Nama : Abia Daniel Hutagalung Kelas : X IPS 1 Mapel: Ekonomi
Mulai 31 Desember 2018, 4 Pecahan Mata Uang Ini Tak Berlaku
Ilustrasi -- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma MASYARAKAT yang masih memiliki empat pecahan uang rupiah lama tahun emisi 1998 dan 1999 diminta segera menukarkan uang tersebut paling lambat pada 30 Desember 2018. Berdasarkan siaran pers Bank Indonesia, empat pecahan uang rupiah lama yang masa penukarannya akan habis pada 30 Desember 2018 adalah, pertama, pecahan Rp10.000 Tahun Emisi (TE) 1998 dengan Gambar Muka Pahlawan Nasional Tjut
Njak Dhien. Kedua, Pecahan Rp20.000 Tahun Emisi (TE) 1998 dengan Gambar Muka Pahlawan Nasional Ki Hadjar Dewantara. Ketiga, Pecahan Rp50.000 Tahun Emisi (TE) 1999 dengan Gambar Muka Pahlawan Nasional WR. Soepratman. Keempat, Pecahan Rp100.000 Tahun Emisi (TE) 1999 dengan Gambar Muka Pahlawan Proklamator Dr.Ir.Soekarno dan Dr. H. Mohammad Hatta. Keempat pecahan uang rupiah lama itu telah resmi dicabut dan ditarik dari peredaran sesuai Peraturan Bank Indonesia No.10/33/PBI/2008 yang terbit pada 25 November 2008 dan berlaku pada 31 Desember 2008. Sejak 31 Desember 2008, empat pecahan uang rupiah lama itu sudah tidak berlaku. Bank Sentral memberikan jangka waktu agar masyarakat menukarkan uang tersebut selama 10 tahun sejak uang tersebut resmi ditarik dan dicabut pada 31 Desember 2008 hingga 31 Desember 2018. "Bagi masyarakat yang masih memiliki uang pecahan emisi tersebut, dapat melakukan penukaran di seluruh kantor Bank Indonesia hingga 30 Desember 2018. Bank Indonesia membuka layanan penukaran sampai dengan 30 Desember 2018, termasuk layanan khusus pada 29-30 Desember 2018," tulis Bank Indonesia. Setelah 31 Desember 2018 atau 10 tahun masa penukaran, masyarakat tidak dapat lagi melakukan penukaran uang pecahan lama. Pencabutan dan penarikan uang rupiah dilakukan atas dasar pertimbangan masa edar uang, adanya uang emisi baru dengan perkembangan teknologi unsur pengaman (security features) pada uang kertas. (Ant/OL-6) Sumber : http://mediaindonesia.com/read/detail/201730-mulai-31-desember-2018-4pecahan-mata-uang-ini-tak-berlaku
Alasan BI Tarik 4 Uang Rupiah yang Tak Laku Lagi
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengumumkan akan mencabut empat jenis pecahan mata uang rupiah terhitung mulai tanggal 31 Desember 2018. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/33/PBI/2008 tanggal 25 November 2008.
Pecahan uang kertas yang dimaksud antara lain uang kertas pecahan Rp10.000 bergambar Cut Nyak Dien Tahun Emisi (TE) 1998, uang kertas pecahan Rp20.000 bergambar Ki Hajar Dewantara TE 1998, uang kertas pecahan Rp50.000 TE 1999 bergambar WR Soepratman dan uang polymer/plastik pecahan Rp100.000 TE 1999 bergambar Soekarno-Hatta. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman mengatakan, ada baiknya masyarakat untuk segera menukarkan kepada Bank Indonesia keempat pecahan uang kertas tersebut sebelum 30 Desember. Karena menurutnya, langkah tersebut memudahkan Bank Indonesia untuk mengatur peredaran uang lama. "Iya kan sesuai undang-undang itu BI yang menjadi otoritasnya," saat dihubungi Okezone, Senin (25/6/2018). Sementara itu, dikutip dari website resmi Bank Indonesia, upaya penarikan uang tersebut dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Seperti pertimbangan lamanya masa edar uang. Selain itu penarikan itu juga mempertimbangkan peredaran uang emisi baru. Yang mana uang emisi baru ini mengikuti perkembangan teknologi dengan unsur pengamanan (security features) pada uang kertas.
Sumber : https://economy.okezone.com/read/2018/06/25/20/1913907/alasan-bi-tarik4-uang-rupiah-yang-tak-laku-lagi