Berlian Wulansari C 202 18 012.docx

  • Uploaded by: rahmatghzali
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Berlian Wulansari C 202 18 012.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,670
  • Pages: 15
Resume

LINGKUNGAN BISNIS GLOBAL (Negara Afganistan)

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Lingkungan Bisnis Global

Oleh

BERLIAN WULANSARI

C 202 18 012

PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2019

1. Sejarah Negara Afganistan Afganistan adalah Negara terkurung daratan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah. Memiliki penduduk sekitar 32 juta, menjadikannya negara paling padat penduduknya ke-42 di dunia. Negara ini berbatasan dengan Pakistan di Selatan dan Timur, Iran Di Barat, Turmenistan, Uzbekistan, Tajikistan di Utara dan Tiongkok jauh di Timur Laut. Afghanistan merupakan salah satu Negara yang dapat dikatakan termiskin

di dunia. Negara ini di bawah kekuasaan Babrak Kamal, di mana para rakyat Afghanistan mengalami penderitaan sebagai akibat dari perang saudara yang berkepanjangan. Perang terhadap rezim komunis yang dipelopori oleh kelompok gerilyawan Islam ini berlangsung sekitar sepuluh tahun yang lalu, tepatnya pada awal tahun 1993. Setelah pengeboman gedung WTC New York pada tanggal 11 September 2001, negara Amerika bersama dengan sekutunya menyerbu Afghanistan. Hal tersebut dilatarbelakangi karena mereka ingin menangkap Osama Bin Laden. Osama Bin Laden merupakan tokoh Al Qaeda yang dituduh sebagai otak pelaku pengeboman. Sampai pada kurun waktu antara tergulingnya rezim pemerintahan Taliban pada tahun 2001 dan Loya Jirga (merupakan sidang majelis musyawarah tradisional) pada tahun 2004. Selanjutnya, dunia barat menyebut negara ini dengan nama negara Islam transisi Afghanistan.

Peta Negara Afganistan

2. Geografi dan kondisi alam Negara Afghanistan Sebagai negara yang memiliki luas 652.300 km2, Afghanistan terletak di pertemuan Asia Barat, Asia Selatan, dan Asia Tengah, ditempat yang strategis kemudian lintas antara utara dan selatan. Negara Afghanistan merupakan negara muslim yang berada di Timur Tengah. Di mana secara astronomis, negara Afghanistan ini terletak di 290 sampai 390Lintang Utara (LU) dan 600 sampai 750 bujur timur (BT). Negara Afghanistan memiliki titik tertinggi yang berada di Noshaq, dengan ketinggian 7492 meter di atas permukaan laut. Afghanistan berbatasan dengan Turkmenistan, Uzbekistan, dan Tajikistan di sebelah utara.Di mana jalur sempit yang panjang timur laut berbatasan dengan Tiongkok. Lebih lanjut, bertetangga dengan Pakistan di sebelah timur dan tenggara, dan bersambung dengan negara Iran di bagian barat.

Di negara Afghanistan terdapat banyak gunung. Tanah tinggi dan pegunungan hampir mendiami 80% dari luas wilayah di seluruh negara Afghanistan. Di bagian utara dan barat daya sebagian besar merupakan dataran rendah. Sedangkan, di bagian barat daya dapat dijumpai gurun pasir. Tinggi rata-rata yaitu 100 meter di atas permukaan air laut. Negara Afghanistan memiliki iklim kontinental sehingga menyebabkan negara ini sering kali dilanda musim dingin yang keras, salah satunya di wilayah Hazarajat dan beberapa wilayah lainnya. Suhu rata- rata pada bulan Januari di negara Afghanistan yaitu di bawah -150 celcius. Sedangkan, pada bulan Juli suhu di negara ini dapat naik drastis mencapai 350 celcius. Afghanistan merupakan negara yang kering dan jarang hujan sebab memiliki iklim daratan. Selisih suhu dalam setahun dan sehari relatif besar. Di mana perbedaan musim di negara ini sangat nyata, musim dingin sangat dingin dan musim panas sangat panas.Sebagian besar wilayah Afghanistan dapat dikatakan sangat kering. Di mana lembah sungai Sistan merupakan salah satu daerah terkering yang ada di dunia. Selain curah hujan tahunan, Afghanistan juga memiliki salju yang turun pada musim dingin, terutama di wilayah Hindu Kush dan pegunungan Pamir. Pegunungan yang berada di wilayah Hindu Kush di Provinsi Badakhsan merupakan wilayah yang aktif secara geologis. Di mana hampir setiap tahun, lokasi tersebut dilanda gempa bumi. Di mana, terkadang gempa bumi di negara ini dapat mematikan dan merusak, menimbulkan tanah longsor di beberapa tempat ketika musim dingin.

