Decision usefulness Of Accounting Information And Afficient Securities Market
Pendekatan decision usefulness of accounting information menggunakan suatu pandangan. “if we can’t prepare theoretically correct financial statements, at least we can try to make financial statements more useful.” (jika kita tidak dapat menyusun laporan keuangan yang secara teoritis benar, setidaknya kita dapat mencoba membuat laporan keuangan menjadi lebih berguna) (Scott, 2003: 52). Dalam menggunakan pendekatan kegunaan keputusan (the decision usefulness approach), ada dua pertanyaan penting yang harus diajukan. Pertama, “Siapa pengguna laporan keuangan?”. Terdapat banyak pengguna laporan keuangan. Akan membantu jika para pengguna tersebut digolongkan dalam beberapa kelompok seperti: investor, kreditur, manajer, perserikatan, pembuat standar, dan pemerintah. Kelompok-kelompok ini disebut konstituen akuntansi (Scott, 2003: 52) Dan pertanyaan yang kedua adalah “Apa penyelesaian masalah pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan?”. Dengan memahami penyelesaian masalah-masalah, para akuntan disiapkan lebih baik untuk menghadapi kebutuhan informasi dari konstituen yang bermacam-macam. Laporan keuangan kemudian dapat disiapkan sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Dengan kata lain, penyesuaian informasi laporan keuangan sampai kebutuhan khusus pemakai laporan yang mengarah pada pembuatan keputusan guna pemecahan masalah yang lebih baik, sehingga laporan keuangan menjadi lebih bermanfaat dalam pengambilan keputusan dari pengguna laporan keuangan, yang di mana pengguna terbesar adalah investor (Scott, 2003: 52). Menanggapi berbagai pertanyaan menyangkut pengambilan keputusan dari informasi-informasi yang ada, yang dikeluarkan oleh orang-orang yang berkepentingan, para akuntan telah beralih pada teori yang bermacam-macam
dalam bidang ekonomi dan keuangan. Untuk itu dalam chapter ini akan dipertimbangkan dua teori, yaitu: Pada Single-person theory of decision, Teori ini menjadi dasar bagi individu yang mulai untuk membuat keputusan yang rasional di bawah ketidakpastian. Teori ini memungkinkan kita untuk mengapresiasikan konsep informasi yang memudahkan pembuat keputusan untuk menajamkan kepercayaan subjektifnya tentang pengembalian di masa depan atas keputusannya. Sedangkan Theory of investment Merupakan spesialisasi dari teori keputusan yang digunakan sebagai model memproses keputusan oleh investor yang rasional. Teori ini membantu untuk mengerti sifat alami dari risiko dalam konteks investasi portofolio (Scott, 2003: 52). Perilaku Investor masih merupakan sesuatu yang menarik untuk di kaji. Keputusan investasi seringkali dilakukan oleh investor bukan berdasarkan faktor fundamental, melainkan mengikuti perilaku sebagian besar orang di pasar (Mulyaningtyas, 2017). Teori efisiensi pasar sekuritas memprediksi harga sekuritas sebagai hasil dari interaksi beberapa property menarik. Harga mencerminkan ”fully reflect” pengetahuan dan informasi untuk investor. Efesiensi pasar sekuritas mempunyai implikasi yang penting untuk akuntansi keuangan. Efisiensi beimplikasi pada isi informasi dari pengungkapan, bukan bentuk dari bentuk pengungkapan itu yang dinilai oleh pasar. Sesungguhnya teori efesiensi pasar akuntansi digambarkan sebagai suatu keadaan kompetisi dengan sumber informasi lain seperti beritaberita, analisa keuangan, dan bahkan harga pasar itu sendiri. Akutansi akan dapat berjalan jika relevan, dapat dipercaya, tepat waktu, dan sarana biaya efektif untuk komunikasi informasi kepada investor. Teori efesien sekuritas pasar juga merupakan sinyal bagi kita apakah alasan utama teoritis untuk keberadaan akutansi, yaitu asimetris akutansi (Scott, 2003: 91) Konsep efisiensi pasar secara luas terkait dengan efesiensii informasi di pasar.