Minggu ke- 4 tahun 2018 (15 orng) Agust. Minggu ke- 4 tahun 2018 (15 orng) Des. Minggu ke- 1 tahun 2017 (6 orng)
Dosen
Mahasisw a
Dosen
Mahasisw a
Dosen
Mahasisw a
-
Tidak terjadinya karies baru
-
Kedalaman fissure gigi kembali ke normal
Gigi sehat dan tidak terjadinya karies baru
-
Gigi telah di tambal dengan baik
-
Tidak terjadi karies
dilakukan penambalan
gigi -
Mengembalikan fungsi dan bentuk gigi
-
Mencegah akibat lanjut dari karies gigi
2. Pencabutan pada gigi-gigi yang sudah tidak bisa dirawat lagi (dilakukan rujukan).
Mencegah terjadinya fokal infeksi Mencegah terjadinya abses pada gigi
Lembo
Februar i Minggu ke- 4 tahun 2018 (6 orng) Maret Minggu ke- 4 tahun 2018 (6 orng) Mei Minggu ke- 4 athun 2018 (6 orng) Juni Minggu ke- 4 tahun 2018 (6 orng) Agust. Minggu ke- 4 tahun 2018
sekunder
Dosen
Mahasisw a
-
Gigi yang dirujuk telah dicabut
-
bekas pencabutan telah tertutup
C. Pelaksanaan 1. Promotif Upaya promotif merupakan suatau upaya atau kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan meningkatanya pengetahuan di bidang kesehatan gigi dan mulut sehingga akan di ikuti. Meningkatnya kemampuan sasaran dalam hal pelihara diri di bidang kesehatan gigi dan mulut yang optimal,salah satu kegiatan yang dapat dilakukan pada upya promotif ini adalah sebagai berikut : No
waktu
1.
Kegiatan
Sasaran
Hasil kegiatan
kegiatan Siswa kelas Siswa dapat memahami penyuluhan kesehatan gigi X SMAN 1 dan menjawab dengan Manado dan mulut dengan topik : benar tentang menyikat 1. Menyikat gigi gigi, cara memelihara Melakukan
2. Cara
memelihara
kesehatan gigi dan mulut,
kesehatan gigi dan mulut 2.
karang
gigi,
dan
gigi
kegiatan Siswa kelas berlubang serta penyuluhan kesehatan gigi X SMAN 1 memperagakan Melakukan
dan mulut dengan topik :
Manado
1. Karang gigi
dapat cara
menggosok gigi yang baik dan benar.
2. Gigi berlubang
2. Preventif Upaya preventif merupakan suatu upaya yang dilaksanakan dengan tujuan mencegah timbulnya penyakit gigi dan mulut. Adapun kegiatan preventif yang dilakukan : No
waktu
Kegiatan
Sasaran tindakan Siswa
Melakukan
kelas
pencegahan yaitu :
1. Melakukan sikat gigi yang SMAN 1.
baik
dan
benar
secara Manado
massal 2. Melakukan
Hasil kegiatan Terampil
dalam
X menggosok
gigi
yang
1 ditandai dengan hilangnya sisa makanan dan
plak
pada permukaan gigi. tindakan
scalling Hilangnya karang gigi, dan fisurre 2.
Melakukan
tindakan Siswa
lakukan
dalam
telah
di
tindakan fisurre
pencegahan yaitu :
kelas
1. Melakukan topical aplikasi SMAN fluor
X 1 sealant
Manado
2. Melakukan tindakan fisurre sealant
3.
Kuratif Upaya kuratif
merupakan suatu upaya
kegiatan yang dilaksanan dengan tujuan
menyembuhkan penyakit gigi dan mulut untuk mencegah sakit yang lebih lanjut dan kembalinya fungsi kunyah gigi,adapun kegiatan kuratif yg dilakukan sebagai berikut : No 1.
waktu
Kegiatan
Sasaran
Hasil kegiatan
Melakukan tindakan kuratif Siswa kelas
yaitu :
penambalan SMAN
1. Melakukan
X 1
dengan karies agak dalam Manado menggunakan tumpatan
bahan
glass
ionomer
cement 2.
Telah
Melakukan tindakan kuratif Siswa kelas
yaitu :
penambalan SMAN
1. Melakukan dengan agak
kasus
karies Manado
dalam pada gigi
anterior menggunakan tumpatan
dengan bahan composite
resin 2. Memberikan
kartu
rujukan pencabutan pada sisa akar posterior dan gigi yang sudah tidak bisa dilakukan perawatan
dilakukan
penumpatan
1
bidang
X pada gigi yang berlubang 1 dengan kasus KME dan KMD
serta
dirujuk
telah
gigi
dilakukan
pencabutan serta pencabutannya tertutup
yang
bekas telah
BAB III. EVALUASI NO 1.
Tahap kegiatan Promotif
Sub kegiatan
Tujuan
Sasaran
Waktu
Biaya
Penanngun g jawab Dosen
Pelaksana
Indikator
Melakukan tanya
Untuk
Siswa
jawab dengan pasien
mengetahui
kelas X
tentang :
sejauh mana
SMAN 1
dari 5
1. Menyikat gigi
pasien meguasai
Manado
pertanyaan
2. Cara memelihara
materi yang telah
yang di ajukan
diberikan
dan dapat
kesehatan gigi dan
Mahasisw
Pasien dapat
a
menjawab 4
mulut
benar 90 %
3. Karang gigi 4. Gigi berlubang 2.
Preventif
1. Melakukan
1. Untuk
Siswa
pemeriksaan
mengetahui
kelas X
debris index
panurunan
SMAN 1
debris index
Manado
2. Melakukan
2. Untuk
Dosen
Mahasisw a
1. OHI-S menurun
2. Tidak
pemeriksaan gigi-
mengetahui
terbentukny
gigi yang sudah di
ada tidak
a karang
scalling
karang gigi
gigi bar
yang baru
Ket
3. Melakukan
2 Untuk
3. Tidak
pemeriksaaan gigi-
mengetahui
terjadinya
gigi yang telah di
terbentuknya
karies baru
topikal aplikasi
karies baru
dengan fluor
atau tidak
4. Melakukan
3 Untuk
4 Tidak
pemeriksaaan gigi
mengetahui
terbentukny
yang telah di
terbentunya
a karies
fissure sealant
karies baru atau tidak
3.
Kuratif
1. Melakukan
Dosen
1. Melihat
Siswa
pemeriksaaan
kembali
kelas X
kembali gigi-gigi
apakah terjadi
SMAN 1
a karies
yang telah
karies
Manado
sekunder
ditambal dengan
sekunder atau
glass ionomer
tidak
cement dan composite resin
Mahasisw a
1. Tidak terbentukny
2. Memeriksa kembali gigi-gigi yang telah dirujuk
2. Gigi telah 2. Untuk mengetahui apakah gigi yang dirujuk telah dilakukan pencabutan atau belum
dicabut dan luka bekas pencabutan telah tertutup