Tugas Kelompok 7.docx

  • Uploaded by: Cuiti Wah
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Kelompok 7.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,613
  • Pages: 29
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA USIA PERTENGAHAN

Dosen Pengampu

: Ns. Rufaidah Nur Fitriana, M.Kep

Oleh kelompok 7 : 1. Ulin Nuha

(ST172078)

2. Weli Niko Patayanan

(ST172085)

3. Tatik Sukarti

(ST172074)

4. Putri Puji Wiyani

(ST172058)

5. Eka Wahyu Susilowati

(ST172017)

6. Susilowati

(ST172073)

7. Sri Murniati

(ST172070)

8. Yuni Asti Farida

(ST172090)

9. Dwi Arum Handayani

(ST172013)

10. Utari

(ST172080)

11. Hartono

(ST172029)

PROGRAM STUDI TRANSFER SARJANA KEPERAWATAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2019

KASUS Sebuah keluarga dengan kepala keluarga berinisial Tn. A usia 54 tahun. Memiliki seorang istri berinisial Ny. E berusia 50 tahun. Anak pertama bernama Tn. S, berjenis kelamin laki-laki, berusia 28 tahun dan baru 6 bulan menikah dan berprofesi sebagai guru. Anak kedua bernama Nn. T, berjenis kelamin perempuan, berusia 25 tahun, sekarang sudah bekerja di bank swasta dan sudah tidak tinggal dengan orang tuanya. Tn. A bekerja sebagai karyawan pabrik dan Ny. E sebagai ibu rumah tangga. Sebagai karyawan pabrik, Tn. A mendapat gaji Rp. 2.500.000 per bulan. Tahun depan Tn. A akan pensiun. Tn. A merasa sedikit bingung dengan apa kegiatan yang akan ia lakukan setelah pensiun dan memikirkan bahwa penghasilan juga akan berkurang. Tn. A memiliki penyakit hipertensi sejak 5 tahun lalu dan perokok aktif sehari bisa menghabiskan 1 bungkus rokok. Tn. A sering merasa pusing dan terasa berat pada tengkuk saat Tn. A merasa terlalu lelah. Akan tetapi Tn. A tidak segera berobat ke puskesmas, Tn. A hanya beristirahat dan meminum obat warung karena beranggapan bahwa sakit tersebut akan hilang dengan sendirinya.

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn. A DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA USIA PERTENGAHAN

A. PENGKAJIAN I. DATA UMUM 1. Nama KK

: Tn. A

2. Umur

: 54 tahun

3. Alamat

: Gedangan

rt

2

rw

6

Nangsri,

Kebakkramat, Karanganyar 4. Pekerjaan KK

: Karyawan pabrik

5. Pendidikan KK

: SMA

6. Komposisi keluarga

: Ayah, ibu dan dua orang anak

No

Nama

Jenis Kelamin

Hub dgn KK

Umur

Tempat/ Tanggal Lahir

Pekerjaan

Pendidikan

1

Ny. E

P

Istri

50 th

15-12- 1968

IRT

SMA

2

Tn. S

L

Anak

28 th

03-01-1991

Guru

3

Nn. T

P

Anak

25 th

06-03-1994

Swasta

7. Genogram:

Sarjana D3

Keterangan : : Serumah : Menikah

8. Tipe keluarga : nuclear family (keluarga inti dengan orang tua dan dua anak kandung) 9. Latar Belakang Budaya a. Suku bangsa : Jawa b. Bahasa yang digunakan : Jawa dan Indonesia c. Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan: Keluarga

Tn.A

masih

mempercayai

paranormal

bisa

menyembuhkan orang sakit d. Adat/ tradisi : dalam praktik kehidupan sehari-hari, Tn.A dan Ny. E masih memegang erat adat jawa. Contohnya masih mengikuti bancaan. e. Nilai-nilai kebudayaan : Tn. A beranggapan apabila mengalami sakit, cukup minum obat yang dibeli di warung dan sakit akan sembuh dengan sendirinya. 10. Identifikasi religious a. Agama : Islam b. Kegiatan rutin keagamaan : Sholat berjama’ah, membaca al qur’an setelah sholat maghrib c. Persepsi keluarga tentang agama : Ibadah adalah hal yang utama dan wajib dikerjakan d. Kepercayaan dan nilai- nilai agama : Keluarga Tn. A aktif dalam kegiatan keagamaan di lingkungan sekitar. Ny. E sering mengikuti pengajian ibu-ibu setiap satu minggu sekali. 11. Status sosial ekonomi a. Kelas social : Keluarga sejahtera I b. Penanggung jawab ekonomi : Kepala keluarga (Tn. A)

