TUGAS AKHIR MATAKULIAH PERENCANAAN BISNIS “PERENCANAAN BISNIS GLOWEE SANSEVIERIA”
Oleh:
Shofiyah Nada Rosidah
(J3J116244)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS SEKOLAH VOKASI INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2018
Nilai Dosen Praktikum Hari / Tanggal Praktikum Ruangan
: Ir Anita Ristianingrum, Msi. : Jumat, 4 Januari 2019 : D-2 : CB-B01
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah – Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Perencanaan Bisnis
yang berjudul Perencanaan Bisnis Glowee
Sansevieria. Makalah ini berisi tentang perencanaan bisnis saya yaitu Perencanaan Bisnis Glowee Sansevieria dengan tujuan untuk memenuhi tugas saya yang sudah diberikan oleh Ibu Ir Anita Ristianingrum, Msi Terima kasih saya ucapkan kepada dosen Perencanaan Bisnis Ibu Ir Anita Ristianingrum, Msi yang telah memberikan bimbingan dan arahan untuk mengerjakan tugas ini dan terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu. Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah saya masih jauh dari sempurna dan saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunnya, baik dalam penyajian data, bahasa maupun sistematika pembahasannya. Saya juga mengharapkan masukan atau kritikan maupun saran yang bersifat membangun demi kesempurnaannya makalah ini. Saya berharap makalah saya dapat berguna nantinya.
Bogor, 4 Januari 2019
Penulis
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
iv
1.
5
2.
PENDAHULUAN 1.1
Latar belakang
5
1.2
Tujuan penulisan
6
METODE PENYUSUNAN PERENCANAAN BISNIS
7
2.1
Ruang Lingkup Perencanaan Bisnis
7
2.2
Teknik Analisis Perencanaan Strategis
7
2.3
Teknik Analisis Perencanaan Operasional Pengembangan Bisnis
9
3. LINGKUNGAN EKSTERNAL BISNIS
9
3.1
Lingkungan Makro
9
3.2
Lingkungan Industri
10
4. LINGKUNGAN INTERNAL PERUSAHAAN 4.1
Deskripsi Umum Perusahaan
5. RUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
12 12 12
5.1
Analisis Faktor-faktor Eksternal
12
5.2
Analisis Faktor-faktor Internal
13
5.3
Matriks EFE dan IFE
13
5.4
Matriks IE
15
5.5
Alternatif Strategi Pengembangan Bisnis
15
6. MENETAPKAN PRIORITAS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
16
7. PERENCANAAN PRODUK
18
8. PERENCANAAN PRODUKSI
20
8.1
Teknologi dan Tahapan Proses Produksi
20
8.2
Penjadwalan Produksi
21
8.3
Bahan yang Dibutuhkan
25
8.4
Kebutuhan Sarana/Prasarana dan Bangunan
26
8.5
Kebutuhan Mesin/Peralatan dan Perlengkapan
26
8.6
Fasilitas Pendukung yang Dibutuhkan
27
8.7
Kebutuhan Tenaga Kerja Produksi
27
ii
8.8
Lokasi Perusahaan/Pabrik
27
8.9
Penanganan Limbah
31
9.
PERENCANAAN PEMASARAN
31
9.1
STP
31
9.2
4P
32
9.3
Kebutuhan SDM Pemasaran
34
9.4
Sarana dan Prasarana Pendukung Pemasaran
35
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
35
10. 10.1
Kebutuhan Sumber Daya Manusia
35
10.2
Sistem Rekruitmen
35
10.3
Sumberdaya Manusia Glowee Sansevieria
36
11.
PERENCANAAN MANAJEMEN DAN ORGANISASI
36
11.1
Tipe dari Organisasi Bisnis
36
11.2
Struktur Organisasi dan Manajemen
37
11.3
Penjadwalan Aktivitas Perusahaan
39
12.
PERENCANAAN KOLABORASI BISNIS
42
12.1
Mitra Bisnis Input
42
12.2
Mitra Bisnis Distribusi
42
13.
PERENCANAAN KEUANGAN
42
13.1
Kebutuhan Biaya Glowee Sansevieria
42
13.2
Sumber Dana Glowee Sansevieria
44
13.3
Laporan Laba/Rugi
45
13.4
Laporan Aliran Kas (Cashflow)
45
14.
PERENCANAAN PENGENDALIAN RESIKO
49
14.1
Resiko Produksi
49
14.2
Analisis Switching Value
49
15.
KESIMPULAN
50
15.1 Kesimpulan
50
15.2
50
Saran
DAFTAR PUSTAKA
50
LAMPIRAN
52
iii
DAFTAR TABEL 1 Analisis Faktor-faktor Eksternal .................................................................................... 12 2 Analisis Faktor-faktor Internal ....................................................................................... 13 3 Matriks EFE ................................................................................................................... 13 4 Matriks IFE .................................................................................................................... 14 5 Matriks SWOT ............................................................................................................... 16 6 Keunggulan & Kekurangan Pesaing .............................................................................. 22 7 Penjadwalan Produksi .................................................................................................... 23 8 Proyeksi Produksi .......................................................................................................... 24 9 Data Penduduk Kecamatan Bogor Tengah .................................................................... 24 10 Biaya Variabel dan Asal Pemasok ............................................................................... 25 11 Kebutuhan Peralatan dan Perlengkapan ....................................................................... 26 12 Utilitas yang Dibutuhkan ............................................................................................. 27 14 Biaya Pemasaran .......................................................................................................... 35 15 Jumlah Tenaga Kerja ................................................................................................... 35 16 Sumberdaya Manusia Glowee Sansevieria .................................................................. 36 17 Biaya Perizinan ............................................................................................................ 37 18 Kualifikasi Pekerjaan ................................................................................................... 37 19 Job Description ............................................................................................................ 38 20 Kegiatan Tenaga Kerja ................................................................................................ 38 21 Gaji dan Tunjangan Karyawan .................................................................................... 39 22 Jadwal Aktivitas ........................................................................................................... 39 23 Critical Path ................................................................................................................. 41 24 Sumber Dana Glowee Sansevieria ............................................................................... 44 25 Perhitungan Pembayaran Kredit .................................................................................. 44 26 Pembayaran Angsuran Pinjaman ................................................................................. 45 27 Penerimaan Glowee Sansevieria .................................................................................. 47 28 Kriteria Investasi Glowee Sansevieria ......................................................................... 48
DAFTAR GAMBAR 1 Tanaman Hias Aglaonema ............................................................................................. 11 2 Produk Glow in the Dark ............................................................................................... 11 3 Sansevieria Glow in the Dark ........................................................................................ 18 4 Logo Glowee Sansevieria .............................................................................................. 19 5 Flowchart Produksi ........................................................................................................ 21 6 Lokasi Produksi ............................................................................................................. 28 7 Layout Produksi ............................................................................................................. 30 8 Struktur Organisasi Glowee Sansevieria........................................................................ 37 9 Jadwal Aktivitas ............................................................................................................. 40
iv
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Indonesia adalah salah satu negara penghasil gas yang berbahaya bagi kesehatan, salah satu contoh yang dihasilkan adalah gas karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), SO, SO2, CFC, ataupun polutan dan nikotin. Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH), menyebutkan selama kurun waktu lima tahun (2003 - 2008) total sumber emisi karbon dioksida (CO2) di Indonesia setara dengan 638,975 giga ton CO2 (Anonim, 2009). Karbon dioksida (CO2) bisa berkurang setelah terserap oleh lautan dan diserap oleh tanaman untuk digunakan dalam proses fotosintesis. Namun aktifitas manusia yang melepaskan karbondioksida ke udara jauh lebih cepat dari kemampuan alam untuk menguranginya. Rata-rata emisi tahunan karbondioksida (CO2) di dunia meningkat pesat tiga kali lipat pada kurun mulai tahun 2000 hingga sekarang, bila dibandingkan dengan era tahun 1990-an. Berdasarkan penelitian yang dilaporkan dalam "Proceeding of National Academy of Sciences" ditemukan fakta bahwa rata-rata pertambahan emisi karbondioksida meningkat dari 1,1 persen per tahun pada 1990 menjadi 3,3 persen per tahun pada tahun 2000 (Damayanti, 2007). Apabila kadar CO2 di udara terus meningkat dan melebihi batas tolerasi yaitu melebihi 0,0035 % serta tidak segera diubah oleh tumbuhan menjadi oksigen, maka dapat menyebabkan terbentuknya gas rumah kaca yang efeknya akan meningkatkan pemanasan global suhu bumi (global warming). Begitu juga dengan dampak yang dihasilkan oleh rokok yaitu berupa gas nikotin. Menurut data Tobaccoatlas.org, Indonesia merupakan negara dengan tingkat konsumsi rokok per kapita tertinggi di ASEAN. Konsumsi rokok masyarakat Indonesia usia 15 tahun ke atas pada 2014 mencapai 1.322,3 batang perkapita per tahun. Diperingkat kedua ditempati Filipina dengan konsumsi 1.291,08 per batang per tahun. Diposisi ketiga, yaitu Vietnam dengan konsumsi 1.215,3 batang per tahun. Permasalahan tersebut, menjadi permasalahan utama bagi Indonesia untuk di masa yang akan datang. karena hal itulah, perlu terus dilakukan usaha untuk menyerap gas berbahaya yang dihasilkan, terutama suatu bahan atau tanaman yang mudah tumbuh di Indonesia. Salah satu tanaman yang diindikasikan dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah tanaman Sansevieria atau biasa disebut dengan tanaman lidah mertua. Hal ini dikarenakan dalam beberapa penelitian, tanaman Sansevieria diketahui mampu menyerap polutan berbahaya yang terdapat di udara sebab Sansevieria mengandung bahan aktif pregnan glikosid yang berfungsi untuk mereduksi polutan menjadi asam organik, gula, dan asam amino, dengan demikian unsur polutan tersebut jadi tidak berbahaya lagi bagi manusia (Yoshihiro et al. 1997).
5
Sansevieria juga menjadi objek penelitian tanaman penyaring udara NASA (National Aeronautics and Space Administration) untuk membersihkan udara di stasiun ruang angkasa. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Wolfereton Environmental Service (1999), menyatakan bahwa setiap helai daun Sansevieria bisa menyerap formaldehid sebanyak 0.938 ȝg per jam. Riset lainnya dapat disimpulkan bahwa untuk ruangan seluas 100 m2 cukup ditempatkan S. trifasciata Laurentii dewasa sebanyak 5 helai dalam ruangan tersebut agar bebas polutan (Arnold, 2004). Tanaman Sansevieria cocok ditempatkan di dalam ruangan, disamping tanaman Sansevieria bermanfaat bagi udara sekitar juga bisa bermanfaat bagi penderita insomnia. Menurut data dari WHO (World Health Organization) kurang lebih 18% penduduk dunia pernah mengalami gangguan sulit tidur dan meningkat setiap tahunnya dengan keluhan yang sedemikian hebat sehingga menyebabkan tekanan jiwa bagi penderitanya. Pada saat ini diperkirakan 1 dari 3 orang mengalami insomnia. Nilai ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan penyakit lainnya (Siregar, 2011:74). Sedangkan, prevalensi insomnia di Indonesia sekitar 10%. Artinya kurang lebih 28 juta dari total 238 juta penduduk Indonesia menderita insomnia. Jumlah ini hanya mereka yang terdata dalam data statistik. Selain itu, masih banyak jumlah penderita insomnia yang belum terdeteksi (Siregar, 2011:12). Salah satu penyebab dari insomnia adalah adanya stress yang memicu dari dampak tersebut. Tanaman Sansevieria merupakan solusi juga bagi penderita insomnia. Karena, tanaman Sansevieria saat menjelang sore hari, bunga-bunga Sansevieria akan bermekaran dan mengeluarkan bau khas yang menenangkan, yang dinilai ampuh untuk mengurangi dan meredakan stress. Untuk menggabungkan manfaat dari penderita insomnia agar mengurangi dan meredakan stress, tanaman Sansevireria dikembangkan dengan membuat tanaman berkonsep glow in the dark. Pengembangan tersebut juga bermanfaat terhadap pemanfaatan cahaya di dalam ruangan. Oleh karena itu, saya akan menjelaskan perencanaan bisnis tanaman hias Glowee Sansevieria. 1.2 Tujuan penulisan 1. Mengetahui bisnis baru tanaman hias. 2. Mengetahui lingkungan eksternal Glowee Sansevieria. 3. Mengetahui lingkungan internal Glowee Sansevieria 4. Mengetahui rumusan strategi pengembangan bisnis Glowee Sansevieria 5. Mengetahui produk Glowee Sansevieria. 6. Mengetahui kapasitas produksi Glowee Sansevieria. 7. Mengetahui pangsa pasar Glowee Sansevieria. 8. Mengetahui manajemen dari Glowee Sansevieria. 9. Mengetahui kolaborasi bisnis Glowee Sansevieria. 10. Mengetahui perencanaan finansial Glowee Sansevieria.
6
2. METODE PENYUSUNAN PERENCANAAN BISNIS 2.1 Ruang Lingkup Perencanaan Bisnis a.
b.
Lokasi Lokasi kegiatan produksi dilakukan di Jl.Malabar, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Data, sumber data, dan teknik pengumpulan data Data yang digunakan dalam penyusunan perencanaan bisnis ini terdiri dari data primer yang diperoleh dari kuesioner yang disebar dan data sekunder baik kualitatif maupun kuantitatif yang berasal dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan yang akan dibuat. Teknik pengumpulan data primer yang dilakukan oleh penulis yaitu melalui penyebaran kuesioner untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai keinginan dan minat konsumen. Data sekunder diperoleh dari beberapa studi pustaka dan berbagai sumber literatur yang relevan seperti penelitian maupun informasi dari instansi terkait seperti BPS Kota Bogor.
2.2 Teknik Analisis Perencanaan Strategis Teknik analisis perencanaan strategis dalam perencanaan bisnis ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal dari Glowee Sansevieria, yaitu usaha yang akan dijalani. Desain penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang benar mengenai sesuatu objek. Rancangan peneitian ini berisi hasil analisis dari datadata yang sesuai untuk mencapai suatu tujuan. Dalam perencanaan bisnis ini, unit analisis atau subjek penelitian ini adalah Glowee Sansevieria sebagai perusahaan tanaman hias yang dapat berpendar dalam gelap. Alat analisis yang digunakan yaitu Analisis Porter, matriks TOWS, matriks EFE, matriks IFE, dan matriks IE. a.
1. 2.
3.
4.
Penyusunan matriks EFE Pada penyusunan matriks EFE (Faktor eksternal) kita dapat melakukan beberapa hal sebagai berikut : Melakukan identifikasi faktor-faktor yang merupakan peluang dan ancaman pada faktor eksternal. Memberi pembobotan terhadap masing-masing faktor berkaitan dengan pengaruhnya terhadap faktor strategis, mulai dari 1,00 (sangat penting) sampai dengan 0,00 (tidak penting). Skor jumlah bobot untuk keseluruhan faktor adalah 1,00. Penentuan rating untuk masing-masing faktor berdasarkan pengaruhnya terhadap kondisi sistem. Nilai rating mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor). Kemudian pemberian nilai rating untuk peluang bersifat positif (semakin besar peluang semakin besar pula nilai rating yang diberikan), sedangkan untuk ancaman dilakukan sebaliknya (semakin besar ancaman semakin kecil nilai rating).
7
5. 6.
Selanjutnya dilakukan perkalian bobot dengan rating, untuk menentukan skor terbobot untuk masing-masing faktor. Jumlah skor terbobot menentukan kondisi faktor eksternal sistem. Jika total skor terbobot ≥ 2,5 berarti sistem mampu merespon kondisi faktor eksternal yang ada.
b.
Penyusunan Matriks IFE Pada penyusunan matriks IFE (Faktor internal) kita dapat melakukan beberapa hal sebagai berikut :
1.
