C.docx

  • Uploaded by: Miya Andriani
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View C.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,996
  • Pages: 8
C.

Perspektif Global Dari Visi IPTEK, Transportasi, Komunikasi, dan Internasional

1.

Perspektif Global Dari Visi IPTEK Makin meluas dan meningkatnya proses globalisasi dalam segala aspek kehidupan, karena adanya perangkat yang menjadi medianya. Perangkat tersebut meliputi perangkat lunak seperti ilmu pengetahuan, dan Teknologi (IPTEK), serta perangkat keras yang meliputi alat transportasi dan komunikasi. Perkembangan, kemajuan dan pemanfaatan perangkat keras, tidak dapat dipisahkan dari perkembangan kemajuan dan penerapan IPTEK, demikian juga sebaliknya. Di antara perangkat lunak dengan perangkat keras terdapat hubungan fungsional yang saling mempengaruhi. Pengetahuan yang acak dan terbuka, melalui proses yang panjang diorganisasikan serta disusun menjadi bidang-bidang filsafat, humaniora dan ilmu yang selanjutnya ilmu dikelompokan menjadi ilmu eksak dan non eksak.



Menurut Brown & Brown (1980:2) mengungkapkan, teknologi adalah penerapan pengetahuan oleh manusia untuk mengerjakan suatu tugas yang dikehendakinya. Teknologi juga dikatakan sebagai penerapan praktis pengetahuan untuk mengerjakan sesuatu yang kita inginkan.



Marwah Daud Ibrahim (Yudi Latif, editor, 1994 :17) mengemukakan, sekedar upaya untuk menyamakan persepsi, kiranya perlu dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan disini adalah suatu jawaban sistematis dari kata “mengapa” (know why). Sedangkan teknologi adalah jawaban praktis dari pertanyaan ”bagaimana” (know how). Dengan teknologi orang lalu dapat memanfaatkan gejala alam, bahkan bisa mengubahnya. Jadi kesimpulannya =Steknologi itu tidak lain adalah penerapan pengetahuan dan ilmu pengetahuan untuk mengembangkan pengetahuan tentang cara memanfaatkan sumber daya untuk memenui kebutuhan tertentu. Selanjutnya, dengan menerapkan pendekatan perspektif budaya, Alvin Toffler dalam bukunya yang berjudul gelombang ketiga (1980), mengemukakan tiga tahap perkembangan, ikhtisarnya secara singkat sebagai berikut (Toffler, 1980 : 10)



Gelombang Pertama = ribuan tahun yang lalu, telah terjadi perubahan besar dalam bercocok tanam sederhana menjadi pertanian yang lebih maju, IPTEK pertanian yang lebih maju dari periode sebelumnya, telah diterapkan dan dimanfaatkan. Saat itu terjadi revolusi hijau.



Gelombang kedua = tiga ratus tahun yang lalu, tepatnya pada abad XVII, dengan diketemukan mesin uap, mesin pemintal kapas, proses produksi di sektor industri cepat

meningkat. Perkembangan, kemajuan dan penerapan IPTEK dibidang produksi dan industri terjadi lonjakan, sehingga periode dikenal dengan revolusi industri. 

Gelombang Ketiga = pada abad ini (XX), kemajuan IPTEK elektronik maju dengan cepat. Radio, TV dan telepon maju dengan cepat termasuk penerapannya. Melalui media elektronik ini, berita, dan peristiwa cepat tersiar keseluruh dunia. Dengan dimanfaatkannya satelit komunikasi, penyiar TV makin meluas, informasi makin cepat merambah. Oleh karena itu, pada abad XX, telah terjadi revolusi informasi. Melalui revolusi informasi, proses globalisasi berbagai aspek kehidupan, makin dipacu. Dampak negatif perkembangan, kemajuan dan penerapan IPTEK yang menghasilkan berbagai ketimpangan oleh Toffler (1976) disebut sebagai guncangan Hari Esok (Future shock), tidak hanya guncangan fisik (pshysial shock) melainkan juga guncangan kejiwaan (pshysial shock). IPTEK dibidang komunikasi informasi, menjadi salah satu saran dari berbagai permasalahan. Disinilah letak tuntutan bagi dunia pendidikan pendidikan dalam arti seluasluasnya untuk menciptakan kiat mengatasi dampak negatif IPTEK terhadap guncangan fisik dan psikologis. Manusia sebagai makhluk hidup yang berbudaya, yang mengembangkan IPTEK, memiliki kemampuan cara dan kiat berkomunikasi yang beragam, yang juga berkembang serta dapat dikembangkan. Sejalan dengan perkembangan, kemajuan dan penggunaan transportasi serta media elektronik, kontak interaksi sosial umat manusia untuk berkomunikasi itu juga makin maju. Proses dan arus global kehidupan manusia makin dipacu melalui komunikasi ini. Makin lama komunikasi ini makin menjadi kebutuhan yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia sehari-hari yang menembus batas-batas ruang. Dari perspektif global, keberhasilan saling ketergantungan dalam segala aspek kehidupan antar bangsa dan antar negara, tidak dapat dilepaskan

2.

dari

keberadaan

serta

peranan

transportasi

dan

media

komunikasi.