c. Dukungan ekonomi

: Pendapatan diperoleh dari Kepala keluarga

yang bekerja sebagai Karyawan pabrik. Menurut Ny. E, penghasilan Tn. A sudah mencukupi kebutuhan sehari-hari. Keluarga Tn. A tidak memiliki tabungan yang dikhususkan untuk kesehatan. d. Jumlah pendapatan : Rp 2.500.000 per bulan e. Fungsi ekonomi :Dengan pendapatan dari KK, keluaga dapat tercukupi kebutuhan rumah tangganya. f. Aktivitas rekreasi keluarga: Biasanya keluarga Tn. A berkumpul pada saat menonton televisi bersama. Setiap sebulan sekali, Tn. S dan istrinya datang pada hari libur. Waktu luang juga biasa digunakan Ny. E untuk berbincang dengan tetangga.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 12. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga Tn.A dalam tahap keluarga usia pertengahan 13. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Menurut Ny. E, suaminya saat ini sedang menjelang masa pensiun. Tn. A bingung dengan kegiatan apa yang akan ia lakukan setelah pensiun. Karena selama ini sebagai karyawan pabrik adalah satusatunya kegiatan Tn. A. Saat ditanya bagaimana perasaan Tn. A menjelang masa pensiun, Tn. A menjawab bahwa ia bingung dan merasa sedih. Tn. A menjelaskan bahwa pensiun adalah kejadian di mana seseorang harus berhenti dari pekerjaannya, karena usia yang sudah lanjut dan harus diberhentikan ataupun atas permintaan sendiri. TN. A berkata bahwa pensiun bukanlah suatu masalah, akan tetapi masa setelah pensiun yang merupakan suatu masalah, disamping tidak memiliki kegiatan, penghasilan pun akan berkurang. Tn. A dan Ny. E mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui tahap perkembangan keluarga usia pertengahan 14. Riwayat keluarga inti :

Kedua orang tua saat ini hidup di lingkungan yang sama. Mereka berpacaran terlebih dahulu sebelum menikah. Saat menikah, keduanya berada pada usia yang dewasa yaitu Tn. A 25 tahun dan Ny. E berusia 22 tahun. Keluarga dikaruniai anak setelah 1 tahun menikah yaitu Tn. S. Setelah itu Ny. E mengikuti keluarga berencana dan baru mempunyai anak lagi setelah anak pertama berusia 3 tahun. Tn.A adalah perokok aktif, sehari menghabiskan 1 bungkus rokok. Hal ini sudah dilakukan Tn.A lebih dari 10 tahun. Saat ini kondisi Tn. A pusing dan berat pada tengkuk. Ketika dilakukan pemeriksaan fisik TD 200/130 mmHg, HR 90 x /mnt, RR 22 x/mnt, dan S 36,5 0C. Tn. A sudah di diagnosis hipertensi sejak 5 tahun lalu saat berobat ke puskesmas. Saat ditanya mengenai hipertensi, Ny. E dapat menjelaskan dengan sederhana bahwa hipertensi adalah tekanan darah tinggi. Tn. A dan Ny. E tidak mengetahui penyebab dari hipertensi, selain itu Tn. A dan Ny. E tidak mengetahui tanda dan gejala hipertensi selain pusing dan berat pada tengkuk. Menurut Ny. E, keluhan Tn. A tidak terlalu mengkhawatirkan karena Tn. A tidak terlihat sakit, dan tetap dapat menjalankan aktivitas seperti biasa. Tn. A tidak mau berobat ke puskesmas karena merasa bahwa keluhan tersebut akan hilang dengan sendirinya. 15. Riwayat Kesehatan Keluarga : Sebelumnya bapak Tn.A juga menderita hipertensi dan meninggal karena stroke perdarahan.

III. LINGKUNGAN 16. Karakteristik rumah: Rumah yang ditempati oleh keluarga merupakan rumah sendiri, ukuran 9x6 meter. Menurut Ny. E, keluarganya belum mampu merenovasi rumah karena keterbatasan biaya. Rumah terlihat

berantakan. Jarak antara rumah Ny. E dengan yang lainnya sangat dekat, hanya kurang dari satu meter. Kondisi ventilasi kurang sehingga cahaya yang masuk sedikit dan pertukaran udara sangat kurang. Tn. A sering merasa pengap dan sesak dengan kondisi rumah. Tetapi ia tidak mengatakan kepada istrinya. Istrinya mengatakan bahwa ia tidak bisa melakukan apa-apa karena ventilasi rumah sudah seperti itu saat mereka pertama kali tinggal. Untuk mengubahnya tentu membutuhkan biaya. Ny. E mengatakan bahwa rumah yang bersih adalah rumah yang di sapu setiap hari. Ny. E mengatakan rumahnya sudah cukup bersih. Menurut Ny. E ini tidak menjadi masalah karena semua rumah di sini juga mengalami hal yang sama. 17. Karakteristik tetangga dan komunitas : Lingkungan di mana keluarga Tn. A tinggal merupakan tempat hunian yang padat. Jarak antara satu rumah dengan rumah yang lainnya hanya kurang dari 1 meter. Terdapat banyak rumah petak atau rumah kontrakan disekitar rumah Ny. E. Antar tetangga sangat rukun, mereka terkadang menghabiskan waktu untuk mengobrol di teras salah satu rumah. Jarak masjid hanya sekitar 50 meter dari rumah Ny. E. Menurut Ny. E, sebelumnya terdapat klinik dokter akan tetapi sekarang sudah tidak ada. Sehingga apabila ada anggota keluarga yang sakit, mereka pergi ke puskesmas yang berjarak 500 meter. Kegiatan posyandu biasa diadakan di rumah RT. 18. Mobilitas geografi keluarga a. Lamanya tinggal di daerah ini : Sejak menikah, mereka sudah tinggal di lingkungan yang saat ini mereka tempati dan tidak pernah pindah rumah. b. Asal daerah sebelum migrasi : tidak ada c. Transportasi yang digunakan : Keluarga Tn.A memiliki 1 sepeda motor yang digunakan untuk transportasi sehari-hari. 19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:

