Tugas perkembangan keluarga. Pada saat keluarga membantu anak tertua untuk terjun ke dunia luar, orang tua juga terlihat dengan anak terkecilnya, yaitu membantu mereka menjadi mandiri. Dan ketika anak yang telah “terjun kedunia luar tersebut” menikah, tugas
keluarga
adalah
memperluas
lingkarangan
keluarga
untuk
memasukkan anggota baru dari pernikahan dan menerima gaya hidup dan nilai pasangan itu sendiri. Table 5-11 TAHAP VI SIKLUS KEHIDUPAN KELUARGA INTI DENGAN DUA ORANG TUA: KELUARGA MELEPASKAN ANAK DEWASA MUDA TUGAS PERKEMBANGAN
PERHATIAN PELAYANAN KESEHATAN
1. Memperluas keluarga dewasa
lingkaran
terhadap muda,
memasukkan
anak
termasuk anggota
keluarga baru yang berasal dari
pernikahan
anak-
anaknya
orang tua dan anak dewasa muda 2. Masalah transisi peran bagi suami dan istri 3. Kedaruratan
masalah
kesehatan kronik
2. Melanjutkan
untuk
memperbarui menyesuaikan
1. Komunikasikan isu antara
dan kembali
hubungan pernikahan
4. Perencanaan keluarga bagi anak dewasa muda 5. Perhatian
terhadap
menopause
3. Membantu orang tua suami
6. Efek yang berkaitan dengan
dan istri yang sudah manua
minum alcohol, merokok dan
dan sakit
praktik diet yang buruk yang telah
berlangsung
jangka Panjang 7. Gaya hidup sehat
dalam
Dengan emptynest (keluarnya anak dirumah), orang tua memiliki lebih banyak waktu untuk aktivitas dan hubungan lainnya. Berharap, mereka tidak tumbuh terpisah terlalu jauh satu sama lain sehingga mereka tidak dapat mengatur kembali atau menetapkan kembali peran suami dan istri untuk meletakkan kepentingan primer peran-peran ini setelah diperoleh. LeShan (1973) memandang tahap ini sebagai suatu tantangan terhadap hubungna pernikahan. Ketika anak pergi, pernikahan menghadapi masalah krisis: apakah cukup kuat untuk menahan krisi tersebut tanpa alas an menjadi orang tua. Dahulu, melihat fase ini sebagai sebuah waktu yang sulit bagi wanita adalah hal yang biasa. Kehilangan peran yang berkaitan dengan pengasuhan anak meninggalkan perasaan hampa. Saat ini, jauh dari perasaan tidak berguna setelah anak-anak mereka tumbuh, sebagian besar wanita tetap melanjutkan kehidupannya dalam pekerjaan dan dalam menjalankan peran sebagai seorang pasangan (Aldous, 1996). Sebagian besar wanita merasa puas bahwa anak mereka telah melaksanakan tanggung jawab sebagai seorang dewasa dan tetap berhubungan dengan mereka. Mereka kini memiliki waktu dan energi untuk milih perkembangan mereka sendiri dan untuk memilih serta pendamping hidup mereka sendiri. Periode ini berkaitan dengan menopause, dengan wanita terlihat sebagai seseorang yang keutamaannya telah berlalu, mereka terlihat semakin tua, dan tidak menarik. Akan tetapi, penelitian selama beberapa tahun mencactat bahwa banyak wanita menemukan bahwa periode ini bukan hanya merupakan suatu masalah, tetapi juga suatu yang diinginkan (N. Woods, personal communications, 1996) Pria dalam masa pertengahan (istilah untuk usia pertengahan dalam literatur perkembangan) menghadapi krisis perkembangan potensial. Sebuah krisi potensial adalah suatu dorongan untuk “maju” dalam karir dengan menyadari bahwa mereka tidak sukse atau tidak mencapai aspirasi mereka. Juga, tanda-tanda mehilangnya maskulinitas, seperti rendahnya
tingkat energi dan berkurangnya potensi dan kepuasan seksual, kekawatiran, akan gambar diri, rambut, dan tanda-tanda penuaan, serta kekhawatiran berkenaan dengan keuangan, adalah steresor-steresor bagi pria selama tahap siklus kehidupan keluarga ini. Frekuensi ekstra pada perselingkugan
dalam
pernikahan,
perceraiaran,
penyakit
jiwa,
alkoholisme, dan bunuh diri telah mengalami peningkatan diantara orang dewasa dikelompok usia ini, suatu jumlah yang beragam dibawah krisis berkembangan yang terjadi pada usia pertengahan. Friedman
(1957)
