Tugas 1 Menggambar Teknik.docx

  • Uploaded by: imam muchtarom
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas 1 Menggambar Teknik.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,650
  • Pages: 19
KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, Taufiq, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Menggambar Teknik ini dengan baik Tugas ini disusun guna memenuhi nilai tugas yang diberikan dalam mata kuliah Menggambar Teknik Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Balipapan. Dalam penyusunan Tugas ini,kami menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu terwujudnya makalah ini, khususnya kami sampaikan kepada: 1. Bapak Kuswandi Arifin,ST.,MT.,yang sudah memberikan tugas dan pengarahan dalam penyusunan tugas ini sehingga penulis dapat meyelesaikannya dengan baik 2. Teman-teman kelas B2 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Balikpapan 2015 yang telah bekerja keras,mencurahkan segala tenaga dan pikirannya serta dengan semangat yang tinggi sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki. Balikpapan,21 Oktober 2015

Imam Muchtarom

1

KATA PENGANTAR……………………………………………………………I DAFTAR ISI……………………………………………………………………. II BAB I UKURAN KERTAS GAMBAR STANDAR ............................................ 3 A.

Ukuran Kertas Standart ISO (International Standarization Organization) ... 3 a.

Ukuran Kertas Gambar Standar ISO Seri A ................................................. 3

b.

Ukuran Kertas Standart ISO Seri B ............................................................... 4

c.

Ukuran Kertas Standart ISO Seri C ............................................................... 4

d.

Ukuran Kertas Standar ISO Seri F ................................................................. 5

e.

Ukuran Kertas Standart ISO Seri R ............................................................... 5

B.

Ukuran Kertas Standart ANSI ............................................................................ 6

C.

Ukuran Kertas Standart JIS ................................................................................ 6

D.

Ukuran Kertas Standart DIN .............................................................................. 7

BAB II BENTUK, TIPE SERTA UKURAN HURUF DAN ANGKA ....................... 8 A.Bentuk Huruf............................................................................................................. 8 a.

Penulisan Huruf dengan Tangan. .................................................................... 8

b.

Bentuk Huruf Komputer .................................................................................. 8

c.

Huruf dan Angka Tegak................................................................................... 9

BAB III JANGKA....................................................................................................... 12 A. Tipe-tipe Jangka..................................................................................................... 12 a.

Jangka Busur Besar ........................................................................................ 12

b.

Jangka Balok ................................................................................................... 13

BAB IV CARA MEMBUAT GARIS .......................................................................... 16 BAB V A.

TATA LETAK PADA KERTAS GAMBAR .............................................. 17

Cara Menata Layout Pada Kertas Gambar ..................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………… 19

2

BAB I UKURAN KERTAS GAMBAR STANDART ISO, ANSI, JIS DAN DIN A. Ukuran Kertas Standart ISO (International Standarization Organization) Ukuran kertas Standar ISO 216 didasarkan pada standar ukuran kertas dijerman DIN 416, diantaranya adalah Seri A, Seri B, Seri C, Seri F, dan Seri R. a. Ukuran Kertas Gambar Standar ISO Seri A Kertas gambar yang umumnya dipakai dalam menggambar teknik ialah kertas gambar seri A yaitu : A4, A3, A2 hingga yang terbesar A0. Kertas gambar tersebut memiliki ukuran-ukuran yang berbeda antara satu dan lainnya. Berikut merupakan standar ukuran kertas ISO seri A : Ukuran

mm x mm

in x in

A0

841 x 1189

33.11 x 46.81

A1

549 x 841

23.39 x 33.11

A2

420 x 594

16.54 x 23.39

A3

297 x 420

11.69 x16.54

A4

210 x 297

8.27 x 11.69

A4s

215 x 297

8.46 x11.69

A5

148 x 210

5.83 x 8.27

A6

105 x 148

4.13 x 5.83

A7

74 x 105

2.91 x 4.13

A8

52 x 74

2.05 x 2.91

A9

37 x 52

1.46 x 2.05

A10

26 x 37

1.02 x 1.46

(Sumber :http //ilmupengetahuanumum.com/ukuran-kertas-standart-iso// )

