Tugas Praktikum Pengantar Ilmu Pertanian.docx

  • Uploaded by: Nungki pratiwi
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Praktikum Pengantar Ilmu Pertanian.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 570
  • Pages: 5
Tugas Praktikum Pengantar Ilmu Pertanian “Laporan Hasil Wawancara Dengan Petani”

Nungki Pratiwi 1810212071 Kelas Agro B

Dosen Pengampu : Dr.Ir Munzir Busniah,MSi

Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan wawancara ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Pertanian yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber tentang bagaimana langkah langkah dan kiat-kiat dalam bertani.

Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini saya berharap telah memenuhi tugas Pengantar Ilmu Pertanian ini.

1.2 Tujuan Tujuan diadakan wawancara ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang pertanian di lapangan, melatih bekerja, serta kreatifitas mahasiswa.

BAB II

2.1 Deskripsi keluarga dan usaha tani Pak Jon Identitas petani : Nama petani : Pak Jon Umur : 46 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Tingkat pendidikan terakhir : SMA Lama menjadi petani : 8 tahun Jumlah anggota keluarga : 5 orang Pekerjaan kk : pedagang Luas lahan : 4 piringan sawah

2.2 Deskripsi Keluarga Petani Di desa pasar ambacang pauh, sebuah keluarga dengan kepala keluarga yang bekerja sebagai pedagang, namun sebagai mata pencaharian tambahan ia bekerja sebagai petani, beliau bernama Pak Jon. Pak Jon berumur 46 tahun, mempunyai seorang istri dan 3 orang anak. Beliau berpendidikan terakhir SMA. Beliau bekerja sebagai petani sejak kecil, turun temurun dari orang tua. Sawah yang digarap nya saat ini adalah sawah pemberian orang tua dari istri beliau.

2.3 Aktifitas Keseharian Petani Pak Jon berangkat ke lahan pada pukul 05.00 setelah salat subuh setelah matahari mulai naik pak Jon berhenti dan melanjutkan pekerjaan nya sore hari sampai pukul 18.00 beliau mengolah lahan dengan mencangkul sawah, beliau berencana menanam padi dan jagung. Bibit padi yang ditanam oleh Pak jon adalah bibit unggul jenis Padi 42, padi ini berumur sekitar 3,5 bulan sehingga bisa dipanen. Pak Jon lebih memilih mencangkul lahan ketimbang memakai mesin bajak karena menurut Pak Jon biaya memakai mesin bajak cukup mahal. Pak Jon nuga mengembangkan padi Selibu, yaitu tanaman padi yang tumbuh lagi setelah batang sisa panen dipangkas, tunas akan muncul dari buku yang ada didalam tanah, tunas ini akan mengeluarkan akar baru.

2.4 Pengolahan, Pemupukan, Pengairan dan Pemanenan Dalam hal pemupukan setelah penanaman benih diberi pupuk organik yaitu pupuk kandang , setelah padi berumur 2 minggu Pak Jon memakai pupuk an organik yaitu poska dan urea putih. Untuk penyiangan Pak jon memakai pupuk yang disebut Racun Kalayau, pupuk ini disebarkan setelah penanaman benih. Selain itu penyiangan juag dilakukan 2-3 kali selama penaman berlangsung. Dilakukan secara menual dengan menggunakan tangan. Untuk pengendalian hama nya dengan menggunakan pestisida kimia. Pengaplikasian nya dilakukan dengan cara disemprot, tidak menentu waktu nya tergantung banyak nya hama. Untuk pengairan sawah Pak Jon berasal dari irigasi lama yang berasal dari gunung nago. Air gunuang nago mengalir hingga ke selokan-selokan besar untuk pengairan sawah. Waktu pemanenan padi adalah 3.5 bulan. Pada masa panen Pak Jon mengupah orang untuk panen padi dengan menggunakan arit. Padi yang bisa dipanen adalah padi yang sudah berwarna agak kekuning kuningan. Hasil panen nya terlebih dahulu dibersihkan. Pak Jon biasa nya menolah padi terlebuh dahulu sehingga menjadi beras. Baru setelah itu dijual kepada tengkulak.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kesimpulannya bahwa pak jon sudah sejak kecil belajar bertanidari orang tua beliau . lahan yang dimiliki Pak Jon berasal dari orang tua istri nya yang secara turun temurun. Sarana produksi usaha tani benih beliau didapat dengan cara membeli. Utnuk pupuk beliau menggunakan pupuk organik dan pupuk an organik. Hasil panen yang diperoleh untuk dijual dan dikonsumsi sendiri.

3.2 Dokumentasi

Related Documents


More Documents from "imeltaagata"