a. Perkumpulan keluarga Anak pertama yaitu Tn. S menjenguk orang tuanya setiap 1 bulan sekali pada hari libur. Keluarga Tn.A rutin menghadiri arisan keluarga yang diadakan setiap 6 bulan sekali. b. Interaksi keluarga dengan masyarakat Hubungan keluarga dengan masyarakat sangat baik, Ny. E selalu mengikuti pengajian tiap minggu. 20. Sistem pendukung keluarga a. Informal : Dukungan dari keluarga besar sangat membantu keluarga Tn. A dan Ny. E. Apabila ada anggota keluarga yang sakit, maka orang tua dari Ny. E akan membantu pekerjaan rumah b. Formal : tidak ada 21. Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan Dasar : Menurut Ny. E, sebelumnya terdapat klinik dokter akan tetapi sekarang sudah tidak ada. Sehingga apabila ada anggota keluarga yang sakit, mereka pergi ke puskesmas yang berjarak 500 meter. Kegiatan posyandu biasa diadakan di rumah RT. 22. Persepsi Keluarga tentang Tenaga Kesehatan yang Ada : Tn. A mengatakan kadangkala ada petugas kesehatan dari puskesma yang berkeliling melihat kondisi rumah warga. Hal ini cukup membantu untuk mencegah terjadinya wabah penyakit.

IV. STRUKTUR KOMUNIKASI KELUARGA 23. Pola komunikasi keluarga a. Arah : apabila ada masalah, anak-anak maupun orang tua bersikap terbuka mengemukakan permasalahan secara musyawarah untuk mencapai penyelesaian. Tetapi pengambil keputusan adalah Tn.A sebagai kepala keluarga b. Frekuensi : jarang c. Tipe : verbal d. Media : tidak ada

e. Efektivitas : menurut Tn. A musyawarah keluarga dan pengambilan keputusan berada pada kepala keluarga sangat efektif untuk menyelesaikan masalah dalam keluarganya. 24. Struktur kekuatan keluarga a. Pengambilan keputusan : kepala keluarga b. Teknik Pengambilan Keputusan : musyawarah keluarga, akan tetapi keputusan diserahkan kepada kepala keluarga c. Peran serta keluarga dalam pengambilan keputusan : setiap anggota keluarga ikut memberi masukan yang terbaik, akan tetapi keputusan tetap diambil oleh kepala keluarga 25. Struktur peran a. Peran Formal : Tn. A: Ayah dan suami, ia merupakan pencari nafkah satu-satunya dan merupakan pemimpin keluarga. Perannya di keluarga dilakukan sebaik-baiknya, menurut Tn. A ia selalu berusaha menjadi suami dan ayah yang baik.ia selalu berusaha memenuhi keinginan istri dan anaknya. Tn. A tidak pernah mengambil keputusan sepihak, ia selalu melibatkan Ny. E untuk memberikan masukan. Tn. A selalu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan keluarga. Ny. E: Ibu dan istri, merupakan ibu rumah tangga. Ia selalu berusaha memberikan yang terbaik dan mengasuh anak-anaknya dengan sebaik-baiknya. Ia pun merasa sangat dihargai oleh suaminya sehingga tidak mau mengecawakan Tn. A. Tn. S: Merupakan anak pertama. Menurut Ny. E, Tn. S merupakan tumpuan harapan keluarga. Tn. S setiap bulan sering mengirimkan uang untuk kedua orang tuanya. Begitupun dengan Nn. T. b. Peran Informal : Tn. A sebagai pencari nafkah keluarga dan Ny. E sebagai ibu rumah tangga. kedua orang tua merupakan pendidik sekaligus

sahabat tempat bercerita anak-anaknya di waktu senang maupun susah. c. Konflik Peran : Tn. A dan Ny. E merasa stress dalam menghadapi masalah ekonomi yang terkadang kurang untuk kebutuhan mendesak. d. Model Peran : didalam keluarga ini, Tn. A merupakan role model bagi anak-anaknya. 26. Nilai dan Norma budaya Nilai yang mereka anut adalah nilai-nilai tradisi jawa karena mereka berasal dari suku yang sama. Norma yang dianut adalah norma agama. Apabila menurut agama tidak baik, maka mereka tidak akan melakukan hal tersebut.

