Tugas #2 Mukti Miftahullah Jalil (60100117034).docx

  • Uploaded by: Mukti Miftahullah Jalil
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas #2 Mukti Miftahullah Jalil (60100117034).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 517
  • Pages: 3
Nama : Mukti Miftahullah Jalil NIM : 60100117034 Kelas : IV /

#Rangkuman Materi Handbook

Menurut Doxiadis dalam Ekistic (1973), kota yang lebih besar namanya adalah adikota (metropolis) yang penduduknya lebih dari dua juta orang, kota raksasa (megalopolis) berpenduduk seratus juta orang atau lebih, wilayah kota (urban region) berperrduduk kira-kira tujuh ratus juta jiwa dan merupakan kota di seluruh wilayah, benua kota (urbanized continenent) berpenduduk kira - kira lima miliar jiwa serta merupakan kota seluruh benua, dan mahakota (ekumenopolis) yang berpenduduk kira-kira tiga puluh miliar jiwa serta merupakan kota Seluruh dunia. Ciri kehidupan kota, pada umumnya ditandai oleh adanya dominasi sektor sekunder (industri) dan tersier (jasa perdagangan) yang berperan besar dalam kehidupan ekonomi. Selain itu, jurnlah penduduk relatif meningkat tajam akibat dari urbanisasi, sehingga susunan sosial perrduduknya sangat heterogen dibandingkan dengan pedesaan. Akibat dari banyaknya aktivitas kota, rnenyebabkan dibutuhkan bangunan-bangunan yang cukup besar dan tinggi, sefta meningkatnya transportasi yang cukup pesat.

Fungsi kota secara internal (sekunder) yaitu: 1. sebagai kegiatan kehidupan dalam wadah kehidupan sosial-budaya penduduk setempat, seperti kawasan pemukiman dan sarananya; 2. sebagai wadah kegiatan ekonomi lokal, mendukung rumah tangga penduduk, dalarn hal: a. Kebutuhan produksi: bentuk pusat kerja pemerintah dan swasta, produksi/industri, b. Kebutuhan kerjasamujasa, distribusi transaksi, dan simpul pertukaran informasi,, c. Kebutulran layanan transportasi lokal: simpul jaringan sirkulasi berupa terminal, stasiun, dan bandara maupun pelabuhan; 3. sebagai satuan fisik infrastruktur lokal; 4. sebagai wadahada politik dan adrninistrasi pemerintahan. Sedangkan: fungsi kota secara eksternal (primer) adalah: 1. pusat interaksi dan wadah kegiatan sosial budaya bagi penduduk lebih luas: 2. pusat dan wadah kegiatan ekonomi ekspor sehingga mempengaruhi manajernen transaksi industri antara lain produksi barang, produksi jasa, koleksi dan distribusi untuk wilayah luas; 3. sebagai simpul komunikasi yang lebih lengkap dan cepat dengan jangkauan yang lebih wilayah luas; 4. sebagai satuan fisik infrastruktural terkait dengan jaringan wilayalr luas; 5. pusat politik dan administrasi pemerintahan untuk kepentingan tingkat wilayah lebih atas. Kondisi kota yang sudah larna terjadi di Indonesia sangat kompleks yaitu pertumbulran/perkernbangannya tidak merata; masih dipengaruhi oleh pasar; terjadi proses komersialisasi/privatisasi yang cenderung tidak terkontrol; kerusakan lingkungan semakin paruh, inefisiensi sumber daya; dan bahkan terjadi ketidakadilan sosial. Sehingga, kota-kota di Indonesia dapat dikarakteristikkan sebagai berikut: a. Tumbuh secara tidak terencana (organis); b. Cenderung tidak terkendali (sprawl); c. Mengabaikan aspek tata guna lahan, sehingga guna lahannya tercampur (mixed-uses); d. Dualisrne ekonomi: formal- informal; e. Budaya kota yang khas; f. Aturan-aturan pemerirrtah kota daerah banyak yang tidak terlaksana. Dari ciri-ciri tersebut, menimbulkan tantangan-tantangan baru perencanaan dalam mengatasi kerniskinan dan ketidak-adilan sosial; mengatasiglobalisasi dan pasar bebas/kapitalisrne/komersialisasi/privatisasi; demokratisasi dan desentral

isasi ; pluralisrne; serta mengatasi kerusakan lingkungan. Perturnbuhan sebuah kota tidak selalu diawali dari adanya desa. petani yang hidup diri lahan pertaniannya cenderung bertempat tinggal secara terpencar dan mendekatkan diri dengan lahan pertaniannya. Tetapi kemudian pengelola teritori rnempunyai kepentingan untuk mengendalikan kehidupan sosial, ekonomi, dan politik masyarakatnya. Sementara kota tumbuh terjadi karena adanya kepentingan yang sama anttara penduduk yang datang dari berbagai tempat. Kepentingan tersebut adalah untuk menjual jasa dan barang yang mereka miliki dan membeli jasa serta barang yang tidak dapat mereka hasilkan. Fungsi saling membutuhkan dan saling tergantung inilah yang rnenjadi pemicu pertumbuhan, perluasan, dan penguatan fungsi perkotaan.

Related Documents


More Documents from ""