Tugas Makalah.docx

  • Uploaded by: rahmatghzali
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Makalah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,698
  • Pages: 11
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Dunia semakin canggih dan teknologi semakin berkembang. Perkembangan tersebut secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi sistem perdagangan, transaksi dan peredaran uang selama ini. Sebelumnya, transaksi secara tradisional dilakukan dari tangan ke tangan secara langsung, antara pembeli dan penjual bertatap muka, melakukan persetujuan dan akhirnya terjadi kesepakatan. Namun kini, dengan adanya kecanggihan teknologi komputer, semua keterbatasan sarana, jarak, dan waktu transaksi dapat teratasi dengan mudah. Hanya dengan klik pelanggan bisa mendapatkan barang yang diinginkan, bisa mengetahui apa saja yang diinginkan dan dapat melakukan transaksi dengan siapa saja tanpa dibatasi waktu dan jarak. Kemudahan inilah yang menjadi faktor utama berkembangnya E-commerce dan Ecommerce ini menjadi semakin penting dengan adanya kemajuan di bidang telekomunikasi dan jaringan komputer yang terus menerus. Salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan adalah teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi saat ini membuat manusia sudah tidak lagi mempermasalahkan batas jarak, ruang dan waktu. Teknologi informasi melahirkan internet, internet menawarkan banyak manfaat bagi UKM untuk meningkatkan pemasaran produknya. Selain itu juga internet memberikan manfaat meningkatkan kesempatan UKM untuk bekerjasama dengan pengusaha lainya. Salah satu teknologi internet yang sedang berkembang pesat dan sangat berpotensi untuk mendorong pemasaran UKM adalah media sosial. Media sosial memiliki potensi menghubungkan banyak orang dengan mudah dan gratis.

Popularitas media sosial mendorong terciptanya paradigma baru yang disebut socialcommerce, yaitu jual beli dengan menggunakan media sosial. Media sosial menawarkan manfaat bagi

UKM untuk meningkatkan pemasaran

dan penjualan,

memperluas pangsa pasar, dan membantu pengambilan keputusan bisnis (Priambada, 2015).Sebagai langkah dalam mengatasi permasalahan tersebut, para pelaku UMKM mulai mengadopsi media sosial untuk menunjang kinerjanya sehingga peningkatan penjualan dapat tercapai.Oleh karena itu,penting untuk menginvestigasi faktor-faktor yang memengaruhi motivasi penggunaan media sosial oleh UKM.

Media Sosial kini telah menjadi trend dalam komunikasi pemasaran. Menurut Kaplan dan Haenlein (2010), media sosial adalah sekelompok aplikasi berbasiskan internet yang dibangun berdasarkan kerangka pikiran ideologi dan teknologi dari Web 2.0, dan memungkinkan terbentuknya kreasi pertukaran isi informasi dari pengguna internet. Web 2.0 adalah dasar terbentuknya sosial media (Carlsson, 2010). Contohcontoh media sosial yang berkembang saat ini adalah : twitter, facebook, myspace, youtube, instagram, path, whatsapp, line, dll.

UKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UKM hanya menguntungka pihak-pihak tertentu saja. Padahal sebenarnya UKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia. UKM dapat menyerap banyak tenaga kerja Indonesia yang masih mengganggur. Selain itu UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia.

B. Rumusan masalah 1. Apa yang dimaksud dengan UMKM ? 2. Bagaimana cara mengelola UMKM ? 3. Bagaimana Sasaran dan pembinaan UMKM ? 4. Apa saja Kekuatan dan Kelemahan UMKM ? 5. Bagaiman upaya untuk Pengembangan UMKM ?

C. Tujuan Makalah 1. Untuk mengetahui tentang pengertian UMKM. 2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengelola UMKM 3. Untuk mengetahui sasaran dan pembinaan UMKM.. 4. Untuk mengetahui tentang kekuatan dan kelemahan UMKM. 5. Untuk mengetahui bagaimana upaya pengembangan UMKM.

BAB II PEMBAHASAN

A. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Di Indonesia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah sering disingkat (UMKM), UMKM saat ini dianggap sebagai cara yang efektif dalam pengentasan kemiskinan. Dari statistik dan riset yang dilakukan, UMKM mewakili jumlah kelompok usaha terbesar. UMKM telah diatur secara hukum melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. UMKM merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi. Selain menjadi sektor usaha yang paling besar kontribusinya terhadap pembangunan nasional, UMKM juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengangguran. Di dalam undang-undang nomor 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) didefinisikan pengertian UMKM dan kriterianya, yaitu usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang ini, usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini, usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaiamana diatur dalam undang-undang ini.