Melakukan identifikasi faktor-faktor yang merupakan kekuatan dan kelemahan factor internal. 2. Pembobotan terhadap masing-masing faktor, mulai dari 1,00 (sangat penting) sampai dengan 0,00 (tidak penting). Skor jumlah bobot untuk keseluruhan faktor adalah 1,00. 3. Penentuan rating untuk masing-masing faktor berdasarkan pengaruhnya terhadap permasalahan. Nilai rating mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor). 4. Kemudian pemberian nilai rating untuk kekuatan bersifat positif (semakin besar kekuatan semakin besar pula nilai rating yang diberikan), sedangkan untuk kelemahan dilakukan sebaliknya. 5. Selanjutnya dilakukan perkalian bobot dengan rating, untuk menentukan skor terbobot untuk masing-masing faktor. 6. Jumlah dari skor terbobot menentukan kondisi internal sistem. Jika nilai total skor terbobot ≥2,5 berarti kondisi internal sistem memiliki kekuatan untuk mengatasi situasi. c. Bentuk Matriks IE Setelah kita menyusun matriks EFE dan IFE maka diperoleh selanjutnya yaitu matriks IE. Berikut gambar matriks IE
8
2.3 Teknik Analisis Perencanaan Operasional Pengembangan Bisnis Dalam melakukan perencanaan bisnis ini, terdapat instrumen pengukuran yang digunakan yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) yang merupakan faktor internal serta peluang (opportunity) dan ancaman (threat) yang merupakan faktor eksternal. Peluang dan ancaman eksternal (external opportunities and threats) mengacu pada ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan politik, hukum, pemrintah, teknologi, serta tren kompetisi dan kejadian yang secara signifikan dapat menguntungkan atau membahayakan organisasi di masa depan (David 2006). Kekuatan dan kelemahan internal (internal strengths and weaknesses) adalah aktivitas organisasi yang dapat dikontrol dan dijalankan dengan sangat baik atau sangat buruk yang ditentukan relatif terhadap perusahaan pesaing (David 2006).
3. LINGKUNGAN EKSTERNAL BISNIS 1. a.
b.
c.
d.
2. a.
b.
3.1 Lingkungan Makro Politik Perizinan Banyaknya birokrasi dan lamanya dalam proses perizinan menjadi hambatan dalam menjalankan usaha. Kebijakan kredit Kebijakan kredit menjadi suatu peluang karena kredit dapat menjadi tambahan permodalan Pengarahan pemerintah hemat listrik Pada tahun 2016, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, mengajak masyarakat untuk melakukan hemat energi melalui “Gerakan Potong 10 persen” di acara Car Free Day di sepanjang jalan M. H. Thamrin hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI), Minggu, 15 Mei 2016. (sumber : ebtke.esdm.go.id) Pengarahan pemerintah hemat listrik menjadi peluang bagi usaha Glowee Sansevieria. Pajak Presiden Joko Widodo menurunkan tarif Pajak Penghasilan (PPh) Final bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang beromzet di bawah Rp4,8 miliar per tahun menjadi 0,5 persen. Aturan ini berlaku mulai 1 Juli 2018. Direktur Peraturan Perpajakan II Ditjen Pajak Yunirwansyah mengatakan, tarif baru PPh Final UMKM 0,5 persen akan dituangkan dalam Peraturan Pemerintah. (sumber : m.liputan6.com). Pajak yang turun dari 1% menjadi 0,5% menjadi peluang bagi usaha Glowee Sansevieria. Ekonomi Inflasi Inflasi menjadi suatu ancaman karena inflasi akan menaikkan harga bahan baku sehingga membuat harga jual sansevieria menjadi tinggi dan sulit menjangkau masyarakat menengah Harga BBM
9
3. a.
b.
4. a.
b.
5. a.
b.
Harga BBM naik menjadi suatu ancaman karena akan mempengaruhi biaya transportasi. Terakhir, tanggal 9 Oktober 2018, harga pertamax naik dari Rp8.900,- menjadi Rp9.500. (sumber : tribunjogja.com) Sosial Selera Konsumen Selera konsumen menjadi ancaman karena selera konsumen dapat berubahubah sewaktu-waktu. Gaya Hidup Praktis Gaya hidup praktis menjadi peluang bagi usaha Glowee Sansevieria karena dengan gaya hidup praktis, maka konsumen akan tertarik membeli Glowee Sansevieria. Glowee Sansevieria merupakan solusi bagi masyarakat yang ingin hidup dengan lingkungan yang bersih. Teknologi Teknologi Informasi Teknologi informasi menjadi suatu peluang karena kita bisa melihat selera masyarakat pada saat itu dan juga dapat melakukan promosi dengan memanfaatkan teknologi, misalnya sosial media. Teknologi Transportasi Teknologi transportasi menjadi suatu peluang karena memudahkan dalam pengiriman barang dari penjual kepada pembeli sehingga penjual tidak perlu repot mengantarkan sendiri tanaman sansevieria kepada konsumen yang berada jauh dari tempat penjualan tanaman sansevieria. Ekologi Suhu Di habitat aslinya, sansevieria terbiasa dengan perbedaan suhu yang ekstrem. Pada siang hari suhunya sangat tinggi, bisa mencapai 55o C. Sebaliknya, pada malam hari suhu turun hingga dibawah 10o C. Suhu optimum untuk pertumbuhan tanaman ini adalah 24 – 29o C pada siang hari dan 18 – 21o C pada malam hari. Sansevieria akan menjadi peluang karena sansevieria merupakan tanaman indoor yang dapat bertahan pada rentang suhu indoor. (sumber : embundaun.wordpress.com) Serangan Hama dan Penyakit Hama dapat berupa siput dan thrips sedangkan penyakit dapat berupa busuk lunak, busuk akar, dan busuk daun
1.
2.
3.2 Lingkungan Industri Tingkat persaingan rendah Untuk di Indonesia, penjual tanaman hias sangat banyak. Namun, usaha ini berbeda dengan usaha tanaman hias yang lain karena terdapat nilai tambah, yaitu sansevieria yang bisa menyala dalam gelap. Di Indonesia, masih belum ada pesaing sejenis dan hanya ada usaha sejenis di luar negeri, seperti Kanada. Tetapi itu tidak menjadi ancaman karena untuk jangka pendek dan menengah, pangsa pasar dari Glowee Sansevieria yaitu daerah Jabodetabek. Daya tawar pemasok rendah Banyak sekali penjual bibit sansevieria sehingga pemasok tidak bisa menetapkan harga yang tinggi sehingga hal tersebut menjadi peluang bagi usaha Glowee Sansevieria.
10
3.
5. a.
Daya tawar konsumen rendah Dikarenakan belum adanya usaha sejenis untuk tanaman sansevieria, konsumen tidak dapat menentukan harga dari produk Glowee Sansevieria. Ancaman pendatang baru ; keterampilan khusus Jika ada usaha yang muncul dan mengikuti ide bisnis ini dan produk tanaman sansevieria berpendar dalam gelap tersebut lebih diminati karena lebih kreatif dalam mengemas tanaman menjadi lebih menarik, maka pendatang baru tersebut menjadi ancaman bagi usaha Glowee Sansevieria. Produk substitusi Tanaman hias aglaonema
b.
Tanaman hias daun aglaonema termasuk tanaman hias yang memiliki banyak jenis. Variasi daunnya yang indah mejadikannya banyak dipilih sebagai tanaman penghias ruangan. Dikarenakan memiliki penggemar yang banyak, harga tanaman hias aglaonema menjadi lumayan mahal, yaitu berkisar antara Rp50.000 – Rp200.000 an, tergantung pada jenisnya. Yang paling mahal salah satunya adalah aglaonema widuri. Kelemahannya dibanding dengan sansevieria, yaitu tanaman aglaonema tidak tahan terhadap sinar matahari langsung dan tanaman harus disiram sehari sekali sehingga tidak lebih mudah perawatannya dibanding sansevieria. Produk glow in the dark
4.
1 Tanaman Hias Aglaonema
2 Produk Glow in the Dark
Produk glow in the dark yang beredar dimasyarakat diantaranya stiker dinding, kaus & topi, lampu, dll. Keunggulan dari Glowee Sansevieria dibandingkan dengan produk glow in the dark lainnya, yaitu Glowee Sansevieria dapat menjadi sebuah keindahan saat keadaan terang maupun gelap sekaligus menjadi anti polutan yang tidak dimiliki produk glow in the dark lainnya.
11
4. LINGKUNGAN INTERNAL PERUSAHAAN 4.1 Deskripsi Umum Perusahaan Glowee Sansevieria merupakan jenis usaha yang bergerak dibidang tanaman hias dan merupakan salah satu inovasi baru yang ada di Indonesia. Tujuan usaha Glowee Sansevieria ini sebagai alternatif dalam menambah penghasilan di wilayah Bogor, bermanfaat mengurangi polusi pada lingkungan, serta menjadi pelopor kegiatan penghijauan yang menyediakan tanaman yang berkualitas, mutu tinggi, serta dapat dipercaya oleh masyarakat sekitar. Dengan konsep tersebut, Glowee Sansevieria mengembangkan budaya usaha dengan konsep “Memberi yang Terbaik” dimana usaha selalu berinovasi, menemukan peluang demi masa depan bersama, usaha ini diharapkan dapat menjadi motivator bagi setiap individu, serta etika hubungan kerja antara individu dan divisi dalam usaha, sehingga dapat tumbuh menjadi satu tim yang solid dan individu yang bermotivasi tinggi serta senantiasa bersikap sebagai bagian dari tim Glowee Sansevieria. Berikut adalah budaya kerja Glowee Sansevieria : a. b. c. d. e. f. g. h.
Totality: Bekerja sepenuh hati, tuntas, dan ikhlas Smart and Integrity: Bekerja cerdas dan Berintegritas Teach Your Self Daily: Belajar setiap hari Safety, Health, and Environment: Mengedapankan keselamatan, kesehatan dan lingkungan Awareness of Cost: Sadar biaya (Rasionalitas pengeluaran biaya) Innovative and Enterpreneurial : Inovatif dan selalu dapat melihat Peluang Go the Extra Miles : Bekerja secara optimal Honesty and Integrity : Cakap dan memiliki integritas
Budaya kerja diatas diharapkan tidak hanya menjadi slogan dan kata-kata saja melainkan dapat tertanam dalam jiwa seluruh anggota tim dalam usaha serta dapat diaplikasikan sehinggga tujuan dapat dicapai.
5. RUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS 5.1 Analisis Faktor-faktor Eksternal 1 Analisis Faktor-faktor Eksternal No 1
Lingkungan makro (jauh) Politik Perizinan Kebijakan kredit Pengarahan pemerintah hemat listrik
Peluang (opportunity)
Ancaman (threat)
12
Pajak Ekonomi Inflasi Harga BBM Sosial Selera konsumen Gaya hidup praktis Teknologi Teknologi informasi Teknologi transportasi Ekologi Suhu Serangan hama dan penyakit
2
3
4
5
5.2 Analisis Faktor-faktor Internal 2 Analisis Faktor-faktor Internal No 1 2 3 4 5
Lingkungan mikro (dekat)/perusahaan sejenis Tingkat persaingan Persaingan rendah Daya tawar pemasok Daya tawar rendah Daya tawar konsumen Daya tawar rendah Ancaman pendatang baru Keterampilan khusus Produk substitusi
Peluang
Ancaman
5.3 Matriks EFE dan IFE 1.
Matriks EFE 3 Matriks EFE
No
Faktor Eksternal Dominan Opportunity
Jumlah
Rating
Bobot %
Bobot x Rating
1
Daya tawar konsumen rendah
7
3
0,18421
0,55263
2
Daya tawar pemasok rendah
7
3
0,18421
0,55263
3
Perusahaan mempunyai ciri khas
8
4
0,21053
0,84211
4
Tingkat persaingan rendah
7
3
0,18421
0,55263
Jumlah
Rating
Bobot %
Bobot x Rating
No
Threat
1
Ancaman pendatang baru
2
1
0,05263
0,05263
2
Produk substitusi
3
2
0,07895
0,15789
3
Tidak khusus
4
2
0,10526
0,21053
memerlukan Total
keterampilan
38
1
2,92105
13
2.
Matriks IFE 4 Matriks IFE
No
Faktor Internal Dominan Strength
Jumlah
Rating
Bobot %
Bobot x Rating
1
Kualitas yang tinggi karena menggunakan bahan baku tanaman lidah mertua berkualitas
7
3
0,125
0,375
2
Diferensiasi tanaman lidah mertua dengan nilai tambah glow in the dark
8
4
0,14286
0,57143
3
Manajemen yang dalam bidangnya
7
3
0,125
0,375
4
Cara pembayaran tunai&non tunai
6
3
0,10714
0,32143
5
Mempunyai toko offline dan online (e-commerce)
7
3
0,125
0,375
6
Modal tinggi
7
3
0,125
0,375
Jumlah
Rating
Bobot %
Bobot x Rating
No
berpengalaman
Weakness
1
Harga jual cukup mahal
2
1
0,03571
0,03571
2
Jenis sansevieria yang diaplikasikan cat glow in the dark hanya satu jenis
4
2
0,07143
0,14286
3
Produk besar dan tinggi sehingga memakan ruang
4
2
0,07143
0,14286
4
Banyak masyarakat masih belum mengetahui manfaat tanaman sansevieria
4
2
0,07143
0,14286
Total
56
1
2,85714
Kesimpulan :
14
Berdasarkan matriks IFE tersebut, skor tertinggi pada Strength terdapat pada variabel diferensiasi tanaman lidah mertua dengan nilai tambah glow in the dark yaitu 0,57 dan skor terendah pada Weakness terdapat pada variabel harga jual cukup mahal yaitu 0,036. Sedangkan berdasarkan matriks EFE, skor tertinggi pada Opportunity terdapat pada variabel perusahaan mempunyai ciri khas yaitu 0,84 dan skor terendah pada Threats terdapat pada variabel ancaman pendatang baru yaitu 0,05. Kami memilih untuk menerapkan strategi S2-O3 dengan total skor 1,41 dengan meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas wilayah pemasaran. 5.4 Matriks IE TOTAL SKOR FAKTOR INTERNAL Rata-rata
Kuat 4 Besar TOTAL SKOR FAKTOR EKSTERNAL
3 Rata-rata 2 Kecil 1
3 Pertumbuhan melalui integrasi vertikal Stabilitas Pertumbuhan melalui diversifikasi konsentrik
Lemah 2
Pertumbuhan melalui integrasi horizontal Pertumbuhan melalui integrasi horizontal Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat
1 Penciutan melalui "turn around"
Divestasi
Likuidasi
5.5 Alternatif Strategi Pengembangan Bisnis Berdasarkan dari hasil perhitungan matriks IE, usaha Glowee Sansevieria berada di tahap “tumbuh dan membangun” (Kuadran I). Maka strategi yang harus diterapkan yaitu dengan melakukan ekspansi usaha, selain itu juga perusahaan bisa melakukan strategi perluasan pasar dengan cara membuka cabang di daerahdaerah lain dan melakukan perluasan kerjasama dengan berbagai pihak seperti penjual tanaman hias lain yang ada di Kota Bogor untuk memasarkan produk Glowee Sansevieria. Perusahaan juga dapat mengembangkan market share dengan melakukan promosi atau memberikan potongan harga pada hari-hari tertentu serta melakukan inovasi seperti diferensiasi produk yang telah ada.
15
6. MENETAPKAN PRIORITAS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS 5 Matriks SWOT EKSTERN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
OPPORTUNITY Kebijakan kredit Pengarahan pemerintah hemat listrik Gaya hidup praktis Teknologi informasi Teknologi transportasi Suhu Persaingan rendah Daya tawar rendah Keterampilan khusus
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
THREAT Perizinan Pajak Inflasi Harga BBM Selera konsumen Suhu Serangan hama dan penyakit Produk substitusi
INTERN 1. STRENGHT 1. Promosi bagus 2. Cara pembayaran tunai dan non tunai 3. Kualitas naik 4. Diversifikasi produk 5. Lebih praktis 6. Ada SOP 7. Fungsi manajemen baik 8. Keterampilan tinggi 9. Disiplin, loyalitas tinggi 10. Tersedia modal besar 11. Pembukuan rapi
2.
