Penerapan Metode Scrodinger pada Sistem Atom Hidrogen (H) [Pengembangan Konsep] Pendauluan 1.
Dalam catatan kuliah ke-10 telah diuraikan tentang solusi persamaan Scrodinger untuk sistem atom hidrogen. Telah diperoleh bahwa solusinya ditandai oleh 3 bilanganbulat (n, l, m) yang dinamakan perangkat bilangan kuantum. Bentuk solusinya: πΉπππ (π, π, π) = π
ππ (π)πΉππ (π, π) juga telah di bahas dalam catatan kuliah sebelumnya. Dengan demikian fungsi gelombang atom hidrogen diketahui. Bab ini khusus ditujukan untuk meningkatkan makna dari persamaan gelombang Scrodinger untuk atom hidrogen, artinya bagaimana persamaan itu dapat diinterpretasikan dalam suatu kerangka konseptual yang lebih mendasar. Penjelasan ini merupakan pengembangan konseptual, tidak saja telaah sistem atom hidrogen, tetapi juga mekanika kuantum sendiri. Pertanyaannya adalah: Apakah yang dapat digali dari persamaan gelombang Scrodinger untuk atom hidrogen, sehingga diperoleh gambaran yang lebih komprehensip tentang landasan, metodologi dan teknik mekanika kuantum?.
2.
Dalam BAB ini tetap akan dipergunakan model dasar tentang sistem atom hidrogen yang menjadi pokok telaah dalam catatan kuliah ke-10. Tahap-tahap pembahasannya adalah sebagai berikut: a. Operator menentukan angular pangkat dua, πΏ2 ππ , operator komponen z momentum angular, πΏπππ , dan operator Hamilton π»ππ , dalam persamaan gelombang atom hidrogen. b. Fungsi eigen dan harga eigen untuk operator π»ππ , πΏ2 ππ , dan πΏπππ . c. Sistem atom hidrogen sederhana dalam medan magnet luar homogen. d. Hubungan diantara operator π»ππ , πΏ2 ππ , dan πΏπππ .
3.
Pembahasan pada bab ini adalah terutama pada tingkat struktur, oleh karena itu yang terpenting adalah elemen-elemen dalam sistem persamaan gelombang Scrodinger untuk atom hidrogen dan hubungan antara elemenelemen termaksud. Yang dimaksud dengan elemen disini adalah operatoroperator, fungsi-fungsi dan karya-karya eigen.
Beberapa Operator Dalam Sistem Persamaan Gelombang Scrodinger Untuk Atom Hidrogen 4.
Operator Hamilton untuk Atom hidrogen (model Sederhana) adalah: Πππ = β
β2 1 π π 1 π 1 π2 [ 2 (π 2 ) + 2 + 2 ] + π(π) 2 π ππ ππ π sin π ππ π sin π ππ 2
Eigen function untuk Πππ adalah: Ξ¨π,π,π (π, π, π) = π
ππ (π)πππ (π, π) Dengan eigen value: π0 π 2 π + 1 Ξπ = β (4ππ0 )2 2β2 π2 Ternyata bahwa tiap..... lebih luas. Perubahan makna tersebut ternyata memberikan landasan bertolak yang lebih konseptual. Sebelum meningkat lebih jauh perlu diperoleh terlebih dahulu bentuk πΏ2 ππ , dan πΏπππ dalam kordinat bola. 5.
