Tugas perkembangan lansia Menurut Ericksoon, kesiapan lansia untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri terhadap tugas perkembangan usia lanjut dipengaruhi oleh proses tumbuh kembang pada tahap sebelumnya. Apabila seseorang pada tahap tumbuh kembang sebelumnya melakukan kegiatan sehari-hari dengan teratur dan baik serta membina hubungan yang serasi dengan orang-orang di sekitarnya, maka pada usia lanjut ia akan tetap melakukan kegiatan yang biasa ia lakukan pada tahap perkembangan sebelumnya seperti olahraga, mengembangkan hobi bercocok tanam dan lainlain. Adapun tugas perkembangan lansia adalah sebagai berikut: 1. Mempersiapkan diri untuk kondisi yang menurun 2. Mempersiapkan diri untuk pensiun 3. Membentuk hubungan baik dengan orang seusianya 4. Mempersiapkan kehidupan baru 5. Melakukan penyesuaian terhadap kehidupan sosial/ masyarakat secara santai 6. Mempersiapkan diri untuk kematiannya dan kematian pasangan.
Deskripsi dan Analisis dengan Contoh Kasusnya: 1. Mempersiapkan diri untuk kondisi yang menurun Pada masa lansia, banyak sekali terjadi penurunan fisik sehingga rentan terhadap penyakit, oleh karena itu lansia harus menemukan sistem nilai baru dibalik penurunan fisik dengan meningkatkan hubungan sosial. Lansia dapat merasakan sakit sebagai bagian dari proses penuaan, mengalami penurunan sensasi atau persepsi rasa sakit. Kelesuan, anoreksia, dan kelelahan dapat menjelaskan rasa sakit dengan cara yang berbeda dari gatal, nyeri, atau tidak nyaman. Lansia dapat mengakui atau menunjukkan bahwa rasa sakit adalah sesuatu yang tidak dapat diterima. Contoh kasusnya, pada masa muda lansia sangat jarang terkena penyakit dan atau mungkin tidak begitu peduli tentang kesehatannya sendiri, masuk pada tarap lansia baru mereka merasakan penurunan kesehatan atau merasakan rasa sakit, disini lansia harus bisa mempersiapkan diri dengan memperkuat ikatan dengan keluarga, agar pada masa lansianya bisa terjamin.
2. Mempersiapkan diri untuk pensiun Ketika lansia memasuki pesiun, maka terjadi penurunan pendapatan secara tajam dan semakin tidak memadai, karena biaya hidup terus meningkat, sementara tabungan/ pendapatan berkurang. Dengan sering munculnya masalah kesehatan, pengeluaran untuk biaya kesehatan merupakan masalah fungsional yang utama. Adanya harapan hidup yang meningkat memungkinkan lansia untuk dapat hidup lebih lama dengan masalah kesehatan yang ada. Contoh kasusnya, pada saat lansia masih produktif dalam bekerja, lansia bisa mencukupi kebutuhan hidup sendiri, pasangan bahkan keluarganya, tetapi pada saat menuju pensiun, disini lansia akan mulai mencari kesibukan sehari-hari atau mencari cara agar mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.
3. Membentuk hubungan baik dengan orang seusianya Normalnya seseorang akan lebih dekat dengan orang seusianya, mereka akan bisa lebih akrab dalam hubungan apapun baik bercerita dan lainnya. Tidak menutup kemungkinan pada lansia, dimana mereka akan melakukan hubungan baik dengan sesama lansiatempat mereka bertukar cerita. Contoh kasusnya, pada saat memasuki lansia, dimana dia akan kehilangan pekerjaan yang membuat dia tidak mempunyai kesibukan dalam kesehariannya, disitu dia akan mencari orang tempat berbagi cerita atau sekedar mengobrol.
4. Mempersiapkan kehidupan baru Dalam tahap mempersiapkan kehidupan baru, contohnya pada saat masih bekerja lansia mempunyai kesibukan tiap hari dan selalu ada kegiatan yang dilakukan, tetapi memasuki masa lansia maka dia harus bisa mempersiapkan diri kehilangan pekerjaan dan kesibukannya, harus bisa menyesuaikan diri.
5. Melakukan penyesuaian terhadap kehidupan sosial/ masyarakat secara santai Pada saat memasuki usia lanjut, lansia harus siap dalam penyesuaian di dalam masyrakat, dimana mereka dikesampingkan bukan karena tidak memadai tetapi banyak factor yang membuat lansia tidak bisa berpartisipasi dalam sosial masyrakat. Contohnya, pada saat lansia fungsi imun akan menurun sehingga akan mudah diserang penyakit, dari segi kesehatan akan membuat lansia dikesampingkan di masyarakat, maka peran keluarga harus diutamakan dalam penyeseuain ini.
6. Mempersiapkan diri untuk kematiannya dan kematian pasangan. Suatu kenyataan krusial pada masa lansia adalah kematian yang segera menjemput. Lansia biasanya telah menyadari bahwa kematian adalah bagian dari kehidupan normal, tetapi kesadaran akan kematian tidak berarti bahwa pasangan yang ditinggalkan akan menemukan penyesuaian kematian dengan mudah. Contohnya, biasanya seseorang lansia sering mengatakan “ kakek sudah tua, sebentar lagi akan meninggal” itu berarti kita mengetahui bahwa dia menyadari bahwa masa tua akan lebih dekat dengan kematian, tetapi beda halnya bila pasangan yang meninggal, maka dia akan merasa kehilangan karena teman hidup, teman bercerita orang yang yang dia percaya sudah tidak ada bersamanya lagi, mungkin dia akan mengalami kesepian.