3.
4. 5.
Menjaga kualitas dari produk sansevieria sehingga menumbuhkan kepercayaan dari konsumen (S2,O4) Memanfaatkan teknologi informasi dengan memberi info tentang banyaknya manfaat dari tanaman sansevieria (S6,O4) Melakukan strategi pemasaran (promosi) yang tepat guna mendukung ketertarikan konsumen untuk melakukan pembelian (S7,O3,O4) Menjaga hubungan dengan penyediaan saprodi (S8, O8) Memberikan nilai tambah tanaman sansevieria sehingga meningkatkan daya jual maupun pendapatan (S3,O9)
1.
2.
Menjaga hubungan baik dengan pemerintah ataupun masyarakat dalam teknik pembudidayaan sansevieria, dan penjualan hasil produksi, serta memberikan pendampingan teknis produksi yang menguntungkan agar pemasok semakin percaya (S8,T5,T9) Memanfaatkan informasi untuk mengetahui teknologi untuk produksi dan promosi (S6,T5)
16
6.
7.
1.
2. WEAKNESS 1. Sumber Daya Manusia
Melakukan inovasi pada produk sesuai permintaan konsumen, seperti custom glow in the dark (S7,O3,O7) Melakukan inovasi pada glow in the dark pada tanaman sansevieria (misalnya : glow in the dark pada sisi tanaman, glow in the dark pada setengah daun tanaman, glow in the dark pada semua bagian daun tanaman) (S7,O3,07) Optimalisasi pemberdayaan dan pelatihan peningkatan fungsi kontrol, serta perbaikan sarana dan prasarana lokasi budidaya (W1,O4) Membentuk tim pengendalian teknis serta peningkatan pemasaran hasil produk melalui promosi produk unggulan spesifik lokasi disertai dengan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka permodalan dan pengembangan pasar produk sansevieria glodark (W1,O2,O4)
1.
Meningkatkan kualitas sumberdaya karyawan melalui kegiatan pelatihan untuk menjaga kualitas produksi serta daya saing sansevieria glodark (W1,T9)
17
7. PERENCANAAN PRODUK
3 Sansevieria Glow in the Dark
Produk Glowee Sansevieria merupakan produk berupa tanaman sansevieria yang dapat berpendar dalam gelap. Tanaman tersebut dapat berpendar dalam gelap dikarenakan oleh adanya bubuk fosfor yang menyatu dalam cat akrilik dan kemudian diaplikasikan pada tanaman sansevieria. Keindahan tanaman dapat dilihat saat gelap maupun saat keadaan terang. Dalam keadaan terang, tanaman sansevieria tetap seperti tanaman sansevieria pada umumnya karena cat yang diaplikasikan yaitu cat yang tidak berwarna atau bening dan keindahan tanaman sansevieria dapat dilihat juga pada malam hari karena tanaman sansevieria dapat berpendar dalam gelap. Keunggulan tanaman sansevieria dibanding tanaman lain, yaitu tanaman sansevieria dapat menyerap zat polutan maupun radiasi yang terdapat di dalam rumah, selain itu sansevieria juga dapat menjadi nilai estetika lebih apabila diletakkan di dalam rumah, tanaman sansevieria juga mudah untuk dibudidaya, tidak memerlukan banyak air dalam waktu yang lama karena sansevieria termasuk tanaman sukulen (sejenis kaktus), pertumbuhannya juga lambat dan tidak menyerap banyak oksigen saat dimalam hari sehingga sangat aman untuk konsumen yang menggunakannya di dalam rumah. Nilai lebih dari produk sansevieria glow in the dark dibandingkan dengan penjual tanaman hias sansevieria lainnya, yaitu pada glow in the dark-nya. Glow in the dark menjadi suatu nilai tambah. Rencana produk yang akan dijual, yaitu tanaman sansevieria edge glow in the dark, yaitu glow in the dark pada bagian sisi tanaman sansevieria. Tanaman yang dijual berukuran 25-30 cm dan dalam satu pot keramik yang akan dijual berisi tiga daun tanaman sansevieria yang dapat berpendar dalam gelap. Didalam
18
pot yang dijual akan ditempel logo dari Glowee Sanseviera seperti yang terlihat pada Gambar 4.
4 Logo Glowee Sansevieria
Logo Glowee Sansevieria dominan hijau yang menggambarkan keindahan atau kenyamanan akibat manfaat tidak langsung dari produk yang dihasilkan. Huruf G dari Glowee disimbolkan oleh icon plant man yang menggambarkan tanaman sansevieria yang hidup dan siap menyebarkan manfaat anti polutan bagi para pemiliknya. Serta tulisan lowee sansevieria yang merupakan merek dari perusahaan. Manfaat dari tanaman sansevieria yaitu : 1. Mengurangi Sick Building Syndrome Tanaman lidah mertua memiliki peran untuk mengurangi gejala sick building syndrome, yaitu situasi dimana penghuni suatu gedung (bangunan) mengeluhkan masalah kesehatan yang berkaitan dengan periode yang dihabiskan selama tinggal di bangunan tersebut, dimana ruangan yang dihuni oleh orang orang memiliki kandungan karbon dioksida (CO2), nikotin, dan efek penggunaan AC yang tinggi. Dengan menaruh tanaman lidah mertua di dalam ruangan, maka ruangan tersebut akan terserap zat-zat berbahaya tadi. 2. Membantu Menyerap Radiasi Beberapa laporan ilmiah juga mengungkapkan data bahwa tanaman lidah mertua berperan aktif untuk menyerap gelombang radiasi yang ditimbulkan oleh barangbarang elektronik, seperti televisi dan ponsel. Tanaman ini juga bisa menambah nilai point of view. 3. Untuk Aroma Terapi Sansevieria juga dapat kita manfaatkan sebagai media aroma terapi. Saat menjelang sore hari, biasanya bunga bunga lidah mertua akan bermekaran yang mengeluarkan bau khas yang menenangkan. Pesona dan aromanya bagi beberapa
19
orang sering dipakai sebagai media aroma terapi yang dinilai ampuh untuk mengurangi dan meredakan stress. 4. Kaya akan Produksi Oksigen (O2) Seperti yang dipaparkan di atas, tanaman Sansiviera mampu menghasilkan oksigen tinggi. Kandungan klorofilnya yang melimpah akan membantunya mempercepat melakukan proses fotosintesis. Dengan ini akan menjadikan tingkat oksigen yang dikeluarkan oleh tanaman lidah mertua makin tinggi. 5. Penyerap Polusi Selain sebagai tanaman hias, sansevieria atau lidah mertua juga mempunyai manfaat yang sangat baik, yakni mampu menyerap racun (polutan) berbahaya di udara. Tanaman sansevieria atau Lidah Mertua merupakan tanaman hias pembersih udara karena bisa membersihkan udara sekitar dengan cara menyerap dan menetralisir polutan (racun). Berbagai jenis racun yang dapat diserap oleh sansevieria antara lain karbonmonoksida, nikotin, benzene, formaldehyde, trichloroethylene, hingga dioksin. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA; National Aeronautics and Space Administration), sansevieria atau lidah mertua memiliki kemampuan untuk menyerap sampai 107 jenis unsur berbahaya (racun atau polutan). Riset atau peneletian lainnya menyimpulkan bahwa dengan hanya lima helai daun sansevieria dewasa, sudah mampu menyerap dan membersihkan ruangan yang luasnya 100 m3 dari berbagai jenis polutan. Sangat dianjurkan sebagai penghias ruang tamu, terutama untuk menyerap polutan rokok jika ada anggota keluarga yang merokok. 6. Feng Shui Positif Karena daunnya tumbuh vertikal, lidah mertua dianggap baik sebagai tujuan Feng Shui. Ada yang percaya bahwa meletakkan pohon lidah mertua dekat anak-anak (seperti di dalam kamar belajar) membantu mengurangi gangguan makhluk halus.
8. PERENCANAAN PRODUKSI 8.1 Teknologi dan Tahapan Proses Produksi Teknologi yang digunakan masih tradisional karena manual dalam proses produksinya terutama saat pengaplikasian cat pada tanaman sansevieria. Inovasi Glowee Sansevieria terletak pada cat glow in the dark yang berasal dari bubuk fosfor yang dicampur dengan cat akrilik. Proses produksi Glowee Sansevieria 1. Pembelian/persiapan bahan baku
20
2.
3. 4.
5.
6. 7.
8.
Pertama, Usaha Glowee Sansevieria akan melakukan pembelian tanaman sansevieria dan alat serta bahan-bahan untuk glow in the dark-nya. Penyortiran tanaman sansevieria Tanaman yang telah dibeli, disortir terlebih dahulu, tanaman yang terkena penyakit atau mati atau layu dipisahkan. Pemindahan Sansevieria kedalam pot Tanaman yang sudah disortir dipindahkan kedalam pot keramik. Pemeliharaan tanaman sansevieria Tanaman dipelihara dengan diberi air setiap hari dan diberi pupuk. Tanaman yang terkena penyakit, digunting bagian daunnya. Meracik cat glow in the dark Bubuk fosfor dimasukkan kedalam wadah dan dicampur dengan cat dengan perbandingan 1:5. Mengaplikasikan cat glow in the dark Cat glow in the dark diaplikasikan pada sisi tanaman sansevieria. Pengemasan Setelah beberapa saat, tanaman dapat dikemas untuk dikirim kepada konsumen yang memesan Glowee Sansevieria. Pemasaran Untuk tanaman Glowee Sansevieria yang dijual secara langsung, tanaman tersebut akan dikirim menggunakan mobil pick up ke lokasi penjualan.
Pembelian/ persiapan bahan baku
Pemasaran
Penyortiran tanaman sansevieria
Pemindahan tanaman kedalam pot
Pemeliharaa n tanaman sansevieria
Pengemasan
Pengaplikasian cat glow in the dark
Peracikan cat glow in the dark
5 Flowchart Produksi
8.2 Penjadwalan Produksi Kapasitas desain = 5 hari/minggu x 4 minggu x 8 jam/hari x 6 tanaman/jam Kapasitas desain = 960 tanaman/bulan
21
Untuk jangka pendek di tahun pertama, Glowee Sansevieria akan memproduksi 960 tanaman sansevieria glow in the dark tiap bulannya. Jumlah tersebut merupakan pertimbangan dari jumlah permintaan tanaman sansevieria. Penjual tanaman hias yang ada di Bogor 1. 2. 3. 4.
Pusat Tanaman Hias Bogor Puri Folio Tanaman Hias Sentra Tani Bogor (Harvin Green) Toko Tanaman Hias, Air Mancur, dan Pot Bapak Djoni
Berdasarkan hasil wawancara, sansevieria yang terjual yaitu sansevieria berdaun kuning hijau, berdaun hijau, berbentuk tombak seharga Rp 7.000-Rp 35.000. Diasumsikan total produksi dari semua pesaing di Bogor Tengah yaitu 1.550 tanaman sansevieria perbulan. 6 Keunggulan & Kekurangan Pesaing Kelebihan (Keunggulan) Banyak jenis sansevieria dan tanaman hias lainnya sehingga konsumen mempunyai banyak pilihan.
Kekurangan Tidak ada nilai tambah, seperti glow in the dark pada usaha Glowee Sansevieria
Asumsi jumlah permintaan tanaman sansevieria per bulan
Apakah Anda akan membeli tanaman Glowee Sansevieria?
Ya Tidak
Sebanyak 100% dari 32 responden mengatakan minat untuk membeli tanaman glowee sansevieria.
Frekuensi Pembelian Tanaman Hias Sansevieria per 6 bulan
22
belum pernah
<1
1 kali
2 kali
3 kali
6 kali
3%
10%
10%
45%
28% 4%
% minat x frekuensi pembelian x jumlah rumah tangga kel.Tegallega 6 𝑘𝑎𝑙𝑖
a. 100% x 6 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 x 3% x 20.990 b. 100% x
3 𝑘𝑎𝑙𝑖 6 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 2 𝑘𝑎𝑙𝑖
x 10% x 20.990
c. 100% x 6 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 x 10% x 20.990 1 𝑘𝑎𝑙𝑖
d. 100% x 6 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 x 28% x 20.990 0,5 𝑘𝑎𝑙𝑖
e. 100% x 6 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 x 4% x 20.990 0 𝑘𝑎𝑙𝑖
f. 100% x 6 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 x 45% x 20.990 Total
= 629,7 = 1.049,5 = 699,67 = 979,53 = =
69,97 0
= 3.428,37
Jumlah permintaan Glowee Sansevieria diasumsikan 3.428 tanaman per bulan. Sedangkan pesaing memproduksi sekitar 1.550 tanaman per bulan. Terdapat gap sebesar 1.878 tanaman yang belum terpenuhi yang akan menjadi peluang bagi usaha Glowee Sansevieria. 7 Penjadwalan Produksi No
Kegiatan Senin
1
2
3
4 5
Selasa
Rabu
Hari Kamis
Jumat
Sabtu
Minggu
Pembelian / persiapan bahan baku Penyortiran dan pemeliharaan tanaman sansevieria Proses pengaplikasian cat glow in the dark Pemasaran Evaluasi kerja
Jenis yang diproduksi hanya satu, yaitu sansevieria egde glowing atau glow in the dark yang hanya pada bagian sisi tanaman saja. Tingkat produksi Glowee Sansevieria, yaitu 48 tanaman/hari atau 240 tanaman/minggu atau 960 23
tanaman/bulan dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pelaksanaan produksi, yaitu sebanyak 1 orang. 8 Proyeksi Produksi No 1.
Keterangan Tanaman Glowee Sansevieria
2019 960 tanaman/bulan
2020 973 tanaman/ bulan
2021 986 tanaman/ bulan
2022 999 tanaman/ bulan
2023 1.013 tanaman/ bulan
Keterangan : Asumsi perubahan permintaan dan kapasitas produksi (penjualan) tahun pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima didasari laju pertumbuhan penduduk masyarakat kelurahan Tegallega, yaitu 1,32% yang dapat dilihat pada tabel 9. 9 Data Penduduk Kecamatan Bogor Tengah No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kelurahan Paledang Gudang Babakan Pasar Tegallega Babakan Sempur Pabaton Cibogor Panaragan Kebon Kalapa Ciwaringin
Luas Wilayah (km2) 1,78 0,32 0,41 1,23 1,22 0,63 0,63 0,44 0,27 0,46 0,74
2015
Jumlah Penduduk 2016 2017
11.741
11.735
11.719
7.113
7.022
6.927
9.685
9.554
9.416
20.421
20.713
20.990
11.228
11.605
11.984
8.005
7.951
7.888
2.611
2.529
2.447
7.393
7.326
7.253
7.399
7.419
7.432
11.188
11.153
11.109
7.655
7.675
7.688
Laju Pertumbuhan Penduduk -0,14% -1,37% -1,47% 1,32% 3,16% -0,80% -3,35% -1,01% 0,17% -0,40% 0,17%
Sumber : Data olahan dari BPS Kota Bogor (2017)
24
8.3 Bahan yang Dibutuhkan 10 Biaya Variabel dan Asal Pemasok
No
Jenis Bahan Baku
Satuan
Jumlah per periode produksi
Harga/Satuan
Total per periode produksi (Rp)
Total perbulan (Rp)
Total pertahun (Rp)
Asal Pemasok
(Rp) 1.
Tanaman sansevieria
unit
49
Rp 7.000
Rp 343.000
Rp 6.860.000
Rp 82.320.000
2.
Pot
unit
49
Rp 25.000
Rp1.225.000
Rp24.500.000
Rp294.000.000
3.