3

b. Ukuran Kertas Standart ISO Seri B Ukuran kertas gambar Seri B umumnya digunakan pada poster dan juga lukisan dinding, Dibawah ini adalah ukuran kertas Standar B0, B1, B2, B3, B4, B5, B6, B7, B8, B9, dan B10 dalam bentuk mm dan inchi. Ukuran B0 B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10

mm x mm 1000 x1414 707 x1000 500 x 707 353 x 500 250 x 353 176 x 250 125 x 176 88 x 125 62 x 88 44 x 62 31 x 44

in x in 39.37 x 5567 27.83 x 39.37 19.69 x 27.83 13.90 x 19.69 9.84 x 13.90 6.93 x 9.84 4.92 x 6.93 3.46 x 4.92 2.44 x 3.46 1.73 x 2.44 1.22 x 1.73

c. Ukuran Kertas Standart ISO Seri C Ukuran kertas Seri C pada umumnya digunakan pada Amplop, Map dan kartu pos. Berikut adalah ukuran kertas Standart ISO Seri C : Ukuran

mm x mm

in x in

C0

917 x 1297

36.10 x 51.06

C1

648 x 917

25.51 x 36.10

C2

458 x 648

18.03 x 25.51

C3

324 x 458

39.37 x 55.67

C4

229 x 324

9.02 x 12.76

C5

162 x 229

6.38 x 9.02

C6

114 x 162

4.49 x 6.38

C7

81 x114

3.19 x 4.49

C8

57 x 81

2.24 x 3.19

C9

40 x 57

1.57 x 2.24

C10

28 x 40

1.10 x 1.57

4

d. Ukuran Kertas Standar ISO Seri F Ukuran kertas seri F yang paling sering ditemukan adalah F4,atau biasa disebut dengan kertas Folio yang umumnya digunakan untuk Fotocopy dan perkatoran. Ukuran Kertas F4 adalah : F4 = 215 mm x 330 mm atau 8.5 inchi x 13 inchi. e. Ukuran Kertas Standart ISO Seri R Ukuran kertas seri R merupakan ukuran kertas yang digunakan untuk mecetak Foto (Photo) atau sering disebut dengan kertas Foto. Berbeda dengan seri A,B, dan C, Penulisan R pada umumnya diletakkan dibelakang kode angkanya seperti kertas foto 2R. Berikut adalah ukuran kertas standart ISO seri R : Ukuran

mm x mm

in x in

2R

60 x 90

2.5 x 3.5

3R

89 x 127

3.5 x 5

4R

102 x 152

4x6

5R

127 x 178

5x7

6R

152 x 203

6x8

8R

203 x 254

8 x 10

10R

254 x 305

10 x 12

11R

279 x 356

11 x 14

12R

305 x 381

12 x 15.5

16R

4064 x 508

16 x 20

20R

508 x 6096

20 x 24

24R

6096 x 80

24 x 31.5

30R

75 x 100

30 x 40

(Sumber :http :ilmupengetahuanumum.com/ukuran-kertas-standart-iso//)

5

B. Ukuran Kertas Standart ANSI ANSI adalah Singkatan dari American National Standard Institute, ANSI menetapkan beberapa ukuran kertas gambar sebagai berikut: Jenis

in x in

mm x mm

Rasio

Ukuran ISO yang mirip

ANSI A ANSI B

8 ½ x 11 17 x 11

216 x 279 432 x 279

1.2941 1.5455

A4 A3

ANSI C

17 x 22

432 x 559

1.2941

A2

ANSI D ANSI E

22 x 34 34 x 44

559 x 864 864 x 1118

1.5455 1.2941

A1 A0

C. Ukuran Kertas Standart JIS JIS ( Japan Industrial Standart) adalah sebuah badan yang menentukan standarisasi yang digunakan untuk kegiatan industry di jepang. Proses standarisasi dikoordinasikan oleh Badan komite Standart Industri di Jepang dan dipublikasikan melalui Standars Association Jepang. Adapun Ukuran kertas yang ditetapkan oleh JIS adalah sebagai berikut : Nama N1 N2 N3 N31 N30 N40 N4 K A3 K0 K1 K2 K Kokusai A 4 K3 K4 K5 K6 K7 K8 YO* or Furusu 10 Y0* Y1** Y1**