Perspektif Global Dari Visi Transportasi Dari perspektif budaya, kita semua dapat mengamati dan menghayati perkembangan alat angkut atau transportasi dari waktu ke waktu. Alat angkut atau transportasi yang semula berfungsi mengangkut barang dan manusia, secara tidak langsung juga membawa berita atau

informasi. Dampak positif dari Revolusi Industri Abad XVII, juga membawa perkembangan dan kemajuan transportasi, yang meliputi transportasi darat, perairan, dan udara. Perkembangan jalan sebagai prasarana, dan alat angkut sebagai sarananya, selain mendekatkan jarak relatif dalam ruang permukaan bumi, juga memecahkan keterpencilan, tempat – tempat yang terpencil menjadi urat nadi perekonomian dalam proses distribusi hasil produksi ke pasar serta kepada konsumen. Sejalan dengan proses yang demikian, konsep saling ketergantungan mulai dari tingkat lokal, regional, nasional, internasional, bahkan juga tingkat gloal, dapat terealisasikan. Dalam pemanfaatan transportasi untuk perdagangan antara daerah, antar kawasan sampai antar

negara,

yang

terbawa

itu

tidak

hanya

barang

dagangandan

manusia

yang

memperdagangkannya, melainkan tersertakan pula kebiasaan, bahasa, gama, pengetahuan, dan IPTEK. Kontak dan komunikasi serta interaksi sosial antar – manusia yang datang dengan yang didatangi, membawa dampak luas tidak hanya aspek ekonomi, melainkan juga aspek – aspek budaya, politik, bahkan juga psikologi. Makin maju dan canggihnya transportasi sampai ke luar angkasa, harus disyukuri. Namun demikian, kemajuan transportasi ini, ada yang memanfaatkan untuk tujuan – tujuan yang negatif. Penyelundupan orang jahat, teroris, obat terlaranng, dokumen terlarang dan sebangsanya, dilakukan melalui transportasiyang makin maju ini. Akibatnya, patologi sosial yang berupa saadisme, kriminalitas, mabuk – mabukan dan teler, merambah terus. Landasan yang pokok, bagaimana semua pihak dengan kesadaran yang tinggi menciptakan kiat, metode dan pendekatan yang tepat mengatasi masalah tersebut.

3.

Perspektif Global Dari Visi Komunikasi Komunikasi yang dilakukan oleh manusia yang beragam mulai dari yang paling sederhana dengan kedipan mata, angkat dan lambaian tangan, suara dari teriakan sampai menggunakan bahasa, penggunaan alat mulai dari kentongan sampai dengan media elektronik canggih, semuanya itu untuk kepentingan hubungan sosial yang motifnya juga beragam. Sejalan dengan perkembangan, kemajuan dan penggunaan transportasi serta media elektronik ( radio, TV, faksimile, internet ), kontak interaksi sosial umat manusia untuk berkomunikasi itu juga makin maju. Makin lama komunikasi manusia sehari – hari yang menembus batas- batas ruang. Dengan memanfaatkan internet, informasi dari berbagai penjuru

dunia, mengenai aspek apa saja yang dikehendaki, dalam waktu yang sangat singkat, dapat diperoleh. Banyak hal yang harus diperhatikan tentang rekayasa media komunikasi yang perlu diwaspadai penyimpangan penggunaannya. Dari perspektif global, keberhasilan saling ketergantungan dalam segala aspek kehidupan antarbangsa dan antarnegara, tidak dapat dilepaskan dari keberadaan serta peranan transportasi dan media komunikasi. Dampak globaldi segala aspek kehidupan terus berjalan. Yang positif membawa rahmat wajib disyukuri, sedangkan yang berdampak negatif mendatangkan laknat, harus kita waspadai.

4.

