TIPS PENYUSUNAN SKRIPSI DAN JURNAL PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
Oleh: Nadia Anridho, MBA. Iman Harymawan, Ph.D.
Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga 2018
OUTLINE
Prakata BAB 1 Penentuan Topik BAB 2 Penulisan Judul dan Abstrak BAB 3 Penulisan Pendahuluan BAB 4 Penulisan Tinjauan Pustaka BAB 5 Penulisan Metodologi BAB 6 Penulisan Hasil dan Pembahasan BAB 7 Penulisan Simpulan dan Saran BAB 8 Penulisan Artikel Ilmiah
PRAKATA Mahasiswa S1 Akuntansi wajib untuk membuat skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan dengan bobot 6 (enam) sks. Pedoman skripsi ini dibuat untuk mempermudah mahasiswa dalam proses pembuatan skripsi. Karena merupakan sebuah kewajiban yang tidak dapat dihindari, maka NIKMATILAH PROSES PEMBUATAN SKRIPSI, LAKUKAN DENGAN SENANG HATI, dan JANGAN JADI BEBAN. Beberapa tips non-teknis yang bisa mahasiswa lakukan yaitu: 1) buatlah timeline tiap kegiatan yang akan dilakukan supaya tepat waktu dalam menyelesaikan skripsi; 2) usahakan setiap hari menulis skripsi walau itu hanya 1 paragraf, supaya tidak kehilangan feel untuk menulis; 3) kalau mengalami kebuntuan atau stuck, jangan malu-malu untuk berdiskusi dengan dosen pembimbing, teman-teman, atau dosen lain; dan 4) jangan lupa refreshing, karena otak dan badan juga perlu beristirahat. Semoga pedoman penulisan skripsi ini bermanfaat.
Penulis
BAB 1 PENENTUAN TOPIK Ketika Anda ingin mencari topik untuk penelitian, langkah-langkah yang tepat sangat perlu untuk mempermudah proses penelitian. Jangan sampai Anda menemukan topik yang bagus tapi tidak bisa diambil datanya, atau topik yang Anda lakukan sudah banyak dilakukan oleh peneliti lain. Topik penelitian sebaiknya yang masih baru, atau memiliki kontribusi yang signifikan terhadap literatur. Topik penelitian bisa didapat dari adanya gap dari penelitian terdahulu atau permasalahan yang lagi hangat pada dunia praktik. Langkah-langkah untuk menentukan topik penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bacalah artikel ilmiah yang sesuai dengan minat anda dari jurnal bereputasi sebanyak-banyaknya, terutama yang terbit dalam 3 tahun terakhir Ketauhilah minat Anda pada bidang topik Anda, seperti audit, perpajakan, sistem informasi, akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi sektor publik dan lain sebagainya. Carilah artikel-artikel terbaru dalam 3 tahun terakhir dari jurnal bereputasi yang sesuai dengan minat Anda tadi. Kenapa harus 3 tahun terakhir? Karena Anda harus mengetahui topik-topik terbaru yang ada saat ini. Kalau Anda membaca artikel dari 10 tahun yang lalu misalnya, dalam waktu 10 tahun itu sudah banyak artikel-artikel ilmiah yang membahas topik dari artikel tersebut. Jadi kalau Anda mau melakukan penelitian mengacu pada artikel 10 tahun yang lalu, biasanya kontribusi Anda sangatlah kecil. Kenapa harus jurnal bereputasi? Karena topik-topik yang hangat dan menarik untuk didiskusikan ada di jurnal bereputasi. Biasanya penulis-penulis yang menerbitkan artikel ilmiah di jurnal bereputasi adalah ilmuwan-ilmuwan tersohor dalam bidang masing-masing. Selain itu, kalau Anda mengacu pada artikel-artikel dari jurnal bereputasi, kemungkinan untuk artikel Anda dimuat dijurnal bereputasi juga lebih tinggi. Membaca artikel ilmiah sebanyak mungkin akan menambah pengetahuan Anda. Minimal bacalah 20 artikel. Tidak perlu semua artikel Anda baca secara detail. Langkah-langkah dalam mencari dan membaca artikel adalah sebagai berikut: •
Carilah pada Google Scholar atau jurnal platform menggunakan kata kunci yang Anda inginkan
•
Lihatlah judul-judul artikel yang menarik Anda dan bacalah abstraknya.