Mm 142 x 332 119 x 227 120 x 235 105 x 235 92 x 235 90 x 225 90 x 205 320 x 400 287 x 382 270 x 382 240 x 332 229 x 334 216 x 277 197 x 267 190 x 240 162 x 229 142 x 205 119 x 197 235 x 120 197 x 136 176 x 120 173 x 118

6

in 5 9/16 x 13 1/16 4 11/16 x 10 7/8 4¾x9¼ 4 1/8 x 9 ¼ 3 5/8 x 9 ¼ 3 9/16 x 8 7/8 3 9/16 x 8 1/16 12 5/8 x 17 5/16 11 5/16 x 15 1/16 10 5/8 x 15 1/16 9 7/16 x 13 1/16 9 x 12 ¾ 8 1/2 x 10 7/8 7 3/4 x 10 ½ 7 1/2 x 9 7/16 6 3/8 x 9 5 9/16 x 8 1/16 4 11/16 x 7 ¾ 9 1/4 x 4 ¾ 7 3/4 x 5 3/8 7x4¾ 6 13/16 x 4 5/8

Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7

162 x 114 148 x 98 235 x 105 217 x 95 190 x 98 165 x 92

6 3/8 x 4 ½ 5 13/16 x 3 7/8 9 1/4 x 4 1/8 8 9/16 x 3 ¾ 7 1/2 x 3 7/8 6 1/2 x 3 5/8

D. Ukuran Kertas Standart DIN DIN adalah sebuah Tabel yang menunjukkan dimensi metrik dan imperial yang paling umum Jerman DIN 476 standar dua overformats - 4A0 dan 2AO . Orientasi Ukuran

Lebar (mm)

4A0 2A0

1682 1189

Potret Tinggi (mm) Lebar (in) 2378 1682

66,2 46,8

Tinggi (in) 93,6 66,2

Toleransi DIN 476 juga menunjukkan toleransi yang sedikit berbeda dari standar ISO : ± 1mm (0.04in) untuk dimensi hingga 150mm (5.9in) ± 1.5mm (0.06in) untuk dimensi dalam kisaran 150mm ke 600mm (5.9in 23.6in) dan, ± 2mm (0.08in) untuk setiap dimensi di atas 600mm (23.6in)

7

BAB II BENTUK, TIPE SERTA UKURAN HURUF DAN ANGKA A.Bentuk Huruf Naskah tertulis sering diperlukan untuk menjelaskan secara lengkap sebuah benda (object) atau untuk memberi spesifikasi terperinci. Tulisan harus bisa dibaca, mdah dibuat, dan memakai gaya yang bisa diterima oleh penggambaran cara biasa atau CAD. a. Penulisan Huruf dengan Tangan. Kebanyakan bentuk huruf teknik adalah font Gothic langkah tunggal. Font adalah sebutan untuk bentuk huruf khusus, Gambar dibawah

menunjukkan

beberapa

macam

bentuk

huruf

biasa.

Kebanyakan bentuk huruf yang ditulis dengan tangan tingginya 1/8” dan ditulis didalam garis pedoman mendatar yang tipis. Bentuk CAD diketik dari keyboard dan berukuran menurut ukuran yang diperlukan gambar.

Bentuk huruf serif dan sans-serif b. Bentuk Huruf Komputer Bentuk huruf adalah ciri standar yang bisa didapatkan didalam program computer. Dengan menggukan software CAD Anda bisa menambahkan judul, catatan, dan informasi ukuran pada sebuah gambar. Gambar-gambar CAD khususnya memakai gaya bentuk gothic, tapi sering memakai bentuk huruf gaya Roman untuk judul-judul, Dalam memakai huruf pada CAD, paling baik adalah tidak memakai lebih dari dua macam bentuk huruf dalam gambar yang sama..

