Tugas Analisis Jurnal (using Primary And Secondary Literature To Introduce Interdisciplinary Science To Undergraduate Student).docx

  • Uploaded by: Varah ORlandos
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Analisis Jurnal (using Primary And Secondary Literature To Introduce Interdisciplinary Science To Undergraduate Student).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 809
  • Pages: 3
NAMA

: Fadil Fitra Kamil

NIM

: 1802957

PRODI

: Pendidikan IPA

No

Aspek Kajian

1

Tema/masalah yang dikaji

2

Metode Penelitian

(de Silva, C. 2018. “Using Primary and Secondary Literature to Introduce Interdisciplinary Science to Undergraduate Students”  Gambaran: Pada awal jurnal, penulis menyatakan bahwa penggunan literatur primer untuk meningkatkan literasi sainns tingkat sarjana maupun pascasarjana telah menjadi fokus oleh banyak studi. Literatur saintifik tidak hanya memberikan siswa cara untuk memahami bagaimana studi dilakukan, hipotesis, metodologi, dan kesimpulannya. Namun juga mengajarkan peserta didik keterampilan analitis untuk “follow a story”, dan untuk memahami data melalui ilustrasi, grafik, dan tabel. Untuk itu, siswa mendapatkan pengetahuan konten dalam pembelajarannya melalui buku teks mereka. Sejauh ini, banyak program disiplin ilmu telah menggunakan lieratur primer sebagai pengantar pemikiran ilmiah. Namun, ada suatu kekukrangan dalam hal penggunan literatur sainstifik di pembelajaran interdisipliner yang diajarkan pada mahasiswa sarjana. Untuk itu, peneliti mengembangkan 3credit course dalam biofisika yang menekankan penelitian interdisipliner di titik temu antara biologi dan fisika melaui penggunaan intensif literatur primer dan sekunder. Penulis menggunakan artikel ini untuk mengajarkan pengetahuan konten sebagai pengganti buku teks.  Analisis: Pada masalah yang dikaji, untuk mengatasi masalah kurangnya penggunaan literasi primer dan sekunder, peneliti mengembangkan 3-credit course. Namun, pada bagian masalah yang diangkat ini, penulis tidak menjelaskan lebih mendalam mengenai 3-credit course ini.  Gambaran: Populasi siswa adalah senior yang telah menyelesaikan dua semester biologi dan dua semester fisika dari 66 siswa, sekitar 15% adalah jurusan nonbiologi (fisika, teknik, pendidikan, psikologi). Penulis memberikan pre dan post tes tentang DNA. Tema yang akan diambil dalam perkuliahan ini adalah biofisika DNA nanoteknologi. Penulis memperkenalkan topik interdisipliner seperti penggunaan pinset optic pada DNA melalui video pendek sebelum sebelum siswa membaca literatur. Selain itu penulis memebri arahan kepada mahasiswa untuk membahas dua buku dan film



3

Instrumen Penelitian





4

Analisis Data

 

5

Hasil dan Kesimpulan



dokementer. Buku pertama tentang penemuan struktur DNA dan buku yang kedua tentang Rosalind Franklin dan DNA. Kemudian, bersama dengan mahasiswa , penulis membahas etika, sifat ilmu interdisipliner di masingmasing buku. Aspek utama dalam perkuliahan ini adalah ilmu interdisipliner melalui literatur ilmiah. Siswa dievaluasi melalui dua presentasi kelompok. Presentasi dibagi menjadi dua kategori: presentasi powerpoint dan presentasi poster. Pada paruh pertama semester, artikel penelitian primer dan sekunder dipilih oleh peneliti sendri. Pada paruh kedua, peneliti membiarkan kelompok siswa memilih artikel mereka sendiri untuk disajikan sebagai poster Analisis: Pada metode penelitian, yakni pada paruh pertama semester penulis memilih sendiri sumber liteartur primer dan sekunder. Alasan mengapa hal itu dilakukan tidak penulis jelaskan lebih dalam. Menurut saya, presentasi powerpoint dan presentasi poster dapat dilakukan dengan mahasiswa sendiri yang langsung mencari sumber literatur keduanya. Namun, harus didahului intruksi tentang pengenalan literatur primer dan sekunder yang baik. Gambaran: Instrumen penelitian yang digunakan peneliti dalam bentuk survey dengan 5 skala Likert. Survey ini nantinya berisi tentang bagaimana pendapat dan pngelaman yang mereka alami selama perkuliahan ini Analisis: Penulis memberikan survey kepada siswa pada minggu akhir semester. Bentuk survey telah ditampilkan oleh penulis, namun validitas dan reliabilitasnya masih belum dipaparkan oleh peneliti. Butir butir pernyataan yang diambil belum menjelaskan apakah sesuai untuk memperoleh tanggapan siswa terhadap perkuliahan tersebut. Pre dan post tes juga tidak ditampilkan secara menyeluruh pada lampiran. Hanya beberapa poin pertanyaan saja pada bagian metode penelitian. Sehingga menimbulkan pertanyaan apakah bentuk tes sudah sesuai atau belum. Gambaran: Analisis data menggunakan uji t dengan beda dua sampel berpasangan (Paired sampel t test) untuk menunjukkan perbedaan pre dan post tes. Analisis: Analisis data untuk survey penelitian mengenai pendapat mahasiswa terhadap perkuliahan ini tidak dijelaskan penulis memakai analisis data bagaimana, hanya memaparkan hasil dari survey saja, Gambaran: Hasil penelitian yang diapaparkan penulis sebagai berikut:

6

 Nilai rata-rata pre tes (sebelum diberikan perlakuan) adalah 51.8%. sedangkan skor rata-rata untuk post tes (setelah diberi perlakuan) adalah 81.8%.  Hasil survey penulis ternyata siswa memahami tentang pengetahuan konten disipliner dasar sebelum mengambil perkuliahan ini. Namun tidak memahami konten interdisipliner yang diperkenalkan melalui literasi ilmiah.  Hasil perkuliahan ini menunjukkan bahwa mahasiswa merasa lebih percaya diri dalam memahami, menyajikan, dan memproduksikan ilmu interdisipliner daripada sebelum mengambil kursus ini.  Secara keseluruhan mahasiswa berkomentar positif tentang sifat perkuliahan ini  Selama paruh semester pertama, beberapa siswa gugup menyajikan artikel interdisipliner. Namun selama paruh kedua semester, siswa merasa lebih percaya diri dan menantikan presentasi posternya. Dari hasil sebelum dan sesudah tes didapat bahwa siswa belajar untuk memahami ilmu interdisipliner melalui artikel primer dan sekunder.  Analisis: Penulis tidak memaparkan sumber literasi yang digunakan penulis dan mahasiswa sebagai literatur primer dan sekunder pada perkuliahan ini. Menurut saya, penulis membuat hasil persentase literatur yang diambil oleh siswa Komentar Kritis terhadap  Komentar: Secara keseluruhan, jurnal ini belum artikel menggambarkan apakah pada perkuliahan ini mahasiswa menggunakan literasi primer dan sekunder yang sudah tepat atau belum. Karena pada hasil penelitian ini, penulis tidak memaparkan sumber informasi yang diambil mahasiswa untuk membuat presentasi powerpoint dan pembuatan poster mahasiswa.

Related Documents


More Documents from "Frederick Ding"