Omb Stai Darussalam Angkatan 2009

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Omb Stai Darussalam Angkatan 2009 as PDF for free.

More details

  • Words: 375
  • Pages: 1
OMB STAI angkatan 2009/ 2010 OMB (Orientasi Mahasiswa Baru) yang baru-baru ini dilaksanakan oleh BEM (BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA) serta diikuti para cama – cami yang katanya sih berjumlah kurang lebih 300 orang,klo dihitung jumlah sih kaya seperti FILM Fiksi yang berjudul 303 SPARTAN yang menceritakan 303 pejuang tangguh berjuang melawan REZIM kaisar PERSIA yang ingin menaklukan seluruh dunia namun ironis 302 pejuang mati hanya satu yang selamat dan kembali ke kampung guna menyusun kekuatan tapi ini hanya cerita saja. Tapi klo dalam kenyataan alias didalam kehidupan ini mungkin hal serupa juga bisa terjadi, coba kita anda bayangkan atau kita samakan saja para cama – cami dengan Pejuang SPARTAN yang harus berhadapan dengan REZIM BEM yang di Pimpin oleh NN (red) beserta Konco – konconya. Para cama – cami yang baru mulai memasuki dunia perkuliahan harus berhadapan dengan dengan BEM yang memiliki hak penuh dalam membuat peraturan tentang OMB tapi bukan hanya itu saja, para cama – cami juga terikat dengan peraturan yang dibuat oleh BEM. Akan tetapi para cama – cami tidak setangguh para pejuang SPARTAN yang sudah terbiasa dengan bertarung maupun bertempur seperti didalam cerita. Akan tetapi saya juga menemukan kesamaan nasib yakni sama – sama bernasib IRONIS. Hal saya katakan demikian, karena para cama – cami di buat babak belur oleh BEM Cs. Bahkan saya rasa nasib para cama – cami lebih menyedihkan lagi, sebab para pejuang SPARTAN berjuang demi melawan utusan Kaisar Persia yang ingin mengambil upeti sedangkan para cama – cami harus bayar dulu untuk ikut OMB selain itu mereka juga mengeluarkan uang makan sebesar RP 15.000 untuk jatah makan tiga hari dan tidak hanya itu untuk pergi ke STAI saja mereka perlu mengoceh kantong mereka lagi, dan tiap hari mereka pun harus membeli keperluan –keperluan OMB yang telah disyaratkan oleh BEM. Coba klo kita kita hitung berapa banyak uang yang harus mereka keluarkan selama OMB. Mungkin jika uang saja yang terkuras habis tidak akan jadi begitu masalah sebab uang bisa dicari tapi bagaimana jika nyawa yang hilang,1000 SORRY saja tidak akan cukup untuk mengantinya. MAAALLLANGG betul nasib para cama – cami sudah uang habis eh malah badan yang remuk. Dibawah ini jadwal OMB STAI klo diperhatikan waktu yang cukup padat bahkan waktu sholat hampir – hampir boleh dibilang tidak ada

Related Documents