KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat-Nya
kepada
penulis
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan
makalah
yang
berjudul“Membedakan Perspektif Global dari Sudut Pandang Ilmu-Ilmu Sosial (Ekonomi, Politik, Geografi, Sosiologi, Sejarah, dan Antropologi), dan Ilmu-Ilmu yang Terkait (Transportasi, Komunikasi, dan Internasional)” dalam rangka memenuhi tugas Perspektif Global tepat pada waktunya. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sebagai balasan atas amal baik dari semua pihak yang telah disebutkan di atas. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Bandar Lampung, 25 Maret 2019
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Sebagai pendidik, guru memerlukan suatu pendekatan yang akan menolong siswa untuk mengarahkannya kepada kehidupan yang kompleks dan menjauhi pengertian yang sempit tentang ruang, ras, agama, suku, sejarah dan kebudayaaan. Istilah-istilah dan pemahaman yang sempit seperti kesukuan, kedaerahan, barat-timur, putih-hitam, dapat memunculkan benih-benih konflik sehingga memunculkan pertentangan dunia. Olah karena itu, guru harus menanamkan nilai-nilai yang baik kepada peserta didik dan pemahaman bahwa kehidupan dia dan kita adalah merupakan bagian dari kehidupan dunia Untuk itu kita perlu mengkaji dari sudut pandang ilmu-ilmu sosial seperti ekonomi, politik, geografi, sosiologi, sejarah, dan antropologi. Juga ilmu-ilmu yang mempengaruhi interaksi global seperti transportasi, komunikasi, dan internasional. Contohnya saja pada peristiwa ditemukannya mesin uap oleh James Watt pada awalnya merupakan peristiwa sejarah lokal,kemudian pada perkembangan selanjutnya mesin uap menjadi dasar dari lahirnya revolusi industri di Inggris. Lahirnya revolusi di Inggris merupakan peristiwa sejarah yang bersifat nasional.
1.2 Rumusan masalah Interaksi global dan adanya proses pengaruh dan mempengaruhi. 1. Apa yang dimaksud dengan perspektif global dalam konteks transportasi? 2.
Apa yang dimaksud dengan perspektif global dalam konteks komunikasi?
3. Apa yang dimaksud dengan perspektif global dalam konteks internasional?
1.3 Tujuan 1.
Menjelaskan tentang perspektif global dalam konteks transportasi!
2.
Menjelaskan tentang perspektif global dalam konteks komunikasi!
3.
Menjelaskan tentang perspektif global dalam konteks internasional!
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perspektif global dalam konteks transportasi 2.1.1
Pengartian transportasi
Menurut Miro (2005) transportasi dapat diartikan usaha memindahkan, mengerakkan, mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, di mana di tempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu. Sedangkan menurut Nasution (2008) adalah sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Jadi dari pengertian para ahli dapat kita tarik kesimpulan tranportasi berarti sebuah proses, yakni proses pemindahan, proses pergerakan, proses mengangkut dan mengalihkan di mana proses ini tidak bisa dilepaskan dari keperluan akan alat pendukung untuk menjamin lancarnya proses perpindahan sesuai dengan waktu yang diinginkan. Transportasi merupakan salah satu fasilitas bagi suatu daerah untuk maju dan berkembang serta transportasi dapat meningkatkan aksesibilitas atau hubungan suatu daerah karena aksesibilitas sering dikaitkan dengan daerah. Untuk membangun suatu pedesaan keberadaan prasarana dan sarana transportasi tidak dapat terpisahkan dalam suatu program pembangunan. Kelangsungan proses produksi yang efesien, investasi dan perkembangan teknologi serta terciptanya pasar dan nilai selalu didukung oleh system transportasi yang baik. Transportasi faktor yang sangat penting dan strategis untuk dikembangkan, diantaranya adalah untuk melayani angkutan barang dan manusia dari satu daerah ke daerah lainnya dan menunjang pengembangan kegiatan-kegiatan sektor lain untuk meningkatkan pembangunan nasional di Indonesia.