B. Mengelola Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Empat aspek yang perlu diperhatikan dalam mengelola UMKM, yaitu:1 1. Aspek Pengelolaan Keuangan 2. Aspek Pengelolaan SDM 3. Aspek Pengelolaan Operasional 4. Aspek Pengelolaan Pemasaran

a. Usaha Mikro Kecil Usaha Mikro sebagaimana dimaksud menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yaitu usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. Adapun kriteria usaha Mikro menurut UndangUndang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, antara lain:

Seluruh UKM yang dijadikan obyek pada penelitian ini telah mengimplementasikan media sosial sebagai media informasi dan komunikasi perusahaan. Sebagian besar UKM memanfaatkan berbagai jenis media sosial untuk memasarkan dan mengiklankan produk barang dagang dan jasa perusahaan. Hampir seluruh UKM menggunakan media sosial Facebook, twitter dan instagram untuk menampilkan profil perusahaan dan galeri produk perusahaan. Sebagian besar perusahaan menggunakan BBM, WhatsApp, dan e-mail untuk media informasi/komunikasi perusahaan dan pemasaran produk dari perusaahan.. Disamping itu, sebagian UKM juga menggunakan media Blog, Line, Path dan Youtube untuk menampilkan profil perusahaan dan sebagai media informasi perusahaan. Hampir setengah dari UKM yang di observasi mengalokasikan anggaran biaya operasional sebesar Rp.500.000-Rp.1.000.000 untuk mengelola media sosial sebagai media informasi/komunikasi dan pemasaran perusahaan. Dan sebagian besar UKM memperbaharui informasi di media sosial setiap hari.

Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti menunjukkan media sosial Facebook, twitter, dan intagram cenderung lebih disukai karena kemudahannya dalam membagikan informasi dan menarik perhatian dari target pasar. Facebook dengan fungsi like dan kemudahan fitur share untuk berbagi informasi sesama pengguna facebook memberikan efek viral yang dapat meningkatkan performa pemasaran produk, ditambah dengan kemudahan berinteraksi dengan komentar sebelumnya memberikan efek domino untuk memperkuat image produk. Twitter dengan

fitur retweet, follower, dan subscriber dapat memudahkan membagikan informasi produk dan memberikan manfaat yang luar biasa dalam memasarkan produk. Instagram dengan kemudahan memposting tampilan visual berupa still image dan short video, akan menjadikan produk yang paling sering di upload akan memiliki kecenderungan lebih tinggi menarik perhatian dari konsumen. Jenis media sosial lain yang berpotensi dan juga dapat dimanfaatkan sebagai komunikasi pemasaran perusahaan namun belum digunakan oleh obyek penelitian ini diantaranya Google+, Linkedln, Pinterest, Tumblr, MySpace.

Pengimplementasian media sosial pada UKM memberikan manfaat di antaranya sebagai galeri produk, mendata kebutuhan supplier, mendata kebutuhan distributor, survey target konsumen,dan memantau konsumen. Di samping itu media sosial juga bermanfaat sebagai forum disukusi, membantu pengambilan keputusan, memberikan respon pada konsumen, mendata kebutuhan konsumen, sebagai media pemasaran dan iklan, dan sebagai saran kontak personal dengan konumen.

Banyaknya manfaat penggunaan media sosial dalam mengembangkan UKM merupakan salah satu faktor pendorong yang kuat bagi UKM untuk terus memanfaatkan media sosial dalam rangka mengembangkan usahanya, meningkatkan penjualan produk, melakukan komunikasi dengan konsumen, serta mengembangkan jaringan pasar yang lebih luas lagi. hal ini senada dengan penelitian sebelumnya (Alam S.S.Noor, 2009), yang menunjukkan bahwa persepsi terhadap manfaat penggunaan teknologi informasi merupakan salah satu faktor pendorong bagi UKM untuk menggunakan media teknologi informasi.