3. Lingkungan Budaya Negara Afganistan 1. Suku Bangsa Afghanistan merupakan tempat dari sejumlah suku. Namun karena belum adanya pencacah jiwaan yang memadai, sehingga tidak diketahui pasti kondisi sebenarnya. Dan yang tersedia sekarang hanya berdasarkan perkiraan belaka. Berdasarkan catatan dari CIA World FactBook (diperbaharui tanggal 17 Mei 2005), demografi suku di Afghanistan adalah sebagai berikut : Pashto 42%, terpusat di bagian timur, dan selatan Afghanistan, Tajik 27% berpusat di bagian

utara,

dan

Kabul

Hazara 9%

berpusat

di

Afghanistan

tengah

termasuk Bamiyan, Uzbek 9%, Aimak4%, Turkmen 3%, Baluchi 2% dan sisanya 4% yang Mencius Wakhidan Kyrgyz. 2. Bahasa Ada

dua

bahasa

resmi

di

Afghanistan

yakni Persia

Afgani yang

sering

disebut Dari (50%), dan Pashtun (35%). Beberapa bahasa lainnya yaitu bahasa-bahasa Turkik (Uzbek dan Turkmenistan yang digunakan oleh 11% rakyatnya), dan 30 bahasa-bahasa kecil, terutama Baluchi, dan Pashai (4%). Banyak orang Afganistan yang mampu menggunakan dua bahasa atau lebih. 3. Agama Menurut

agama

orang

Afganistan

Muslim Syi'ah (19%), dan lainnya (1%).

kebanyakan

adalah Muslim Sunni (80%),

4. Lingkungan Politik, Hukum & Teknologi Negara Afganistan 1. Politik Sistem politik yang legal di Afganistan adalah berdasarkan campuran sipil dan syariah islam. Tipe pemerintahan negara ini adalah republic islam. Pemimpin negara ini sama seperti pemerintahan di negara demokrasi presidential, yakni, presiden sebagai kepala negara juga merangkap sebagai kepala pemerintahan. Cara pemilihan kepala pemerintahan yaitu dengan pemberian suara (voting) secara langsung, yang mana jika tidak ada kandidat yang mencapai 50% suara, maka pemilihan diulang sekali lagi dengan antara dua kandidat yang mempunyai suara terbanyak. Berdasarkan data worldfactbook, pada tanggal 20 agustus 2009 pemilu menghasilkan suara terbersar untuk Hamid Karzai sebanyak 49,67% suara. Sistem demokrasi Afganistan diatas tentunya mempunyai pengaruh dari barat, terutama Amerika Serikat. Ini dikarenakan banyaknya campur tangan Amerika dalam setiap konflik yang terjadi di Afganistan, terutama konflik dengan Taliban. Keterlibatan wanita dalam politik dan pemerintahan di negara ini juga cukup besar. Hal ini bisa dilihat dari pernyataan salah seorang ahli politik dan juga akan mencalonkan diri sebagai kandidat parlemen baru-baru ini setelah kembali dari studinya di Kanada dan Asia Tengah, Janan Mossazai, yaitu, dari 33 kursi di Kabul maka 9 orang diantaranya harus wanita. Selain

