Tugas Bikimia 2 Nur'aini.docx

  • Uploaded by: isuska
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Bikimia 2 Nur'aini.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 821
  • Pages: 5
Nama: Nur’aini Kelas : D Dharmasraya 1. RESPIRASI A. Pengertian respirasi RESPIRASI ADALAH proses keluarnya energi kimia pada tubuh organisme melewati reaksi oksidasi (penambahan oksigen) dalam molekul organik. Dari peristiwa ini nantinya dihasilkan energi yang berbentuk Adenosin Trifosfat (ATP) dan karbondioksida (CO2) serta air (H2O). Respirasi biasa dimaknai sebagai suatu proses reduksi, oksidasi, serta dekomposisi, entah itu dengan menggunakan oksigen ataupun tidak dari senyawa organik kompleks berubah jadi senyawa yang lebih sederhana serta pada proses ini adanya pembebasan sejumlah energi. Pernapasan dan respirasi dibutuhkan bagi semua organisme hidup. Tapi, tak jarang dua istilah tersebut yaitu pernapasan dan respirasi kerap disebut sama. padahal ada perbedaan besar antara kedua istilah tersebut. Bernapas adalah proses konstan yang mana makhluk hidup (utamanya manusia) menghirup oksigen kemudian mengeluarkan karbondioksida terus-menerus setiap hari. Sedangkan Respirasi ialah sebuah proses yang mana tubuh memecah oksigen, yang nantinya sel-sel pada tubuh bisa memanfaatkannya. Ini merupaka bagian dari proses metabolisme yang dikenal dengan proses katabolik dari aktivitas selular, di mana molekul energi dibuang selagi karbon dioksida dan air diproduksi. Berikut perbedaanya. 

Ruang Lingkupnya, Bernafas terjadinya pada lingkup individu akan tetapi respirasi terjadi pada lingkup yang lebih kecil yaitu pada sel.



Bahan dasar, bernafas menggunakan oksigen berupa udara bebas diluar tubuh akan tetapi, respirasi menggunakan oksigen O2 yang ada pada tubuh serta

glukosa(C6H12O6) yang merupakan hasil penguraian dari zat zat makanan seperti karbohidrat,lemak, atau protein. 

Hasil, bernafas menghasilkan karbondioksida CO2 dan uap air akan tetapi respirasi menghasilkan energi yang berupa ATP yang dapat dipakai untuk beraktivitas.

B. Struktur Sistem respirasi Berkut ini adalah Sistem respirasi yang terdiri dari: 1. Saluran nafas bagian atas. Pada bagian ini udara yang masuk ke tubuh dihangatkan, disaring dan dilembabkan 2. Saluran nafas bagian bawah Bagian ini menghantarkan udara yang masuk dari saluran bagian atas ke alveoli 3. Paru, terdiri dari : Alveoli, terjadi pertukaran gas antara O2 dan CO2 dan Sirkulasi paru. Pembuluh darah arteri menuju paru, sedangkan pembuluh darah vena meninggalkan paru. 4. Rongga Pleura. Terbentuk dari dua selaput serosa, yang meluputi dinding dalam rongga dada yang disebut pleura parietalis, dan yang meliputi paru atau pleura viseralis 5. Rongga dan dinding dada. Merupakan pompa muskuloskeletal yang mengatur pertukaran gas dalam proses respirasi 2. FOSFORILASI OKSIDATIF Adalah suatu lintasan metabolisme dengan penggunaan energi yang dilepaskan oleh oksidasi dari nutrien untuk menghasilakn ATP, dan mereduksi gas oksigen menjadi air. Saat ion hidrogen atau elektron diambil dari sebuah molekul, maka molekul dikatakan dioksidasi. Ketika ion hidrogen atau elektron diberikan kepada sebuah molekul maka molekul tersebut direduksi. Saat molekul fosfat ditambahkan kepada sebuah molekul, maka molekul tersebut dikatakan difosforilasi. Jadi fosforilasi oksidatif berarti proses yang melibatkan penghilangan ion hidrogen dari satu molekul dan penambahan molekul fosfat ke molekul lainnya.

Rantai respirasi terjadi di dalam mitokondria sebagai pusat tenaga. Di dalam mitokondria inilah sebagian besar peristiwa penangkapan energi yang berasal dari oksidasi respiratorik berlangsung. Sistem respirasi dengan proses pembentukan intermediat berenergi tinggi (ATP) ini dinamakan fosforilasi oksidatif. Fosforilasi oksidatif memungkinkan organisme aerob menangkap energi bebas dari substrat respiratorik dalam proporsi jauh lebih besar daripada organisme anaerob. 3. SIKLUS ASAM SITRAT/ SIKLUS KREBS A. Siklus krebs adalah salah satu reaksi yang terjadi dari rangkaian reaksi metabolisme sel di dalam mitokondria yang membawa katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang dengan oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai pemenuh kebutuhan energi jaringan. Siklus ini dinamakan siklus krebs karena yang menemukan adalah Mr. Krebs atau Sir Hans Adolf Krebs (1900-1981) pada tahun 1937, seorang ahli biokimia terkenal yang menemukan metabolisme karbohidrat. Nama lain dari siklus krebs yaitu siklus asam sitrat karena senyawa pertama yang terbentuk adalah asam sitrat juga siklus asam trikarboksilat (-COOH) karena hampir di awal-awal siklus krebs, senyawanya tersusun dari asam trikarboksilat. Trikarboksilat itu merupakan gugus asam (-COOH). Siklus krebs merupakan jalur metabolisme utama dari berbagai senyawa hasil metabolisme, yaitu hasil katabolisme karbohidrat, hasil katabolisme lemak dan hasil katabolisme protein. Asetil koenzim-A sebagai katabolisme lemak dan karbohidrat. Oksaloasetat, fumarat dan alfa ketoglutarat hasil katabolisme asam amino dan protein. B. MEKANISME SIKLUS KREBS Siklus krebs yang merupakan tahapan kedua dari proses respirasi seluler setelah proses glikolisis. Hasil dari glikolisis dibutuhkan dalam siklus krebs. Karena glikolisis terjadi di dalam sitoplasma dan siklus krebs dalam mitokondria, maka hasil glikolisis harus terlebih dahulu masuk ke dalam mitokondria melalui proses dekarboksilasi oksidatif. Hasil dari dekarboksilasi oksidatif adalah molekul asetil ko-A, NADH, dan CO2. Satu molekul glukosa akan diubah menjadi dua molekul asam piruvat dalam glikolisis, artinya proses dekarboksilasi oksidatif untuk untuk

satu molekul glukosa akan menghasilkan 2 molekul asetil ko-A, 2 NADH, dan 2 CO2. Hasil inilah yang akan digunakan dalam siklus krebs

C. Hasil Siklus Krebs Hasil akhir dari siklus krebs berupa 2 molekul asetil ko-A. Jika diuraikan maka, ATP yang berjumlah 2 molekul, FADH2 yang berjumlah 2 molekul menghasilkan 4 ATP, NADH yang berjumlah 6 molekul menghasilkan 18 ATP dan juga CO2 dengan jumlah 2 molekul. Juga dihasilkan 8 molekul hydrogen yang direaksikan dengan oksigen membentuk air. Hasil dari siklus krebs ini digunakan dalam tahapan transport electron seperti FADH2 dan NADH.

Related Documents

Tugas 2
October 2019 43
Tugas 2
June 2020 23
Tugas 2
October 2019 35
Tugas 2
August 2019 50
Tugas 2
June 2020 17

More Documents from ""

Sap Tentang Hipertensi.docx
December 2019 7
Askep 1.docx
December 2019 9