Kesimpulan Penelitian ini menyimpulkan bahwa UKM yang di observasi telah menggunakan media sosial dalam perusahaannya. Media sosial yang paling banyak digunakan adalahFacebook, Twitter dan Instagram. Bagi sebagian besar UKM manfaat penggunaan media sosial adalah untuk komunikasi personal dengan konsumen, Pemasaarn dan iklan, mendata kebutuhan konsumen, memberikan respon pada konsumen, membantu pengambilan keputusan dan sebagai forum diskusi dengan konsumen. Berdasarkan penelitian penggunaan media sosial dapat meningkatkan penjualan hingga lebih dari 100% apabila perusahaann melakukan update informasi secara konsisten melalui media sosial setiap hari. Pengusaha UKM perlu memanfaatkan media sosial secara optimal dan secara konsisten melakukan update informasi setiap hari untuk mengembangkan pangsa pasar dan meningkatkan penjualan produk. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk melakukan pengukuran peningkatan penjualan secara akurat sehingga analisa pengaruh penggunaan media sosial terhadap peningkatan penjualan bisa dilakukan lebih akurat.

Wardhana (2015) menemukan bahwa strategi digital marketingberpengaruh hingga 78% terhadap keunggulan bersaing UMKM dalam memasarkan produknya. Strategi tersebut terdiri dari: 1. Ketersediaan informasi produk dan panduan produk; 2. Ketersediaan gambar-gambar seperti foto atau ilustrasi produk; 3. Ketersediaan video yang mampu memvisualisasikan produk atau menampilkan presentasi pendukung; 4. Ketersediaan lampiran dokumendokumen yang berisi informasi dalam berbagai format; 5. Ketersediaan komunikasi online dengan pengusaha; 6. Ketersediaan alat transaksi dan variasi media pembayaran; 7. Ketersediaan bantuan dan layanan konsumen; 8. Ketersediaan dukungan opini online; 9. Ketersediaan tampilan testimonial; 10. Ketersediaan catatan pengunjung; 11. Ketersediaan penawaran khusus; 12. Ketersediaan sajian informasi terbaru melalui SMS-blog; 13. Kemudahan pencarian produk; 14. Kemampuan menciptakan visibilitas dan kesadaran merek; 15. Kemampuan mengidentifikasi dan menarik pelanggan baru; 16. Kemampuan penguatan citra merek yang diterima oleh konsumen. Pemanfaatan digital marketing memiliki beberapa keunggulan, antara lain: Target bisa diatur sesuai demografi, domisili, gaya hidup, dan bahkan kebiasaan; Hasil cepat terlihat sehingga pemasar dapat melakukan tindakan koreksi atau perubahan apabila dirasa ada yang tidak sesuai; Biaya jauh lebih murah daripada pemasaran konvensional; Jangkauan lebih luas karena tidak terbatas geografis;

Dapat diakses kapanpun tidak terbatas waktu; Hasil dapat diukur, misalnya jumlah pengunjung situs, jumlah konsumen yang melakukan pembelian online; Kampanya bisa dipersonalisasi; Bisa melakukan engagement atau meraih konsumen karena komunikasi terjadi secara langsung dan dua arah sehingga pelaku usaha membina relasi dan menumbuhkan kepercayaan konsumen. Di sisi lain, digital marketing pun memiliki kelemahan, di antaranya: Mudah ditiru oleh pesaing; Dapat disalahgunakan oleh pihakpihak tidak bertanggung jawab; Reputasi menjadi tidak baik ketika ada respon negatif; Belum semua orang menggunakan teknologi internet/digital.

PROFIL UMKM Nama UMKM Pemilik UMKM

: Bakso Bakar Bledek : Ifan Fardian

Alamat : Minggiran RT 52, RW 14, Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta Nomor Telepon : 087839308487 Bidang Usaha : Makanan Bakso Tahun Berdiri : 2011 2. Implementasi Media Sosial Pada UKM Seluruh UKM yang dijadikan obyek pada penelitian ini telah mengimplementasikan media sosial sebagai media informasi dan komunikasi perusahaan. Sebagian besar UKM memanfaatkan berbagai jenis media sosial untuk memasarkan dan mengiklankan produk barang dagang dan jasa perusahaan. Hampir seluruh UKM menggunakan media sosial Facebook, twitter dan instagram untuk menampilkan profil perusahaan dan galeri produk perusahaan. Sebagian besar perusahaan menggunakan BBM, WhatsApp, dan e-mail untuk media informasi/komunikasi perusahaan dan pemasaran produk dari perusaahan.. Disamping

itu, sebagian UKM juga menggunakan media Blog, Line, Path dan Youtube untuk menampilkan profil perusahaan dan sebagai media informasi perusahaan. Hampir setengah dari UKM yang di observasi mengalokasikan anggaran biaya operasional sebesar Rp.500.000-Rp.1.000.000 untuk mengelola media sosial sebagai media informasi/komunikasi dan pemasaran perusahaan. Dan sebagian besar UKM memperbaharui informasi di media sosial setiap hari.