Perspektif Global Dari Visi Internasional Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) merupakan lembaga dunia yang memperhatikan segala aspek kehidupan umat manusia di negara – negara anggotanya. PBB menangani masalah – masalah internasional terutama dialami oleh negara – negara anggotanya. Masalah – masalah global yang merupakan agenda yang tidak terselesaikan meliputi masalah – masalah kependudukan, pangan, lingkungan hidup, dan perdamaian. Masalah – masalah tersebut hakikatnya terkait satu sama lain. UNESCO adalah Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB. Tugasnya memajukan kerja sama antarbangsa melalui bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan dalam rangka penegakan hukum, penegakan hak asasimanusia, danpenegakan keadilan. UNESCO berdiri pada tanggal 4 November 1946 yang berkedudukan di Paris, Perancis. UNICEF adalah Organisasi Dana Perkembangan anak-anak Internasional PBB. Tugasnya memberikan bantuan dalam rangka menyejahterakan ibu dan anak. UNICEF didirikan pada tanggal 11 1946 di New York, Amerika Serikat. WHO adalah Organisasi Kesehatan Sedunia. Organisasi ini didirikan pada tanggal 7 April 1948 yang berkedudukan di Jenewa, Swiss. Tugasnya meningkatkan kesehatan bagi semua orang.

FAO adalah Organisasi Bahan Makanan dan Pertanian. FAO berdiri pada tanggal 16 Oktober 1945 yang berkedudukan di Roma, Italia. Tugasnya meningkatkan efisiensi dan distribusi makanan dan hasil-hasil pertanian ke berbagai pelosok dunia. ILO adalah Organisasi Perburuhan Internasional. Organisasi ini didirikan pada tanggal 11 April 1919 yang berkedudukan di Jenewa, Swiss. Pada tahun 1946 organisasi ini diterima sebagai organisasi khusus dalam PBB. Organisasi ini bertugas memperbaiki taraf hidup dan aturan perburuhan. IBRD adalah Bank Dunia untuk Pembangunan dan Perkembangan. Organisasi ini berdiri pada tanggal 27 Desember 1945 yang berkedudukan di Washington, Amerika Serikat. IMF adalah Dana Moneter Internasional. Organisasi ini berdiri pada tanggal 27 Desember 1945 yang berkedudukan di Washington DC Amerika Serikat. IMF bertujuan memajukan kerja sama di bidang ekonomi, keuangan, dan perdagangan sehingga memperluas kesempatan kerja. ITU merupakan Persatuan Telekomunikasi Internasional. Organisasi ini didirikan pada tahun 1865 dan diterima sebagai organisasi di bawah PBB pada tahun 1947. Tujuan ITU adalah untuk menghimpun kerja sama internasional yang melayani masyarakat pengguna telepon, telegram, dan radio. Markas ITU di Jenewa, Swiss. WMO merupakan Organisasi Meteorologi Sedunia. Organisasi ini berdiri pada tanggal 23 Maret 1950. Organisasi ini bertujuan saling tukar laporan mengenai cuaca dengan standar internasional. Markas WMO di Jenewa, Swiss. IMCO merupakan Organisasi Konsultasi Maritim Antar Pemerintah. Organisasi ini berdiri pada tanggal 13 Januari 1959. Bertujuan memberi nasihat dan konsultasi guna memajukan kerja sama antaranggota. IMCO berkedudukan di London, Inggris. UNDP (United Nations Development Programme) atau program pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tugasnya memberikan bantuan, terutama untuk meningkatkan pembangunan negara-negara berkembang. UNHCR (United Nations High Comissioner for Refugees) atau Komisi Tinggi Urusan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tugasnya melindungi hak-hak pengungsi di seluruh dunia. Tidak semua masalah regional dan internasional dibahas di PBB. Kerjasama regional seperti kelompok Negara – Negara Asia Tenggara ( ASEAN ), kelompok Negara – Negara Arab, masyarakat Ekonomi Eropa, kelompok Negara Negara Afrika, dan seterusnya. Kelompok –

kelompok tersebut, perhatian dan kepeduliannya tidak pada masalah – masalah regional masing – masing, melainkan juga mengenai masalah internasional dan juga masalah global. Organisasi independen yang tergabung dalam kelompok Roma, yang anggota – anggotanya terdiri atas berbagai keahlian seperti ilmuwan, budayawan, rohanian, pengusaha, pejabat dan lain – lain, juga memperhatikan, mengkaji, dan memprediksi masalah – masalah global seperti masalah penduduk, pangan dan kelaparan, produksi pertanian, konsumsi sumber daya alam, industrialisasi, pencemaran, krisis energi, krisis pangan, dan lain – lain. Lembaga internasional, baik PBB maupun organisasi – organisasi independen, memiliki kedudukan, fungsi, dan peranan yang bermakna dalam menopang saling pengertian serta saling ketergantungan antarbangsa dan negara yang beragam sistem politik, ekonomi, budaya, serta keadaan rasialnya.