•
Jika setelah membaca abstrak Anda masih tertarik dengan topik tersebut, unduhlah artikel tersebut
•
Simpanlah file artikel dengan nama yang mudah Anda ingat
•
Jika Anda merasa cukup mendapatkan banyak artikel, mulailah baca artikel-artikel tersebut
2. Bacalah berita terbaru sebanyak-banyaknya Kenapa perlu membaca berita sebanyak-banyaknya? Karena terkadang ide penelitian datangnya dari isu-isu hangat yang sedang terjadi di dunia praktik. Dunia akademik dan dunia praktik saling berkaitan satu sama lain dan saling melengkapi. Permasalahan yang terjadi di dunia praktik bisa diatasi melalui penelitian yang dilakukan para akademisi dan hasil penelitian dari dunia akademik bisa dijadikan referensi untuk para praktisi dalam menjalankan tugas mereka. 3. Carilah gap dari penelitian terdahulu atau permasalahan yang terkini dari dunia praktik Setelah Anda menyimpan artikel-artikel ilmiah yang Anda unduh, saatnya Anda mulai membacanya, jangan sampai hanya digunakan sebagai pemenuh folder laptop Anda. Ketika Anda membaca, Anda harus tahu poin-poin penting yang harus ditemukan dalam sebuah artikel ilmiah. Poin-poin tersebut adalah sebagai berikut: •
Pendahuluan: alasan meneliti topik tersebut, gap penelitian, rumusan masalah atau tujuan penelitian
•
Tinjauan pustaka: teori yang digunakan dan hipotesis penelitian
•
Metodologi: pendekatan yang digunakan, cara pengumpulan data, siapa atau apa sampel penelitian, cara pengukuran variabel penelitian
•
Hasil: hasil dari hipotesis yang ditemukan atau hasil yang menjawab rumusan masalah
•
Simpulan dan saran: limitasi dari penelitian dan saran untuk penelitian yang akan datang
Ada baiknya ketika Anda membaca sebuah artikel ilmiah, catatlah nama penulis, tahun artikel diterbitkan, nama jurnal, judul artikel, dan poin-poin yang Anda temukan. Hal ini perlu dilakukan untuk memudahkan Anda dalam memahami apa yang Anda baca dan akan berguna ketika Anda menulis proposal maupun laporan penelitian. Setelah Anda membaca
beberapa artikel, carilah gap penelitian dari topik-topik yang ada. Gap penelitian adalah topik penelitian yang belum dibahas pada penelitian terdahulu. Gap penelitian bisa Anda temukan pada bagian saran untuk penelitian yang akan datang pada sebuah artikel ilmiah. Dari beberapa saran itu Anda bisa mendapatkan ide topik apa yang bisa Anda gunakan. 4. Ketika sudah mulai menemukan spesifik topik yang anda minati, carilah artikelartikel ilmiah terdahulu yang sesuai dengan topik anda Kenapa perlu mencari artikel-artikel yang lebih lama dari 3 tahun? Karena untuk menambah referensi Anda dalam melakukan penelitian. Semakin banyak referensi yang Anda miliki, pengetahuan akan semakin bertambah dan Anda akan memiliki argumen yang lebih kuat dalam menulis proposal atau laporan penelitian dengan dukungan dari referensireferensi tersebut. Terkadang, topik penelitian yang hampir sama menggunakan teori yang berbeda atau memiliki hipotesis atau hasil yang berbeda (misal artikel A mengungkapkan bahwa x berpengaruh positif terhadap y sedangkan artikel B mengungkapkan pengaruh negatif). Dengan membaca artikel-artikel yang berbeda, Anda akan mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang fenomena yang terjadi. 5. Catatlah artikel-artikel yang sekiranya akan anda gunakan sebagai referensi Setelah topik Anda semakin mengerucut, list artikel-artikel yang akan Anda gunakan sebagai referensi utama dan referensi pendukung. Referensi utama adalah referensireferensi yang akan banyak Anda gunakan dalam penelitian Anda sampai anda selesai menuliskan laporan. Referensi pendukung adalah artikel-artikel yang akan Anda gunakan untuk bagian tertentu dalam penulisan proposal dan skripsi Anda.
BAB 2 PENULISAN JUDUL DAN ABSTRAK 1.1 Penulisan Judul Buatlah judul semenarik mungkin, mencerminkan penelitian Anda dan jangan terlalu panjang. Judul yang menarik akan membuat pembaca penasaran dengan isi dari skripsi Anda. Jangan sampai membuat judul yang jauh dari isi. Biasanya, judul mencerminkan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian atau topik yang diangkat.
