Nama : NPM :
Darin Maulana Althof 1706012564
Kelas :
Pajak A 2017
TUGAS 2 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kewajiban pabean dan perbedaannya dengan pemberitahuan pabean! 2. Pengangkut atau logistic provider merupakan salah satu entitas penting dalam mata rantai perdagangan internasional. Undang-Undang Kepabeanan juga mengatur kewajiban dan tanggung jawab bagi pengangkut tersebut. Jawablah pertanyaan-pertanyaan terkait dengan kewajiban dan tanggung jawab dari pengangkut berikut ini! 2.1. Apa yang dimaksud dengan pengangkut dalam Undang-Undang Kepabeanan dan Peraturan Menteri Keuangan terkait? 2.2. Jelaskan apa saja kewajiban pabean yang harus dipenuhi oleh pengangkut? 2.3. Apakah pengangkut juga bertanggung jawab atas bea masuk barang yang diangkutnya? Jelaskan! 3. Importir merupakan orang yang melakukan kegiatan pemasukan barang ke dalam daerah pabean. Jawablah pertanyaan-pertanyaan terkait dengan kewajiban dan tanggung jawab dari importir berikut ini! 3.1. Ketika Pejabat Bea Cukai mendapati adanya kekurangan atas barang impor yang ditimbun di Tempat Penimbunan Sementara, apakah bea masuk yang terutang atas barang impor yang kurang tersebut menjadi tanggung jawab importir? Jelaskan! 3.2. Ketika membuat pemberitahuan impor barang, importir harus mendasarkan pada informasi yang ada pada dokumen pelengkap pabean. Jelaskan apa yang dimaksud dengan dokumen pelengkap pabean dan sebutkan contohnya! 3.3. Apakah bea masuk, cukai, dan PDRI harus dibayar secara tunai? Jelaskan! 3.4. Apakah barang impor untuk diimpor untuk dipakai hanya dapat dikeluarkan dari Kawasan Pabean setelah diajukan pemberitahuan pabean dan dilunasi pembayaran bea masuk, cukai, dan PDRI-nya? Jelaskan! 4. Eksportir merupakan orang yang melakukan kegiatan pengeluaran barang ke luar daerah pabean. Jawablah pertanyaan-pertanyaan terkait dengan kewajiban dan tanggung jawab dari eksportir berikut ini. 4.1. Sebutkan kewajiban pabean apa saja yang harus dilakukan oleh eksportir!
4.2. Dalam proses bisnis ekspor terdapat mekanisme konsolidasi. Jelaskan ketentuan konsolidasi barang ekspor!
Jawaban 1.-Kewajiban Pabean : semua kegiatan di Bidang “Kepabeanan” yang wajib dilakukan untuk memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan atas barang impor atau ekspor. Terdapat dua kegiatan dalam pemenuhan “kewajiban pabean” yaitu menyerahkan pemberitahuan “pabean” dan melunasi pungutan impor. -Pemberitahuan pabean adalah pernyataan yang dibuat oleh orang dalam rangka melaksanakan kewajiban pabean dalam bentuk dan syarat yang ditetapkan dalam Undang-Undang Kepabeanan. 2.