Batasan momentum angular adalah: π β = (π π₯ πβ) = | π₯ πΏ ππ₯
π π¦ ππ¦
β π π§| ππ§
β (π¦ππ₯ β π§ππ¦) β = βπ (π¦ππ§ β π§ππ¦) β βπ (π₯ππ§ β π§ππ₯) + π πΏ Dalam menggunakan postulat Scrodinger tentang pembentukan operator, diperoleh
πΏπ₯ππ = βπβ (π¦
π π βπ§ ) ππ§ ππ¦
πΏπ¦ππ = βπβ (π§
π π βπ₯ ) ππ₯ ππ§
πΏπ§ππ = βπβ (π₯
π π βπ¦ ) ππ¦ ππ₯
Langkah berikutnya adalah mentransformasikan tiga bentuk di atas dalam kordinat bola. Untuk keperluan tersebut dipergunakan transformasi π₯ = π sin π cos π
π = (π₯ 2 + π¦ 2 + π§ 2 )1/2
π¦ = π sin π sin π
π = cos β1 ( (π₯ 2 +π¦ 2 +π§ 2 )1/2 )
π§ = π cos π
π¦ = tanβ1 π₯
3
π¦
Sedangkan π ππ π ππ π ππ π = + + ππ§ ππ§ ππ ππ§ ππ ππ§ ππ Dan bentuk serupa untuk x dan y
Transformasi koordinat memberikan bahwa, ππ ππ§ ππ ππ§ ππ ππ§
= cos π =β =0
sin π π
; ; ;
ππ ππ¦ ππ ππ¦ ππ ππ¦
= sin π sin π =
cos π sin π π cos π
= π sin π
; ; ;
ππ ππ₯ ππ ππ₯ ππ ππ₯
= sin π cos π = cos π cos π sin π
= β π sin π
Dengan menggunakan hubungan-hubungan di atas akan diperoleh: πΏπ₯ππ = +πβ [sin π
π π + cot π cos π ] ππ ππ
πΏπ¦ππ = +πβ [cos π
πΏπ§ππ = βπβ [
π π β cot π sin π ] ππ ππ
π ] ππ
Operator untuk pangkat duanya momentum angular πΏ2 ππ : πΏ2 ππ = πΏπ₯ 2 ππ + πΏπ¦ 2 ππ + πΏπ§ 2 ππ Ternyata bahwa: Momentum Angular 2
πΏ 6.
ππ
1 π π 1 π2 = ββ [ (sin π ) + ] sin π ππ ππ sin π ππ¦ 2 2
Perhatikanlah persamaan eigenvalue untuk atom hidrogen: Ξππ Ξ¨πππ (π, π, π) = πΈ Ξ¨π,π,π (π, π, π) Dengan pemisahan variabel persamaan di atas dapat dijadikan 2 persamaan differensial yang terkait, yaitu persamaan radial dan persamaan angular. Sesuai dengan hasil di halaman 10-9, maka bentuk persamaa angular tersebut adalah: 1 π π 1 π2 β (sin π )π + π = βπ(π + 1)ππ,π sin π ππ ππ π,π sin2 π ππ 2 π,π Dengan menggunakan hasil yang diperoleh dalam butir 5, persamaan radial termaksud dapat dituliskan sebagai: πΏ2 ππ ππ,π (π, π) = β2 π(π + 1)ππ,π (π, π)
Dilihat dari bentuk persamaan tersebut, dapat dikatakan bahwa bentuknya adalah suatu eigenvalue equation untuk operator πΏ2 ,dengan eigenfunction ππ,π (π, π), dan eigen value β2 π(π + 1).
πΏ2 ππ tidak mengandung operator π,
π ππ
, ataupun lain operator yang secara
eksplisit berkaitan dengan π. Oleh karena itu operator tersebut tidak memenuhi π
ππ (π). Oleh karena itu: πΏ2 ππ Ξ¨π,π,π (π, π, π) = π
ππ (π)πΏ2 ππ ππ,π (π, π) = β2 π(π + 1) π
ππ (π) ππ,π (π, π) = π(π + 1) Ξ¨π,π,π (π, π, π) Jadi Ξ¨π,π,π merupakan eigenfunction dari πΏ2 ππ . πΏ2 ππ Ξ¨π,π,π (π, π, π) = β2 π (π + 1) Ξ¨π,π,π (π, π, π) Eigenvaluenya adalah: β2 π (π + 1)
πΏ = βπ (π + 1) β
Jelas pula bahwa harga ekspektasi β©πΏ2 βͺ sama dengan harga eigenvalue untuk πΏ2 ππ 7.
