Tugas Bahasa Indonesia.docx

  • Uploaded by: sukarno
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Bahasa Indonesia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 762
  • Pages: 5
TUGAS BAHASA INDONESIA

SMA 2 MEJAYAN NAMA

: RIDHO ALFIAT HENDRAWAN

KELAS

: X IPS 2

NO. ABSEN

: 21

Teks Laporan

PERISTIWA BANJIR Banjir adalah peristiwa terjadinya genangan di dataran, banjir terjadi karena limpasan air dan sungai yang disebabkan debit air yang mengalir di sungai tersebut melebihi kapasitas pengalirannya. Selain akibat terjadinya limpasan sungai, genangan banjir dapat pula terjadi akibat terjadinya hujan setempat dimana genangan tersebut mengakibatkan terjadinya air pasang dari laut. Masalah banjir adalah masalah yang menyangkut lingkungan hidup, dan terjadinya masalah umumnya merupakan akumulasi dari berbagai faktor penyebab yang sangat luas

dan

komplek. Berbagai faktor penyebab tersebut dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu faktor penyebab yang bersifat alamiah (yang menyangkut kondisi serta peristiwa alam), dan adanya pengaruh/campur tangan manusia. Dalam cakupan pembicaraan yang luas, banjir sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan Bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah. Upaya untuk mengatasi masalah banjir di Indonesia sebenarnya telah dilakukan sejak masalah tersebut timbul, baik yang dikerjakan oleh masyarakat yang langsung tertimpa masalah maupun oleh pemerintah. Cara-cara untuk mengatasi banjir yaitu: membuang sampah pada tempatnya, membersihkan selokan atau parit dekat rumah, melakukan penghijauan di lahan-lahan kosong sebagai daerah resapan air, melakukan penghijauan di hutan-hutan yang gundul (reboisasi).

Teks Eksposisi Setuju

Perdagangan bebas Perdagangan bebas memang berperan penting untuk menciptakan penggunaan sumber daya secara efisien, setiap negara akan memproduksi barang spesialisasinya dan produksi itu memberikan keunggulan mutlak untuk meningkatkan pendapatan nasional. Dari aspek ekonomi perdagangan luar negeri bisa menambah devisa negara, meningkatkan pergaulan internasional. Dari aspek politisi dapat melakukan transfer teknologi modern dan mempererat persahabatan antar negara. Dari aspek buruh dapat menambah lapangan pekerjaan. Jelaslah, perdagangan luar negeri itu membawa dampak positif dan saling menguntungkan antar negara.

Teks Ekspopisi Tidak Setuju

Perdagangan Bebas Perdagangan bebas memang berperan penting untuk menciptakan penggunaan sumber daya dengan baik, tetapi disamping itu perdagangan luar negeri membawa dampak negatif juga.Dari aspek ekonomi produk lokal akan terancam dan kalah dengan adanya produkproduk asing yang lebih berkualitas dan murah. Dan itu bisa mengakibatkan kerugian perdagangan dalam negeri. Selama dampak negatif belum dapat diukur, Indonesia tidak dapat diharapkan memperoleh untung dari perdagangan bebas. Kerugian negara akan sangat besar ketika kita kalah langkah menerapkan perdagangan bebas.Jelaslah bahwa perdagangan bebas Indonesia perlu diperbaiki sehingga kerugian-kerugian tidak fatal akibatnya.

Teks Anekdot

Hukuman Bagi Pencuri Sandal Pada suatu sore, Bejo sedang asik memakan soto di warung makan favoritnya. Dengan lahap Bejo memakan soto bakso tersebut mangkuk demi mangkuk, sehingga kalau diibaratkan obat, Bejo telah overdosis. Seusai kenyang karena makan bakso, Bejo dengan perut menggelembung bergegas pulang. Ditengah perjalanan bejo mengalami kecelakaan. Untunglah, kecelakaan tersebut tidak melukai Bejo, namun apesnya, kecelakaan itu memakan korban yaitu sandal bejo. Dengan terpaksa Bejo berjalan tanpa alas kaki. Sangat sakit rasanya kaki Bejo bila harus berjalan tanpa alas kaki. Deritanya bertambah karena kenyataan rumahnya masih jauh. Akhirnya Bejo memilih pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal, namun apa daya, uangnya hanya sisa 500 rupiah. Dengan wajah berasap, Bejo pulang dengan tangan hampa, ia sadar, setelah pergi ke toko untuk membeli sendal, jaraknya ke rumahnya semakin jauh. “Duh, kalau begini kakiku bisa jadi ceker ayam! Mendadak Bejo mempunyai ide. Ia berniat untuk mencuri sendal di masjid, Bejo hendak mengambil sendal terbaik di masjid saat itu. Sambil menguntit ia memastikan setiap orang sedang beribadah, jadi ketika mereka sibuk beribadah. Ternyata rencananya berjalan mulus, ia berhasil mendapatkan sandal berwarna ungu sandal terbaik di masjid itu. Bergaya seolah ia pemilik sandal itu, ia langsung menggunakan sandal itu. Tidak diduga pemilik aslinya sadar bahwa Bejo telah mencuri sandalnya, “Woi, maling, maling sendal!” Teriak pemilik sendal tersebut. Seperti ibu-ibu yang mengejar diskon 50%, pemilik sandal tersebut lari mengejar Bejo. Terjadilah kejar-kejaran, apes sekali Bejo, perut Bejo yang buncit membuatnya mudah tertangkap. Tidak diduga bagi Bejo, bahwa pemilik sendal tersebut melaporkan tindakan Bejo ke polisi.

“Kenapa kamu mencuri sendal?” Tanya polisi “ Saya... tidak punya uang untuk membeli sendal” Sahut Bejo “Baiklah, kamu akan saya bawa ke pengadilan”

Sial sekali bagi Bejo, hal sepele seperti ini membuatnya harus terseret ke meja hijau. “Baiklah, Bejo, umur 20 tahun, telah terbukti mencuri sendal seharga 30.000 rupiah. Dengan ini Bejo dihukum 5 tahun penjara.” Jelas hakim “Lho?! Pak, ini tidak adil, mengapa masa hukuman saya lebih banyak daripada koruptor?” “....” “...Ya tentu lah, kamu mencuri sendal sehingga merugikan seseorang 30.000 rupiah. Kalau koruptor mencuri uang 2 miliar sehingga merugikan 200 juta rakyat Indonesia, nah kalau dihitung koruptor hanya merugikan 50 perak tiap orang” "$#$&!@" mendadak pikiran Bejo konslet.

Related Documents

Tugas Bahasa
October 2019 24
Tugas Bahasa Bali Adi.docx
October 2019 28
Tugas Bahasa Indonesia.docx
December 2019 12
Tugas Bahasa Indonesia.docx
December 2019 11

More Documents from "Gede Agus Andika Sani"