Bubuk fosfor
@15 gram
245
Rp 15.000
Rp 245.000
Rp 4.900.000
Rp 58.800.000
4.
Cat akrilk
@30 ml
245
Rp 8.500
Rp
69.500
Rp 1.390.000
Rp 16.680.000
@3 kg
24,5
Rp 23.000
Rp 188.000
Rp 3.760.000
Rp 45.120.000
@500 gram
2.450
Rp 27.750
Rp 135.975
Rp 2.719.500
Rp 32.634.000
@100 ml
49
Rp 25.000
Rp
Rp
Rp 2.940.000
Sentra Tani Bogor Jl. Palupuh Raya No. 4 Perumnas Bantarjati, Bogor Tengah
Online Shopping
Media tanam 5.
(pasir malang, sekam bakar, pupuk kandang)
6.
Pupuk daun (Gandasil D) Pestisida
7. (Pestigreen) 8.
Air
9.
Packaging
@ 10 m3 unit
Rp 48
Rp 5.000
Rp
12.250 2.200 240.000 Total
Rp
245.000 66.000
Rp
Rp
792.000
4.800.000
Rp 57.600.000
Rp49.240.500
Rp590.886.000
Sentra Tani Bogor Jl. Palupuh Raya No. 4 Perumnas Bantarjati, Bogor Tengah PDAM Online Shopping
25
8.4 Kebutuhan Sarana/Prasarana dan Bangunan Kebutuhan luas lahan untuk bagian produksi yaitu 90 m2 dengan total harga beli yaitu Rp 395.000.000 di situs jual beli tanah dan bangunan (www.rumah.com). Umur ekonomis dari bangunan diasumsikan yaitu 8 tahun. Bagian didalam ruangan ditujukan untuk membuat cat glow in the dark dan mengaplikasikannya pada tanaman. Bagian luar ruangan ditujukan untuk menjadi tempat dari tanaman baik tanaman yang belum diaplikasikan cat glow in the dark maupun yang sudah. Sumur resapan juga dibangun di luar ruangan yang fungsinya untuk tempat pembuangan limbah cat yang tersisa. Umur ekonomis dari sumur resapan diasumsikan yaitu 6 tahun dengan biaya untuk membangunnya sebesar Rp 1.325.000. 8.5 Kebutuhan Mesin/Peralatan dan Perlengkapan 11 Kebutuhan Peralatan dan Perlengkapan No
Jenis
Satuan
Jumlah
Harga/Satuan (Rp)
Total (Rp)
Umur (tahun)
Rp18.500.000
Rp 18.500.000
5
Asal pemasok Dealer motor Honda di Kota Bogor Sentra Tani Bogor Jl. Palupuh Raya No. 4 Perumnas Bantarjati, Bogor Tengah
1
Kendaraan
Unit
1
2
Sprayer
Unit
2
Rp
35.000
Rp
70.000
1
3
Gembor
Unit
3
Rp
35.000
Rp
105.000
1
4
Timbangan digital
Unit
3
Rp
100.000
Rp
300.000
3
Online Shopping
5
Sekop
Unit
2
Rp
15.000
Rp
30.000
1
6
Sarung tangan
Unit
5
Rp
10.000
Rp
50.000
1
7
Gunting
Unit
2
Rp
20.000
Rp
40.000
0,5
Sentra Tani Bogor Jl. Palupuh Raya No. 4 Perumnas Bantarjati, Bogor Tengah
8
Sendok pengaduk
Unit
3
Rp
15.000
Rp
45.000
0,5
9
Kuas dan palet
Unit
4
Rp
15.000
Rp
60.000
1
Online Shopping
26
8.6 Fasilitas Pendukung yang Dibutuhkan 12 Utilitas yang Dibutuhkan No Utilitas 1 Listrik 2 Air Total Biaya
Total/Bulan
Sumber 32.448 66.000 98.448
PLN PDAM
Keterangan : 1. Golongan listrik di lahan bangunan, yaitu gol 90 VA dengan harga Rp 1.352/kwh. Listrik yang digunakan, yaitu 2 buah lampu menyala selama 12 jam. Jadi total listrik untuk lampu diasumsikan 2x30 watt x 12 jam = 720 watt dan listrik untuk karyawan, seperti mencharge handphone untuk menghubungi pemasok dan pelanggan diasumsikan yaitu sebesar 80 watt. Sehingga total jumlah listrik yang digunakan, yaitu 720 watt+80watt=800 watt (0,8 kwh). Total biaya listrik yang dikeluarkan, yaitu sebesar Rp1.352/kwh x 0,8 kwh = Rp 1.081,6 x 30 hari = Rp 32.448. 2. Total biaya air didapat dari kebutuhan air pertanaman, yaitu diasumsikan sebanyak 300 ml/hari. Sehingga dalam sebulan dibutuhkan air sebanyak = 30 hari x 300 ml/hari/tanaman x 960 tanaman = 8.640 L. Diasumsikan total penggunaan air bagian kamar mandi yaitu 1.360 L. Golongan tarif yaitu 2Cdengan tarif Rp Rp 54.000/10m3 dengan biaya administrasi Rp 12.000. Sehingga total biaya air yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp 66.000/bulan. 8.7 Kebutuhan Tenaga Kerja Produksi Tenaga kerja produksi yang dibutuhkan yaitu satu orang dengan hari kerja SeninJumat pukul 08.00 – 16.00. Seleksi yang dilakukan yaitu mulai dari pencarian tenaga kerja melalui iklan, seleksi administratif calon karyawan, interview dengan manajer, pemilihan kandidat, sampai training. Keahlian yang dibutuhkan yaitu ketelitian dan kecermatan. Sistem kerja diawali dengan sistem kontrak selama training, apabila memenuhi kriteria dan dapat melaksanakan kewajiban sebagai trainee dengan baik, maka calon karyawan tersebut akan direkrut menjadi karyawan tetap. 8.8 Lokasi Perusahaan/Pabrik Lokasi pabrik, penting karena lokasi memengaruhi biaya. Efek kesalahan memilih lokasi akan berdampak jangka panjang yang sifatnya hidden effect, yaitu kerugian lokasi salah yang tidak tercantum dalam sistem akuntansi. Lokasi produksi dari usaha Glowee Sansevieria, yaitu di Jl. Malabar, Tegallega, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16129. Lokasi tersebut merupakan lokasi yang strategis karena berada di dekat wilayah pemasaran Glowee Sansevieria, yaitu kecamatan Bogor
27
Tengah dan dekat dengan tempat penjualan Glowee Sansevieria, yaitu di Botani Square Mall.
6 Lokasi Produksi
Sumber : google maps (2018) Faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan lokasi tersebut, yaitu : 1.
2.
3.
4.
5.
Lingkungan masyarakat Kesediaan masyarakat yang menerima didirikannya usaha Glowee Sansevieria. Usaha Glowee Sansevieria tidak merugikan masyarakat karena tidak menghasilkan limbah, bahkan tanaman sansevieria secara tak langsung memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar, yaitu menyerap polusi di lingkungan sekitar lokasi usaha Glowee Sansevieria. Kedekatan dengan pasar/konsumen Kedekatan dengan tempat penjualan Glowee Sansevieria, yaitu di Mall Botani Square akan mengurangi biaya distribusi. Ketersediaan tenaga kerja Data pencari kerja yang tercatat di Disnakertrans Kota Bogor tahun 2018 yaitu tercatat 3.907 orang dan sebanyak 2.669 orang berhasil ditempatkan. Jadi, masih 1.238 orang di Kota Bogor masih belum memiliki pekerjaan. (sumber : https://metro.sindonews.com) Kedekatan dengan bahan mentah atau supplier Lokasi yang masih berada dalam satu kota yang sama akan memudahkan dalam hal transportasi dan mengurangi resiko kecacatan produk. Pemasok utama yaitu tanaman sansevieria yaitu Angel Nursery yang berlokasi di Komplek Griya Soka Bogor Raya 1 Blok N8-9 Sukaraja, Bogor, Jawa Barat 16710. Fasilitas dan biaya transportasi
28
Lokasi pabrik yang dekat dengan tempat penjualan offline maupun lokasi jasa pengiriman barang akan mengurangi resiko kecacatan produk dan memudahkan perusahaan terutama dalam efisiensi biaya. Tanah dan bangunan berstatus hak milik perusahaan setelah perusahaan melakukan transaksi pembelian dengan pemilik sebelumnya. Perusahaan hanya membangun sumur resapan sebagai solusi dari penanganan limbah cat glow in the dark dan mengatur tata letak di dalam bangunan yang kosong menggunakan proximity chart.
29
N o 1.
A E
I
O
U
X
Perhitungan
Total
1
1
2
3
2
1
137
2
-
2
3
1
2
(1x34 )+(1x33 )+(2x33 )+(3x33 )+(2x33 ) +(1x33 ) (2x34 )+(0x33 )+(2x33 )+(3x33 )+(1x33 ) +(2x33 )
1
1
3
3
-
2
144
2
1
2
2
1
2
4
2
1
1
-
2
(1x34 )+(1x33 )+(3x33 )+(3x33 )+(0x33 ) +(2x33 ) (2x34 )+(1x33 )+(2x33 )+(2x33 )+(1x33 ) +(2x33 ) (4x34 )+(2x33 )+(1x33 )+(1x33 )+(0x33 ) +(2x33 )
2
-
1
4
1
2
184
1
1
1
4
1
2
(2x34 )+(0x33 )+(1x33 )+(4x33 )+(1x33 ) +(2x33 ) (1x34 )+(1x33 )+(1x33 )+(4x33 )+(1x33 ) +(2x33 )
8.
Tempat alat dan bahan Tanaman yang belum disortir Tempat penyortiran Tempat peracikan cat Tempat pengaplikasia n cat ke tanaman Tempat pengemasan Tempat tanaman yang sudah diaplikasikan cat Toilet
-
-
1
2
1
6
16
9.
Mushola
-
-
1
1
1
7
1 0. 1 1.
Sumur resapan Tempat limbah daun untuk jadi pupuk
1
1
-
4
4
-
-
1
2
4
2
1
(0x34 )+(0x33 )+(1x33 )+(2x33 )+(1x33 ) +(6x33 ) (0x34 )+(0x33 )+(1x33 )+(1x33 )+(1x33 ) +(7x33 ) (1x34 )+(1x33 )+(0x33 )+(4x33 )+(4x33 ) +(0x33 ) (0x34 )+(1x33 )+(2x33 )+(4x33 )+(2x33 ) +(1x33 )
2.
3. 4. 5.
6. 7.
Keterangan
190
214 390
130
13 124 59
7 Layout Produksi
30
8.9 Penanganan Limbah Jenis limbah dari usaha Glowee Sansevieria a. Limbah daun tanaman sansevieria Tanaman yang mati akan menjadi limbah karena tidak memiliki nilai bagi Glowee Sansevieria. Perusahaan akan membuang tanaman yang mati dan membayar uang kebersihan sebesar Rp 50.000,-/bulan. b. Limbah cat Sisa cat yang telah digunakan akan menjadi limbah karena tidak memiliki nilai bagi Glowee Sansevieria. Pengolahan limbah cair dapat dilakukan melalui sumur resapan. Sumur resapan yaitu sumur yang digunakan untuk tempat penampungan air limbah yang telah mengalami pengolahan dari sistem lain. Air tinggal mengalami peresapan ke dalam tanah, dan sumur dibuat pada tanah porous, diameter 1 – 2,5 m dan kedalaman 2,5 m. Sumur ini bisa dimanfaatkan 6 tahun lamanya.
9. PERENCANAAN PEMASARAN 9.1 STP A. Segmentation 1. Variabel Geografi Wilayah pemasaran Sansevieria, yaitu daerah Jabodetabek. Hal tersebut didasari karena wilayah tersebut merupakan wilayah dengan kualitas udara yang buruk dibandingkan wilayah lain di Indonesia, perumahan yang semakin banyak, masyarakat yang semakin sibuk dan tak punya waktu luang menjadikan peluang bagi produk Glowee Sansevieria. 2. Variabel Demografi a. Umur Produk Glowee Sansevieria akan dipasarkan kepada dewasa (22-50 tahun), dan lanjut usia (51-65 tahun). b.
Pendapatan Produk Glowee Sansevieria akan dijual kepada masyarakat kelas menengah keatas dan masyarakat kelas atas.
c.
Pekerjaan Produk Glowee Sansevieria akan dipasarkan kepada pekerja kantoran, dan ibu rumah tangga.
3. Variabel Psikografis a) Gaya hidup
31
Masyarakat kini sudah mulai concern tentang kesehatan. Produk Glowee Sansevieria mengikuti gaya hidup (life style) konsumen yang ingin hidup sehat. Konsumen yang terbiasa dengan gaya hidup praktis juga akan tertarik untuk membeli produk ini karena tanaman Sansevieria merupakan tanaman dengan pembudidayaan yang mudah. b) Manfaat yang dicari Studi mengenai peran sansevieria dalam perang melawan pemanasan global memberikan hasil yang positif. Tanaman sansevieria mempunyai kemampuan untuk menyerap aneka polutan, semisal formaldehid. B. Targeting Produk Glowee Sansevieria menargetkan ibu rumah tangga dengan rentang umur 22-50 tahun di wilayah Kota Bogor, terutama kecamatan Bogor Tengah dengan pendapatan kelas menengah keatas dan kelas atas yang concern dengan kesehatan dan terbiasa dengan gaya hidup sehat. C. Positioning Saya sebagai produsen Glowee Sansevieria akan menanamkan dibenak konsumen bahwa jika membeli tanaman sansevieria, maka konsumen tersebut tidak hanya mendapatkan keindahan dari nilai estetikanya saja, melainkan manfaat kesehatan berupa terbebas dari polusi udara dan terbebas dari radiasi yang membahayakan. Konsumen yang membeli tanaman Glowee Sansevieria juga bisa menjadikan tanaman sansevieria sebagai pengganti lampu saat di malam hari. Konsumen tidak perlu menyolokkan ke stopkontak dan menekan tombol ketika ingin lampu menyala, karena sansevieria akan secara otomatis menyala dengan sendirinya apabila berada pada ruangan yang gelap. Konsumen juga tidak perlu mengkhawatirkan tanaman sansevieria yang akan menyerap oksigen dan merebut oksigen ketika konsumen tidur karena sansevieria mempunyai metabolisme CAM, dimana tanaman sansevieria menyerap oksigen sangat sedikit saat malam hari sehingga tidak mengganggu pernapasan konsumen. Pembudidayaan yang mudah juga menjadi nilai tambah tersendiri bagi tanaman sansevieria karena tanaman sansevieria merupakan tanaman yang tidak rewel, mudah pembudidayaannya, tahan di suhu yang ekstrem maupun cahaya yang minim. Saya sebagai produsen akan menanamkan itu semua dengan tagline, “Hidup Sehat dengan Sansevieria Glow in the Dark.” 9.2 4P 1. Product Produk yang dijual Glowee Sansevieria berbeda dengan produk yang dijual penjual tanaman hias lainnya, tanaman sansevieria yang dijual usaha Glowee Sansevieria dapat berpendar dalam gelap atau glow in the dark. Usaha sejenis
32
baru terdapat di Amerika Serikat dan belum ada usaha sejenis di Indonesia. Usaha Glowee Sansevieria akan menjual produk Sansevieria edge glowing, yaitu berupa glow in the dark dari tanaman sansevieria yang hanya diaplikasikan pada bagian sisi tanaman sansevieria saja. Tanaman sansevieria yang dijual, yaitu tanaman sansevieria trifasciata dalam pot keramik yang berisi 3 helai daun berukuran 2530 cm. 2.
Price
Harga Pokok Produksi = =
Rp 66.553.850,75 960 𝑢𝑛𝑖𝑡
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝+𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙−𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛
= Rp 69.326,93/unit.
Harga Pokok Penjualan = =
Rp 71.703.850,75 960 𝑢𝑛𝑖𝑡
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝+𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙+𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
= Rp 74.691,51/unit.