V. FUNGSI KELUARGA 27. Fungsi Afektif a. Kedekatan antar anggota keluarga : Tn. A dan Ny. E selalu berusaha saling memperlihatkan kasih sayang baik antara mereka berdua untuk anak-anaknya. Tidak ada perbendaan antara anak pertama dan kedua. Mereka selalu berusaha menerapkan komunikasi terbuka dalam segala hal sehingga jarang jarang terjadi perselisihan antara Tn. A dan Ny. E. b. Masalah hubungan antar anggota keluarga : Terkadang ada hal yang membuat hubungan anggota keluarga renggang, akan tetapi masalah cepat diselesaikan sehingga tidak berlama-lama berselisih pendapat. 28. Fungsi Sosialisasi Dalam hal pengasuhan anak, Tn. A menyerahkan sepenuhnya pada Ny. E namun apabila ada masalah yang mendesak biasanya mereka membicarakan bersama. Menurut keluarga, anak adalah amanah yang harus

dijaga

sebaik-baiknya.

Keluarga

mencoba

menerapkan

kedisiplinan kepada semua anak mereka, sosialisasi keluarga dengan

lingkungan sekitar berjalan dengan baik. Begitu juga dengan anakanak mereka. 29. Fungsi Perawatan Kesehatan : a. Definisi sehat sakit menurut keluarga : Menurut Tn. A dan Ny. E sehat itu adalah tidak sakit, badan bugar, dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan semangat. Sedangkan sakit menurut keluarga adalah kondisi tubuh yang lemah, pusing, lemes dan tidak bertenaga. b. Kebiasaan penggunaan obat/ alkohol/ tembakau : Tn. A sering merokok. Sehari habis 1 bungkus. Merokok sudah lebih dari 10 tahun. c. Peran keluarga dan praktek perawatan kesehatan : Ny. E mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit, yang mengurus adalah Ny. E sebagai seorang ibu. Apabila Ny. E yang sakit, biasanya ibu dari Ny. E datang untuk membantu . d. Fungsi

perawatan

kesehatan

(spesifik

masalah

fisik

dan

psikologis): 1) Mengenal masalah : Ny. E dan Tn.A mengatakan hipertensi adalah tekanan darah tinggi. Untuk mencegah tekanan darah naik yaitu dengan menghindari makanan yang asin. Apabila ada anggota keluarga yang sakit, jika tidak terlalu mengganggu maka tidak diberi obat. Apabila sudah merasa tidak enak badan, salah satu keluarga membelikan obat di warung. 2) Mengambil keputusan : Apabila sakit, anggota keluarga membeli obat di warung dan apabila tidak sembuh kemudian diperiksakan ke puskesmas. 3) Merawat anggota keluarga yang sakit: Ny.E berperan penting dalam perawatan anggota keluarganya. Dengan

memasak

mengurangi

mencegah tekanan darah naik.

kandungan

garam

untuk

4) Memodifikasi lingkungan : Selama ini tidak ada modikfikasi lingkungan dalam perawatan kesehatan keluarga Tn. A 5) Memanfaatkan fasilitas kesehatan : Apabila terdapat anggota keluarga yang sakit akan periksa ke puskesmas.

30. Fungsi Reproduksi a. Perencanaan anggota keluarga : Tn. A dan Ny. E mengatakan cukup memiliki dua anak saja b. Metode yang digunakan untuk mengendalikan jumlah anggota keluarga : KB IUD c. Masalah sistem reproduksi : tidak ada 31. Fungsi Ekonomi Dengan pendapatan dari KK, keluaga dapat tercukupi kebutuhan rumah tangganya.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA 32. Stressor jangka pendek dan jangka panjang Tn. A dan Ny. E mengatakan khawatir dengan masa pensiun tahun depan yang dialami oleh Tn. A 33. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor dan situasi Keluarga memiliki sumber daya untuk berespon terhadap stressor yaitu: a.

Sistem dukungan sosial keluarga kuat. Keluarga besar selalu memberikan bantuan kepada keluarga Tn. A

b.

Tempat tinggal yang memadai dengan sarana kesehatan yang tersedia

c.

Pola komunikasi yang baik dalam keluarga

34. Strategi koping yang digunakan

Strategi koping yang digunakan adalah berdasarkan pengalaman masa lalu dan berpusat pada Ny. E untuk menangani masalah kesehatan pada keluarga. Keluarga juga menggunakan sistem dukungan sosialnya yaitu dari keluarga besar dalam membantu mereka saat membutuhkan pertolongan.

VII.

