Tri wulan 1 28 - 29 April 2016. Dear Pak Yanto & team, Berikut terangkum hasil pengujian rolling turbin PLTP 3 MW minggu kemarin. Detil pekerjaan, permasalahan dan solusi/tindak lanjut yang dapat dilakukan dapat dilihat sebagai berikut : 1. Koneksi sensor Vibrasi VTH-001,002,003, dan 004 dengan sistem SCADA/PLC melalui panel Marshaling Permasalahan : terjadi error pembacaan sinyal mA dan pembacaan nilai parameter vibrasi pada layar monitor SCADA setelah dilakukan koneksasi kabel instrument vibrasi di panel marshalling. solusi/tindaklanjut : dilakukan pengechekkan kembali wiring dan koneksi kabel oleh supplier sensor vibrasi (Pak EDI / ERRITEC) 2. pengechekkan level transmitter dan level switch di kondensor PLTP 3 MW KMJ Permasalahan : terjadi perbedaan antara pembacaan level melalui transmitter dan switch pada saat proses sirkulasi air di kondensor. Solusi/tindaklanjut : sudah dilakukan pengechekkan pada level transmitter dan switch pada saat sirkulasi dan tidak sirkulasi air pada kondensor. dan diperoleh hasil pengechekkan untuk level transmitter kondisi air bagus serta berfungsi benar, sedangkan untuk level switch kondisi air kotor dan terjadi delay yang tidak normal. olehkarena itu perlu dilakukan pencopotan dan pembersihan level switch baik HH,H,L dan LL (dalam hal ini akan dilakukan oleh tim dewata selaku operator PLTP 3 MW KMJ). 3. Setting valve butterfly dan positioner Governor Control Valve menjadi fully closed. Permasalahan : tidak ada permasalahan pada saat setting (panjang tuas masih sama) tetapi pada saat operasi/start up terjadi vibrasi dan timbul suara pada daerah pipa elbow inlet turbin. Solusi/tindaklanjut : Setelah dilakukan analisa hal ini terjadi karena pengoperasian governor berbeda dengan pengoperasian pada hari sebelumnya. Dimana pada hari sebelumnya governor dilakukan pengoperasian dengan mode auto pada RPM tinggi (6000-an) dan tidak terjadi fenomena pada saat governor dioperasikan pada RPM yg lebih rendah dari 6000 RPM. pada pengoperasian RPM lebih rendah tersebut pada saat governor berfungsi mode auto maka dilakukan proses kontrol RPM (throtling) pada valve butterfly dengan bukaan yg kecil dan bahkan sampai fully closed. hal ini kontrol yg berjalan mirip dengan kontrol ON-OFF saja sehingga kontrol RPM menjadi tidak smooth dan terjadi aliran steam seperti fenomena gas-rem pada kendaraan bermotor. sehingga efek yang terjadi adalah Vibrasi turbin yang fluktuatif (keriting jika terlihat dari grafik vibrasi di monitor SCADA) dan selain itu terjadi aliran turbulensi (Nosell) pada pada steam di turbin yang menyebabkan timbulnya suara pada pipa inlet turbin. solusi untuk hal tersebut valve butterfly harus dioperasikan pada pembukaan yg lebih besar pada saat mode auto governor kontrol valve dan adanya pembebanan sistem pada saat pengujian akan memperbesar operasi pembukaan valve butterfly. Note : selain itu perlu dianalisa kembali disain ukuran pipa & valve sudah sesuai dengan proses yg dikontrol pada saat operasi dan dilakukan Fine tunning pada Woodward Spedd Kontrol agar diperoleh
kontrol RPM yg Smooth. Terima Kasih Anton R. Melakukan optimasi data pengujian PLTP Condensing System 3 MW Kamojang