2.2.1
Dampak dan pengaruh transportasi dalam perspektif global
Perkembangan transportasi sekarang membawa dampak kehidupan yang lebih baik. Tenaga manusia berpindah menjadi tenaga mesin sehingga mempermudah masyarakat untuk melakukan aktifitas walaupun tempat tersebut jauh. Namun Kemacetan yang semakin banyak di jalan karena jumlah kendaraan pribadi tidak sebanding dengan peningkatan kapasitas jalan. Semakin banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan umum, semakin
efektif pula penggunaan jalan raya. Dengan kata lain, kendaraan umum merupakan salah satu pemecahan masalah yang dihadapi hampir semua kota besar di dunia.
Pengaruh transportasi Dengan diterapkannya ilmu pengetahuan alam dan teknologi modern,orang dapat membuat sarana transportasi,misalnya sepeda motor,mobil,bus,kereta api,kapal laut,pesawat terbang,dan lain-lain.Sarana transportasi tersebut sangat efektif dan efisien daripada memakai alat transportasi pada zaman dulu,misalnya kuda,naik kereta kuda,atau kapal layar.
Dampak transportasi Timbulnya pencemaran suara (kebisingan) dan pencemaran udara.Hal tersebut dapat diakibatkan dari konstruksi alatnya maupun ulah orang-orang yang kurang bertanggung jawab dalam menggunakannya. sarana transportasi yang menggunakan bahan bakar minyak bumi menyebabkan iritasi pada mata,kulit,saluran pernafasan,serta paru-paru. dengan perkembangan teknologi,perubahan alam menjadi tidak estetis pencemaran suara dan pencemaran udara dapat mengganggu psikologismaupun fisiologis manusia. berkurangnya lahan-lahan pertanian yang produktif karena dipakai untuk menampung kebutuhan akan jasa transportasi.
2.2 Perspektif global dalam konteks komunikasi 2.2.1
Pengertian komunikasi
Istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin, yaitu communication yang berarti berbagi atau menjadi milik bersama. Kata sifatnya communius yang bermakna umum atau bersama-sama dengan demikian komunikasi menurut lexicografer (Ahli kamus bahasa) menunjuk pada suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Menurut Carl I. Havland komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang memindahkan perangsang yang biasanya berupa lambang kata-kata untuk mengubah tingkah laku orang lain. Jadi dengan demikian komunikasi itu adalah persamaan pendapat dan untuk kepentingan itu maka orang harus mempengaruhi orang lain dahulu. Sebelum orang itu berpendapat, bersikap dan bertingkah laku yang sama dengan kita.
Menurut beberapa ahli komunikasi, dapat kita tarik pengertian secara ringkas disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi, gagasan, menyampaikan pengetahuan kepada pihak lain.
2.2.2 Komunikasi dan kehidupan manusia Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia karena tanpa komunikasi, interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok maupun organisasi tidak akan mungkin dapat terjadi. Dua orang dikatakan melakukan interaksi apabila masing-masing melakukan aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi antar manusia inilah yang dalam ilmu komunikasi biasa disebut dengan tindakan komunikasi. Tindakan komunikasi dapat dilakukan dalam berbagai cara, baik secara verbal (dalam bentuk kata-kata, lisan atau tulisan). Ataupun nonverbal (tidak dalam bentuk kata-kata ex: tingkah laku, gambar-gambar dan bentuk lainnya yang mengandung arti) Komunikasi juga dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung komunikasi tidak langsung yaitu : tindakan komunikasi yang dilakukan tidak secara perorangan tetapi melalui medium atau alat perantara tertentu. Misalnya menyampaikan informasi melalui surat kabar, majalah, radio dan lain-lain. Komunikasi juga merupakan salah satu fungsi kehidupan manusia fungsi komunikasi adalah untuk menyampaikan apa yang ada di dalam pikiran atau perasaan hatinya kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Komunikasi mempunyai dan banyak kegunaannya di dalam kehidupan manusia.