HARAPAN KELUARGA Keluarga sangat mengharapkan bantuan dari perawat untuk membantu mengatasi masalah Tn. A dan ingin sekali Tn. A tidak memiliki keluhan lagi.

VIII. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA 35. Praktik Pemenuhan Nutrisi Keluarga: Frekuensi Komposisi Kebutuhan Porsi

Tn. A Makan 3x sehari Nasi, sayur, lauk 1700 kkal Habis 1 porsi penuh

Ny. E Makan 2x sehari Nasi, sayur, lauk 2000kkal Habis 1 porsi penuh

36. Pemenuhan Cairan Keluarga : Kebutuhan Intake Output Balance

Tn. A 2000 cc 1800 cc 2000 cc - 200 cc

Ny.E 2000cc 1500 cc 1500 cc 0 cc

37. Istirahat dan Tidur Keluarga Frekuensi Lama Kualitas Kebiasaan sebelum tidur Masalah

Tn. A Jarang 5-6 jam kurangNyenyak Tidak ada

Ny. E Jarang 6-7 jam Nyenyak Tidak ada

Sering terganggu Tidak ada karena pusing tiba-tiba

38. Olahraga/ Mobilisasi : ROM Mobilisasi Frekuensi dan lama olahraga Masalah

Tn. A Aktif Berjalan Badminton 1x seminggu selama 3-4 jam Tidak ada

Ny. A Aktif Berjalan Tidak pernah

Tidak ada

39. Eliminasi (BAB dan BAK)

Karakteristik urine Karakteristik feses

Tn. A BAB 1x sehari BAK 4-5x sehari Warna kuning jernih, tidak berbau Konsistensi lembek, warna kuning

Ny. E BAB 1x sehari BAK 3-4x sehari Warna jernih, tidak berbau Konsistensi lembek, warna kuning

Masalah

Tidak ada

Tidak ada

Pola

40. Personal Hygine Mandi Sikat gigi Potong kuku Keramas IX.

:

Tn. A 2x sehari 2x sehari 2 minggu sekali

Ny. E 2x sehari 2x sehari Sebulan sekali

2-3 hari sekali

2 hari sekali

PEMERIKSAAN FISIK 41. Tanda-tanda Vital TTV TD Nadi RR Suhu

Tn. A 200/ 130 mmhg 90x / menit 25x / menit 36,5 C

Ny. E 130/80 mmhg 85x / menit 20x / menit 36,3 C

42. Pemeriksaan fisik Bagian

Tn. A

Ny. E

Kepala

Tidak ada kelainan, bibir tampak gelap, gigi berwarna kuning Tidak ada kelainan Inspeksi : bentuk dada normal Palpasi : tidak ada nyeri tekan, bentuk simetris Perkusi : suara paru sonor, Auskultasi : bunyi nafas vesikuler, suara detak jantung “lup-dup”

Tidak ada kelainan

Abdomen

Inspeksi : bentuk abdomen normal Palpasi : tidak ada nyeri tekan, bentuk simetris Perkusi : bunyi timpani Auskultasi : bising usus 612x / menit

Inspeksi : bentuk abdomen normal Palpasi : tidak ada nyeri tekan, bentuk simetris Perkusi : bunyi timpani Auskultasi : bising usus 6- 10x / menit

Ekstremitas

Tidak ada kelemahan pada Tidak ada kelemahan anggota ekstremitas, pada anggota ekstremitas terkadang kaki kesemutan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

Leher Dada

Genitalia

Tidak ada kelainan Inspeksi : bentuk dada normal Palpasi : tidak ada nyeri tekan Perkusi : suara paru sonor, Auskultasi : bunyi nafas vesikuler, suara detak jantung “lup-dup”

X. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

No 1

Data

Masalah Keperawatan

DS :

Nyeri pada keluarga Tn. A

a.

Tn. A mengatakan kepalanya

khususnya Tn. A berhubungan

terasa pusing

dengan ketidakmampuan keluarga

P : agen injuri biologis

mengenal hipertensi

Q : cekot- cekot, terasa berat R : kepala bagian belakang, tengkuk S:3 T : saat kelelahan

b.

Terasa berat pada tengkuk

c.

Sudah didiagnosis hipertensi sejak 5 tahun lalu

d.

Tn. A tidak pernah berobat, bila keluhan datang Tn. A hanya istirahat atau membeli obat warung

e.

Saat ditanya mengenai hipertensi, Tn. A dan Ny. E dapat menjelaskan secara sederhana bahwa hipertensi adalah tekanan darah tinggi

f.

Tn. A dan Ny. E tidak mengetahui penyebab hipertensi

g.

Tn. A dan Ny. E tidak mengetahui tanda dan gejala hipertensi selain pusing dan berat pada tengkuk

h.

Menurut Ny. E dan Tn. A tidak terlalu mengkhawatirkan karena keluhan akan hilang dengan sendirinya

DO :

2

a.

TD 200/130 mmHg

b.

Nadi 90x per menit

c.

