1. Temu lawak.
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dikenal sebagai tanaman bahan dasar obat tradisional khas Indonesia. Tanaman ini tergolong ke dalam jenis temu-temuan yakni tanaman dengan bentuk rimpang dan akar yang pada bagian batangnya berada di dalam tanah. Berkhasiat untuk menyembuhkan masuk angin, memperlancar pencernaan, menjaga kesehatan hati, mengatasi penyakit ginjal dan lain sebagainya.Sebagian besar masyarakat Indonesia tentu
tidak lagi merasa asing ketika mendengar tanaman-tanaman yang digunakan sebagai bahan dasar obat tradisional. Terutama pada jenis tanaman temulawak Kandungan Temulawak yang Bermanfaat
Pati – membantu melancarkan proses metabolisme. Protin 29,00 % - 30,00 % Serat 2,58 % - 4,83 % – memulihkan kebugaran tubuh. Kurkumin 1,60 % - 2,20 % – membantu melancarkan proses pencernaan. Minyak asiri 6,00 % - 10,00 % – dapat meningkatkan fungsi ginjal. Phelandren – membantu melancarkan pengeluaran toksin atau racun dari tubuh melalui air kencing. Turmerol – membantu melancarkan proses metabolisme. Borneol – membantu memulihkan kesehatan tubuh akibat penyakit
2. Cempaka Putih
Bunga cempaka mengandung banyak sekali zat-zat kimia alami yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh seperti asid benzoik, cineol, benzaldehid, alkaloid, isoeugonel, p-kresol metir eter, minyak, dan alkohol benzil. Tak hanya itu saja, minyak yang terdapat di dalam bunganya juga mengandung banyak seklai bahan kimia yang berguna untuk tubuh seperti indol, benzil asetat, oksimes, eter metil kresol, metil palmitat, metil linoleat, geraniol, ionon, cineol, alfa iononalkohol benzil, linalol, betaionon, isoeugenol, 2-feninletanol, 2-feniletil asetat, dan lain-lain. Tanaman ini dipercaya ampuh
3. Belimbing wuluh.
Belimbing wuluh merupakan buah penghasil vitamin C yang secara alami dpat digunakan sebagai obat sariawan dan gusi berdarah. Selain itu, belimbing wuluh juga mengandung glukosid, tanin, asam folat, peroksida, kalsium oksalat, sulfur dan kalium sitrat. Tidak hanya buahnya saja, daun dan bunga belimbing wuluh juga memiliki khasiat untuk kesehatan.Berfungsi untuk mengobati gusi berdarah, obat rematik, godongan, sariawan, pegal linu, dan sakit gigi.
4. Kumis kucing.
Kandungan zat kimia seperti minyak atsisi, saponin, sapofonin, sinensetin, mioinositol, zat samak Sebagai obat kencing batu, rematik, asam urat, batuk, masuk angin, diabetes, dan hipertensi.
5. Keji beling.
Kejibeling,dikutip dari maranatha.edu, mengandung zat-zat kimia, antara lain kalium, natrium, kalsium, asam silikat, alkaloida, saponin, flavonoida, dan polilenoi.Manfaatnya adalah sebagai obat kencing batu, rematik, asam urat, batuk, masuk angin, diabetes, dan hipertensi
6. Alpukat.
Alpukat memang kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal, serat, kalium, dan vitamin K. Kandungan nutrisi tersebut membuat alpukat menjadi buah yang sehat, tapi dalam jumlah yang cukup Digunakan sebagai obat dan seringnya sebagai masker kecantikan, menurunkan kolestrol, dan diabetes.
7. Daun pacar cina.
Kandungan kimia pada Pacar cina memang boleh dibilang sangat banyak juga. Diantara Beberapa kandungan tersebut ialah : Minyak atsiri, alkaloid serta garam mineral lain yang dibuthkan oleh tubuh. Dan kerana khasiat obat tersebut, pacar cina juga bisa dijadikan salah satu obat alternatif yang bisa digunakan untuk jamu tradisional Bermanfaat sekali sebagai obat batuk, bisul, dan perut kembung.
8. Lidah buaya.
Beberapa kandungan aloe vera antara lain: vitamin B1, B2, Niasinamida, B6, cholin, dan asam folat. Dengan sejumlah kandungan itu, lidah buaya berguna untuk menjaga fungsi tubuh tetap normal. Berkhasiat untuk kesehatan rambut, dan juga untuk obat jerawat, diabetes, sembelit, dan radang tenggorokan.
9. Daun cincau.
Daun cincau mengandung Protein Lemak Karbohidrat Kalsium Fosfor Berkhasiat untuk mengobati penyakit diabetes, demam, dan tipes.
10. Akar alang-alang.
Akar alang alang mengandung glukosa, manitol, asam sitrat, asam malic, arundoin, coixol, fernerol, silindrin, anemonin, simiarenol, esin, saponin, alkali, polifenol, dan taninin. Dapat menyembuhkan penyakit panas dalam, kencing batu, dan keputihan.
Tugas prakarya “tanaman obat”
Felix Rheza S / 5