Operator πΏπ§ππ πΏπ§ adalah komponen mometum angular dalam arah sumbu π§. Operatornya dalam sistem kordinat bola adalah: πΏπ§ππ = βπβ
π ππ
Apakah yang terjadi apabila πΏπ§ππ beroperasi pada fungsi angular Ξ¨,π,π ? πΏπ§ππ Ξ¨,π,π = βπβ
π ππΌπ Ξ¨,π,π = βππ [β πβ ] ππ ππ = πβΞ¨π,π
Karena : βπβ
ππΌπ π 1 1 πππ = βπβ [ π πππ ] = βπ π ππ ππ β2π β2π = πβIπ
Karena πΏπππ tidak mengandung π ataupun turunan-turunannya, maka: πΏπππ Ξ¨πππ (π, π, π) = πβ Ξ¨πππ (π, π, π) Oleh karena itu Ξ¨π,π,π juga merupakan eigenfunction dari πΏπππ dengan harga eigenvalue πβ. Seperti halnya dengan πΏ2 , maka juga harga ekspektasi β©βπ§βͺ sama dengan eigenvalue πΏπππ ; πβ. ( πΏπππ = πβ.)
8.
Operator πΏ2 ππ adalah operator untuk πΏ2 , sedangkan operator untuk πΏπ§ adalah πΏπππ . Kedua-duanya mempunyai eigenfunction yang sama yaitu perangkat eigenfunction [Ξ¨πππ (π, π, π)] untuk operator Hamilton Ξππ . Operasi masingmasing operator tersebut terhadap eigenfunction energi sistem atom hidrogen dan memberikan: πΏ2 ππ Ξ¨πππ = β2 π (π + 1)Ξ¨πππ πΏπππ Ξ¨πππ = πβ Ξ¨πππ Ξππ Ξ¨πππ = Ξπ Ξ¨πππ Dengan: Ξπ = β
π0 π§ 2 π + 1 (4ππ0 )2 β2 2 π2
Disini terlihat kuantisadi: Momentum angular
;
β©πΏ2 βͺ = β2 π (π + 1)
Komponen π§ momentum angular
;
β©πΏπ βͺ = πβ
Energi sistem atom hidrogen
:Ξπ = β
13,6 π2
ππ£
Bilangna kuantum π dan π secara bersama-sama menjadikan bentuk initial edar elektron mengelilingi initi atom. Refresentasinya dapat dilihat dalam buku quantum physics, karangan Eisberg-resnick, halaman 270-275. Refresentasi itu secara khusus dinyatakan sebagai rapat kebolehjadian elekton
dalam ruang tiga dimensi. Secara khusus dibuatkan tabel kuantisasi seperti di bawah ini. Eigenvalue problem untuk sistem atom hidrogen Operator
Eigenfunction
Bilangan kuantum
Eigenvalue
Ξππ
Ξ¨πππ (π, π, π)
π, π, π
πΏ2 ππ
Ξ¨πππ (π, π, π)
π
π(π + 1)β2
πΏπππ
Ξ¨πππ (π, π, π)
π
πβ
Ξπ = β
π0 π§ 2 π + 2 (4πΞπ )2 β2 π2
SISTEM ATOM HIDROGEN SEDERHANA DALAM MEDAN MAGNET LUAR YANG HOMOGEN 9.
Fungsi potensial π(π) atom hidrogen memiliki kesetangkupan bola. Kesetangkupan yang tinggi itu memberikan degenerasi yang sangat tinggi. Energi Ξπ sistem atom hidrogen yang ditandai oleh bilangan kuantum n, ternyata sesuai dengan π2 buah eigenfunction yang kesemuanya memiliki kuantum utama 1. Contohnya, bilangan kuantum dengan bilangan kuantum n=2, memiliki energi total sebesar Ξ2 = β3,4 ππ£. Keadaan kuantum tersebut memiliki 4 buah eigenfunction yang berbeda: Ξ¨2,0,0 , Ξ¨2,1,0 , Ξ¨2,1,1 πππ Ξ¨2,1,β1 Apabila atom dimaksud dimasukkan dalam suatu medan maksud yang homogen, maka potensial yang dialami oleh elektron tidak memiliki besertangkapan bola. β akan menurunkan Kehadiran medan magnet luar dengan induksi magnetik π΅ derajat kesetangkupan permasalahan fisiknya. Eigenfunction yang tadinya berenergi sama memiliki energi yang berbeda. Hal tersebut menjadi pembahasan dalam butir-butir berikut.