2.2.3 Pengaruh dan dampak komunikasi Pengaruh
Ponsel dan internet dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dakwah Islam, baik secara verbal ( lisan ) ataupun nonverbal ( tulisan )
Dapat digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan mudah.
Dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan fasilitas e-mail, chat sampai komunikasi secara langsung sekalipun melalui internet.
Dapat digunakan untuk mencari informasi yang kita butuhkan.
Dampak
Munculnya para penipu yang memanfaatkan ponsel dan internet.
Munculnya budaya plagiatisme yaitu informasi dicetak ulang tanpa izin dari pemberi informasi atau tanpa menulis sumbernya.
Munculnya pornografi atau konten – konten dewasa yang dengan mudah dapat di akses oleh anak – anak dibawah umur.
Munculnya pencurian dengan mengambil atau menghack data orang lain
Teknologi komunikasi semakin berkembang karena adanya pengaruh globalisasi dan dampak dari negara maju yang semakin peka terhadap teknologi komunikasi. Kita tidak bisa melawan kemajuan teknologi tersebut. Yang bisa kita lakukan adalah mengikuti perkembangan teknologi dari tahun ke tahun dan memanfaatkan dampak positif dari teknologi komunikasi tersebut. 2.2.4 Upaya yang harus dilakukan orang tua agar sang anak tidak terjerumus dalam penggunaan teknologi komunikasi yang salah
Mengenalkan dan mengajarkan anaknya sejak awal sebelum menerima informasi dari orang lain. Mengapa? Karena dengan belajar, ada beberapa aspek yang bisa diraih yaitu aspek kognitif ( ilmu pengetahuan yang tadinya tidak tahu menjadi tahu ), aspek afektif ( perasaan atau emosi yang tadinya tidak mau menjadi mau ), aspek psikomotorik ( keterampilan yang tadinya tidak bisa menjadi bisa ). Apalagi jika pengenalan dan pembelajaran dari orangtuanya membuat mereka nyaman dan percaya.
Mendampingi dan mengarahkan anaknya jika sudah menerima terlebih dahulu informasi tentang internet dari orang lain. Meski demikian, para orang tua sebaiknya tidak putus asa mendampingi kehidupan mereka. Bahkan, bukan tidak mungkin jika akhirnya mereka lebih mempercayai orangtuanya yang aktif mendampingi mereka dengan kasih sayang yang tulus daripada orang lain yang hanya menunjukkan dan menyampaikan dalam bentuk wacana daripada membimbing dan mengarahkan sebagaimana di praktikkan oleh orang tua mereka.
Sering melakukan sharing ( berbagi ) informasi. Membuak jalur komunikasi itu penting. Itu sebabnya, tidak boleh ada hambatan antara orang tua dan anak khususnya dalam
komunikasi yang berkaitan pemanfaatan teknologi. Dengan demikian, para orang tua akhirnya memang dituntut untuk tidak gaptek. Membekali diri dengan pengetahuan yang berkaitan dengan internet bisa menjadi penting demi mengimbangi pengetahuan anak remajanya yang mungkin sudah lebih gaul dengan masalah ini. Sikap peduli kepada apa yang dilakukan anak – anak remajanya insya Allah akan memberikan kepercayaan dari para remaja kepada orang tua mereka. Mereka akan meyakini bahwa orang tua mereka sangat peduli, perahtian dan sayang kepada mereka.
Terlibat bersama dalam memanfaatkan internet. Misalnya memiliki e-mail, website keluarga, serta saluran chatting sendiri yang bisa jadi sangat diperlukan. Terutama jika orang tua dan anak terpisah oleh jarak yang jauh, misalnya sang anak sekolah di luar kota. Ada baiknya menyediakan waktu luang yang khusus untuk bisa berkomunikasi dengan anak dan mungkin saja harus siap menerima curhat dari mereka.