BAB III PENUTUP

A.

Kesimpulan Mempelajari perspektif global dari sudut pandang geografi, sejarah, ekonomi, politik, sosoilogi, antropologi, dan pengaruh kemajuan IPTEK dalam transportasi, komunikasi, serta perkembangan internasional. Perspektif global dari berbagai sudut, sangat penting selaku warga masyarakat. Perspektif keruangan yang bertahap dari perspektif lokal, regional sampai global. Berfungsi untuk mengkaji perubahan dalam ruang yang disebut region, pergeseran fungsi lahan beserta dampaknya terhadap perubahan tata air, tatanan kehidupan tumbuhan dan hewan serta perubahan cuaca. Perspektif sejarah mengacu pada konsep waktu terutama waktu yang telah lampau. Membawa citra pengalaman masa lampau untuk di kaji hari ini, memprediksi kejadian yang akan datang. Banyak bangunan bersejarah tidak hanya bermakna sejarah, tapi juga bernilai global yang mempersatuhan umat. Sejarah dapat dijadikan pelajaran dan alat penyadar

umatmanusia. Visi ini terkait dengan waktu hari ini dan esok. Terkait dengan pertumbuhan penduduk, kemajuan IPTEK dan kebutuhan manusia yang tidak pernah ada batasnya. Keterbatasan sumber daya menyebabkan masalah ini menjadi masalah global. Ilmu politik mempelajarai negara, tujuan dan lembaga yang melaksanakan tujuan tsb, hubungan negara dengan warga negara, serta negara dengan negara. Dalamsorotan perspektif global, aspek hubungan dengan negara lain merupakan hal pokok. Dalam ilmu sosiologi, sorotan utamanya adalah hubungan antarmanusia, terutama dalam lingkungan yang terbentuk oleh manusia sendiri atau lingkungan sosial. Hubungan sosial ini semakin lama semakin luas dan semakin berkembang. Berbagai motif melandasi hubungan ini, didukung oleh semakin berkembangnya teknologi informasi. Dampaknya berbagai kebudayaan, kesenian, olahraga, kuliner, tidak lagi berkembang di negara asalnya. Dampak hubungan global ini dapat + maupun -. Visi antropologi mengarah kepada keberadaan dan perkembangan budaya dengan kebudayaan dalam konteks global. Kajiannya mulai dari tingkat lokal, regional, nasional dan internasional, wujudnya dapat dilihat dari berbagai perkembangan kemajuan di sekitar kita (bangunan, jalan, alat transportasi, komunikasi) yang merupakan hasil kebudayaan. sudut pandang antropologi berarti mengamati, menghayati dan memprediksi perkembangan kebudayaan secara menyeluruh. IPTEK merupakan produk budaya manusia, dengan kesadaran yang tinggi, manusia dituntut kemampuan untuk mengendalikan IPTEK yang bermata dua demi kesejahteraan umat manusia dengan kelestarian lingkungan hidup. Sarana yang sangat bermakna dalam mendukung proses ketergantungan umat manusia dalam berbagai aspek kehidupan pada tatanan global hari ini dan di masa yang akan datang. Komunikasi merupakan sarana saling pengertian internasional dalam menghadapi kehidupan global yang penuh maalah dan tantangan hari ini serta masa yang akan datang. Lembaga internasional, baik PBB maupun organisasi – organisasi independen, memiliki kedudukan, fungsi, dan peranan yang bermakna dalam menopang saling pengertian serta saling ketergantungan antarbangsa dan negara yang beragam sistem politik, ekonomi, budaya, serta keadaan rasialnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.adinnagrak.blogspot.com/2013/09/makalah-perspektif-global-pengertian.html http://gudangmakalah.blogdetik.com/2009/03/19/76/ http://ninnetar.blogspot.com/2012/08/perspektif-global-semester-vuniversitas.html http://kresinda.blogspot.com/2013/09/perspektif-global-sejarah-geografi.html Sumaatmadja, Nursid dan Wihardit, Kuswaya.2005.Perspektif Global.Jakarta:Universitas Terbuka. http://little-chiyoo.blogspot.com/2012/10/perspektif-global-dari-visi-geografi.html http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/PERSPEKTIF%20GLOBAL_0.pdf

More Documents from "Miya Andriani"

Data Miyaandriani.docx
December 2019 15
C.docx
December 2019 19
Bab Iii.docx
December 2019 12
Tugas Rio Bner.docx
April 2020 6
Aniii.docx
December 2019 7
April 2020 20