Tugas Farkot.docx

  • Uploaded by: Indarti Ulfayani
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Farkot.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 331
  • Pages: 2
Nomor 6 a. Menurut kami pasien menderita DM tipe 2. Karena menurut Konsensus, pengelolaan dan pencegahan DM tipe 2 di Indonesia tahun 2015, data kadar tes lab darah untuk diagnosis diabetes dan prediabetes dengan glukosa darah puasa dalam kategori diabetes adalah ≥ 126 mg/dL dan kadar pasien yaitu 256 mg/dL. Sedangkan glukosa plasma 2 jam setelah TTGO (mg/dL) pada kategori diabetes adalah

≥ 200 mg/dL dan kadar glukosa

pasien yaitu 275 mg/dL. Serta diagnosis untuk DM tipe 2 dilihat dari kelompok berat badan lebih dengan IMT



23 kg/ m 2

dimana IMT pasien yaitu 24,889 kg/ m 2

dengan usia ¿ 45 tahun. b. Terapi yang harus diberikan kepada pasien tersebut yaitu berupa: 1. Terapi non farmakologi Yaitu meliputi: a. Terapi nutrisi, diamana kunci keberhasilannya adalah keterlibatan secara menyeluruh dari anggota tim (dokter, ahli gizi, petugas kesehatan yang lain serta pasien dan keluarganya). Pasien dengan DM tipe 2 sering membutuhkan keseimbangan

kalori

untuk

meningkatkan

Dianjurkan diet dengan komposisi makanan yang

seimbang

berat badan. dalam

hal

karbohidrat, lemak dan protein sesuai dengankecukupan gizi yang baik. b. Olahraga, Berolah raga secara teratur dapat menurunkan dan menjaga kadar guladarah tetap normal. 2. Terapi farmakologi Terapi farmakologis diberikan bersama dengan pengaturan makan dan latihan jasmani (gaya hidup sehat). Terapi farmakologis terdiri dari obat oral dan bentuk suntikan. a. Obat Antihiperglikemia Oral Berdasarkan cara kerjanya, obat antihiperglikemia oral dibagi menjadi 5 golongan: a. Pemacu Sekresi Insulin (Insulin Secretagogue) - Sulfonilurea - Glinid b. Peningkat Sensitivitas terhadap Insulin - Metformin - Tiazolidindion (TZD). c. Penghambat Absorpsi Glukosa di saluran pencernaan: d. PenghambatDPP-IV (Dipeptidyl Peptidase IV) e. Penghambat SGLT-2 (Sodium Glucose Cotransporter 2) b. Obat Antihiperglikemia Suntik a. Insulin

b. Agonis GLP-1/Incretin Mimetic

3. Terapi kombinasi Pengaturan diet dan kegiatan jasmani merupakan hal yang utama dalam penatalaksanaan DM, namun bila diperlukan dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian obat antihiperglikemia oral tunggal atau kombinasi sejak dini. Pemberian obat antihiperglikemia oral maupun insulin selalu dimulai dengan dosis rendah, untuk kemudian dinaikkan secara bertahap sesuai dengan respons kadar glukosa darah. c.

Related Documents

Tugas
October 2019 88
Tugas
October 2019 74
Tugas
June 2020 46
Tugas
May 2020 48
Tugas
June 2020 45
Tugas
August 2019 86

More Documents from "Luci xyy"