mempertanyakan
kembali
signifikansi
hubungan
pernikahan, dengan mengkarakteristikan tahap perkembangan parental pada titik ini (tahap VI), di dalam keluarga sebagai bangunan kebersamaan hidup yang baru. Wanita dan pria sama-sama menjaga kehidupan pernikahan yang kadar perselisihannya berkurang dibandingkan sewaktu tahun-tahun perawatan anak belum mandiri (Aldous 1996). Tugas perkembangan penting lainnya pada keluarga dimasa pertengahan adalah membantu orang tua suami dan istri yang sudah tua dan menderita sakit. Walaupun asuhan actual orang tua yang menua dan/atau orang tua bergantung bukanlah fungsi yang diharapkan pada keluarga Amerika, kecuali pada kelompok-kelompok etnik tertentu,suami dan istri diharapkan membantu dan mendukung anggota keluarga yang sudah lanjut sebanyak mungkin sesuai dengan kemudahan yang dirasakannya. Aktifitas sepeeti ini
menggunakan
memberikan
semua
dukungan
bentuk
lewat
dari
telpon
seringnya sampai
menelepon
membantu
dan
finansial,
menyediakan transportasi, dan mengunjungi serta merawat orang tua mereka di rumah. Di Amerika, keluarga dipandang sebagai penanggung jawab utama untuk generasi mendatang, untuk keturunan
dan secara sekunder hanya
bertanggung jawab pada generasi sebelumnya, yaitu orang tua (Roth 1996). Akan tetapi baru-baru ini, terdapat trand politis diseluruh negara
berkenaan dengan kelugrga, yaitu keluarga memegang tanggung jawab lebih besar pada semua anggota keluarga, termasuk generasi terdahulu Keluarga tiga generasi, walaupun bukan pola keluarga yang biasa bukanlah hal yang jarang ditemui, terutama dalam keluarga’’ tradisional’’ Asia, Hispanik, Yunani, Italia, Eropa tengah, dan amerika. Paling sering di amerika serikat, keluarga multigenerasi tampaknya terbentuk secara primer jika keluarga inti diganggu oleh adanya kematian dan atau perceraian. Kelayakan finansial atau kebutuhan asuhan anak juga dapat mendorong penataan kehidupan multigenerasi. Orang tua lansia biasanya berkeinginan untuk hidup mandiri sehingga tidak mempengaruhi kehidupan anak mereka, dan yang lebih penting, untuk mempertahankan perasaan kompetensi, mandiri, dan memiliki pripasi mereka sendiri ( Bengtson, Mangen, & Landry, 1987: Troll, 1971 ). Orang tua
juga
dapat
memiliki
pertentangan
dengan
keputusan
untuk
menempatkan orang tua mereka di panti werda atau di fasilitas asuhan dan badan pengurus atau pension selama ini. Kesimpulannya, dapat dilihat bahwa pada saat anak telah dilepas oleh keluarga, orang tua harus mempelajari kemandirian kembali. Dalam penyesuaian kembali, pernikahan harus tetap bersemangat jika kebutuhan orang tua harus terpenuhi. Orang tua harus menyesuaikan kembali hubungan mereka untuk berhubungan satu sama lain sebagai pasangan baru dan terutama bukan hanya sebagai orang tua. Agar tahap ini terpenuhi, anak-anak tetap mempertahankan ikatan dan pertalian dengan orang tua.
PERHATIAN KESEHATAN Perhatian kesehatan utama melibatkan masalah komunikasi antara anak dewasa muda dan orang tua mereka: masalah transisi peran bagi istri dan suami: perhatian pemberian asuhan ( untuk orang tua lansia ) : dan
kegawatan kondisi kesehatan kronik atau factor-factor predisposisi seperti tingginya
kadar
kolesterol,
obesitas,
dan
tekanan
darah
tinggi.
Perencanaan keluarga bagi anggota keluaraga yang berusia remaja dan dewasa muda tetap penting. Kekhawatiran menopause pada wanita sudah biasa terjadi. Efek-efek yang dihubungkan dengan/diakibatkan oleh kebiasaan meminum alcohol, merokok, dan praktik diet yang berlangsung dalam jangka Panjang saat ini menjadi semakin nyata. Pada akhirnya, kebutuhan untuk strategi promosi kesehatan dan “ gaya hidup sehat” menjadi lebih ditekankan untuk anggota dewasa yang merupakan anggota yang akan dilepas oleh keluarga.