10. Dalam salah satu pekerjaan rumah F1-332 telah diturunkan bahwa pertautan ββ π dan angular momentum antara dipol magnet π
β πΏ
dari elektron yang
memiliki inti atom adalah: ββ πΏ = π
π β πΏ 2π0
Untuk mudahnya di ambil saja sebagai arah sumbu z positif, arah dari medan β. induksi magnetik π΅ ββ πΏ dalam arah z, adalah: Komponen π ββ πΏπ§ = β π
π ππ΅ πΏπ = β πΏ 2 π0 β π
Dengan: ππ΅ = <
β = 9,2732 π₯ 10β24 πππ’ππ πππ ππβ1 = 5,6564 π₯ 10β5 ππ£/πππ ππ 2π0
ππ΅ dinamakan megnetik Bohr. ββ πΏ yang ditempatkan adalah Suatu momen dipol magnetik dengan kekuatan π β akan memiliki energi potensial: medan magnet berkekuatan π΅ π ββ πΏ π΅ β = β .π΅ β ππ΅ = βπ πΏ 2π0 ππ΅ =
π0 β .π΅ β πΏ β
β Karena arah z diambil sama dengan arah π΅ ππ΅ =
ππ΅ π΅πΏπ β
Hal mana kadang-kadang ditulis sebagai ππ΅ = ππΏ Dengan ππΏ = 1, faktor orbital.
ππ΅ π΅πΏπ§ β
β 11. Energi total Ξβ² dari suatu atom hidrogen dalam medan magnet luar π΅ dipersentasikan oleh operator Hamilton Ξβ²ππ Hubungan antara Ξβ²ππ dan Ξππ adalah: Ξβ²ππ = Ξππ + ππ΅ππ Dengan Ξππ
β2 2 = β β + π(π) 2π
Bagaimana dengan besarnya Ξβ² ?? Andaikanlah bahwa sistema atom hidrogen berada dalam keadaan kuantum (π, π, π). Eigenfunction untuk keadaan tersebut adalah Ξ¨πππ (π, π, π) Maka harga ekspektasi β©Ξβ²βͺ adalah: β β©Ξβ²βͺ = β« Ξ¨πππ Ξβ²ππ Ξ¨πππ ππ β β β β β©Ξβ²βͺ = β« Ξ¨πππ [Ξππ + ππ΅ ππ ] Ξ¨πππ ππ β β« Ξ¨πππ Ξππ Ξ¨πππ ππ + β β ππ΅ππ Ξ¨πππ ππ β« Ξ¨πππ
Apabila dipergunakan saja notasi: β β« Ξ¨πππ Ξβ²ππ Ξ¨πππ ππ = β©πππ |Ξβ²ππ | πππβͺ
Maka hubungan di atas dapat ditulis sebagai: β©πππ |Ξβ²ππ |πππβͺ = β©πππ |Ξππ |πππβͺ + β©πππ |ππ΅ππ |πππβͺ Dimana diperoleh bahwa: ππ΅ π΅ β©πππ |πΏπ§ |πππβͺ β β¨πππ|πππβ© = 1 ; sedangkan πΏπ |πππβͺ =
β©Ξβ²βͺ = Ξπ β¨πππ|πππβ© + ππΏ Karena
normalisasi,
maka
πβ |πππβͺ ; sehingga: β©Ξβ²βͺ = Ξπ + πβ ππΏ
ππ΅ π΅ β
Darimana diperoleh bahwa pergeseran harga energi karena kehadiran medan β adalah: magnet luar π΅ βΞ β‘ β©Ξβ²βͺ β Ξn Atau ΞΞ = (ππΏ ππ΅ π΅)π
Dengan m bilangan kuantum magnetik.
