Nama: Iswani Marzuki NIM: 1808203010011 Tapak Liman ( Elephantopus scaber L. ) A. Klasifikasi Tanaman Klasifikasi tanaman Tapak Liman ( Elephantopus scaber L. ) sebagai berikut: Kingdom
:
Plantae
Super Divisi
:
Spermatophyta
Divisi
:
Magnoliophyta
Kelas
:
Magnoliopsida
Sub Kelas
:
Asteridae
Ordo
:
Asterales
Famili
:
Asteraceae
Genus
:
Elephantopus
Spesies
:
Elephantopus scaber L.
( Plantamor, 2012 ) B. Deskripsi Tanaman Tanaman tapak liman tumbuh liar di lapangan rumput, pematang, kadang - kadang ditemukan dalam jumlah banyak, terdapat di dataran rendah sampai dengan 1.200 m di atas permukaan laut. Tanaman berumur panjang ini mempunyai batang pendek dan kaku, tinggi 30-60cm, dan berambut kasar. Daun tunggal berkumpul pada pemukaan tanah membentuk roset akar. Daun berbentuk jorong, tepi melekuk dan bergerigi tumpul, ujung tumpul, permukaan berambut kasar, perulangan menyirip, warnanya hijau tua, Panjang 10-18 cm, lebar 3-5cm. Tangkai bunga keluar dari tengah-tengah roset dengan tinggi 60-75 cm . Batang tangkai bunga kaku dan liat, berambut panjang dan rapat, bercabang dan beralur. Daun pada tangkai bunga kecil, letaknya jarang, panjang 3-9 cm, lebar 1-3cm. Bunga majemuk berbentuk bongkol, letaknya di ujung batang, berwarna ungu, mekar pada siang hari sekitar pukul satu siang, dan menutup kembali pada sore hari. buah berupa buah longkah yang besar, berambut berwarna hitam. Akarnya tunggang yang besar, warnanya putih (Daniel, 2006).
C. Kandungan Kimia Daun tanaman ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui yaitu antara lain : epifrielinol, lupeol, stiqmasterol, triacontan-l-ol, dotriacontan-l-ol, lupeol acetat, deoxyelephantopin, terpenoid, flavonoid dan isodeozyelephantopin. Dalam suatu studi mengungkapkan kandungan minyak atsiri dari daun tapak liman mengandung : asam heksadekanoat,
43,3%;
tetrahydronaphthalelol
dimetil
isopropyl,
14,1%,
b-sesquiphellandrene, 8,3%, asam octadecadienoic, 5,5% dan fitol, 5,2%. Herbal daun tapak liman juga mengandung metabolit sekunder terpenoid dan flavonoid yang berperan sebagai antibacterial. Beberapa hasil penelitian menunjukkan senyawa terpenoid memiliki aktivitas sebagai antibakteri yaitu monoterpenoid linalool. Aktivitas anti kanker yaitu triterpenoid saponin dan aktivitas anti tumor yaitu triterpenoid glikosida (Daniel, 2006).
monoterpen linalol D. Khasiat dan Kegunaan Jenis penyakit yang dapat diatasi dengan tapak liman antara lain berbagai radang, seperti peradangan amandel, influenza, radang tenggorok, radang mata, radang ginjal yang akut dan kritis, serta radang rahim atau keputihan. Selain itu dapat juga digunakan untuk untuk mengatasi perut kembung, hepatitis, beri-beri, disentri, gigitan ular, batuk seratus hari, kurang darah, dan lain-lain (Wisnu, 2008).