3. Pengaruh Implementasi Media Sosial terhadap Pengembangan UKM Pengimplementasian media sosial pada UKM memberikan manfaat di antaranya sebagai galeri produk, mendata kebutuhan supplier, mendata kebutuhan distributor, survey target konsumen,dan memantau konsumen. Di samping itu media sosial juga bermanfaat sebagai forum disukusi, membantu pengambilan keputusan, memberikan respon pada konsumen, mendata kebutuhan konsumen, sebagai media pemasaran dan iklan, dan sebagai saran kontak personal dengan konumen. Banyaknya manfaat penggunaan media sosial dalam mengembangkan UKM merupakan salah satu faktor pendorong yang kuat bagi UKM untuk terus memanfaatkan media sosial dalam rangka mengembangkan usahanya, meningkatkan penjualan produk, melakukan komunikasi dengan konsumen, serta mengembangkan jaringan pasar yang lebih luas lagi. hal ini senada dengan penelitian sebelumnya (Alam S.S.Noor, 2009), yang menunjukkan bahwa persepsi terhadap manfaat penggunaan teknologi informasi merupakan salah satu faktor pendorong bagi UKM untuk menggunakan media teknologi informasi. Sosial media merupakan salah satu media yang mempermudah komunikasi interaktif antara pengusaha dengan siapapun, termasuk konsumen, dan berbagai pihak yang berkepentingan, kapanpun dan berada dimanapun. Sosial media sangat membantu sebagai penghubung informasi dan komunikasi dari produsen ke konsumen di manapun mereka berada dan berapapun jaraknya. Media sosial merupakan media yang sangat

potensial untuk menemukan konsumen serta membangun image tentang merk suatu produk (Merril T,dkk, 2011) Tidak hanya itu, perkembangan informasi dari seluruh dunia juga dapat diakses dimanapun dan oleh siapapun. Oleh karenanya, pengunaan teknologi informasi dan sosial media dapat membantu UKM untuk terus mengembangkan produknya dan sangat membantu dalam pengambilan keputusan bisnis (R. Miller, N. Lanmass, 2009). Dan yang paling penting , manfaat darimedia sosial ini adalah tidak berbayar dan tidak memerlukan software khusus. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial pada UKM membantu meningkatkan volume penjuala pada UKM. Peningkatan penjualan paling banyak dirasakan UKM sebesar 10-50%. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa media sosial adalah sebagai alat pemasaran produk atau jasa selain sebagai wadah interaksi dengan pelanggan untuk mencoba untuk memecahkan masalah mereka sendiri (Edomwan, S., Prakasan, S.K.,Kouame, Watson, Seymour, 2011). D. SIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini menyimpulkan bahwa UKM yang di observasi telah menggunakan media sosial dalam perusahaannya. Media sosial yang paling banyak digunakan adalah Facebook, Twitter dan Instagram. Bagi sebagian besar UKM manfaat penggunaan media sosial adalah untuk komunikasi personal dengan konsumen, Pemasaarn dan iklan, mendata kebutuhan konsumen, memberikan respon pada konsumen, membantu pengambilan keputusan dan sebagai forum diskusi dengan konsumen. Berdasarkan penelitian penggunaan media sosial dapat meningkatkan penjualan hingga lebih dari 100% apabila perusahaann melakukan update informasi secara konsisten melalui media sosial setiap hari. Pengusaha UKM perlu memanfaatkan media sosial secara optimal dan secara konsisten melakukan update informasi setiap hari untuk mengembangkan pangsa pasar