12. Pergeseran harga energi atom hidrogen karena atom itu ditempatkan dalam β adalah: medan magnetik luar π΅ ΞΞ = (ππΏ ππ΅ π΅)π Ternyata bahwa: a. Semua kuantum state dengan bilangan kuantum magnetik π = 0, tidak berubah bahwa energinya apabila atom tersebut ditempatkan dalam β. medan magnet luar π΅ b. Apabila kuantum state dinyatakan dengan bilangan kuantum magnetik π > 0, maka ΞΞ > 0. Energi sistem meningkat apabila atom di sempatkan dalam medan π΅ luar. c. Sebaliknya terjadi, ΞΞ < 0, apabila π < 0
13. Sebelum kita menunjukkan bagaimana energi sistem atom hidrogen bergeser β , dicantumkan terlebih dahulu di di bawah pengaruh medan magnet luar π΅ bawah ini bagaimana menngambarkan secara skematis berdasar tingkat energi untuk berbagai bilangan kuantum n dan l. Gambar
Dalam arah vertikal ditempatkan energi dengan harga bilangan kuantum utama n yang berlainan. Dimulai dengan tingkat energi n=1 yang energinya Ξ1 = β13,6 πππππ‘. Tingkat teratas adalah tingkat dengan bilangan kuantum utama π = β dan sesuai dengann keadaan terionisasi dengan Ξβ = 0 Tingkat energi dengan n yang sama tetapi l yang berlainan ditempatkan dalam arah horizontal. Superti diketahui maka semua tingkat energi dengan n yang sama, meskipun l-nya berlainan, berimpit umpamanya tingkat dengan n=4, mempunyai
1 eigenfunction dengan l=0 3 eigenfunction dengan l=1 [π = β1, 0, +1] 5 eigenfunction dengan l=2 [π = β2, β1, 0, +1, +2] 7 eigenfunction dengan l=3 [π = β3, β2, β1, 0, +1, +2, +3] Kegandaan tersebut dinyatakan dalam tanda kurung disebelah setiap tingkat energi. Jika kolom semua l yang berlainan dikumpulkan maka kegandaan tingkat n=4 tersebut adalah: 1+3+5+7=16 Atau
(π2 = 16)
Transisi dari suatu keadaan dapat pula digambarkan dengan skema yang vertikal. Sebagai contok dicantumkan di bawah transisi dari keadaan (3,1, mβ) ke ( 2,0, m); dan dari keadaan (4,2,mβ) ke (3,1,m). Transisi ini terjadi tanpa β luar. medan π΅ GAMBAR
β ? 20. Bagaimanakah transisi di atas tadi bila medan magnet luar π΅ Gambar Pergeseran tingkat energi βΞ = (ππΏ ππ΅ π΅), karena π = +1 atau β1. Tanpa medan magnet luar energi transisi adalah: Ξ3 β Ξ2 = [β1,5 + 3,4] ππ = 1,9 ππ β ada 3 energi transisi Ada satu garis spektrum. Dengan medan magnet luar π΅ yang berlainan; masing-masing: 1,9 ππ + ΞΞ = Ξ1 1,9 ππ
= Ξ2
1,9 ππ β ΞΞ = Ξ3 Sehingga akan terikat 3 garis spektrum. Perlu diperhatikan bahwa tingkat dasar tak mengurai karena π = 0. Hal yang sama dilakukan untuk transisi kedua: Gambar Ternyata bahwa tidak semua transisi diperkenankan, ada suatu kaidah seleksi untuk transisi dipole sebagai berikut: Ξπ = Β±1 βm = 0, Β±1 Kaidah ini akan diturunkan pada bola. β menyebabkan pergeseran harga energi sistem Lekadiran medan magnet π΅ atom hidrogen dengan: βπΞ = (ππΏ ππ΅ π΅)π = Ξ, Ξπ Dengan
Ξ, Ξ β‘ ππΏ ππ΅ π΅
Dengan medan magnet akan ada energi transisi seperti berikut: 0,65 ππ + β, Ξ 0,65 ππ 0,65 ππ β Ξ, Ξ Jadi dalam spektrum hanya terlihat 3 garis dengan π yang berbeda. Ketiga garis tersebut berasal dari 9 buah transisi............................