8

Contoh Bentuk Huruf komputer

c. Huruf dan Angka Tegak Perbandingan huruf besar dan angka-angka tegak di tunjukkan pada gambar 3.70. Dalam petak- petak setinggi enam unit petak,panah yang berangka menandakan urutan dan arah langkah. Lebar huruf dapat dengn mudh diingat: Huruf I dan nomor 1 adalah hanya selebar pensil. Huruf W berlebar delapan unit dalam petak (1 1/3 kali tingginya) dan huruf paling lebar dalam abjad. Semua huruf dan angka lainnya berlebar lima atau enam unit petak,dan kita dapat dengan mudah mengingat huruf-huruf yang enam unit petak karena jika digabungkan huruf-huruf itu berejakan TOM Q. VAXY. Hal ini berarti paling banyak huruf yang lebarnya sama dengan tingginya,mungkin lebih lebar dari pada tulisan kebiasaan anda, Semua angka selain angka 1 berlebar lima unit. Huruf kecil jarang digunakan dalam sketsa teknik kecuali untuk penulisan dalam jumlah banyak. Huruf kecil tegak lurus dipakai pada gambar peta,tapi jarang pada gambar mesin, Huruf kecil ditunjukkan pada gambar 3.71. Bagian bawah huruf tersebut biasanya dua pertiga tinggi huruf besar. d. Huruf dan Angka Miring Huruf besar dan angka miring, ditunjukkan pada Gambar 3.72, adalah serupa dengan yang tegak,kecuali kemiringannya saja. Kemiringan huruf-huruf tersebut kira-kira 68 derajat terhadap horizontal.Huruf kecil miring dapat ditunjukkan pada gambar 3.73. adalah serupa dengan huruf kecil tegak.

9

10

11

BAB III JANGKA A. Tipe-tipe Jangka Jangka adalah salah satu instrument yang digunakan didalam menggambar teknik yang berfungsi untuk menggambar lingkaran atau membuat busur lingkaran, Tipe-tipe jangka yang biasa dipakai dalam menggambar teknik yaitu : a. Jangka Busur Besar Jangka dengan alat pelengkap untuk pensil dan tinta,dipergunakan untuk menggambar lingkaran dengan jari-jari kira-kira 25 mm atau lebih besar. Jangka busur besar mempunyai sambungan socket pada satu kaki yang memungkinkan pemasangan alat pelengkap pensil maupun alat pelengkap pena,Sebuah batang tambahan (lengthening bar) atau perangkap Balok (beam attachment) sering disebut untuk menambah jari-jari. Kebanyakan busur besar adalah tipe centre wheel. Beberapa pabrik sekarang menawarkan variasi lain berupa tipe busur quick-action, Jangka busur besar tersebut dapat diatur ke posisi terdekatnya hanya dengan cara yang sama seperti jangka tipe busur lainnya. Berikut gambar Jangka Busur Besar :

Gambar Jangka Busur Besar ( Tipe Centre wheel & Quick acting)

12

b. Jangka Balok Jangka Balok atau trammel dipergunakan untuk menggambar garis lengkung atau lingkaran lebih besar dari yang dapat digambar dengan jangka biasa dan untuk mengukur jarak yang terlalu besar bagi alat pembagi biasa, Selain jarum baja, alat tambahan untuk pensil dan pena disediakan. Balok bisa dibuat dari perak nikel,baja,alumunium atau kayu dan bisa diperoleh dalam berbagai panjang. Jangka balok perak nikel persegi empat ditunjukkan pada gambar (a) dan sebuah set dengan balok bertanda garis dalam mili meter dan inchi ditunjukkan dengan gambar (b)..

13

B. Cara Menggunakan Jangka Intruksi-instruksi berikut umumnya berlaku untuk jangka gaya lama dan busur besar, Batang jarum jangka umumnya mempunyi sebuah ujung biasa (plain end) untuk dipergunakan ketika sebuah jangk berfungsi sebagai pembagi (divider).

( Cara menggunakan jangka busur besar) Sebuah ujung bahu (shoulder end) untuk dipergunakan ketika berfungsi sebagai jangka. Atur batang jarum dengan shoulder end-nya keluar sehingga jarumnya menjulur sedikit melebihi lead pensil atau mata pena. Untuk menggambar lingkaran dengan pensil (1) Patokan jari-jari (radius) yang dikehendaki pada salah satu garis tengah. (2) tempatkan ujung jarum tepat pada perpotongan garis-garis tengah (3) atur jangka ke jari-jari yang dikehendaki (25 mm atau lebih), dan (4) miringkan jarum jam ketika memutar handle diantara jari jempol dan telunjuk. Untuk memperoleh garis dengan ketebalan cukup, mungkin perlu mengulangi gerakan itu beberapa kali.