itu,

perpolitikan

kaum

wanita

di

Afganistan

juga

tampak

pada Farkhunda Naderi yang merupakan anak dari pemimpin spiritual sekte Ismail Afganistan, ia menyatakan bahwa hak-hak wanita belumlah cukup sampai mereka juga mempunyai hak-hak politik, namun konstitusi para wanita tetap berlandaskan hukum

islam, sehingga wanita juga mengetahui hak-hak islami mereka. Dalam syariat islam yang juga dipakai dalam legal sistem nya negara Afganistan ini, memang tidak melarang kaum wanita hadir dalam dunia perpolitikan. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan Said Aqiel Siradj yang merupakan ahli politik islam Indonesia dan pernah menuntut ilmu di Arab, dalam tulisannya di Islam Kebangsaan (1999:8-9), bahwa realitas kepemimpinan istri Rasulullah saw, Aisyah, pada masa awal perkembangan islam pernah menjadi panglima perang dalam perang jamal. Selain itu, kepemimpinan ratu Balqis dimasa nabi Sulaiman as juga diabadikan dalam Al-Quran yang dikenal dengan “baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur” (negeri yang adil, makmur, aman, dan sentosa). Partai di Afganistan ini sangat banyak, dan sebagian besar tentunya merupakan partai islam. Selain itu di Afganistan juga terdapat kelompok penekan dan penguasa yang diantaranya adalah kelompok religious, pemimpin-pemimpin suku, dan kelompok Taliban. keamanan tetap menjadi fokus utama di Afganistan. Rekomendasi pertama pada laporan pemerintah Maret 2009 menyoroti pentingnya memadukan keamanan penduduk dengan membentuk pemerintahan lokal yang efektif, dan pembangunan ekonomi. Pemikiran ini didasarkan pada ide bahwa sebuah pemerintah menaikkan legitimasinya dan kecil kemungkinan menghadapi pemberontakan jika ia bisa memberikan keamanan pada penduduknya secara lebih baik. Tapi pendekatan ini mengandaikan bahwa sebagian besar penduduk tak memegang senjata, yang tidak terjadi di Afghanistan.

Kemampuan pertahanan diri di Afghanistan telah secara historis diperlukan untuk melindungi diri dari berbagai macam ancaman. Setiap kampung punya sebuah alat tak formal untuk membela diri. Fakta bahwa mereka independen dari pemerintah berbuntut pada kekhawatiran bahwa mereka boleh jadi memihak para pemberontak. Tambah pula, agar Amerika Serikat mendapat dukungan dari pemimpin setiap daerah akan membutuhkan sesuatu yang serupa dengan suap dalam pandangan penguasa Barat. Di Afghanistan, apa yang dianggap korupsi di tempat lain diperlakukan sebagai pengaturan saling menguntungkan. Beroperasi tanpa patronase tak terbayangkan dan bahkan bisa-bisa menyinggung semua yang terlibat. 2. Hukum Konstitusi

Afganistan adalah hukum

tertinggi negara Afganistan,

yang

berfungsi sebagai kerangka hukum antara Pemerintah Afganistan dan warga Afganistan. Meskipun Afganistan (Kekaisaran Afganistan) dijadikan negara pada tahun 1747 oleh Ahmad Shah Durrani, awal Konstitusi Afganistan itu ditulis pada masa pemerintahan Amir Abdur Rahman Khan pada tahun 1890-an diikuti oleh versi 1923. Mulai Konstitusi Afganistan tahun 1964 mengubah Afganistan menjadi demokrasi modern. Konstitusi Afganistan saat ini disetujui oleh konsensus pada bulan januari 2004 setelah loya jirga 2003. Konstitusi terdiri dari 162 pasal dan resmi ditandatangani oleh Hamid Karzai pada tanggal 26 Januari 2004. Konstitusi ini merupakan pengembangan dari Komisi Konstitusi Afganistan yang diamanatkan oleh Perjanjian Bonn. Konstitusi mengatur Presiden dan Majelis Nasional terpilih. Pemerintahan transisi dari presiden interim Hamid Karzai diberlakukan setelah bulan Juni pada loya jirga 2002. Pemilihan