Tidak memiliki obat hipertensi

DS :

Perilaku tidak sehat : perilaku

a. Tn. A mengatakan habis 1 bungkus rokok dalam sehari b. Tn.A mengatakan tahu bahaya

merokok pada Tn. A

merokok tapi tidak bisa berhenti merokok c. Ny. E mengatakan sudah menasehati Tn.A untuk mengurangi merokok, akan tetapi Tn.A acuh tak acuh d. Keluarga mengatakan rokok berbahaya pada penggunanya saja

DO : a. Saat pengkajian, Tn.A tampak merokok b. Bibir Tn. A tampak gelap, gigi berwarna kuning c. TD = 200/130 mmgh RR = 25x permenit

3.

DS :

Risiko terjadinya penyakit TB paru

a.

Ny. E mengatakan suaminya

pada keluarga Tn. A khususnya Tn.

saat ini sedang menjalang masa

A berhubungan dengan

pensiun.

ketidakmampuan keluarga

Tn. A mengatakan bahwa ia

mengenal pentingnya kebersihan

bingung dan merasa sedih.

lingkungan dan sirkulasi udara

Karena selama ini ia menjalani

yang baik

b.

profesi sebagai guru tetapi sebentar lagi ia tidak akan menjalankan kegiatan tersebut lagi. c.

Tn. A menjelaskan bahwa pensiun adalah kejadian di mana

seseorang harus berhenti dari pekerjaannya, karena usia yang sudah lanjut dan harus diberhentikan ataupun atas permintaan sendiri. d.

Tn. A berkata bahwa pensiun bukanlah suatu masalah, akan tetapi masa setelah pensiun yang merupakan suatu masalah, disamping tidak memiliki kegiatan, penghasilan pun akan berkurang

e.

Tn. A dan Ny. E mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui tahap perkembangan pada keluarga usia pertengahan.

DO : a.

Tn. A terlihat bingung

b.

Bertanya mengenai tugas perkembangan keluarga pada usia pertengahan

XI. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN 1) Nyeri pada keluarga Tn. A khususnya Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal hipertensi No

Kriteria

1.

Sifat masalah : Aktual

Hitunga n 3/3 x 1

Skor 1

Pembenaran Masalah hipertensi telah terjadi pada Tn. A, sejak di diagnosa hipetensi 5

2.

Kemungkinan masalah dapat diubah : mudah

2/2 x 2

2

tahun lalu. Saat ini Tn. A mengeluh pusing dan berat pada tengkuk. Keluarga memiliki sumber daya yang cukup kuat untuk mengatasi masalah yaitu: a.

Pola komunikasi yang baik dalam keluarga

b.

Keluarga besar selalu memberikan bantuan

c.

Tersedianya pelayanan kesehatan yaitu puskesmas yang berjarak 200 meter

3.

Potensial untuk dicegah : cukup

2/3 x 1

2/3

4.

Menonjolnya masalah

1/1 x 1

1

Ny. E tidak bekerja di luar rumah sehingga memiliki banyak waktu untuk merawat Tn. A Masalah sudah berlangsung cukup lama, yaitu 5 tahun lalu. Jarak rumah dengan pelayanan kesehatan dekat. Saat Tn. A mengeluh

: masalah ada tetapi

pusing dan berat pada

tidak perlu segera

tengkuk, keluarga tidak

ditangani

langsung membawa ke palayanan kesehatan. Tn. A hanya istirahat dan meminum obat warung. Ny. E mengatakan keluhan akan hilang

dengan sendirinya. Jumlah

4 2/3

2) Perilaku tidak sehat : perilaku merokok pada Tn. M No

Kriteria

1.

Sifat masalah : Aktual

2.

Kemungkinan masalah dapat diubah : Sebagian Potensial untuk dicegah : cukup Menonjolnya masalah : Masalah dirasakan dan harus segera ditangani Jumlah

3. 4.

Hitunga n 3/3 x 1

Skor

Pembenaran

1

Tn. M merokok sudah lebih dari 10 tahun, setiap hari menghabiskan 1 bungkus rokok Keinginan Tn. M untuk mengurangi rokok setelah menikah dengan Ny. A Masalah ini dirasakan cukup lama Tn. M menyadari bahwa merokok itu membahayakan kesehatan

1/2 x 2

1

2/3 x 1

2/3

2/2 x 1

1

3 2/3

3

PERENCANAAN

No. Tujuan Jangka Dx Panjang 1 Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2 minggu, keluarga dapat merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi

Tujuan Jangka Pendek Setelah dilakukan intervensi selama 3x45 menit, keluarga mampu: 1. Mengenal masalah a. Mejelaskan kembali pengertian hipertensi b. Menjelaskan kembali penyebab hipertensi c. Menjelaskan kembali tanda dan gejala hipertensi d. Menjelaskan kembali dampak yang dapat terjadi bila seseorang menderita hipertensi

2.

