TUGAS PKN MENGENAI BUDAYA POLITIK MINANG
D I S U S U N OLEH SATRIA RIANDI RAHMAT MEIDA DIWAN M.DESFIANDI
KELAS: XI MO 1 SMK YAMATU TUALANG TAHUN AJARAN 2009/2010
CIRI-CIRI KHUSUS / KAREKTER BUDAYA POLITIK MINANG Terletak didaerah Sumatra barat ,masyarakat minang menjadikan ALQUR’AN sebagai pedoman hidup .masyarakat menjadikan pemimpin yang disebut kan dalam pepatah minang yang berbunyi “ ditinggikan seranting dan dahulukan selangkah ” yang artinya pemimpin bukan lah penguasa tunggal yang mempunyai kewenangan atau hak untuk menganbil keputusan . Keputusan diambil dari suara atau pilihan masyarakat dengan cara bermusyawarah .dan masyarakat minang sendiri di didik dengan mandiri dengan kemandirian itu masyarakat minang selalu bersikap disiplin.
MANFAAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Agar masyarakat dapat memandang AL-QUR’AN sebagai pedoman kehidupan masyarakat minang ,untuk mengatur seluruh kehidupan. Bersikap mandiri karena dengan hidup mandiri masyarakat dapat mengatur waktunya dengan kedisiplinan. Agar
masyarakat
memecahkan
masalah
dengan
cara
bermusyawarah.
KARAKTER YANG PERLU DISELENGGARAKAN OLEH PEMERINTAH Agar pemerintah dapat memusyawarahkan hasil usulannya
kepada masyarakat dan tidak mengambil keputusan sendiri . Selalu bersikap mandiri sewaktu bekerja dan tidakmengganggu pekerjaan orang lain ( bawahan ). Menjadikan aturan-aturan agama islam sebagai pedomannya,
baik dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan itu masyarakat dapat menerima keputusan-keputusan yang diambil melalui rundingan-rundingan masyarakat atau musyawarah.
TOPOLOGI BUDAYA POLITIK MINANG Topologi budaya politik minang dalam bermasyarakat 1.PERTANYAAN UNTUK MASYARAKAT A. Apakah bapak / ibu menyontreng pada pemilu 2009 kemarin ? B. Apakah yang bapak/ ibu lakukan jika dalam keadaan krisis , pemerintah menaikan harga BBM serta kebutuhan pokok C. Apakah pendapat bapak sebagai perokok kepada pemerintah yang mengharamkan atau memubahkan ,merokok ditempat umum ? 2.JAWABAN DARI MASYARAKAT Jawaban dari pertanyaan A Bapak Sutan : ikut karrna itu adalah hak kita utuk memilih pemimpin yang baik ,bersih serta bertanggung jawab Ibu Yola
: ikut, itu adalah hak.
Uda Roni
: tidak ikut, karena milih tidak milih nasip kayak gitu juga.
Kebanyakan masyarakat yang tidak memilih adalah masyarakat yagn masih muda dari umur 17-20 tahun . Jawaban dari pertanyaan B Ibu Ernita
:merima saja, karrna itu kebijakan pemerintah kita hanya bias mengikuti.
Bapak anton :protes…! Karena tidak dimusyawarahkan dulu dengan masyarakat. Uni sulis
:menerima saja, apa keputusan pemerintah..! Jawaban dari pertanyaan C
Bapak ijal
: ya diterima ,jadi merokoknya dirumah saja! Dari pada kena denda 50.000.000