Cukup menjadikan internet dan ponsel sebagai kebutuhan sekunder. Menjadikan internet dan ponsel sebagai kebutuhan sekunder insya Allah bisa memberikan batasan dan kerangka berpikir kepada remaja bahwa internet dan ponsel bukanlah segalanya. Kedekatan dengan orang tua dan teman yang baik di dunia nyata, insya Allah akan memberikan penguatan lebih bagi perkembangan kepribadian mereka.
2.3
Perspektif global dalam konteks internasional Globalisasi mempunyai dampak positif dan negatif. Tilaar (1998) menyebutkan bahwa
dampak positif globalisasi adalah munculnya masyarakat megakompetisi, dimana setiap orang berlomba berbuat yang terbaik untuk mencapai yang terbaik. Untuk berkompetisi dibutuhkan kualitas yang tinggi sehingga di era globalisasi ini masyarakat menjadi dinamis, aktif dan kreatif karena mengejar keunggulan dan kualitas. Namun, globalisasi dapat menjadi ancaman bagi budaya bangsa. Globalisasi akan melahirkan budaya global sehingga mengancam budaya lokal yang menjadi karakteristik budaya nasional. Apalagi jika tingkat pendidikan masyarakat rendah, hal ini akan menjadi penyebab cepatnya masyarakat terseret arus globalisasi dengan menghilangkan jati diri dan identitas bangsa. Contohnya, remaja di Indonesia dapat dengan cepat meniru gaya berpakaian, tata rambut. Berperilaku yang tidak cocok dengan jati diri bangsa Indonesia. Tilaar (1998) mengemukakan bahwa globalisasi telah memasuki tiga bidang penting kehidupan manusia yaitu
ekonomi, politik dan budaya. Hal ini didukung olah dua kekuatan yaitu bisnis dan teknologi sebagai tulang punggung globalisasi. Gelombang globalisasi tersebut akan berdampak pada bisang lainnya yaitu bidang sosial terutama karena didukung oleh kemajuan dan teknologi transportasi dan komunikasi modern.
Perubahan Perilaku Masyarakat Akibat Globalisasi
Bagi masyarakat sekarang, menempuh jarak yang jauh tidaklah menjadi kendala. Dengan adanya mesin, waktu yang dibutuhkan menjadi lebih singkat dan dunia semakin mengglobal. Karena pada dasarnya transportasi merupakan kunci utama dalam globalisasi. Berbagai sarana angkutan sudah tersedia dari yang sederhana sampai yang canggih. Di era globalisasi ini, pergerakan orang dan barang makin cepat dan mudah. Dengan semakin mudahnya akses keluar masuk antar negara yang kemudian mempermudah proses pertukaran baik budaya maupun hal-hal lain, modernisasi pun tercipta.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan Perspektif global adalah suatu cara pandang dan cara berpikir terhadap suatu masalah kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global, dan mengkaji berbagai fenomena dalam konteks keruangan di permukaan bumi baik masa lampau, saat ini, baik dalam budaya ataupun kebudayaan, baik dalam satu Negara maupun dengan Negara-negara lain. gelombang kemajuan dan perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan telah membawa perubahan pada kehidupan dan gaya hidup pelajar yang lebih. Kemampuan untuk berbahasa asing dan kemahiran dinamis. komputer adalah dua kriteria yang sering kali diminta masyarakat untuk memasuki era globalisasi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Maka dengan adanya komputer yang telah merambah di segala kehidupan manusia, hal itu membutuhkan tanggung jawab yang sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa dan kemahiran komputer.
DAFTAR PUSTAKA
Sumaatmadja, Nursid dan Wihardit, Kuswaya.2005.Perspektif Global.Jakarta:Universitas Terbuka.
http://syamarjen.blogspot.com/2014/01/perspektif-global-dari-sudut-pandang.html