Mengambil keputusan untuk mengatasi hipertensi

Kriteria Evaluasi

Verbal

Verbal

Standar Evaluasi

Intervensi

a. Hipertensi adalah keadaan di mana tekanan darah di atas 130/90 mmHg b. Penyebab hipertensi antara lain pola hidup yang tidak sehat, rokok, alhokol, obesitas, keturunan, dll c. Tanda gejala hipertensi adalah sakit kepala, suing, telinga berdengung, mata berkunang. d. Dampak hipertensi lebih lanjut adalah gagal ginjal kronik dan stroke.

a.

Keluarga menyatakan keputusannya dalam mengatasi hipertensi

a. Jelaskan kepada keluarga mengenai tindakan yang harus dilakukan saat keluarga menderita hipertensi

b.

c. d.

e. f. g.

Diskusikan bersama keluarga mengenai pengertian hipertensi Jelaskan pada keluarga mengenai penyebab dan keadaan hipertensi serta klasifikasi dari hipertensi dengan menggunakan lembar balik dan poster Jelaskan tanda gejala hipertensi Jelaskan kepada keluarga mengenai dampak bila seseorang terkena hipertensi Beri kesemppatan kepada keluarga untuk bertanya Bantu keluarga untuk mengulangi apa yang telah didiskusikan Beri pujian atas perilaku yang benar

b. Bimbing dan motivasi keluarga untuk mengambil keputusan dalam menangani masalah hipertensi c. Beri pujian atas keputusan yang diambil untuk mengatasi masalah hipertensi 3.

Diharapkan keluarga mampu memberikan perawatan pada Tn. A dengan nyeri akut hipertensi

Verbal

Keluarga dapat menjelaskan dan mendemonstrasikan cara merawat keluarga dengan hipertensi yaitu dengan teknik relaksasi napas dalam, kompres dingin pada leher bagian belakang, menghindari perubahan posisi secara mendadak dan pengobatan secara teratur Keluarga memperlihatkan kondisi ruangan yang rapi dan tenang

4.

Keluarga mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi penderita hipertensi

Verbal

5.

Keluarga mampu

Psikomoto Keluarga membawa Tn.

a. b. c.

d. e.

Berikan penjelasan pada keluarga tentang cara mengurangi nyeri Demonstrasikan pada keluarga tentang cara mengurangi nyeri Berikan penjelasan pada keluarga tentang diit hipertensi yaitu diit rendah garam, rendah lemak dan kolesterol Ajurkan keluarga untuk mengkonsumsi makanan sesuai dengan diit hipertensi Anjurkan keluarga untuk memeriksaan Tn. A secara teratur ke pelayanan kesehatan

a. Jelaskan pentingnya lingkungan dalam mempengaruhi kondisi penderita hipertensi b. Diskusikan dengan keluarga cara-cara menata lingkungan c. Motivasi keluarga untuk menata ruangan Beri pujian atas tindakan yang dilakukan a. Jelaskan pentingnya memonitor tekanan

memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk memonitor tekanan darah

2

Setelah diberikan perawatan selama selama 4 minggu diharapkan keluarga mengenal bahaya merokok dan cara mengatasinya

r

Setelah dilakukan pertemuan 5 x 45 menit, keluarga mampu : 1. Mengenal masalah merokok dengan : Verbal a. Menjelaskan tentang definisi merokok

b. Menjelaskan akibat dari Verbal merokok

2. Mengambil keputusan untuk mengatasi masalah merokok dengan :

A ke puskesmas

darah secara rutin b. Diskusikan dengan keluarga manfaat membawa anggota keluarga ke puskesmas c. Berikan pujian atas tindakan positif yang telah dilakukan

Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa

Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian merokok

Menyebutkan akibat dari merokok yaitu kaknker paru, penyakit jantung, hipertensi, kemandulan, sakit tenggorokan, asma, kerusakan kulit, abortus pada ibu hamil

Diskusikan dengan keluarga mengenai akibat dari merokok

Cara berhenti merokok antara lain : a. Mempunyai tekad

Identifikasi frekuensi merokok dan keinginan pasien untuk berhenti merokok

Anjurkan keluarga untuk mengungkapkan kembali pengertian merokok

Anjurkan keluarga untuk mengungkapkan kembali akibat dari merokok Beri pujian atas jawaban yang benar

a. Menjelaskan tentang cara berhenti merokok

Verbal b. c. d.

e.

b. Mengambil keputusan untuk berhenti dari merokok

Verbal

untuk berhenti merokok Buanglah semua rokok yang dimiliki Jauhkan asbak dari pandangan mata Minumlah air putih atau sikat gigi jika mulut terasa asam Apabila ada keinginan untuk merokok diganti dengan permen

Keputusan keluarga untuk berhenti dari merokok

Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali keinginan pasien untuk berhenti merokok

Diskusikan keluarga mengenai berhenti merokok untuk mengambil keputusan selanjutnya