Presiden pertama setelah konstitusi baru itu berlaku, berlangsung pada bulan Oktober 2004, dan Karzai terpilih untuk masa jabatan lima tahun. Pemilihan Umum Pertama untuk Majelis Nasional ditunda sampai September 2005. 3. Teknologi Meski masih dilanda peperangan, teknologi sudah mulai merambah Afghanistan. Afghanistan yang sekarang, berbeda dengan Afghanistan delapan tahun yang lalu ketika masih berada dibawah pemerintahan Taliban yang melarang teknologi modern seperti internet, televisi bahkan handphone. Kala itu hanya ratusan warga Afghanistan yang menggunakan telepon selular dan kebanyakan yang menggunakan adalah para pejabat pemerintahan Taliban. Tapi sekarang, sedikitnya ada delapan juta pengguna telepon genggam di Afghanistan. Anak-anak muda Afghanistan bahkan mulai menggunakan internet, ikut dalam berbagai kegiatan olahraga bahkan kontes-kontes bakat di televisi ala American Idol. "Anak-anak muda Afghanistan tidak lagi terperangkap dalam ‘lingkaran peperangan’. Mereka kini bisa bersentuhan dengan dunia lewat kemajuan teknologi," kata Shukria Barakzai, anggota legislatif yang pernah menjadi editor sebuah surat kabar. Jadi jangan heran, jika para Mullah di Afghanistan kini sudah menggunakan iPhone, produk dari Apple. Salah satunya adalah Mullah Abdul Salaam Zaeef, mantan dutabesar Taliban di Pakistan dan pernah mendekam di kamp Guantanamo selama empat tahun. Lelaki yang selalu mengenakan sorban itu, tidak pernah jauh dari iPhone-nya. Ia menggunakan alat itu untuk surfing di internet, mencek rekening banknya bahkan

menemukan lokasi-lokasi yang sulit ditemukan karena di iPhone-nya sudah terinstal GPS. Alat ini mudah, modern dan saya senang menggunakannya. Alat seperti ini dibutuhkan orang di dunia sekarang ini. Karena manusia ingin maju," ujar Zaeef sambil asyik memencet tombol-tombol i-Phonenya. Meski Taliban dikenal ketat dalam hal-hal yang berbau teknologi, Zaeef mengaku tertarik dengan perkembangan teknologi. Akhir tahun 1990-an, ia sudah menggunakan laptop satelit untuk mengakses internet dan sekarang ia biasa surfing di internet selama satu jam setiap hari. Zaeef mengatakan bahwa ia sudah berusaha melakukan pendekatan pada para petinggi Taliban agar membiarkan rakyat Afghanistan menggunakan barang-barang elektronik modern. Menurutnya, Taliban sendiri sekarang sudah mulai memanfaatkan teknologi. Pasukan Taliban menggunakan remote control untuk meledakkan bom-bom yang dipasang di jalan atau membuat rekaman video berkualitas tinggi yang diposting di situs-situs mereka. Meski demikian, masih ada beberapa komandan Taliban yang melarang televisi di rumah-rumah atau di tempat-tempat umum seperti tempat tukang cukur atau warung kopi. Bukan cuma teknologi, wajah kota Kabul sekarang juga lebih modern dengan berdirinya mall mewah dilengkapi dengan lift dan eskalator, serta tempat minum kopi ala Eropa. Berbagai barang elektronik seperti GPS, Play Station, TV layar datar dan iPod sudah bertebaran di pusat-pusat perbelanjaan di Afghanistan. Suasana kota Kabul jauh dari gambaran kota sebuah negara yang sedang dilanda peperangan.

