Troubleshooting Pada Windows

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Troubleshooting Pada Windows as PDF for free.

More details

  • Words: 492
  • Pages: 2
Windows tidak dapat dijalankan

Jika windows tidak mau dijalankan langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa PC apakah berfungsi atau tidak. Setelah itu, coba hidupkan kembali wondows agar dapat mengakses data. Memeriksa hardware dalam BIOS Pemeriksaan dalam BIOS ini dilakukan untuk memastikan ada tidaknya kerusakan hardware, tekan DEL setelah booting untuk masuk ke BIOS. Di dalam BIOS juga kita periksa hal-hal seperti berikut: Suhu: di BIOS pemeriksaan suhu terdapat pada halaman ‘PC Health Status’. Jika suhu suatu komponen terlalu tinggi,maka periksa kipasnya. Jika kipas ini tidak berfungsi, gantilah dengan kipas yang baru. CPU tahan sampai 65 derajat, sedangkan harddisk tidak boleh lebih dari 55 derajat Celcius. Modul RAM: Matikan option ‘Quick Power On Self-Test’ atau ‘Quick boot’, lalu simpan dan keluar dari BIOS dengan menekan F10. PC akan melakukan tes RAM saat booting. JIka muncul laporan kesalahan, periksa apakah RAM berada pada slotnya dengan benar atau tidak. Tapi jika kesalahan tetap ada, maka modul RAM harus diganti. Sebaiknya pemeriksaan ini dilakukan oleh orang yang sudah ahli. Jika RAM sama sekali tidak berfungsi, akan terdengar bunyi beep saat booting, satu atau beberapa kali tergantung versi BIOS nya. Hard disk: Kondisi hard disk dapat dilihat pada lampu diode, baik yang terdapat di hard disk-nya maupun di panel depan casing. Jika menyala terus, kesalahan biasanya terletak pada kabel data. Periksa apakah hard disk terpasang dengan benar atau tidak. Jika perlu, ganti kabel IDE-nya. Menghidupkan kembali Windows Jika tidak ditemukan kesalahan pada hardware, periksa bagian Windows pada hard disk. Dengan bantuan restore-console Windows dapat dipaksa untuk booting. Mereparasi boot sektor: Hard disk terdiri atas dua bagian, yaitu sebuah tabel partisi (MBR) dan boot sektor yang berisi kode untuk Windows. Biasanya, masalah pada boot sektor mudah dikenali, misalnya PC selalu hang dengan laporan 'Verifying DMI Pool Data'. Boot dari CD Windows dan jalankan restore-console dalam Setup. Lalu ketikkan perintah berikut. fixmbr Dengan perintah ini untuk mereparasi MBR. Untuk memperbaiki boot sektor, ketikkan perintah berikut dalam console yang sama. fixboot•c: C: adalah drive yang berisi Windows. Jika berbeda, ganti dengan huruf drive yang sesuai. Masukkan

perintah

berikut

dalam

fdisk•/mbr Dengan perintah tersebut setidaknya MBR dapat berfungsi kembali.

tampilan

DOS.

Loader (ntldr) akan mencari boot.ini yang berisi informasi mengenai berapa banyak partisi yang ada dan apa saja jenisnya. Jika boot.ini rusak atau terhapus, informasi yang dibutuhkan loader tersebut tidak dapat disampaikan. Untuk membuat boot.ini baru, ketikkan perintah berikut dalam restoreconsole. bootcfg•/rebuild Setiap kali menemukan sebuah partisi, tool akan menanyakan apakah partisi ini perlu dimasukkan ke dalam boot.ini atau tidak. Sebaiknya sertakan saja semua partisi yang ditemukan oleh tool. Mengganti file booting: Kedua file booting lainnya tidak dapat direparasi atau dibuat dengan restoreconsole. Jika file-file tersebut tidak tersedia, akan muncul laporan 'NTLDR cannot be loaded'. Instalasikan file yang dibutuhkan dari CD Windows. Untuk memperoleh ntldr.exe, ketikkan perintah berikut dalam restore-console. copy•d:\i386\ntldr•c:\ d: adalah drive CD, c: adalah partisi Windows (sesuaikan dengan sistem Anda). Lakukan hal yang sama untuk memperoleh ntdetect.com. Setelah melakukan langkah-langkah di atas, Windows biasanya dapat dijalankan kembali.

Related Documents