TUGAS HIDROLOGI DAN GEO HIDROLOGI
Disusun Oleh : Ajeng Alya Hidrijanti 25-2015-061
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG 2016
BANJIR BANDANG DI CIMANUK, GARUT
Kerusakan daerah aliran sungai (DAS) di hulu Sungai Cimanuk dianggap menjadi penyebab bencana banjir bandang di Kabupaten Garut. Banjir itu menewaskan 16 orang dan belasan lain dinyatakan hilang. Sejak 1980, DAS Cimanuk sudah dinyatakan sebagai DAS kritis. Karena itu, setiap terjadi hujan, sering terjadi banjir dan tanah longsor. Sebagai contoh kritisnya DAS Sungai Cimanuk ini bisa dilihat dari koefisien rasio sungai. Ini adalah angka yang menunjukkan perbandingan debit maksimum sungai saat terjadi hujan dibanding debit minimum saat kemarau. Banjir bandang di Cimanuk,Garut tanggal 20 September 2016 selain karena faktor alam, penyebab terjadinya bencana banjir bandang dikarenakan perubahan tata guna lahan yang tidak sesuai dengan kondisi alamnya, seperti maraknya penebangan hutan di wilayah Gunung Guntur, Papandayan, Darajat dan Cikuray. Kondisi tersebut memicu peningkatan lahan kritis mencapai 50 ribu hektar.hujan yang tinggi, dengan intensitas 255 milimeter, sementara sebelumnya juga terjadi hujan sehingga tanah mengalami kejenuhan menyerap dan terjadi pendangkalan dan penyumbatan saluran-saluran air. Rusaknya ekosistem alam di daerah hulu sungai Cimanuk dinilai menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya banjir bandang yang merusak sekitar 594 bangunan terdiri dari sekolah, asrama TNI, rumah sakit, pemukiman, PDAM dan menghanyutkan 57 bangunan lainnya. Oleh Karena itu, antisipasi untuk mid-term dan long-term bisa dilakukan peninjauan ulang tata ruang atau tata guna lahan.Juga perlu diperhatikan pula alternatif kehidupan sosial ekonomi masyarakat dalam konteks pemanfaatan lahan.