dan meningkatkan penjualan produk. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk melakukan pengukuran peningkatan penjualan secara akurat sehingga analisa pengaruh penggunaan media sosial terhadap peningkatan penjualan bisa dilakukan lebih akurat. .1. Interaktivitas terhadap Penggunaan Media Sosial Berdasarkan hasil pengujian, interaktivitas berpengaruh positif terhadap penggunaan media sosial bagi UKM. Hal ini berarti H1 terdukung. Ketersediaan komunikasi dua arah secara interaktif antara penjual dan konsumen menjadi faktor penting dalam penggunaan media sosial. Fitur interaktif yang disediakan media sosial seperti menu obrolan pribadi,replies dan mentions/tag memudahkan pelaku bisnis untuk berkomunikasi dengan konsumen. Sehingga respon penjual kepada pembeli akan lebih cepat. Fitur interaktif yang ditawarkan media sosial dapat menjadi wadah bagi penjual dan pelanggan untuk melakukan co-creationterhadap produk. Sehingga keinginan konsumen seperti kustomisasi produk dapat terfasilitasi melalui fitur yang ada pada media sosial. 7.2. Efektivitas Biaya terhadap Penggunaan Media Sosial Penelitian ini menemukan bukti empiris pengaruh positif efektivitas biaya terhadap penggunaan media sosial bagi UKM. Dengan demikian, H2 penelitian ini terdukung. Faktor pendorong utama penggunaan media sosial bagi UKM adalah efektivitas biaya. Bisnis berskala kecil seperti UKM sebagian besar mengalami keterbatasan dalam permodalan. Sehingga mereka akan berusaha mencari sumberdaya yang dapat dimanfaatkan dengan pengeluaran biaya yang rendah. Melalui media sosial, UKM dapat menghemat biaya dalam komunikasi pemasaran. Selain itu, penggunaan media sosial facebook dan instagram lebih efektif dan memangkas biaya dibandingkan dengan media tradisional dalam pemasaran, branding dan layanan pelanggan. 7.3. Kompatibilitas terhadap Penggunaan Media Sosial Berdasarkan pada hasil pengujian, kompatibilitas berpengaruh positif terhadap penggunaan media sosial bagi UKM sehingga mendukung H3. Derajat media sosial

dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan praktek bisnis UKM terbukti menjadi pertimbangan pelaku bisnis kecil dalam adopsi dan penggunaan teknologi. Facebook dan instagram merupakan aplikasi media sosial yang kompatibel dengan infrastruktur yang dimiliki bisnis UKM. Hanya dengan perangkat mobile seperti smartphone dan koneksi internet, media sosial sudah dapat dijalankan. Operasi media sosialtersebutsimple sehinggamudah dipelajari. Tidak perlu membutuhkan seorang yang ahli dalam bidang teknologi informasi untuk mengoperasikannya. 7.4. Penggunaan Media Sosialterhadap Kinerja Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial memberikan dampak keuntungan kinerja pada UKM meliputi kinerja pelayanan pelanggan, penjualan, pemasaran dan operasi internal. Dengan demikian, H4a-H4d penelitian ini terdukung. Melalui media sosial, peningkatan kinerja UKM baik non keuangan maupun keuangan dapat tercapai. Sehingga optimalisasi penggunaan media sosial dapat menjadi keunggulan bersaing bagi UKM di era globalisasi ini. Berdasarkan hasil pengujian, dampak manfaat kinerja terbesar pada pelayanan pelanggan. Hal ini membuktikan bahwa media sosial berperan dalam memudahkan komunikasi dan memelihara hubungan antara penjual dan konsumen. Sehingga kepuasan pelanggan meningkat. Dampak manfaat berikutnya yaitu pada operasi internal dengan semakin meningkatnya produktivitas karyawan. Media sosial dapat membantu pekerjaan karyawan menjadi lebih efisien, misalnya pada bagian promosi. Karyawan menjadi lebih berinisiatif dalam melakukan pemasaran dengan adanya media sosial. Manfaat penggunaan media sosial yang terakhir adalah pada kinerja penjualan. Pemanfaatan media sosial oleh UKM dapat meningkatkan penjualan dan memperluas area penjualan. Terbukti bahwa UKM yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan teknologi seperti media sosial akan lebih unggul dalam persaingan di pasar.

Related Documents

Tugas
October 2019 88
Tugas
October 2019 74
Tugas
June 2020 46
Tugas
May 2020 48
Tugas
June 2020 45
Tugas
August 2019 86

More Documents from "Luci xyy"