Harga jual
: HPP + margin penjualan : Rp 74.691,51 + (Rp 74.691,51 x 7,1%) : Rp 74.691,51 + Rp 5.303,1 : Rp 79.994,61 dibulatkan menjadi Rp 80.000 Produk Glowee Sansevieria akan dijual seharga Rp 80.000 untuk ukuran 25-30 cm. 3. Place Pendistribusian produk Sansevieria yaitu di wilayah Bogor, terutama di kecamatan Bogor Tengah. Lokasi tersebut dipilih karena merupakan lokasi strategis, berada di pusat kota. Tempat penjualan dari usaha ini yaitu di Mall Botani Square. Tempat tersebut dipilih untuk mempermudah target pelanggan untuk menjangkau tempat penjualan. Lokasi Mall Botani Square berada di Jl Raya Pajajaran, Bogor Tengah, Tegallega, Kota Bogor, Jawa Barat 16161. Produk Glowee Sansevieria juga dapat dipesan konsumen daerah Jadetabek atau luar Kota Bogor melalui melalui e-commerce.
Glowee Sansevieria
Konsumen Akhir Skema Rantai Distibusi
33
Konsumen membayar secara cash saat melakukan pembelian di toko offline
Manajer (Owner) Glowee Sansevieria
Skema Alur Pembayaran 1
Pembeli melalui ecommerce membayar transfer
Perusahaan e-commerce
Manajer (Owner) Glowee Sansevieria
Skema Alur Pembayaran 2
Pada alur pembayaran 1, konsumen membayar selalui cash pada saat membeli barang dengan datang ke lokasi langsung yang selanjutnya akan dicatat transasinya oleh manajer (owner) Glowee Sansevieria. Pada alur pembayaran 2, konsumen mentransfer uang kepada perusahaan e-commerce, pada saat produk diterima konsumen, maka perusahaan e-commerce akan mencairkan uang yang sudak dibayarkan oleh konsumen. 4. Promotion Promosi dilakukan dengan memberitahu manfaat tanaman sansevieria kepada masyarakat dan memberi informasi produk usaha Glowee Sansevieria yang dijual, berbeda dengan produk yang dijual pesaing, yaitu terdapat glow in the dark. Promosi secara offline dilakukan melalui toko penjualan. Sedangkan promosi secara online dilakukan melalui sosial media, seperti instagram dan website dari usaha Glowee Sansevieria. Usaha Glowee Sansevieria juga akan mempromosikan produk melalui marketing influencer. 9.3 Kebutuhan SDM Pemasaran Tenaga kerja pemasaran yang dibutuhkan yaitu dua orang dengan hari kerja Senin-Minggu pukul 10.00 – 18.00. Seleksi yang dilakukan yaitu mulai dari pencarian tenaga kerja melalui iklan, seleksi administratif calon karyawan, interview dengan manajer, pemilihan kandidat, sampai training. Keahlian yang dibutuhkan yaitu dapat mengendarai kendaraan bermotor, dapat berkomunikasi dengan baik, serta dapat mengoperasikan sosial media dengan baik. Sistem kerja diawali dengan sistem kontrak selama training, apabila memenuhi kriteria dan dapat melaksanakan kewajiban sebagai trainee dengan baik, maka calon karyawan tersebut akan direkrut menjadi karyawan tetap.
34
9.4 Sarana dan Prasarana Pendukung Pemasaran
13 Biaya Pemasaran No Keterangan 1. Packaging (Pengemasan) 2. Biaya promosi Total
Unit 960
Harga/Unit 5.000
Total/bulan 4.800.000 350.000 5.150.000
Keterangan : a) Biaya packaging terdiri dari label dan plastik (jika konsumen dekat dengan tempat penjualan dan tidak memilih untuk di-pack menggunakan kardus). Untuk pengiriman jarak jauh, usaha sansevieria mengemas sansevieria menggunakan kardus, sterofoam, koran, dan tali rafia. Diasumsikan, total dari biaya pengemasan pertanaman, yaitu sebesar Rp 5.000/tanaman. b) Biaya promosi yaitu biaya influencer marketing sebesar Rp 300.000,- dan biaya kuota untuk sosial media sebesar Rp 50.000,-. Total biaya promosi diasumsikan sebesar Rp 350.000.
10 PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA 10.1 Kebutuhan Sumber Daya Manusia Tenaga kerja yang dibutuhkan pada usaha Glowee Sansevieria yaitu sebanyak 4 orang yang dapat dirinci sebagai berikut; 14 Jumlah Tenaga Kerja Tenaga Kerja Manajer (Owner) Sub.unit Produksi Sub.unit Pemasaran Total
Jumlah 1 1 2 4
10.2 Sistem Rekruitmen Dalam melaksanakan proses rekrutmen pegawai, tahapan yang dilalui adalah sebagai berikut : 1. Pemilihan Media Iklan Lowongan Iklan lowongan kerja akan diinformasikan melalui internet. Iklan lowongan kerja yang ditayangkan meliputi informasi tentang kriteria calon pegawai, tugas dan tanggung jawab yang akan dilakukan. 2. Seleksi administratif calon karyawan Berkas yang masuk akan diproses, hal-hal yang biasanya menjadi pertimbangan bagi para calon pelamar yaitu merujuk pada kualifikasi yang Glowee Sansevieria inginkan dan kesesuaian syarat yang diajukan. 3. Interview dengan user
35
Pada tahap ini, owner akan memanggil beberapa kandidat yang terbaik sesuai hasil penyaringan. 4. Pemilihan kandidat Calon karyawan akan disaring kembali dan dipilih oleh owner serta diposisikan sesuai dengan kriteria pegawai yang terpenuhi dari masing-masing calon pegawai. 5. Training Training dilakukan selama sebulan agar pegawai dapat lebih memahami dan terbiasa dalam menjalankan pekerjaannya nanti. 10.3 Sumberdaya Manusia Glowee Sansevieria 15 Sumberdaya Manusia Glowee Sansevieria Keterangan
Satuan
Jam kerja
Jumlah
Total per bulan
Uraian Tugas
Gaji karyawan Manajer
HOK
8 jam
1
5.000.000
Produksi
HOK
8 jam
1
3.500.000
Pemasaran
HOK
8 jam
2
7.000.000
Bertanggung jawab atas pengontrolan kinerja karyawan dan produksi Glowee Sansevieria Bertanggung jawab atas kualitas produksi Glowee Sansevieria Bertanggung jawab terhadap pemasaran Glowee Sansevieria
11 PERENCANAAN MANAJEMEN DAN ORGANISASI 11.1 Tipe dari Organisasi Bisnis Usaha Glowee Sansevieria adalah sebuah pengembangan usaha tanaman hias sansevieria yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark). Bentuk badan usaha dari Glowee Sansevieria adalah usaha perseorangan yang bergerak dalam industri kecil menengah dimana modal usaha yang digunakan berasal dari satu orang dan berperan sebagai pemilik perusahaan tersebut. Perusahaan perseorangan adalah salah satu bentuk usaha yang dimilik oleh seseorang dan ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua risiko dan kegiatan dalam suatu perusahaan (Basswasta 2002). Untuk menunjang perkembangan usaha dari Glowee Sansevieria, perusahaan ini akan memenuhi faktor penting usaha yaitu perizinan, seperti perizinan kepada pemerintah desa setempat, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) , Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Akte Pendirian dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Adapun rincian biaya perizinan disajikan pada Tabel 17.
36
16 Biaya Perizinan No 1. 2. 3.. 4. 5. Total
Keterangan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perizinan kepada pemerintah kelurahan setempat Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Akta Pendirian Perusahaan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Total (Rp)
Keterangan 0 0
-
2.000.000 3.000.000 1.500.000 6.500.000
Proses normal (7-10 hari kerja) Proses normal (8-10 hari kerja)
11.2 Struktur Organisasi dan Manajemen Struktur Organisasi yang dimiliki usaha Glowee Sansevieria cukup sederhana, dengan pembagian tugas yang masih menyeluruh. Dikelola oleh Shofiyah Nada dan dibantu 3 pegawai dengan rincian satu orang pegawai bagian produksi dan dua orang pegawai bagian pemasaran. Struktur organisasi dari Glowee Sansevieria dapat dilihat pada Gambar 8. Manajer Glowee Sansevieria
Sub. Unit Produksi
Sub.Unit Pemasaran
8 Struktur Organisasi Glowee Sansevieria
Kualifikasi pekerjaan merupakan persyaratan yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin menjabat posisi tertentu pada suatu organisasi. Dasar penerapan kualifikasi pekerjaan pada perusahaan Glowee Sansevieria adalah kesesuaian antara spesifikasi yang dimiliki oleh seseorang dengan deskripsi pekerjaan yang akan dijalaninya. Kualifikasi yang ditetapkan dalam melakukan perencanaan bisnis Glowee Sansevieria dapat dilihat pada Tabel 17 Kualifikasi Pekerjaan Jabatan Staf pemasaran
Tugas dan tanggungjawab 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pria/Wanita usia 20-27 tahun Pendidikan minimal SMA/SMK sederajat Bekerja dengan jujur dan bertanggungjawab Dapat berkomunikasi dengan baik dan cepat tanggap apabila terjadi suatu masalah Mampu memasarkan produk dengan baik Siap mengikuti semua aturan kerja yang berlaku Diutamakan berdomisili di kecamatan Bogor Tengah Tertarik dengan tanaman/menyukai tanaman Memiliki SIM C dan mampu mengendarai motor
37
Staf produksi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Diutamakan wanita usia 20-27 tahun Pendidikan minimal SMP sederajat Bekerja dengan jujur dan bertanggungjawab Teliti dan cermat Siap mengikuti semua aturan kerja yang berlaku Diutamakan berdomisili di kecamatan Bogor Tengah Tertarik dengan tanaman/menyukai tanaman
Berikut ini merupakan penjelasan mengenai tugas, tanggungjawab dan wewenang setiap jabatan dalam struktur organisasi perusahaan Glowee Sansevieria. 18 Job Description Jabatan
Tugas dan tanggungjawab
Manajer Glowee Sansevieria
a. Bertugas dan bertanggungjawab dalam menetapkan prosedur kerja kepada karyawan dalam melakukan aktivitas proses produksi Glowee Sansevieria, mulai dari persediaan sarana dan prasarana produksi, proses produksi, serta pemasaran b. Bertanggung jawab atas kualitas Glowee Sansevieria yang dihasilkan serta pengawasan dalam hal pmasaran dan promosi c. Melakukan pengontrolan semua kegiatan, mulai dari pengadaan input hingga pemasaran dan evaluasi d. Mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan dan administrasi perusahaan e. Mengelola dan mengalokasikan uang masuk atau uang keluar perusahaan f. Membuat laporan hasil penjualan secara berkala
Staf pemasaran
a. Bertanggungjawab dalam hal promosi serta kegiatan pemasaran produk b. Bertanggungjawab terhadap perolehan hasil penjualan dan membuat laporan hasil penjualan secara berkala c. Menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan d. Melakukan pengemasan untuk tanaman sansevieria yang dipesan melalui ecommerce dan mengantarkannya kepada pelanggan
Staf produksi
a. Memeriksa material/bahan baku yang akan dipakai untuk proses produksi b. Memeriksa peralatan yang akan dipakai untuk proses pengaplikasian cat pada tanaman sansevieria c. Memisahkan tanaman yang memiliki penyakit dengan yang siap untuk diaplikasikan cat glow in the dark d. Mengaplikasikan cat glow in the dark pada tanaman sansevieria dan melakukannya dengan menggunakan sarung tangan.
Berikut kegiatan setiap jabatan terdapat pada Tabel 20. 19 Kegiatan Tenaga Kerja Jabatan Manajer
Staf pemasaran
Kegiatan Melakukan pengontrolan kegiatan proses produksi
Waktu karyawan
dan
Jam kerja/hari
Senin – Jumat 08.00 – 16.00
Staf pemasaran 1
Senin-Minggu
Memasarkan dan melayani konsumen yang akan membeli Glowee Sansevieria
10.00 – 18.00
8 jam
8 jam
38
Staf pemasaran 2 Melayani konsumen yang membeli Glowee Sansevieria secara online, melakukan pengemasan dan mengantarkannya ke jasa pengiriman barang Staf produksi
Persiapan bahan baku
Senin – Jumat
Penyortiran tanaman sansevieria
08.00 – 16.00
Pemindahan tanaman kedalam pot 8 jam Pemeliharaan tanaman sansevieria Peracikan cat glow in the dark Pengaplikasian cat glow in the dark
Adapun gaji dan tunjangan karyawan Glowee Sansevieria dapat dilihat pada Tabel 20 Gaji dan Tunjangan Karyawan No 1
Jabatan Manajer
Gaji dan Tunjangan Gaji pokok : Rp 5.000.000
2
Staf pemasaran
1. Gaji Pokok : Rp 3.500.000 2. Tunjangan, yang terdiri dari : Tunjangan kesehatan : Rp 1.200.000/tahun Tunjangan hari raya : Rp 3.500.000
3
Staf produksi
1. Gaji Pokok : Rp3.500.000 2. Tunjangan Tunjangan kesehatan : Rp 1.200.000/tahun Tunjangan hari raya : Rp 3.500.000
11.3 Penjadwalan Aktivitas Perusahaan Penjadwalan Project 21 Jadwal Aktivitas Aktivitas A B C D E F G H
Deskripsi Aktivitas Survey pasar Peluang pasar Perencanaan pasar Perencanaan usaha Uji coba produksi Proses produksi Pemasaran Evaluasi Total
Aktivitas yang mendahului A B D E C,F G
Waktu (Minggu) 4 3 4 4 2 2 2 1 22
39
Menyusun path sesuai aktivitas
9 Jadwal Aktivitas
40
Determining the critical path
A 4
0 0
4 4
B 3
4 4
7 7
C 4
7 7
11 11
G 2
Start
D 4
0 3
4 7
E 2
4 7
6 9
F 2
6 9
11 11
13 13
H 1
13 13
14 14
8 11
List critical path dari aktivitas 22 Critical Path Aktivitas A B C D E F G H
Earlist Start ES 0 4 7 0 4 6 11 13
Latest Start LS 0 4 7 3 7 9 11 13
Earlist Finish EF 4 7 11 4 6 8 13 14
Latest Finish LF 4 7 11 7 9 11 13 14
Slack LS-ES 0 0 0 3 3 3 0 0
Critical Path? Yes Yes Yes
Yes Yes
41
Critical path : A B C G H – memiliki slack = 0 Survey Pasar Peluang Pasar Perencanaan Pasar Pemasaran Evaluasi Waktu penyelesaian project 14 minggu.
12 PERENCANAAN KOLABORASI BISNIS
a.
b.
c.
12.1 Mitra Bisnis Input Permodalan Modal Glowee Sansevieria berasal dari modal sendiri dan modal pinjaman yang berasal dari Bank Sarana Produksi Usaha Glowee Sansevieria akan melakukan pembelian dalam me-restock peralatan (timbangan, sprayer, gembor, sekop, sarung tangan, dll) dan bahan baku (bubuk fosfor, cat akrilik, dan yang lainnya) dengan memesan secara online melalui e-commerce. Label dari Glowee Sansevieria akan dipesan di Oke Print yang beralamat di Jalan A. Yani No.6-8, Sempur, Bogor Tengah, Bogor, Jawa Barat 16161 Bahan baku Bahan baku utama yaitu tanaman sansevieria akan dibeli dari toko Angel Nursery yang beralamat di Komplek Griya Soka Bogor Raya 1 Blok N8-9 Sukaraja Sukaraja Sukaraja Sukaraja, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat 16710. Glowee Sansevieria akan mengajukan kontrak dengan toko Angel Nursery karena disetiap bulannya, Glowee Sansevieria akan me-restock tanaman sansevieria sebanyak 980 tanaman.