Gali pendapat keluarga bagaimana cara berhenti merokok Motivasi keluarga untuk memutuskan cara cara berhenti merokok secara tepat

3. Merawat keluarga yang

Keluarga mampu

Beri reinforcement atas keputusan yang diambil keluarga Gali pengetahuan keluarga dalam mengatasi

merokok dengan a. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang merokok

Verbal

merawat anggotakeluarga yang merokok dan mengganti rokok dengan permen

masalah anggota keluarga yang merokok Diskusikan dengan keluarga cara berhenti merokok Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali apa yang telah disampaikan

b. Mendemonstrasikan Psikomoto Keluarga cara perawatan anggota r mendemonstrasikan keluarga yang merokok kembali cara mengatasi merokok dengan mengganti permen atau gosok gigi bila mulut terasa asam

Demonstrasikan cara berhenti merokok dengan mengganti rokok dengan permen atau menggosok gigi jika ada keinginan untuk merokok Motivasi keluarga untuk redemonstrasi Beri reinforcement atas upaya keluarga dalam menilai keberhasilan yang dilakukan

4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan

5. Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan a. Menggunakan

Verbal

Verbal

Memodifikasi lingkungan dengan menjaga kebersihan dan membuka jendela setiap hari

Diskusikan dengan keluarga tentang modifikasi lingkungan yang tepat

Menjelaskan manfaat fasilitas kesehatan yang dapat digunakan oleh anggota keluarganya

Klarifikasi pengetahuan keluarga tentang manfaat fasilitas kesehatan.

Beri kesempatan keluarga untuk bertanya tentang hal yang belum jelas

Diskusikan dengan keluarga tentang

pelayanan kesehatan b. Mengungkapkan perasaannya setelah ke pelayanan kesehata

manfaat pelayanan kesehatan Psikomoto Kunjungan keluarga ke r fasilitas kesehatan untuk mengatasi permasalahan merokok

Tanyakan perasaan keluarga setelah mengunjungi fasilitas kesehatan

4

Implementasi No

Hari/ Tanggal

Tindakan Keperawatan

Respon

TTD

DX 1

Senin, 4 maret 2019

a. Mengajarkan teknik nafas S : Keluarga mengatakan sedikit paham dalam untuk mengurangi nyeri

O : Tn.A tampak melakukan teknik nafas

b. Menjelaskan penyakit

tentang penyakit hipertensi

tentang

hipertensi

dalam

dan

Keluarga

cara pencegahannya

tampak

pencegahan

menjelaskan

kenaikan

tekanan

cara darah

dengan mengkonsumsi rendah garam

2

Senin, 2019

11

Maret Menjelaskan merokok

tentang

bahaya S

:

Tn.A

mengatakan

akan

mencoba

mengurangi jumlah konsumsi rokok bertahap Ny. E mengatakan akan membantu mengawasi Tn. A untuk menghentikan konsumsi rokok O : Keluarga tampak menyebutkan bahaya merokok bagi perokok pasif

5

Evaluasi Keperawatan

Hari/

No

Tanggal

Diagnosa

Senin,

1

25

Evaluasi Keperawatan

S : Tn.A mengatakan apabila terasa pusing, pusing sedikit berkurang dengan teknik nafas dalam

Maret

Ny.E mengatakan Tn.A sudah melakukan pemeriksaan rutin seminggu sekali ke

2019

puskesmas dan mendapat obat amlodipin 10 mg diminum setiap pagi. O: Keluarga tampak menjelaskan kembali tentang cara-cara pencegahan hipertensi. TD : 150/100 mmhg. A: Keluarga sudah mengetahui dan mampu menjelaskan kembali tentang hipertensi serta sudah rutin memeriksakan Tn.A ke puskesmas P : Lakukan pemantauan terhadap Tn.A melalui keluarga 2

S : Ny. E mengatakan bahwa Tn.A sudah bisa mengurangi jumlah konsumsi rokok, sekarang perhari habis 5 biji Tn.A mengatakan susah menghentikan konsumsi rokok, akan tetapi akan berusaha mengurangi jumlah konsumsi rokok secara bertahap O : Keluarga tampak menjelaskan kembali bahaya konsumsi rokok bagi perokok

TTD

aktif maupun pasif A : Keluarga sudah mampu mengenali bahaya merokok dan Tn. A sudah berusaha mengurangi jumlah konsumsi rokok P : Lakukan pemantauan terhadap Tn.A melalui keluarga

Related Documents

Tugas-kelompok
May 2020 45
Tugas Kelompok
October 2019 59
Tugas Kelompok
August 2019 67
Tugas Kelompok Jabfung
October 2019 31

More Documents from "Desi Anora"

Tugas Kelompok 7.docx
November 2019 34
Analisa Jurnal.docx
July 2020 20
Kegiatan Di Poli Mata.docx
October 2019 27
1.pdf
October 2019 23
Silabus Pembelajaran 1
October 2019 25