Faridullah, seorang pemilik toko barang elektronik mengatakan, dalam satu bulan ini empat buah iPhones berhasil terjual dan dibeli oleh orang-orang Afghan yang kaya. "Negara ini sudah agak maju sekarang. Sembilan tahun yang lalu, negara ini tidak tahu apa itu telepon genggam. Tapi sekarang, sudah telepon seluler sudah jadi barang biasa. Bahkan orang yang sebenarnya tidak cukup punya uang untuk makan, membeli telepon genggam yang harganya mahal," ujar Faridullah. Meski demikian, pendapatan rata-rata masyarakat Afghanistan yang rendah, sekitar 800 dollar per tahun, menyebabkan pasar telekomunikasi masih menargetkan kalangan dengan status sosial menengah keatas dan warga negara asing. Menurut Jawid, seorang pedagang barang elektronik, gadget dan iPhones masih relatif mahal di Afghanistan meski peminatnya cukup banyak. Banyak toko di Kabul menjual iPhones tiruan buatan China. Tapi dengan iPhones tiruan itu, si pemilik sudah bisa menggunakan internet dan harganya relatif murah. 5. Lingkungan Ekonomi & Pengaruh Pemerintah dalam Bisnis Internasional Afghanistan adalah sebuah negara yang mengandalkan pertanian dan peternakan tetapi masih terbelakang, dan dicantumkan sebagai salah satu negara paling tidak berkembang di dunia oleh PBB pada tahun 1971. Sumber daya pertambangan Afghanistan relatif melimpah, namun belum dieksploitasi sepenuhnya. Iindustri ringan dan kerajinan merupakan pilar utama ekonomi Afghanistan. Jumlah penduduk pertanian dan penggembala merupakan 80% jumlah total penduduk Afghanistan. Sejak berdirinya pemerintah peralihan Afghanistan, telah diambil banyak langkah untuk merangsang pembangunan kembali ekonomi domestik Pemerintah Afghanistan aktif memanfaatkan bantuan internasional, dengan sekuat tenaga melakukan pembangunan infrastruktur yang

Afghanistan ialah sebuah negara yang relatif miskin, sangat bergantung pada pertanian dan peternakan. Ekonominya melemah dampak kerusuhan politik dan militer terkini, tambahan kemarau keras dengan kesukaran bangsa antara 1998-2001. Beberapa masyarakat merasakan krisis pangan, sandang, papan, dan minimnya perawatan kesehatan. Kondisi ini diperburuk oleh operasi militer dan ketidakpastian politik. Inflasi menyisakan banyak masalah. Menyusul pertempuran koalisi yang dikepalai AS yang menimbulkan jatuhnya Taliban pada November 2001 dan pembentukan Otoritas Interim Afganistan (AIA) yang diakibatkan dari Pernyataan sepakat Bonn Desember 2001, usaha Internasional untuk mendirikan kembali Afganistan ditujukan di Konferensi Donor Tokyo untuk Rekonstruksi Afganistan pada Januari 2002, di mana $4,5 juta dikumpulkan untuk dana perwalian yang akan diatur oleh Bank Dunia. Wilayah prioritas untuk rekonstruksi termasuk konstruksi pendidikan, kesehatan, dan fasilitas kesehatan, pengembangan kapasitas administratif, perkembangan sektor pertanian, dan pengembangan kembali jalan, daya, dan jaringan telekomunikasi.