12.2 Mitra Bisnis Distribusi Glowee Sansevieria akan dipasarkan secara langsung di Mall Botani Square menggunakan kontrak dengan membayar uang sewa tempat setiap bulannya. Selain itu, Glowee Sansevieria juga akan dipasarkan melalui e-commerce yaitu Shopee. Sebagai penjual, usaha Glowee Sansevieria harus mematuhi aturan yang ditetapkan Shopee, baik dalam memasarkan produk, pengembalian produk, dan lain-lain. Hukum yang digunakan yaitu hukum Republik Singapura.
13 PERENCANAAN KEUANGAN 13.1 Kebutuhan Biaya Glowee Sansevieria Arus kas keluar (outflow) Merupakan aliran yang menunjukkan pengurangan kas, akibat biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan bisnis pada saat diawal pendirian maupun pada saat tahun berjalan.
42
Komponen yang terdapat dalam arus kas keluar (outflow) di Glowee Sansevieria dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Biaya Investasi Biaya investasi adalah biaya yang umumnya dikeluarkan pada awal kegiatan dan pada saat tertentu untuk memperoleh manfaat beberapa tahun kemudian. Pengeluaran biaya investasi umumnya dilakukan satu kali atau lebih, sebelum bisnis berproduksi dan baru menghasilkan manfaat beberapa tahun kemudian. Umur bisnis usaha ini adalah 8 tahun yang didasarkan pada umur pakai bangunan yang digunakan. Rincian biaya investasi bisnis Glowee Sansevieria dapat dilihat pada Lampiran 1. Total biaya investasi bisnis Glowee Sansevieria yaitu Rp 422.025.000, penyusutan per tahun Rp 53.685.833, dan nilai sisa tahun kedelapan sebesar Rp 17.770.000. 2. Biaya Operasional Biaya operasional termasuk semua biaya produksi, pemeliharaan dan lainnya yang menggambarkan pengeluaran untuk menghasilkan produksi yang digunakan bagi setiap proses produksi dalam satu periode kegiatan produksi. Biaya operasional terdiri atas dua komponen utama yakni, biaya variable dan biaya tetap. a.
Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak terpengaruh oleh perkembangan jumlah produksi atau penjualan dalam satu tahun (satu satuan waktu). Biaya tetap yang dikeluarkan dalam pengembangan bisnis pupuk organik ini diantaranya biaya sewa tempat (untuk penjualan), biaya pemeliharaan peralatan, biaya perawatan kendaraan, biaya listrik, gaji karyawan, tunjangan hari raya, biaya promosi, biaya tak terduga (untuk karyawan yang sakit), biaya kebersihan, biaya pajak kendaraan, biaya PBB, dan biaya perizinan. Total biaya tetap dalam usaha bisnis ini yaitu sebesar Rp 185.966.251 pada tahun pertama dan Rp 271.199.376 pada tahun kedua sampai kedelapan. Rincian biaya tetap yang digunakan dalam usaha bisnis Glowee Sansevieria dapat dilihat pada Lampiran 2.
b.
Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang besar kecilnya selaras dengan perkembangan produksi atau penjualan setiap tahun (satu satuan waktu). Total biaya variabel pada usaha bisnis Glowee Sansevieria yang dikeluarkan pada tahun pertama sebesar Rp 393.924.000, biaya variabel tahun ke-2 sebesar Rp 598.685.697, biaya variabel tahun ke-3 sebesar Rp 606.588.348, biaya variabel tahun ke-4 sebesar Rp 614.595.314, biaya variabel tahun ke-5 sebesar Rp 622.707.973, biaya variabel tahun ke-6 sebesar Rp 630.927.718, biaya variabel tahun ke-7 sebesar Rp 639.255.964, dan biaya variabel tahun ke-7 sebesar Rp 647.694.142. Rincian 43
biaya variabel yang digunakan dalam usaha bisnis Glowee Sansevieria dapat dilihat pada Lampiran 3. 13.2 Sumber Dana Glowee Sansevieria Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana pribadi dan dana pinjaman bank BRI. Pemilihan sumber dana yaitu karena bunga bank BRI adalah yang terkecil dintara bunga bank yang lain. Sedangkan bunga deposito didasarkan atas bunga deposito Bank BRI yaitu sebesar 5,75%. Total biaya yang dibutuhkan untuk membangun usaha bisnis Glowee Sansevieria, yaitu Rp 1.001.915.251. Berikut jumlah dari dana pribadi dan dana pinjaman terdapat pada tabel 24.
23 Sumber Dana Glowee Sansevieria
Dana pribadi
70%
Rp 701.340.675
Dana pinjaman
30%
Rp 300.574.575
Perhitungan bunga gabungan 𝑖=
(𝐷𝑎𝑛𝑎 𝑝𝑟𝑖𝑏𝑎𝑑𝑖 𝑥 𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑜) + (𝐷𝑎𝑛𝑎 𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑥 𝑖 𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛) 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛
𝑖=
(Rp 701.340.675 𝑥 5,75%) + (Rp 300.574.575 𝑥 9,75%) 𝑅𝑝 1.001.915.251
i = 6,95% Berikut perhitungan pembayaran kredit terdapat pada tabel 25 dan pembayaran angsuran terdapat pada tabel 26. 24 Perhitungan Pembayaran Kredit
Pinjaman Jangka waktu pengembalian Tingkat suku bunga Capital Recovery Faktor Angsuran kredit per tahun
Rp 387.183.113 5 tahun 9,75% 0,262114821 Rp 101.486.432
44
25 Pembayaran Angsuran Pinjaman
Th
POKOK PINJAMAN
BIAYA BUNGA
TOTAL ANGSURAN
SISA POKOK PINJAMAN
1
49.479.030
29.306.021
78.785.051
251.095.545
2
54.303.235
24.481.816
78.785.051
196.792.310
3
59.597.801
19.187.250
78.785.051
137.194.510
4
65.408.586
13.376.465
78.785.051
71.785.923
5
71.785.923
6.999.128
78.785.051
(0)
13.3 Laporan Laba/Rugi Laporan laba rugi menggambarkkan kinerja perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya selama periode tertentu. Adanya laporan laba rugi akan memudahkan untuk menentukan besarnya aliran kas tahunan yang diperoleh suatu perusahaan dan juga digunakan untuk menaksir besarnya pajak yang akan dimasukkan kedalam cashflow. Pada tahun pertama perusahaan memproduksi selama 8 bulan dengan menghasilkan laba bersih setelah pajak sebesar –Rp 48.482.105, pada tahun kedua perusahaan berproduksi selama 12 bulan dengan laba bersih setelah pajak sebesar -Rp 18.956.428, pada tahun ketiga sebesar -Rp 9.300.442, pada tahun keempat sebesar Rp 929.334, pada tahun kelima sebesar Rp 11.783.992, pada tahun keenam sebesar Rp 23.319.542, pada tahun ketujuh sebesar Rp 27.915.845, dan pada tahun kedelapan sebesar Rp 32.572.818. Rincian perhitungan laporan laba rugi usaha bisnis Glowee Sansevieria dapat dilihat pada Lampiran 4. 13.4 Laporan Aliran Kas (Cashflow) Cashflow merupakan arus manfaat bersih sebagai hasil pengurangan arus biaya terhadap arus manfaat. Suatu cashflow terdiri dari beberapa unsur yang nilainya disusun berdasarkan tahap-tahap kegiatan bisnis. Unsur-unsur dalam cashflow terdiri dari dua yaitu inflow dan outflow.
45
Perencanaan finansial Perencanaan finansial dalam melakukan perencanaan bisnis ini bertujuan untuk menentukan biaya-biaya yang telah dikeluarkan. Rencana finansial usaha bisnis Glowee Sansevieria menggunakan asumsi-asumsi yang disesuaikan dengan kondisi yang terjadi saat ini. Asumsi-asumsi dasar tersebut adalah : 1. Umur bisnis diasumsikan 8 tahun. Hal ini didasarkan dari umur ekonomis investasi utama yaitu bangunan yang digunakan untuk produksi Glowee Sansevieria dan umur tanaman sansevieria. 2. Jumlah hari pada tahun pertama 240 hari dan pada tahun kedua sampai kedelapan 360 hari. 3. Modal yang digunakan yaitu berasal dari modal pribadi dan modal pinjaman bank. 4. Discount rate yang digunakan dalam penyusunan cashflow yaitu sesuai dengan perhitungan bunga gabungan sebesar 6,95%. 5. Besarnya pajak ditentukan sesuai dengan Peraturan Perintah (PP) Nomor 23 Tahun 2018 tentang pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu sebesai 0,5%. 6. Seluruh biaya investasi dikeluarkan pada tahun pertama dan akan dilakukan re-investasi sesuai dengan umur ekonomis barang investasi. 7. Re-investasi yang dilakukan pada barang investasi dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan umur ekonomis dengan asumsi biaya re-investasi yang sama setiap tahunnya. 8. Tahun pertama produksi dimulai pada bulan Mei, pada tahun kedua dan tahun-tahun selanjutnya produksi dimulai dari bulan Januari. 9. Harga input dan output dalam Perencanaan Bisnis ini berdasarkan harga yang berlaku tahun 2018. 10. Persen peningkatan produksi setiap tahun didasari oleh laju pertumbuhan penduduk wilayah pemasaran Glowee Sansevieria, yaitu kelurahan Tegallega. 11. Nilai sisa ditentukan berdasarkan harga pasar di wilayah Kota Bogor.
46
Arus kas masuk (inflow) Dalam inflow atau arus penerimaan dimasukkan setiap komponen yang merupakan pemasukan dalam bisnis, pada saat permulaan atau selama bisnis berjalan. Komponen-komponen yang termasuk ke dalam inflow dalam melakukan perencanaan bisnis Glowee Sansevieria antara lain penerimaan penjualan Glowee Sansevieria dan nilai sisa. 26 Penerimaan Glowee Sansevieria
Harga (Rp/unit)
Total Penerimaan
Tahun
Unit terjual
1
7.680
80.000
614.400.000
2
11.672
80.000
933.760.000
3
11.826
80.000
946.080.000
4
11.982
80.000
958.560.000
5
12.140
80.000
971.200.000
6
12.300
80.000
984.000.000
7
12.462
80.000
996.960.000
8
12.626
80.000
1.010.080.000
(Rp)
Nilai Sisa Nilai sisa merupakan nilai dari barang modal yang tidak habis dipakai selama umur bisnis terhadap barang tersebut harus dinilai harganya pada saat bisnis selesai. Penaksiran nilai tersebut dilakukan pada saat menyusun cashflow dan biasanya dimasukkan dalam tahun terakhir dari umur bisnis. Nilai sisa yang didapatkan pada tahun ke-8 dari perencanaan bisnis Glowee Sansevieria ini sebesar Rp 17.770.000. Analisis Kriteria Investasi Berdasarkan perhitungan analisis kelayakan usaha dengan menggunakan cashflow terdapat pada Lampiran 5, maka hasil dari analisis kelayakan perencanaan bisnis Glowee Sansevieria dapat dilihat pada Tabel 29.
47
27 Kriteria Investasi Glowee Sansevieria
No
Kriteria investasi
Satuan
Kriteria kelayakan
Hasil
Kesimpulan
Rp
>0
Rp 286.148.331 Layak
1
NPV
2
Net B/C
>1
4,25 Layak
3
Gross B/C
>1
1,05 Layak
4
IRR
5
Payback Period
a.
%
>DR
Tahun
72,46% Layak 2,58 Layak
Net Present Value (NPV) NPV digunakan untuk menghitung selisih antara present value manfaat
dengan present value biaya atau jumlah present value dari manfaat bersih tambahan selama umur bisnis. Suatu bisnis dinyatakan layak jika NPV lebih besar sama dengan dari nol (NPV > 0) yang artinya bisnis menguntungkan atau memberikan manfaat. Adapun nilai NPV pada perencanaan bisnis Glowee Sansevieria sebesar, Rp 286.148.331, nilai tersebut dapat diartikan bahwa bisnis ini dapat dikatakan layak. b.
Net B/C Net B/C digunakan untuk mengetahui rasio antara manfaat bersih yang
bernilai positif dengan nilai bersih yang bernilai negatif. Suatu bisnis dikatakan layak jika Net B/C lebih besar sama dengan 1. Net B/C yang dihasilkan pada perencanaan bisnis Glowee Sansevieria yaitu sebesar 4,52. c.
Gross B/C Gross B/C merupakan kriteria kelayakan usaha yang biasa digunakan
dalam analisis bisnis baik manfaat maupun biaya adalah nilai kotor (gross). Dengan menggunakan kriteria ini akan lebih menggambarkan pengaruh dari adanya tambahan biaya terhadap tambahan manfaat yang diterima. Berdasarkan perhitungan yang didapatkan dari analisis cashflow, nilai Gross B/C sebesar 1,05 yang artinya bisnis ini dinyatakan layak karena Gross B/C lebih dari sama dengan satu. d.
Internal Rate of Return (IRR)
48
IRR adalah tingkat discount rate (DR) yang menghasilkan NPV sama dengan 0. Sebuah bisnis dikatakan layak apabila IRR-nya lebih besar sama dengan discount rate-nya. Pada perencanaan bisnis Glowee Sansevieria, nilai IRR yang dihasilkan yaitu sebesar 72,46%. Hal ini dapat dikatakan bahwa bisnis ini layak. e.
Payback Period (PP)
Payback period (PP) merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu (periode) pengembalian investasi suatu proyek atau usaha. Suatu bisnis dinyatakan layak apabila payback periodnya < umur bisnis (8 tahun). Payback period yang dihasilkan dalam bisnis ini yaitu 2,58 tahun. Nilai tersebut dapat diartikan bahwa investasi yang ditanamkan akan kembali dalam waktu 2 tahun 3 bulan 11 hari.
14 PERENCANAAN PENGENDALIAN RESIKO 14.1 Resiko Produksi Tanaman sansevieria yang dibeli, yaitu tanaman jenis sansevieria trifasciata berukuran 25-30 cm. Dalam satu bulan, usaha Glowee Sansevieria memesan 980 tanaman karena dalam satu bulan akan diproduksi sebanyak 960 tanaman Glowee Sansevieria dengan asumsi 3% terkena penyakit/pegawai salah dalam mengaplikasikan cat glow in the dark. Begitu pula dengan bop lainnya, seperti pot, bubuk fosfor, cat akrilik, dan yang lainnya diasumsikan gagal 3% sehingga perusahaan menghitung biaya untuk 980 unit/bulan ditiap item-nya. 14.2 Analisis Switching Value Analisis Switching Value merupakan perhitungan untuk mengukur perubahan maksimum dari perubahan suatu komponen inflow (penurunan harga output, penurunan produksi) atau perubahan komponen outflow (peningkatan harga input, peningkatan biaya produksi), yang masih dapat ditoleransi agar bisnis masih tetap layak. Komponen yang digunakan untuk mengetahui batas toleransi yaitu perubahan penurunan harga penjualan, penurunan volume penjualan, dan perubahan kenaikan harga pot yang terdapat pada Tabel 29. 29 Analisis Switching Value
Uraian Penurunan harga jual Penurunan volume produksi
Persentase perubahan (%)
NPV (Rp)
IRR (%)
Net B/C
PP (tahun)
24,36
0
9,75%
1
8
24,36
0
9,75%
1
8
49
Kenaikan pot
harga
42,35
0
9,75%
1
8
Adanya perubahan penurunan harga jual Glowee Sansevieria ukuran 25-30 cm dan dikarenakan adanya pesaing dari pelaku bisnis tanaman hias yang lain dan penurunan volume produksi tanaman sansevieria glow in the dark dikarenakan adanya produk substitusi yang bisa menggantikan produk sansevieria seperti tanaman hias lain ataupun produk-produk glow in the dark lainnya. Sedangkan adanya perubahan kenaikan harga pot dikarenakan perusahaan Glowee Sansevieria ingin mengganti pot dengan pot yang lebih estetika/indah setiap tahunnya. Batas toleransi maksimum terhadap penurunan harga jual Glowee Sansevieria ukuran 25-30 cm sebesar 24,36%, perubahan penurunan volume produksi sebesar 24,36%, dan kenaikan harga pot sebesar 42,35%. Apabila perusahaan melebihi nilai persentase tersebut, maka perusahaan akan mengalami kerugian. Analisis switching value Glowee Sansevieria dapat dilihat pada Lampiran 6, Lampiran 7, dan Lampiran 8.