1. Pengangkut adalah orang, kuasanya, atau yang bertanggung jawab atas
pengoperasian sarana pengangkut yang mengangkut barang dan/atau orang 2. a.Wajib Memberitahukan rencana kedatangan sarana pengangkut (RKSP) ke Kantor pabean tujuan sebelum kedatangan sarana pengangkut, kecuali sarana pengangkut darat. b. Wajib mencantumkan barang impor, barang ekspor, dan/atau barang asal daerah pabean yang diangkut ke tempat lain dalam daerah pabean melalui luar daerah pabean yang diangkut oleh sarana pengangkutnya dalam manifestnya. c. Wajib menyerahkan pemberitahuan pabean mengenai barang yang diangkutnya sebelum melakukan pembongkaran. 3. Pengangkut bertanggung jawab terhadap bea masuk atas barang yang diangkutnya, sejak barang impor memasuki daerah pabean hingga dilaksanakan pembongkaran barang. 3.1. Ya, terutang atas barang impor yang kurang tersebut. Karena menurut PMK 228/PMK.04/2015 Pasal 6 Ayat 1 “Importir bertanggung jawab atas beamasuk, cukai, dan /atau pajak dalam rangka impor yang terutan sejak tanggal pendaftaran PIB.” 3.2. Dokumen pelengkap pabean adalah semua dokumen yang digunakan sebagai pelengkap pemberitahuan pabean, misalnya invoice, packing list, bill of lading/airwaybill, manifest dan dokumen lainnya yang dipersyaratkan. Contohnya dapat berupa : -
Invoice
-
Packing List
-
Kontrak
-
Surat Keputusan/Persetujuan
-
Jenis /nomor /tanggal dokumen lainnya.
3.3. Menurut Pasal 8 : (1) Pembayaran bea masuk dan PDRI dilakukan dengan cara: a. pembayaran tunai; atau b. pembayaran berkala. (2) Pembayaran berkala dapat dilakukan oleh MITA Prioritas dan Importir yang diberikan kemudahan PIB berkala. (3) Dalam hal pembayaran dilakukan secara tunai, Importir melakukan pembayaran bea masuk, cukai untuk impor etil alkohol, dan PDRI, sebelum menyampaikan PIB ke Kantor Pabean. (4) Pembayaran bea masuk, cukai untuk impor etil alkohol, dan PDRI sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan di Bank Devisa Persepsi atau Pos Persepsi. 3.4.
Pengeluaran barang impor untuk dipakai hanya dapat dikeluarkan jika Bea Masuk, Cukai dan PDRInya dimlunasi karena sesusai dengan perturan PER-16/BC/2016.
4.1
1.Eksportir wajib memberitahukan barang yang akan diekspor ke Kantor Bea dan Cukai tempat pemuatan dengan menggunakan PEB (BC 3.0). 2.PEB dibuat oleh Eksportir berdasarkan dokumen pelengkap pabean berupa: a.Invoice b.Packing List; c. Dokumen lain yang diwajibkan. 3.Eksportir wajib memenuhi ketentuan larangan dan/ atau pembatasan ekspor yang ditetapkan oleh instansi teknis. 4.Penghitungan besaran Bea Keluar dilakukan sendiri oleh Eksportir secara Self Assessment. 5.PEB disampaikan ke Kantor Bea Cukai pemuatan paling cepat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal perkiraan ekspor dan paling lambat sebelum barang ekspor masuk ke Kawasan Pabean tempat pemuatan. 6.Atas Ekspor barang curah, eksportir atau PPJK dapat menyampaikan PEB sebelum keberangkatan sarana pengangkut. 7.Pengurusan PEB dapat dilakukan sendiri oleh eksportir atau dikuasakan kepada Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK). 8.Pada Kantor Pabean yang sudah menerapkan sistem PDE (Pertukaran Data Elektronik) kepabeanan, eksportir/PPJK wajib menyampaikan PEB dengan menggunakan sistem PDE Kepabeanan. (1) Sebelum barang ekspor dimuat ke dalam sarana pengangkut, eksportir atau konsolidator dapat melakukan konsolidasi tehadap barang ekspor. (2) Konsolidasi barang ekspor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan di luar kawasan pabean.
4.2
(3) Barang ekspor hasil konsolidasi, pada saat pemasukannya ke kawasan pabean, wajib diberitahukan oleh konsolidator atau eksportir ke kantor pabean dengan menggunakan PKBE. (4) Dalam hal konsolidasi terhadap barang ekspor dilakukan oleh beberapa eksportir dalam satu kelompok perusahaan, PKBE disampaikan oleh salah satu eksportir.