Tor Lantai Ii 2018.doc

  • Uploaded by: ciptaaryn
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tor Lantai Ii 2018.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 732
  • Pages: 4
KERANGKA ACUAN ( TOR ) PROGRAM PELATIHAN KOMUNIKASI EFEKTIF RUMAH SAKIT UMUM PURI ASIH TAHUN 2018 I.

PENDAHULUAN Fenomena yang terjadi dalam pelayanan kesehatan khususnya keperawatan saat ini adalah perawat yang kurang komunikatif saat berhadapan dengan pasien. Berbagai alasan melandasi perilaku ini diantaranya adalah tidak memiliki waktu yang cukup untuk berkomunikasi dengan kliennya sehingga yang dilakukan hanyalah mencari informasi secukupnya. Hal ini bisa berakibat kurangnya informasi untuk dijadikan data dasar baik dalam menegakkan diagnosa pasien maupun untuk melakukan rencana tindak lanjut. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan tanggal 1 Maret 2012, bahwa terjadi perubahan paradigma standar akreditasi yang diaplikasikan pada pelayanan yang berfokus paa pasien. Untuk itu patient safety menjadi standar utama dimana salah satu standar keselamatan yang harus diterapkan oleh rumah sakit adalah “komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien.” Oleh karena itu, tidak dapat dihindari bahwa komunikasi merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh petugas di rumah sakit. Perlu upaya nyata dalam meningkatkan kemampuan tiap pegawai dalam berkomunikasi. Dengan program pelatihan ini maka diharapkan akan memberikan arah dan perbaikan yang signifikan kepada petugas kesehatan agar lebih terampil dalam berkomunikasi.

II.

LATAR BELAKANG Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari memegang peranan yang sangat penting, hal ini dikarenakan komunikasi memiliki fungsi untuk menghubungkan keinginan seseorang kepada orang lain. Secara spesifik komunikasi menjalankan empat fungsi : fungsi kendali (control, pengawasan), motivasi, pengungkapan emosional dan informasi. Komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota dengan beberapa cara. Setiap organisasi mempunyai hierarki wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan. Semua orang dapat berkomunikasi dengan caranya masing-masing, tetapi tidak semuanya mampu berkomunikasi secara efektif. Komunikasi yang efektif dapat dipahami sebagai komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude

change) pada orang lain. Perubahan sikap ini biasanya terlihat pada proses maupun masa pasca komunikasi. Komunikasi yang efektif biasanya memiliki tujuan untuk memudahkan orang lain dalam memahami pesan yang disampaikan oleh seorang pemberi pesan (komunikator). Selain itu, komunikasi yang efektif juga bertujuan supaya informasi yang disampaikan dapat menimbulkan feedback dari si penerima pesan (komunikan). Karena alasan-alasan tersebut, maka proses komunikasi yang efektif haruslah dilakukan dengan menggunakan bahasa yang jelas dan dapat dipahami oleh orang lain. Dalam memberi pelayanan di rumah sakit, diperlukan keterampilan komunikasi efektif agar pemberian pelayanan dapat memberikan informasi kesehatan yang dapat diterima sesuai dengan tujuan. Untuk dapat memenuhi hak pasien akan informasi dan mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien yang akan memperburuk citra rumah sakit. Rumah sakit harus memfasilitasi sarana informasi dan komunikasi yang efektif sehingga rumah sakit mampu melakukan manajemen komunikasi dan informasi, baik antara petugas kesehatan atau petugas kesehatan dengan pasien. III.

TUJUAN a.

Tujuan Umum Setelah mengikuti pelatihan, perawat mampu untuk melakukan komunikasi efektif

b.

Tujuan Khusus 1. Memahami pentingnya komunikasi dalam melaksanakan tugas sehari-hari sebagai perawat ruangan lantai 2 Rsu Puri Asih Jatisari 2. Mampu melaksanakan komunikasi efektif dengan baik dalam pelaksanaan tugasnya 3. Mampu memberikan edukasi kesehatan pada pasien & keluarga secara efektif. 4. Mampu menerapkan metode SBAR dan TBAK

IV.

KEGIATAN

1.

Kegiatan pokok

Melakukan pelatihan komunikasi efektif yang diikuti oleh seluruh perawat rawat inap lantai 2 di RSU Puri Asih. 2.

Rincian kegiatan

Pelatihan komunikasi efektif dilaksanakan di internal RSU Puri Asih yang akan dipimpin oleh bagian keperawatan 3. V.

Rincian biaya

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1.

Bagian Keperawatan melakukan pembentukan panitia pelatihan komunikasi efektif

2.

Panitia membuat proposal pelatihan.

3.

Panitia membuat dan menyebarkan undangan kepada seluruh perawat rawat inap lantai 2 RSU Puri Asih

4.

Pelatihan berjalan selama kurang lebih 150 menit

5.

Sebelum memulai pelatihan, seluruh peserta akan diberikan soal pre test tentang komunikasi efektif

6.

Pelatihan menggunakan metode teori selama 120 menit

7.

Sesudah pelatihan, seluruh peserta akan diberikan soal post test tentang komunikasi efektif selama 15 menit

VI.

SASARAN a. 90 % total peserta dapat menghadiri pelatihan b. Lebih dari 75 % peserta lebih memahami proses komunikasi efektif

VII. NO 1

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN HARI / TGL 01 Agustus 2018

PUKUL 09.00 – 11.30 WIB

PESERTA TEMPAT 17 orang Aula Lantai 2

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA a. Pelaksanaan kegiatan dibuat berdasarkan dengan rencana yang dibuat dalam program kerja 2018

b. Apabila terjadi perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan maka pada jadwal pelaksanaan program kerja akan di revisi sehingga tidak mengganggu jadwal kegiatan lain yang sudah ditetapkan sebelumnya. IX.

PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI Analisa program kegiatan akan dilaporkan pada direksi berikut rekomendasi dan rencana tindak lanjut

Jatisari, April 2018 Pembuat,

Menyetujui,

Lia Yulianti, S.Kep., Ners

Ato Suryanto, S. Kep.

Ka. Unit Ranap 2

Ka. Bag. Keperawatan

Related Documents

Lantai
June 2020 63
Tor
June 2020 37
Tor
November 2019 53
Senam Lantai
July 2020 51
Lantai-2
November 2019 60

More Documents from ""