15 KESIMPULAN 15.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa usaha Glowee Sansevieria dapat dikatakan layak apabila dilihat dari aspek manajemen, legalitas, produksi, pemasaran, serta aspek finansial. Dari sisi pemasaran, responden hasil dari kuesioner mengatakan bahwa mereka 100% minat untuk membeli Glowee Sansevieria. Dari sisi pemilik usaha, Glowee Sansevieria dikatakan layak karena usaha tersebut mempunyai NPV yang lebih dari 0. Dari sisi pemerintah juga dikatakan layak karena Net B/C yang dihasilkan lebih dari 1. Sedangkan dari sisi investor, usaha Glowee Sansevieria dikatakan layak karena payback period yang dihasilkan kurang dari umur bisnis. 15.2 Saran Namun, untuk menjalani usaha ini, perlu adanya tambahan dana dari investor sebesar 30% dari pengeluaran tahun pertama Glowee Sansevieria.
DAFTAR PUSTAKA Lingga L. 2008. Sansevieria. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, ID. Flonaserial. 2008. Sansevieria Wonderful Collection. PT Gramedia. Jakarta, ID. Nurmalina R, Sarianti T, Karyadi A. 2014.Studi Kelayakan Bisnis. PT Penerbit IPB Press. Bogor ID.
50
No name. 2007. Bolpho pyllom. Tersedia pada : https://tabloidgallery.wordpress.com/2007/09/18/bolpho-pyllom/ [Diakses pada 29 September 2018) No name. 2017. Manfaat sansevieria sebagai tanaman hias obat dan pembersih udara. Tersedia pada : https://tanamanhiasan.com/manfaat-sansevieria-sebagaitanaman-hias-obat/ [Diakses pada 29 September 2018] No name. 2018. Manfaat tanaman lidah mertua (sansevieria) dan cara budidaya. Tersedia pada : https://www.diedit.com/tanaman-lidah-mertua/ [Diakses pada 29 September 2018] Imaroh. 2014. Analisis STP dan 4P. Tersedia pada http://lhaelyimma.blogspot.com/2014/11/analisis-stp-dan-4p-dalam-produkultra.html [Diakses pada 19 Oktober 2018)
:
Hidayanto. 2011. Analisis segmentation, targeting, dan positioning (STP) dan 4P. Tersedia pada : https://yuiworld.wordpress.com/2011/11/21/analisissegmentation-targeting-dan-positioningstp-dan-4p-dalam-produk-minumansuplemen-cair-kratingdaeng/ [Diakses pada 19 Oktober 2018] No name. 2018. Manfaat tanaman lidah mertua (sansevieria) dan cara budidaya. Tersedia pada : https://www.diedit.com/tanaman-lidah-mertua/ [Diakses pada 29 September 2018] Widya H. 2013. Rencana Produksi. Tersedia pada : http://heniwiddheniwiddiaries.blogspot.com/2013/01/rencana-produksi.html[Diakses pada 18November 2018) No name. 2016. Pengertian proses produksi. Tersedia pada https://www.temukanpengertian.com/2016/01/pengertian-proses-produksi.html [Diakses pada 21 November 2018]
:
Subardo U. 2012. Pengolahan dan penanganan limbah. Tersedia pada : https://www.utamisubardo.wordpress.com [Diakses pada 21 November 2018] Meriana A F. 2014. Makalah perencanaan pengantar manajemen. Tersedia pada : https://fitridtrind.wordpress.com/2014/04/19/makalah-perencanaan-pengantarmanajemen/ [Diakses pada 5 Desember 2018] No name. 2017. Perencanaan manajemen : definisi, karakteristik, manfaat, dan bentuk perencanaan manajemen. Tersedia pada : http://www.ilmu-ekonomiid.com/2017/11/perencanaan-manajemen-definisi-karekteristik-manfaat-bentukperencanaan-manajemen.html [Diakses pada 5 Desember 2018] No name. 2007. Biaya dan syarat pendirian CV. Tersedia pada : https://pendirianptcv.com/biaya-syarat-pendirian-cv/ [Diakses pada 5 Desember 2018]
51
LAMPIRAN
52
Lampiran 1 Rincian Biaya Investasi
No
Jenis
Satuan
Jumlah
Harga/Satuan (Rp)
Total (Rp)
Umur Pemakaian (tahun)
Nilai Sisa (Rp)
Penyusutan (Rp)
1
Tanah dan Bangunan
m2
90
4.388.889
395.000.000
8
49.375.000
2
Kendaraan
Unit
1
18.500.000
18.500.000
5
3
Sprayer
Unit
2
35.000
70.000
1
70.000
4
Gembor
Unit
3
35.000
105.000
1
105.000
5
Timbangan digital
Unit
3
100.000
300.000
3
6
Sekop
Unit
2
15.000
30.000
1
30.000
7
Sarung tangan
Unit
5
10.000
50.000
1
50.000
8
Gunting
Unit
2
20.000
40.000
0,5
40.000
9
Sendok pengaduk
Unit
3
15.000
45.000
0,5
45.000
10
Kuas dan palet
Unit
4
15.000
60.000
1
60.000
11
Sumur resapan
Unit
1
1.325.000
1.325.000
0,5
220.833
12
Biaya perizinan
500.000
30.000
3.600.000
90.000
6.500.000 Total
422.025.000
530.000
17.770.000
53
Lampiran 2 Rincian Biaya Tetap No
Keterangan
Satuan
1
Sewa tempat (untuk penjualan)
Unit
2
Biaya pemeliharaan peralatan
Tahun
3
Perawatan kendaraan
Unit/6 bulan
4
Listrik
paket
5
Gaji karyawan
Jumlah
Harga/Unit 5.000.000
1
Total per bulan (Rp)
Total per tahun (Rp)
5.000.000
60.000.000
41.667
500.000
200.000
2.400.000
32.448
389.376
Manajer
HOK
1
5.000.000
60.000.000
Produksi
HOK
1
3.500.000
42.000.000
Pemasaran
HOK
2
7.000.000
84.000.000
HOK
4
6
Tunjangan hari raya
7
Biaya promosi
350.000
4.200.000
8
Biaya tak terduga (pegawai yang sakit)
100.000
1.200.000
9
Biaya kebersihan
50.000
600.000
25.000
300.000
9.167
110.000
1.155.069,42
13.860.833,00
22.463.350,75
285.060.209,00
10
Biaya Pajak Kendaraan
11
PBB
12
Penyusutan
Unit
Total
15.500.000
54
Lampiran 3 Rincian Biaya Variabel
No
Jenis Bahan Baku
Satuan
Jumlah per periode produksi
Harga/Satuan
Total per periode produksi (Rp)
Total perbulan (Rp)
Total pertahun (Rp)
(Rp) 1.
Tanaman sansevieria
unit
49
7.000
343.000
6.860.000
82.320.000
2.
Pot
unit
49
25.000
1.225.000
24.500.000
294.000.000
3.
Bubuk fosfor
@15 gram
245
15.000
245.000
4.900.000
58.800.000
4.
Cat akrilk
@30 ml
245
8.500
69.500
1.390.000
16.680.000
@3 kg
24,5
23.000
188.000
3.760.000
45.120.000
@500 gram
2.450
27.750
135.975
2.719.500
32.634.000
49
25.000
12.250
245.000
2.940.000
2.200
66.000
792.000
240.000
4.800.000
57.600.000
49.240.500
590.886.000
Media tanam 5. (pasir malang, sekam bakar, pupuk kandang) 6.
Pupuk daun (Gandasil D)
7.
Pestisida (Pestigreen)
@100 ml
8.
Air
@ 10 m3
9.
Packaging
unit Total
48
5000
55
Lampiran 4 Analisis Laba Rugi URAIAN
Tahun 1
2
3
4
5
6
7
8
1. PRODUKSI GLOWEE SANSE
614.400.000
933.765.120
946.090.820
958.579.218
971.232.464
984.052.733
997.042.229
1.010.203.186
TOTAL PENERIMAAN
614.400.000
933.765.120
946.090.820
958.579.218
971.232.464
984.052.733
997.042.229
1.010.203.186
40.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
333.333
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
1.600.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
259.584
389.376
389.376
389.376
389.376
389.376
389.376
389.376
PENERIMAAN
PENGELUARAN 2. BIAYA TETAP A. Sewa tempat (penjualan) B. Biaya pemeliharaan peralatan C. Perawatan kendaraan D. Listrik E. Gaji karyawan
0
0
0
0
0
0
0
0
Manajer
40.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
Produksi
28.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
Pemasaran
56.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
F. Tunjangan hari raya
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
2.800.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
H. Biaya tak terduga
800.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
I. Biaya kebersihan
400.000
600.000
600.000
600.000
600.000
600.000
600.000
600.000
J. Biaya Pajak Kendaraan
200.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
G. Biaya promosi
K. PBB TOTAL BIAYA TETAP 3. BIAYA VARIABEL 1) Tanaman sansevieria
73.333
110.000
110.000
110.000
110.000
110.000
110.000
110.000
185.966.251
271.199.376
271.199.376
271.199.376
271.199.376
271.199.376
271.199.376
271.199.376
54.880.000
83.406.626
84.507.593
85.623.094
86.753.319
87.898.462
89.058.722
90.234.297
56
2) Pot
196.000.000
297.880.800
301.812.827
305.796.756
309.833.273
313.923.072
318.066.857
322.265.339
3) Bubuk fosfor
39.200.000
59.576.160
60.362.565
61.159.351
61.966.655
62.784.614
63.613.371
64.453.068
4) Cat akrilk
11.120.000
16.900.176
17.123.258
17.349.285
17.578.296
17.810.329
18.045.426
18.283.625
5) Media tanam
30.080.000
45.715.584
46.319.030
46.930.441
47.549.923
48.177.582
48.813.526
49.457.864
6) Pupuk daun (Gandasil D)
21.756.000
33.064.769
33.501.224
33.943.440
34.391.494
34.845.461
35.305.421
35.771.453
1.960.000
2.978.808
3.018.128
3.057.968
3.098.333
3.139.231
3.180.669
3.222.653
528.000
802.454
813.046
823.779
834.652
845.670
856.833
868.143
38.400.000
58.360.320
59.130.676
59.911.201
60.702.029
61.503.296
62.315.139
63.137.699
393.924.000
598.685.697
606.588.348
614.595.314
622.707.973
630.927.718
639.255.964
647.694.142
53.685.833
53.685.833
53.685.833
53.685.833
53.685.833
53.685.833
53.685.833
53.685.833
633.576.084
923.570.906
931.473.558
939.480.524
947.593.182
955.812.927
964.141.173
972.579.352
-19.176.084
10.194.214
14.617.262
19.098.695
23.639.282
28.239.805
32.901.056
37.623.834
29.306.021
24.481.816
19.187.250
13.376.465
6.999.128
-48.482.105
-14.287.602
-4.569.988
5.722.230
16.640.155
28.239.805
32.901.056
37.623.834
4.668.826
4.730.454
4.792.896
4.856.162
4.920.264
4.985.211
5.051.016
-18.956.428
-9.300.442
929.334
11.783.992
23.319.542
27.915.845
32.572.818
7) Pestisida 8) Air 9) Packaging
TOTAL BIAYA VARIABEL 3. PENYUSUTAN TOTAL PENGELUARAN EBIT BUNGA PINJAMAN EBT PPh -48.482.105 EAT
57
Lampiran 5 Analisis Cashflow URAIAN
Tahun 1
2
3
4
5
6
7
8
997.042.229
1.010.203.186
INFLOW 1. Produksi Glowee Sansevieria
614.400.000
2. Pinjaman
300.574.575
933.765.120
946.090.820
958.579.218
971.232.464
984.052.733
3. Nilai Sisa TOTAL INFLOW
17.770.000 914.974.575
933.765.120
946.090.820
958.579.218
971.232.464
984.052.733
997.042.229
1.027.973.186
C. Sprayer
18.500.000 70.000
70.000
70.000
70.000
70.000
18.500.000 70.000
70.000
70.000
D. Gembor
105.000
105.000
105.000
105.000
105.000
105.000
105.000
105.000
E. Timbangan Digital
300.000
F. Sekop
30.000
30.000
30.000
300.000 30.000
30.000
30.000
300.000 30.000
30.000
G. Sarung Tangan
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
H. Gunting
40.000
40.000
40.000
40.000
40.000
40.000
40.000
40.000
I. Sendok Pengaduk
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
J. Kuas dan Palet
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
OUTFLOW 1. BIAYA INVESTASI A. Tanah dan Bangunan B. Kendaraan
395.000.000
K. Sumur Resapan
1.325.000
L. Biaya Perizinan
6.500.000
TOTAL BIAYA INVESTASI
422.025.000
1.325.000 400.000
400.000
700.000
400.000
400.000
2.025.000
400.000
2. BIAYA TETAP
58
A. Sewa tempat (penjualan)
40.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
333.333
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
1.600.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
259.584
389.376
389.376
389.376
389.376
389.376
389.376
389.376
Manajer
40.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
Produksi
28.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
Pemasaran
56.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
2.800.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
H. Biaya tak terduga
800.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
I. Biaya kebersihan
400.000
600.000
600.000
600.000
600.000
600.000
600.000
600.000
J. Biaya Pajak Kendaraan
200.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
73.333
110.000
110.000
110.000
110.000
110.000
110.000
110.000
185.966.251
271.199.376
271.199.376
271.199.376
271.199.376
271.199.376
271.199.376
271.199.376
54.880.000
83.406.626
84.507.593
85.623.094
86.753.319
87.898.462
89.058.722
90.234.297
196.000.000
297.880.800
301.812.827
305.796.756
309.833.273
313.923.072
318.066.857
322.265.339
3) Bubuk fosfor
39.200.000
59.576.160
60.362.565
61.159.351
61.966.655
62.784.614
63.613.371
64.453.068
4) Cat akrilk
11.120.000
16.900.176
17.123.258
17.349.285
17.578.296
17.810.329
18.045.426
18.283.625
5) Media tanam
30.080.000
45.715.584
46.319.030
46.930.441
47.549.923
48.177.582
48.813.526
49.457.864
6) Pupuk daun (Gandasil D)
21.756.000
33.064.769
33.501.224
33.943.440
34.391.494
34.845.461
35.305.421
35.771.453
1.960.000
2.978.808
3.018.128
3.057.968
3.098.333
3.139.231
3.180.669
3.222.653
528.000
802.454
813.046
823.779
834.652
845.670
856.833
868.143
38.400.000
58.360.320
59.130.676
59.911.201
60.702.029
61.503.296
62.315.139
63.137.699
B. Biaya pemeliharaan peralatan C. Perawatan kendaraan D. Listrik E. Gaji karyawan
F. Tunjangan hari raya G. Biaya promosi
K. PBB TOTAL BIAYA TETAP 3. BIAYA VARIABEL 1) Tanaman sansevieria 2) Pot
7) Pestisida 8) Air 9) Packaging
59
TOTAL BIAYA VARIABEL PPh BADAN USAHA (0,5%) TOTAL OUTFLOW NET BENEFIT DISCOUNT FACTOR 6,95%
393.924.000
598.685.697
606.588.348
614.595.314
622.707.973
630.927.718
639.255.964
647.694.142
0
4.668.826
4.730.454
4.792.896
4.856.162
4.920.264
4.985.211
5.051.016
1.001.915.251
874.953.899
882.918.178
891.287.586
899.163.511
907.447.357
917.465.551
924.344.534
-86.940.675
58.811.221
63.172.641
67.291.632
72.068.953
76.605.375
79.576.678
103.628.652
0,935
0,874
0,817
0,764
0,715
0,668
0,625
0,584
PV NET BENEFIT/TAHUN
-81.290.954
51.416.040
51.640.052
51.432.532
51.504.393
51.188.748
49.718.759
60.538.762
PV BENEFIT/TAHUN
855.516.199
816.349.384
773.375.592
732.664.002
694.095.528
657.557.353
622.942.599
600.531.061
PV COST/TAHUN
764.933.344
721.735.540
