Tragedi Omb Stai 2009

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tragedi Omb Stai 2009 as PDF for free.

More details

  • Words: 794
  • Pages: 2
TRAGEDI OMB STAI 2009/2010 OMB STAI yang dilaksanakan pada tanggal 29 september s/d 1 oktober 2009. acara yang dimulai dari Pukul 06.30 WITA selasa pagi ternyata tidak sesuai dengan tepat waktu, tetapi malah lebih awal yakni dari menjadi pukul 06.00 WITA akibatnya banyak dari peserta OMB yang terkena hukuman dari panitia OMB karena terlambat perubahan waktu yang ditetapkan sendiri oleh pihak panitia OMB yang bernama BEM. Pada acara pembukaan yang dimulai dari pukul 09.00 s/d 10.00, para peserta banyak yang pingsan akibat terik matahari yang sangat menyengat, meskipun pihak panitia menyiapkan PMI, namun adanya PMI sendiri tidak dapat membantu banyak, hal ini disebabkan oleh PMI yang ditujuk oleh panitia adalah PMI gadungan alias Tidak profesional sehingga korban berjatuhan satu demi satu. Takkala acara OMB ini diliput oleh stasiun TV Daerah, sungguh sangat membingungkan sebab dari hasil liputannya tidak ada peserta yang pingsan disiarkan kepada publik, apakah TV Daerah takut untuk memberikan kebenaran yang sebenarnya terjadi dilapangan pada saat itu?. panitia sehingga lagi-lagi para peserta harus berdiri berjuang melawan panasnya matahari. Pihak panitia terkesan tidak peduli dengan nasib para peserta yang sudah diambang dehidrasi akibat molornya waktu pembukaan, mungkinkah para panitia OMB (BEM) ingin menyiksa para peserta secara perlahan-lahan? Jawabannya mungkin YA, sebab mereka dulu juga disiksa oleh para senior mereka tapi mengapa mereka membalas dendam kepada orang lain? Mungkin jawabannya adalah karena (1) hati mereka sudah tertutup sehingga mereka tidak peduli lagi dengan siapa mereka balas dendam(2)masa OMB adalah masa yang dimana para senior memegang kekuasaan penuh terhadap para peserta(3)ketua BEM yang di kabarkan akan pensiun sehingga inilah kesempatan terakhir mereka guna bersenang-senang diatas orang yang terpaksa tunduk terhadap mereka. jauh rumahnya dari STAI harus berangkat saat azdan subuh dan pulang setelah sholat isya. BEM secara tidak langsung sudah merubah hidup mereka seperti lagu yang berbunyi : “subuh kesiangan, dhuhur kesibukan, ashar lagi dijalan, magrib kelelahan, isya ketiduran”. Jadwal yang telah ditetapkan BEM membuat para peserte untuk melupakan sholat lima waktu padahal sholat merupakan tiang agama, namun sekarang perguruan tinggi seperti di STAI malah mengabaikan hal yang sangat diwajib oleh TUHAN dan NABI mereka sendiri. ‘Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'at selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.’(QS Al An'aam: 70) Jika dihari pertama para peserta disiksa dengan cukup berat maka pada hari kedua mereka benar-benar dibantai oleh BEM, mungkin bagi mereka yang

mengikuti OMB tidak akan melupakan TRAUMA dihari kedua sebab pada hari itu BEM benar – benar tidak berperi kemanusian lagi. Banyak dari peserta yang sudah berusia 30 tahun keatas mengalami sesak nafas, selain itu ada salah satu peserta yang pingsan dan harus dibawa ke Rumah Sakit akibat dari perbuatan BEM yang sewenang-wenang pada hari itu. Penindasan demi penindasan terus berlanjut sampai pada hari ketiga OMB dilaksanakan bahkan pada hari ini jadwal semakin padat dengan ditambahnya acara penutupan sampai jam 12 malam makin membuat para peserta semakin terkuras tenaganya tapi ada hal yang perlu digaris bawahi disini, yakni acara penutupan yang melampaui batas sampai pukul 00.00 malam. sebenarnya penutupan itu merupakan hal terlalu membuang waktu dan melawati batas normal sebab bagaimana juga mereka bermukim didearah pondok darussalam dan acara penutupan ini bisa dibilang hal yang mudharat. “Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah) kita akan kembali ke belakang, sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan; dalam keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang lurus (dengan mengatakan): "Marilah ikuti kami." Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam, dan agar mendirikan sembahyang serta bertakwa kepadaNya." Dan Dialah Tuhan yang kepadaNyalah kamu akan dihimpunkan.” (QS Al An'aam: 71-72) Mungkin merupakan suatu hal yang lumrah bila STAI (SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM) di masih ada segelintir orang yang suka menyakiti orang karena alasan OMB, namun sebenarnya mereka adalah orang-orang penganut kurikulum setan yang akan menggunakan kesempatan atau sisa hidupnya (jabatannya) untuk menyakiti orang yang tak bersalah, sehingga orang-orang yang disakiti tadi akan melakukan hal yang sama di kemudian hari dengan kata ini merupakan rantai balas dendam yang selalu berputar tak ubahnya rantai makanan. “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS Al An'aam: 82)

Related Documents