Jadi satu garis tunggal dalam spektrum pancaran atom hidrogen akan menjadi triplet di bawah pengaruh medan magnet luar yang homogen. Dibawah pengaruh medan magnet bumi yang cukup besar pemisahan ini dapat di amati (efek zeeman)
21. Dalam butir ini akan ditelaah lebih lanjut pengaruh medan magent luar pada sistem atom hidrogen. Pergeseran harga energi atom hidrogen berasal dari potensial
yang diperoleh momen dipol
magnet
(elektron berputar
mengelilingi inti) dalam medan magnet luar. Bahwa energi pergeseran ini terkuantisasi memberikan pula pentunjuk bahwa β 1 terkuantisasi dalam ruang yang dipengaruhi arah angular momentum πΏ β medan π΅ Dalam ruang yang bebas tidak ada arah yang khusus, semua arah sama β mempunyai kedudukan sembarang dalam ruang. keadaannya, dan πΏ β, Apabila kemudian dalam ruang tersebut dihadirkan medan magnet luar π΅ maka terjadi perubahan sifat ruang tersebut. Kesetangkupan awal yang berupa kesetangkupan bola berubah menjadi kesetangkupan yang lebih rendah. β πΏ dan π΅ β mengahsilkan persamaan energi total atom Karena interaksi anara π hidrogen yang terkuantisasi, maka atom hidrogen mengenal arah-arah β terhadap tertentu dalam ruang, khususnya bagi arah meomentum angular πΏ β (yang di ambil sebagai arah sumbu z positif). arah π΅ Diketahui bahwa β©πΏ2 βͺ = β2 π(π + 1), artinya besar angular momentum adalah β dalam arah π§ adalah βπβ, ββπ(π + 1). Sedangkan β©πΏπ βͺ yaitu komponen πΏ dengan π = +1, βπ(π β 1), β(π β 2), ....... , β1, 0, +1, β¦ β¦ , (π β 1). Sebagai contoh ambillah suatu kasus dengan π = 2 ο·
Besarnya angular momentum adalah ββπ = πΏ
ο·
Sedangkan projeksinya dalam arah β π§ adalah β2β, ββ, 0, +β, +2β
Hal tersebut digambarkan dalam sketsa di sebelah ini (gambar) π=2 π = β2, β1, 0, +1, +2 β©πΏβͺ = ββπ β©πΏπ βͺ = β2β, ββ, 0, +5, +2β β terkuantisasi apabila ada medan luar hadir dalam Ternyata bahwa arah πΏ ruang. 22.
Kehadiran suatu medan magnet yang homogen dalam ruang akan β dalam ruang tersebut. mengkuantisasikan arah angular momentum πΏ Kuantisasi arah angular momentum itu akan terekan sebagai pergeseran enrgi total atom. Hal tersebut telah dibahas dalam butir-butir sebelumnya. β juga akan melakukan gerak Kecuali kuantisasi tersebut, ternyata bahwa πΏ presisi mengelilingi sumbu π§. β suatu elektron atom H yang Di bawah pengaruh suatu induksi magnetik π΅ β πΏ , akan mengalami suatu momen gaya memiliki momen dipole magnetik π (klasik) sebesar: ββ πΏ π₯ π΅ β = β π=π
ππΏππ΅ β π₯π΅ β πΏ β
ππ = 1 Menurut hukum mekanika yang klasik (TPB) impuls momen gaya π βπ‘ β ) dari sistem memberikan perubahan (βπΏ β π βπ‘ = βπΏ β | (βπ) sin π |π β | (βπ‘) = |πΏ β ) perubahan angular Dalam ungkapan di atas (βπ‘) adalah waktu, dan (βπΏ momentum. Sudut βπ adalah seperti (gambar)
tertera dalam sketsa di sebelah
Jadi β| ( |π| = |πΏ
βπ ) sin π βπ‘
|π| = ππΏ sin π β mengelilingi sumbu β π§. Dimana ππΏ adalah frekuensi perputara πΏ Momen gaya π besarnya adalah ππΏ ππ΅ β π₯π΅ β] πΏ β ππ΅ |π| = ππΏ π΅ πΏ sin π β [π = β
Jadi diperoleh bahwa: ππΏ
ππ΅ π΅ πΏ sin π = πΏ sin π ππΏ β
Dimana diperoleh bahwa: frekuensi presisi atau frekuensi larmir ππΏ besarnya: ππΏ = ππΏ
ππ΅ π΅ β
Atau apabila dipergunakan notasi vektor π βπΏ=
ππΏππ΅ β π΅ β
Larmir frekuensi ini mempunyai manfaat yang praktis seperti umpamanya menentukan
besarnya
induksi
magnetik
π΅.