681.231.470
642.591.135
606.368.604
573.223.840
539.992.299
NPV
936.807.153 Rp 286.148.331
IRR
72,46%
PV NB POSITIF
367.439.286
PV NB NEGATIF
-81.290.954
NET B/C
4,52
GROSS B/C
1,05
Payback Periode
2,58
60
Lampiran 6 Switching Value Penurunan Harga Jual URAIAN
Tahun 1
2
3
4
5
6
7
8
INFLOW 1. Produksi Glowee Sansevieria
464.713.440
2. Pinjaman
300.574.575
706.271.486
715.594.269
725.040.114
734.610.643
744.307.504
754.132.363
3. Nilai Sisa TOTAL INFLOW
764.086.910 17.770.000
765.288.015
706.271.486
715.594.269
725.040.114
734.610.643
744.307.504
754.132.363
781.856.910
C. Sprayer
18.500.000 70.000
70.000
70.000
70.000
70.000
18.500.000 70.000
70.000
70.000
D. Gembor
105.000
105.000
105.000
105.000
105.000
105.000
105.000
105.000
E. Timbangan Digital
300.000
F. Sekop
30.000
30.000
30.000
300.000 30.000
30.000
30.000
300.000 30.000
30.000
G. Sarung Tangan
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
H. Gunting
40.000
40.000
40.000
40.000
40.000
40.000
40.000
40.000
I. Sendok Pengaduk
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
J. Kuas dan Palet
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
OUTFLOW 1. BIAYA INVESTASI A. Tanah dan Bangunan B. Kendaraan
395.000.000
K. Sumur Resapan
1.325.000
L. Biaya Perizinan
6.500.000
TOTAL BIAYA INVESTASI
422.025.000
1.325.000 400.000
400.000
700.000
400.000
400.000
2.025.000
400.000
2. BIAYA TETAP
61
A. Sewa tempat (penjualan)
40.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
333.333
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
1.600.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
259.584
389.376
389.376
389.376
389.376
389.376
389.376
389.376
Manajer
40.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
Produksi
28.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
Pemasaran
56.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
2.800.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
H. Biaya tak terduga
800.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
I. Biaya kebersihan
400.000
600.000
600.000
600.000
600.000
600.000
600.000
600.000
J. Biaya Pajak Kendaraan
200.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
73.333
110.000
110.000
110.000
110.000
110.000
110.000
110.000
185.966.251
271.199.376
271.199.376
271.199.376
271.199.376
271.199.376
271.199.376
271.199.376
54.880.000
55.604.416
56.338.394
57.082.061
57.835.544
58.598.973
59.372.480
60.156.197
196.000.000
198.587.200
201.208.551
203.864.504
206.555.515
209.282.048
212.044.571
214.843.560
3) Bubuk fosfor
39.200.000
39.717.440
40.241.710
40.772.901
41.311.103
41.856.410
42.408.914
42.968.712
4) Cat akrilk
11.120.000
11.266.784
11.415.506
11.566.190
11.718.864
11.873.553
12.030.284
12.189.084
5) Media tanam
30.080.000
30.477.056
30.879.353
31.286.961
31.699.948
32.118.388
32.542.351
32.971.910
6) Pupuk daun (Gandasil D)
21.756.000
22.043.179
22.334.149
22.628.960
22.927.662
23.230.307
23.536.947
23.847.635
1.960.000
1.985.872
2.012.086
2.038.645
2.065.555
2.092.820
2.120.446
2.148.436
528.000
534.970
542.031
549.186
556.435
563.780
571.222
578.762
B. Biaya pemeliharaan peralatan C. Perawatan kendaraan D. Listrik E. Gaji karyawan
F. Tunjangan hari raya G. Biaya promosi
K. PBB TOTAL BIAYA TETAP 3. BIAYA VARIABEL 1) Tanaman sansevieria 2) Pot
7) Pestisida 8) Air
62
9) Packaging
38.400.000
38.906.880
39.420.451
39.940.801
40.468.019
41.002.197
41.543.426
42.091.799
393.924.000
399.123.797
404.392.231
409.730.208
415.138.647
420.618.477
426.170.641
431.796.094
0
4.668.826
4.730.454
4.792.896
4.856.162
4.920.264
4.985.211
5.051.016
1.001.915.251
675.391.998
680.722.061
686.422.480
691.594.185
697.138.117
704.380.228
708.446.486
-236.627.236
30.879.487
34.872.208
38.617.633
43.016.458
47.169.387
49.752.134
73.410.424
0,935
0,874
0,817
0,764
0,715
0,668
0,625
0,584
-221.250.337
26.996.565
28.506.053
29.516.339
30.741.900
31.519.222
31.084.665
42.885.593
PV BENEFIT/TAHUN
715.556.816
617.461.800
584.957.734
554.164.727
524.992.708
497.356.346
471.174.801
456.752.536
PV COST/TAHUN
936.807.153 Rp (0)
590.465.236
556.451.681
524.648.388
494.250.809
465.837.124
440.090.136
413.866.943
TOTAL BIAYA VARIABEL PPh BADAN USAHA (0,5%) TOTAL OUTFLOW NET BENEFIT DISCOUNT FACTOR 6,95% PV NET BENEFIT/TAHUN
NPV IRR PV NB POSITIF PV NB NEGATIF NET B/C
6,95% 221.250.337 -221.250.337 1
GROSS B/C
1,00
Payback Periode
8,00
63
Lampiran 7 Switching Value Penurunan Volume Produksi URAIAN
Tahun 1
INFLOW 1. Produksi Glowee Sansevieria
464.713.440
2. Pinjaman
300.574.575
2
3
4
5
6
7
8
706.271.486
715.594.269
725.040.114
734.610.643
744.307.504
754.132.363
764.086.910
3. Nilai Sisa TOTAL INFLOW
17.770.000 765.288.015
706.271.486
715.594.269
725.040.114
734.610.643
744.307.504
754.132.363
781.856.910
C. Sprayer
18.500.000 70.000
70.000
70.000
70.000
70.000
18.500.000 70.000
70.000
70.000
D. Gembor
105.000
105.000
105.000
105.000
105.000
105.000
105.000
105.000
E. Timbangan Digital
300.000
F. Sekop
30.000
30.000
30.000
300.000 30.000
30.000
30.000
300.000 30.000
30.000
G. Sarung Tangan
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
H. Gunting
40.000
40.000
40.000
40.000
40.000
40.000
40.000
40.000
I. Sendok Pengaduk
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
J. Kuas dan Palet
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
OUTFLOW 1. BIAYA INVESTASI A. Tanah dan Bangunan B. Kendaraan
395.000.000
K. Sumur Resapan
1.325.000
L. Biaya Perizinan TOTAL BIAYA INVESTASI
6.500.000 422.025.000
1.325.000
400.000
400.000
700.000
400.000
400.000
2.025.000
400.000
64
2. BIAYA TETAP A. Sewa tempat (penjualan) B. Biaya pemeliharaan peralatan
40.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
333.333
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
1.600.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
259.584
389.376
389.376
389.376
389.376
389.376
389.376
389.376
Manajer
40.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
Produksi
28.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
Pemasaran
56.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
2.800.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
H. Biaya tak terduga
800.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
I. Biaya kebersihan
400.000
600.000
600.000
600.000
600.000
600.000
600.000
600.000
J. Biaya Pajak Kendaraan
200.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
73.333
110.000
110.000
110.000
110.000
110.000
110.000
110.000
185.966.251
271.199.376
271.199.376
271.199.376
271.199.376
271.199.376
271.199.376
271.199.376
54.880.000
55.604.416
56.338.394
57.082.061
57.835.544
58.598.973
59.372.480
60.156.197
196.000.000
198.587.200
201.208.551
203.864.504
206.555.515
209.282.048
212.044.571
214.843.560
39.200.000
39.717.440
40.241.710
40.772.901
41.311.103
41.856.410
42.408.914
42.968.712
11.266.784
11.415.506
11.566.190
11.718.864
11.873.553
12.030.284
12.189.084
30.477.056
30.879.353
31.286.961
31.699.948
32.118.388
32.542.351
32.971.910
C. Perawatan kendaraan D. Listrik E. Gaji karyawan
F. Tunjangan hari raya G. Biaya promosi
K. PBB TOTAL BIAYA TETAP 3. BIAYA VARIABEL 1) Tanaman sansevieria 2) Pot 3) Bubuk fosfor 4) Cat akrilk 5) Media tanam
11.120.000 30.080.000
65
6) Pupuk daun (Gandasil D) 7) Pestisida 8) Air 9) Packaging TOTAL BIAYA VARIABEL PPh BADAN USAHA (0,5%)
21.756.000
22.043.179
22.334.149
22.628.960
22.927.662
23.230.307
23.536.947
23.847.635
1.960.000
1.985.872
2.012.086
2.038.645
2.065.555
2.092.820
2.120.446
2.148.436
528.000
534.970
542.031
549.186
556.435
563.780
571.222
578.762
38.400.000
38.906.880
39.420.451
39.940.801
40.468.019
41.002.197
41.543.426
42.091.799
399.123.797
404.392.231
409.730.208
415.138.647
420.618.477
426.170.641
431.796.094
393.924.000 0
4.668.826
4.730.454
4.792.896
4.856.162
4.920.264
4.985.211
5.051.016
1.001.915.251
675.391.998
680.722.061
686.422.480
691.594.185
697.138.117
704.380.228
708.446.486
NET BENEFIT DISCOUNT FACTOR 6,95%
-236.627.236
30.879.487
34.872.208
38.617.633
43.016.458
47.169.387
49.752.134
73.410.424
0,935
0,874
0,817
0,764
0,715
0,668
0,625
0,584
PV NET BENEFIT/TAHUN
-221.250.337
26.996.565
28.506.053
29.516.339
30.741.900
31.519.222
31.084.665
42.885.593
PV BENEFIT/TAHUN
715.556.816
617.461.800
584.957.734
554.164.727
524.992.708
497.356.346
471.174.801
456.752.536
PV COST/TAHUN
936.807.153 Rp (0)
590.465.236
556.451.681
524.648.388
494.250.809
465.837.124
440.090.136
413.866.943
TOTAL OUTFLOW
NPV IRR PV NB POSITIF PV NB NEGATIF NET B/C
6,95% 221.250.337 -221.250.337 1
GROSS B/C
1,00
Payback Periode
8,00
66
Lampiran 8 Switching Value Kenaikan Harga Pot
URAIAN
Tahun 1
2
3
4
5
6
7
8
INFLOW 1. Produksi Glowee Sansevieria
614.400.000
2. Pinjaman
300.574.575
933.765.120
946.090.820
958.579.218
971.232.464
984.052.733
997.042.229
1.010.203.186
3. Nilai Sisa TOTAL INFLOW
17.770.000 914.974.575
933.765.120
946.090.820
958.579.218
971.232.464
984.052.733
997.042.229
1.027.973.186
C. Sprayer
18.500.000 70.000
70.000
70.000
70.000
70.000
18.500.000 70.000
70.000
70.000
D. Gembor
105.000
105.000
105.000
105.000
105.000
105.000
105.000
105.000
E. Timbangan Digital
300.000
F. Sekop
30.000
30.000
30.000
300.000 30.000
30.000
30.000
300.000 30.000
30.000
G. Sarung Tangan
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
H. Gunting
40.000
40.000
40.000
40.000
40.000
40.000
40.000
40.000
I. Sendok Pengaduk
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
J. Kuas dan Palet
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
OUTFLOW 1. BIAYA INVESTASI A. Tanah dan Bangunan B. Kendaraan
395.000.000
K. Sumur Resapan
1.325.000
L. Biaya Perizinan
6.500.000
TOTAL BIAYA INVESTASI
422.025.000
1.325.000 400.000
400.000
700.000
400.000
400.000
2.025.000
400.000
67
2. BIAYA TETAP A. Sewa tempat (penjualan)
40.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
333.333
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
1.600.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
2.400.000
259.584
389.376
389.376
389.376
389.376
389.376
389.376
389.376
Manajer
40.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
Produksi
28.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
Pemasaran
56.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
84.000.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
15.500.000
2.800.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
4.200.000
H. Biaya tak terduga
800.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
I. Biaya kebersihan
400.000
600.000
600.000
600.000
600.000
600.000
600.000
600.000
J. Biaya Pajak Kendaraan
200.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
73.333
110.000
110.000
110.000
110.000
110.000
110.000
110.000
185.966.251
271.199.376
271.199.376
271.199.376
271.199.376
271.199.376
271.199.376
271.199.376
54.880.000
83.406.626
84.507.593
85.623.094
86.753.319
87.898.462
89.058.722
90.234.297
279.001.951
424.027.165
429.624.323
435.295.364
441.041.263
446.863.008
452.761.599
458.738.053
3) Bubuk fosfor
39.200.000
39.717.440
40.241.710
40.772.901
41.311.103
41.856.410
42.408.914
42.968.712
4) Cat akrilk
B. Biaya pemeliharaan peralatan C. Perawatan kendaraan D. Listrik E. Gaji karyawan
F. Tunjangan hari raya G. Biaya promosi
K. PBB TOTAL BIAYA TETAP 3. BIAYA VARIABEL 1) Tanaman sansevieria 2) Pot
11.120.000
11.266.784
11.415.506
11.566.190
11.718.864
11.873.553
12.030.284
12.189.084
5) Media tanam
30.080.000
30.477.056
30.879.353
31.286.961
31.699.948
32.118.388
32.542.351
32.971.910
6) Pupuk daun (Gandasil D)
21.756.000
22.043.179
22.334.149
22.628.960
22.927.662
23.230.307
23.536.947
23.847.635
1.960.000
2.978.808
3.018.128
3.057.968
3.098.333
3.139.231
3.180.669
3.222.653
528.000
534.970
542.031
549.186
556.435
563.780
571.222
578.762
7) Pestisida 8) Air
68
9) Packaging
38.400.000
38.906.880
39.420.451
39.940.801
40.468.019
41.002.197
41.543.426
42.091.799
393.924.000
653.358.907
661.983.245
670.721.424
679.574.947
688.545.336
697.634.134
706.842.905
0
4.668.826
4.730.454
4.792.896
4.856.162
4.920.264
4.985.211
5.051.016
1.001.915.251
929.627.109
938.313.075
947.413.696
956.030.485
965.064.976
975.843.721
983.493.297
-86.940.675
4.138.011
7.777.745
11.165.522
15.201.979
18.987.757
21.198.507
44.479.889
0,935
0,874
0,817
0,764
0,715
0,668
0,625
0,584
PV NET BENEFIT/TAHUN
-81.290.954
3.617.679
6.357.865
8.534.064
10.864.161
12.687.876
13.244.628
25.984.681
PV BENEFIT/TAHUN
855.516.199
816.349.384
773.375.592
732.664.002
694.095.528
657.557.353
622.942.599
600.531.061
PV COST/TAHUN
812.731.705
767.017.727
724.129.938
683.231.367
644.869.476
609.697.971
574.546.380
NPV
936.807.153 Rp (0)
IRR
6,95%
TOTAL BIAYA VARIABEL PPh BADAN USAHA (0,5%) TOTAL OUTFLOW NET BENEFIT DISCOUNT FACTOR 6,95%
PV NB POSITIF PV NB NEGATIF NET B/C
81.290.954 -81.290.954 1
GROSS B/C
1,00
Payback Periode
8,00
69
70