KEPUTUSAN YANG HARUS DIAMBIL OLEH AUDITOR BERKAITAN DENGAN BUKTI AUDIT Dalam proses pengumpulan bukti audit, auditor melakukan empat pengambilan keputusan yang saling berkaitan, yaitu: 1. Penentuan prosedur audit yang akan digunakan. Untuk mengumpulkan bukti audit, auditor menggunakan prosedur audit. Contoh prosedur audit disajikan berikut ini: Hitung penerimaan kas yang disetor pada tanggal neraca dan awasi uang kas tersebut sampai dengan saat penyetoran ke bank. Mintalah cutoff bank statement dari bank kirakira untuk jangka waktu 2 minggu setelah tanggal neraca. Lakukan pengamatan terhadap perhitungan fisik sediaan yang diselenggarakan oleh klien. Daftar prosedur audit untuk seluruh audit unsur tertentu disebut program audit. Pada umumnya prosedur audit juga menyebutkan besarnya sampel, tanggal pelaksnan prosedur audit, dan pelaksanan prosedur audit tersebut. 2. Penentuan besarya sampel untuk prosedur audit tertentu. Jika prosedur audit telah ditetapkan, auditor dapat menentukan besarnya sampel yang berbeda dari satu unsur dengan unsur yang lain dalm populasi yang sedang diperiksa. Keputusan mengenai banyaknya unsur yang harus diuji harus diambil oleh auditor untuk setiap prosedur audit. Besarnya sampel akan berbedabeda antara audit yang satu dengan audit yang lain dan dari prosedur yang satu ke prosedur yang lain. 3. Penentuan unsurunsur tertentu yang harus dipilih dari populasi. Setelah besarnya sampel, auditor masih harus memutuskan unsur mana yang akan dipilih sebagai anggota sampel untuk diperiksa. 4. Penentuan waktu yang cocok untuk melaksanakan prosedur audit tersebut. Karena audit laporan keuangan meliputi suatu jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun, maka auditor dapat mulai mengumpulkan bukti audit segera setelah awal tahun. Dan karena audit baru dapt diselesaikan beberapa minggu atau bulan setelah tanggal neraca, maka prosedur audit dapat digunakan pada awal tahun yang diaudit, akhir tahun yang diaudit, atau beberapa minggu atau bulan setelah tanggal neraca. Umumnya, klien menghendaki audit diselesaikan dalam jangka waktu satu sampai tiga bulan setelah tanggal neraca.