Pengukuran
tersebut
dikembalikan pada pengukuran frekuensi.
23. Dalam butir ini diberikan contoh numerik tentang pengaruh medan magnetik β pada atom hidrogen. π΅ Andaikanlah kuat medan induksi magnetik adalah π΅ = 104 πππ’π π = 1 πππ ππ . fokus pada ........
Ξ3 β Ξ2 = β
13,6 13,6 β β = 1,89 ππ = 3,02 π₯ 10β19 πππ’ππ 9 4
Frekuensi yang terkait dengan transisi ini adalah: π3,2 = π3,2 =
Ξ3 β Ξ2 = 4,56 π₯ 1014 π»π§ β
π = 0,657 π₯ 10β6 π = 0,66 π’ π3,2
ππ΅ = 9,27 π₯ 10β24 πππ ππ/πππ’ππ βΞ = (ππΏ ππ΅ π΅) π ΞΞ = 1 π₯ 9,27 10β24 π₯ 1 ΞΞ = 9,27 x 10β24 joule Karena Ξ = βπ =
βπ π
Maka: ΞΞ = β
βπ Ξπ π2
Ξπ = β
π2 ΞΞ βπ
Pergeseran panjang gelombang: Ξπ = β
(0,66π₯10β6 )2 = 9,27 π₯ 1024 (6,63 π₯ 10β34 ) π₯ 3π₯108
Ξπ = 2,0 π₯ 10β11 πππ‘ππ = 0,20 Γ
Bagaimana dengan frekuensi larmor ππΏ = 2πππΏ = ππΏ
ππ΅ 9,27π₯ 10β24 π΅= = 8,60 π₯ 1010 π»π§ β 1,054 π₯ 10β34
Besarnya orbital angular momentum untuk elektron di tingkat 3π : β©πΏβͺ = βπ (π + 1)β
π = 1 π 2π = πΏ = 0 β©πΏβͺ = ββ2 = 1,49 π₯ 10β34 πππ’ππ
Hubungan antara operator Ξππ , πΏ2 ππ , πΏπππ
24. Telah diperoleh bahwa: πΏ2 ππ = ββ2 [
1 π π 1 π2 (sin π ) + 2 ] sin π ππ ππ sin π ππ 2 πΏπππ = βπβ
π ππ
Tetapi: πΏπππ πΏ2 ππ = βπβ
π 1 π π 1 ππ§ [ββ2 { (sin π ) + 2 }] ππ sin π ππ ππ sin π ππ 2
πΏπππ πΏ2 ππ = ββ2 [
1 π π 1 ππ§ (sin π ) + 2 ] (βπβ) sin π ππ ππ sin π ππ 2
πΏπππ πΏ2 ππ = πΏ2 ππ πΏπππ Jadi πΏ2 ππ πΏπππ β πΏπππ πΏ2 ππ = 0 Yang ditulis sebagai [πΏ2 ππ , πΏπππ ] = 0 Diketahui bahwa πΏ2 ππ dan πΏπππ berkomutasi Dengan cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa juga: [Ξππ , πΏπππ ] = 0 [Ξππ , πΏ2 ππ ] = 0 Ξππ , πΏ2 ππ dan πΏπππ adalah seperangkat operator yang berkomutasi sesamanya.