6. Teori Investasi & Perdagangan Internasional Indonesia dan Afghanistan berkomitmen meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi. Pada tahun 2016, nilai perdagangan kedua negara hanya sebesar US$ 16 juta, turun US$ 36 juta dibanding tahun 2015. Turunnya volume perdagangan antara Indonesia dan Afghanistan karena kurang promosi dan kepercayaan. Sementara itu, investasi Afghanistan di Indonesia pada periode 2015-2016, meskipun relatif kecil, menunjukkan kecenderungan meningkat. Investasi Afghanistan pada 2015 terdiri dari 6 proyek dengan nilai US$ 9,6 juta, dan meningkat pada 2016 dengan 40 proyek yang nilainya menjadi US$ 12,3 juta. Indonesia

dan

Afghanistan

mendorong

peningkatan

kerjasama business

to

business (B2B) antara pelaku industri kedua negara. Kemitraan ini diyakini mampu memacu pertumbuhan ekonomi yang sama-sama menguntungkan sehingga membawa dampak kepada kesejahteraan masyarakat. 7. Strategi untuk Menganalisis & Masuk Ke Pasar Luar Negeri Setelah membuka rute perdagangan baru ke Afghanistan yang tidak melalui Pakistan, India mengirimkan gandum pertamanya ke negara yang dilanda perang tersebut melalui pelabuhan Chabahar Iran. Rute laut strategis ini merupakan langkah penting dalam mendukung perdagangan dengan Kabul yang telah terhambat karena saingannya Pakistan tidak mengizinkan India mengangkut barang ke Afghanistan melalui wilayahnya. Setelah pengiriman tersebut terlaksana, Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj dan Menteri Luar Negeri Afghanistan Salahuddin Rabbani melalui sebuah konferensi video bersama pada hari Minggu, menyebutnya sebagai "momen penting".

Dalam beberapa bulan mendatang, enam lagi paket gandum dengan berat total 1,1 juta ton akan dikirim dari pelabuhan Kandla India ke Chabahar. Dari pelabuhan Iran, paket itu akan dikirim dengan jalan darat ke Kabul. Pengiriman tersebut dilakukan beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, dalam sebuah kunjungan ke New Delhi, meredakan kekhawatiran bahwa sikap keras Trump terhadap Iran dapat menjadi batu sandungan bagi rencana India untuk menggunakan pelabuhan strategis Iran sebagai pusat transit regionalnya. Konektivitas yang lebih mudah adalah kunci bagi India untuk meningkatkan keterlibatan ekonominya dengan Afghanistan, sejalan dengan permintaan Amerika Serikat dalam kebijakan barunya untuk menstabilkan negara yang dilanda perang tersebut. Dan pelabuhan Chabahar, di mana India menginvestasikan $ 500 juta untuk membangun terminal baru, tempat berlabuh kargo dan jalur jalan dan rel kereta, merupakan strategi inti untuk memperbaiki jalur hubungan bukan hanya dengan Afghanistan, namun juga ke negara-negara di Asia Tengah yang kaya sumber daya. Para pemimpin India menyatakan optimisme tentang proyek yang masih terus dikembangkan itu. Menlu Swaraj menyebutnya sebagai titik awal sebuah perjalanan yang akan memacu arus perdagangan yang tidak terhalang di seluruh wilayah tersebut. Perdana Menteri Narendra Modi mengirim pesan Twitter bahwa peluncuran rute perdagangan itu "menandai sebuah babak baru dalam kerja sama dan konektivitas regional." Rute laut melalui pelabuhan Iran merupakan langkah kedua yang diambil oleh India untuk meningkatkan konektivitas dengan Kabul. Pada bulan Juni, India membuka koridor angkutan udara untuk memberi akses lebih besar bagi barang-barang Afghanistan ke pasar India.

Pelabuhan Chabahar dipandang sebagai jawaban India terhadap pelabuhan Gwadar di Pakistan yang dibangun oleh China. Proyek ini sudah dirancang sejak 15 tahun yang lalu, namun rencana tersebut terhenti selama bertahun-tahun karena sanksi-sanki internasional yang dipimpin oleh A.S. terhadap Iran. Pelonggaran sanksi tahun lalu mendorong India untuk menandatangani sebuah perjanjian trilateral dengan Iran dan Afghanistan untuk mengembangkan pelabuhan tersebut.

Related Documents

Hom 202 Sept 18
October 2019 18
6 Berlian
May 2020 2
202
June 2020 28
202
May 2020 33

More Documents from "Steve Levine"