Toogasz.docx

  • Uploaded by: Rifqi Khairul Anam
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Toogasz.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 664
  • Pages: 11
PENGUKURAN BERBAGAI DATA Disusun oleh : M. Farid Geonova – 16616384 Rifqi Khoirul Anam - 16616391

Tugas Pengantar Rekayasa dan Desain Kelas 31 Institut Teknologi Bandung

1. Pengukuran tinggi Lab Doping ITB Untuk mengukur tinggi Lab Doping ITB, kami menggunakan alat pengukuran laser Leica Disto X310 . Lalu kami menggunakan 3 metode, yaitu :



Metode 1 : Mengukur tinggi tangga Lab Doping

Pertama-tama, kami mengukur tinggi tangga A menggunakan laser, diperoleh hasilnya adalah : 1,906 meter. Lalu, kami mengukur tinggi tangga B, diperoleh tingginya adalah : 3,575 meter. Lalu kami mengukur tebal tangga C, diperoleh tingginya adalah : 0,185 meter. Kami juga mengukur tinggi basement, yaitu 3,436 meter. Maka kami asumsikan bahwa tinggi D sama dengan tinggi basement, yaitu 3,436 meter. Maka dapat disimpulkan bahwa tinggi total adalah : Ttotal = Tinggi A + 3(Tinggi B)+ 4(Tebal tangga) + Tinggi D PENGUKURAN BERBAGAI DATA

1

Ttotal = 1,906 +3(3,575) + 4(0,185) + 3,436 Ttotal = 16,807 meter 

Metode 2 : Mengukur dengan sudut elevasi

Pertama – tama, kami mengukur jarak datar dengan laser, diperoleh jaraknya adalah 10,229 m

Lalu, kami mengukur sudut elevasinya, yaitu 65,6°.

PENGUKURAN BERBAGAI DATA

2

Lalu kami menghitungnya dengan rumus : Tan Φ = Depan/Datar Depan = Tan Φ * Datar Depan = tan (65,6°) * 10,229 Tinggi = 22.549705338 meter

PENGUKURAN BERBAGAI DATA

3



Metode 3 : Mengukurnya secara langsung dengan laser dari dasar ke atas

Dengan cara menempatkan alat laser lalu menembakannya ke atap, diperoleh hasil sebagai berikut :

Jadi diperoleh tinggi lab doping adalah 22,074 m

PENGUKURAN BERBAGAI DATA

4

2. Pengukuran massa angkot Massa angkot didapat dari data yang tertera pada pitu angkot. Berikut data yang tercantum pada pintu angkot:

Terlihat pada data bahwa massa angkot kosong adalah 1000 kilogram (1 ton) dan daya angkut maksimum angkot adalah 10 orang, dengan asumsi satu orang memiliki massa sebesar 60 kilogram. Maka, massa angkot berikut dengan penumpang dan pengemudinya adalah 1600 kilogram.

PENGUKURAN BERBAGAI DATA

5

3. Pengukuran temperatur ruang baca basement perpustakaan ITB Kami menggunakan aplikasi di handphone android untuk mengukur temperature ruangan, karena tidak tersedianya thermometer. Diperoleh data temperatur adalah 26 derajat Celcius

PENGUKURAN BERBAGAI DATA

6

4. Laju Tukang Ojek di Jalan Dago (Ir. H. Juanda)

Pada pukul 15.40 WIB, kami mengamati laju pengemudi ojek di Jl. Ir. H. Djuanda (Dago). Pertama-tama, kami mengukur jarak antara dua tempat menggunakan laser Leica Disto X310. Didapat jarak antara dua titik tersebut adalah 22,066 meter. Lalu kami mengukur waktu pada saat motor melintasi dua titik tersebut, didapat lama motor melaju sepanjang lintasan tersebut adalah 6,01 detik. Dengan asumsi laju kendaraan sepanjang jalan Ir. H. Juanda konstan, didapat 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 22,066 𝑚 𝑙𝑎𝑗𝑢 = 6,01 𝑠 𝑙𝑎𝑗𝑢 = 3,67 𝑚/𝑠

𝑙𝑎𝑗𝑢 =

5. Debit air selokan di sisi Jalan Dago Kami mengukur debit air dengan metode sebagai berikut, dengan aproksimasi kedalaman selokan sepanjang Jalan Ir. H. Juanda selalu konstan, dan lajunya juga konstan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1) Mengukur kedalaman selokan dengan tongkat, lalu mengaproksimasikan kedalamaanya. 2) Mengukur lebar selokan dengan laser Leica Disto X310. PENGUKURAN BERBAGAI DATA

7

3) Menghitung kecepatan air yang mengalir di selokan menempatkan suatu objek di permukaan selokan dan menghitung kecepatannya.

Kami mendapatkan laju mengalirnya air dalam selokan sangatlah kecil (mendekati nol) dan fluidanya nyaris statis. Maka kami memutuskan untuk melakukan observasi di tempat lain. Tempat yang kami tuju menjadi objek observasi adalah selokan di Babakan Siliwangi yang cukup deras.

PENGUKURAN BERBAGAI DATA

8

Dengan metode yang kurang lebih sama dengan cara sebelumnya dan dengan mencelupkan sampah ke dalam selokan untuk diketahui laju sampah tersebut mengalir (asumsikan laju sampah = laju aliran air sungai). Dari obserivasi, didapat: Lebar selokan =

1.172 meter

Kedalaman selokan = 0.3 meter PENGUKURAN BERBAGAI DATA

9

Jarak =

3 meter

Waktu =

9 detik.

Maka didapat rumus debit air adalah : 𝐷𝑒𝑏𝑖𝑡 =

𝐷𝑒𝑏𝑖𝑡 =

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑖𝑟 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑙𝑜𝑘𝑎𝑛 ∗ 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

𝐷𝑒𝑏𝑖𝑡 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 ∗ 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 3 𝐷𝑒𝑏𝑖𝑡 = 1.172 𝑥 0.3 𝑥 9 𝐷𝑒𝑏𝑖𝑡 = 0.1172

𝑚3 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

PENGUKURAN BERBAGAI DATA

10

More Documents from "Rifqi Khairul Anam"

Toogasz.docx
June 2020 0
Optika-geometri.docx
June 2020 14
Laporan Tahan Api
August 2019 37
3880-9885-1-sm.pdf
December 2019 46
Obligations To God
June 2020 22