Tugas3-agama.docx

  • Uploaded by: Bayu Parwata
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas3-agama.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 412
  • Pages: 3
TUGAS 3 PENDIDIKAN AGAMA HINDU

NAMA NIM

: KADEK CHINDRA APRILIYA DEWI : 030672083

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ DENPASAR 2018

1. Umat Hindu bukanlah seseorang atau perorangan, melainkan sebuah komunita sosial keagamaan atau suatu masyarakat bercorak keagamaan. Bagaimana identitas atau ciri-ciri masyarakat Hindu? Berikut jawaban saya : Keberadaan agama Hindu sebagai agama tersendiri yang berbeda dengan agama Buddha dan Jainisme diperkuat oleh penegasan para penganutnya bahwa agama mereka memang demikian berbeda. Berbeda dengan dua agama tersebut, Hinduisme bersifat lebih teistik. Sebagian besar sekte dan aliran Hinduisme meyakini suatu pengatur alam semesta—dasar bagi segala fenomena di dunia yang memanifestasikan diri dalam berbagai wujud—yang disebut dengan berbagai nama, seperti Iswara, Dewa, Batara, Hyang, dan lain-lain. Sebagian aliran meyakini bahwa berbagai kemajemukan di dunia merupakan bagian dari Brahman. Dalam agama Hindu, seorang umat boleh berkontemplasi tentang misteri Brahman (dalam konteks tertentu, Brahman dapat didefinisikan sebagai Tuhan personal ataupun impersonal) dan mengungkapkannya melalui mitos yang jumlahnya tidak habis-habisnya, serta melalui penyelidikan filosofis. Mereka mencari kemerdekaan atas penderitaan melalui praktik-praktik brata atau meditasi yang mendalam, atau dengan mendekatkan diri kepada Tuhan melalui cinta kasih (bhakti) dan percaya (sradha).

2. Dalam masyarakat yang terus berkembang, peranan pendidikan sangat menjadi vital begitu pendidikan berbasis agama semakin diminati namun demikian pendidikan yang berbasisi Hindu masih jauh tertinggal. Bagaimana pendapat anda selaku calon intelektual Hindu menyikapi hal tersebut jika dikorelasikan proporsional dalam pemanfaatan dana menurut Sarasamuscaya.261?

Berikut jawaban terkait pernyataan diatas : Kitab Sarasamuscaya sloka 261 dan 262 menetapkan bahwa harta yang diperoleh dan telah menjadi milik, penggunaannya harus dibagi menjadi 3 bagian : 1)

Sadhana ri kasidhaning dharma

Artinya : satu bagian harta milik dipakai untuk kepentingan Dharma. Misalnya untuk melakukan Panca Yadnya. (kepentingan keagamaan)

2)

Sadhana ri kasidhaning kama

Artinya : Satu bagian harta milik, dipakai untuk memenuhi Kama. Misalnya untuk makan, minum, olahraga, kesenian, rekreasi, memenuhi rasa estetika.

3)

Sadhana ri kasidhaning artha

Artinya : Satu bagian harta milik dipakai untuk melipatgandakan mendapatkan hartanya kembali. Misalnya untuk berusaha berekonomi sehingga kekayaan berrtambah.

Selain ketentuan ini agama Hindu juga mengajarkan bahwa harta benda itu sebenarnya kegunaannya adalah untuk (dana punia), dipakai untuk kepentingan amal agama, karena harta itu tidak kekal sifatnya, tidak akan dibawa mati, tetapi penting dicari karena tanpa harta manusia tidak dapat hidup dan berbuat sesuatu. Jadi sebenarnya harta itu bukanlah merupakan tujuan utama, melainkan sebagai sarana untuk mencapai tujuan, karena tujuan agama Hindu adalah mencapai kesejahteraan jasmani rohani di dunia dan terakhir bertujuan mencapai Moksa, yaitu kebahagiaan abadi, kebebasan sejati dan kemanunggalan Atman dengan Sang Hyang Widhi.

More Documents from "Bayu Parwata"