(Cara menggunakan Jangka Balok) Pada gambar yang memiliki garis lengkung dan garis singgung, gambarkan lebih dulu garis lengkungnya, apakah dengan pensil atau dengan tinta, karena lebih mudah untuk menghubungkan garis lurus ke garis lengkung dari pada kebalikannya, Untuk lingkaran sangat besar, jangka balok lebih disukai, atau pergunakan batang tambahan untuk menambah radius jangka. Pakailah kedua tangan sepeti gambar diatas tapi hati-hati jangan menggoyankan instrument yang akhirnya merubah posisi. 14

C. Cara Menajamkan Lead. Bermacam bentuk lead jangka digambarkan pada gambar 3.33. pada gambar 3.3a, permukaan yang berbentuk elips tunggal telah terbentuk dengan menggosokan pada lempeng kertas amplas, seperti telihat pada gambar 3.34. Pada gambar 3.33b, ujungnya disempitkan dengan sayatan samping. Pada gambar 3.33c dua sayatan panjang dan dua sayatan kecil disamping menghasilkan suatu ujung yang sama dengan ujung obeng. Pada gambar 3.33d ujung keruceut dibuat dengan menjepit lead pada pensil mekanik dan menajamkannya pada pointer pensil. Hindarkan memakai lead yang teralalu pendek untuk bisa dilihat.

Dalam memakai jangka, jangan gunakan ujung biasa(plain end) batang jarum. Sebaliknya gunakan ujung bahu(shoulder end), seperti terlihat pada gambar. 3.33d, atur sehingga ujung jarum yang kecil tersebut masuk kedalam kertas kirakira setengah jalan ketika lead jangka tepat menyentuh kertas.

15

BAB IV CARA MEMBUAT GARIS Perbedaan utama antara gambar dengan istrumen dengan tangan adalah pada gaya atau cara membuat garis-garisnya. Sebuah garis yang bagus oleh tangan tidak diharapkan lurus sekali atau seragam benar, seperti pada system CAD atau yang digabar dengan isntrumen, Garis-garis oleh tangan menunjukkan kebebasan dan ketidaksamaan. Garis konstruksi oleh tangan sangat tipis dan kasar. Semua garis

lainnya

harus

hitam

16

dan

bersih.

BAB V TATA LETAK PADA KERTAS GAMBAR A. Cara Menata Layout Pada Kertas Gambar Setelah lembar diletakkan pada papan,lanjutkan seperti pada gambar dibawah . 1. Dengan menggunakan siku T tariklah garis tepi horizontal dekat pinggir bawah kertas dan kemudian dengan menggunakan segitiga,tariklah garis tepi vertical dekat pinggir kiri kertas. Kedua gris itu harus berupa garisgaris konstruksi tipis. 2. Tempatkan skala sepanjang garis tepi bawah dengan skala ukuran penuh menghadap keatas. Gambar strip pendek dan tegak lurus terhadap skala pada jarak-jarak yang dikehendaki. 3. Tempatkan skala sepanjang garis tepi kiri dengan dengan skala full size menghadap kekiri,dan buatkan tanda strip pendek dan tipis pada jarakjarak yang dikhendaki serta tegak lurus terhadap skala. 4. Tarik (gambarkan) garis-garis konstruksi dengan tangan buatan dengan bantuan siku-T melalui tanda-tanda pada sebelah kiri lembar tersebut. 5. Tarik garis-garis konstruksi vertical dari bawah keatas sepanjang pinggir segitiga melalui tanda-tanda pada bagian bawah lembar. 6. Garisi kembali batas dan bidang judul agar lebih tebal. Perlu diingat bahwa tata letak (lay out) yang telah dibuat tidak tergantung terhadap pinggir kertas.Berikut adalah gambar Tata letak pada kertas gambar

17

LAYOUT PADA KERTAS GAMBAR.

18

DAFTAR PUSTAKA Geisecke,Mitchell,Spencer,Hill,Dygon,Novak. 2000. Gambar Teknik edisi-11. Penerbit ERLANGGA: Jakarta. Http:/Ilmupengetahuan.com//ukuran-standart-kertas/html/.

19

Related Documents


More Documents from ""