1.2 Penulisan Abstrak Abstrak merupakan bentuk pendek atau rangkuman dari skripsi Anda. Abstrak ditulis tidak lebih dari 200 kata. Abstrak wajib ditulis dalam dua Bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Abstrak terdiri dari topik, rumusan masalah, metodologi, hasil penelitian, dan implikasi penelitian. Ketika menuliskan abstrak, pastikan yang Anda tulis singkat, padat, dan jelas sesuai dengan isi skripsi. Jangan menggunakan kutipan referensi dalam abstrak. Dalam menuliskan abstrak, diikuti dengan kata kunci. Kata kunci yang dipilih harus yang menggambarkan bahasan skripsi Anda.
BAB 3 PENULISAN PENDAHULUAN Pendahuluan merupakan bagian penting dalam artikel ilmiah, karena bagian ini merupakan bagian awal pembaca maupun reviewer yakin bahwa artikel anda merupakan artikel yang penting untuk dibaca, bagus, dan bermanfaat. Pendahuluan biasanya ditulis dalam bentuk paparan tanpa adanya sub-bahasan. Hal-hal yang perlu ada pada bagian pendahuluan: 1. Paragraf pendahuluan Paragraf pendahuluan menjelaskan gambaran umum dari topik penelitian. Usahakan membahas hal-hal yang dapat menarik pembaca Anda untuk melanjutkan membaca. Paragraf pendahuluan dapat ditulis sebanyak 2-3 paragraf. 2. Penjelasan permasalahan yang dibahas Penjelasan permasalahan merupakan informasi pendahuluan dari permasalahan penelitian Anda. Permasalahan yang dibahas harus jelas. Biasanya permasalahan penelitian timbul karena adanya gap dari penelitian sebelumnya atau ada permasalahan baru yang timbul di praktik. Hindari terlalu banyak permasalahan yang dibahas, karena akan menjadikan skripsi Anda kurang bisa fokus membahas permasalahan yang penting. Tulis permasalahan atau rumusan masalah yang akan dibahas dalam satu kalimat yang jelas. Setelah menulis permasalahan, siapkan beberapa kalimat untuk menjelaskan lebih lanjut permasalahan yang anda angkat. Tambahkan fakta-fakta atau opini dari artikel ilmiah yang Anda kutip yang sesuai dengan topik Anda. 3. Pentingnya penelitian Pentingnya penelitian merupakan bagian yang menjelaskan kenapa penelitian Anda penting untuk perkembangan bidang ilmu Anda atau untuk bidang ilmu keseluruhan. Jelaskan bagaimana penelitian Anda akan berkontribusi pada literatur yang ada, bagaimana penelitian Anda akan berkontribusi pada dunia praktik maupun masyarakat, siapa yang akan tertarik pada penelitian Anda, dan keuntungan apa saja yang akan didapat oleh pembaca setelah membaca skripsi Anda.
4. Tujuan penelitian/Pertanyaan penelitian Anda dapat memilih salah satu antara tujuan penelitian atau pertanyaan penelitian, tapi tidak menutup kemungkinan untuk menuliskan keduanya. Tujuan penelitian atau pertanyaan penelitian menjelaskan secara spesifik hubungan variabel-variabel penelitian Anda atau apa yang ingin Anda ungkap dalam penelitian anda.
BAB 4 PENULISAN TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka merupakan penjelasan literatur yang sudah ada yang berhubungan dengan penelitian Anda. Literatur dapat berasal dari buku, artikel ilmiah, proceeding konferensi, dan sebagainya. Untuk penelitian kuantitatif, biasanya tinjauan pustaka menjelaskan landasan teori dan pengembangan hipotesis. Untuk penelitian kualitatif, biasanya tinjauan pustaka menjelaskan landasan teori atau fenomena yang diteliti. Pastikan ketika akan menuliskan tinjauan pustaka, Anda menggunakan (1) literatur yang sesuai dengan topik Anda, (2) literatur dari top journals, (3) literatur yang paling baru (5 tahun terakhir), dan (4) wajib menggunakan 3 literatur dari dosen akuntansi Universitas Airlangga. 1. Landasan Teori Landasan teori merupakan penjelasan tentang teori yang Anda gunakan dalam penelitian. Teori yang digunakan bisa lebih dari satu teori, tapi jangan terlalu banyak, karena akan membingungkan. Dalam penelitian kuantitatif, bisa menggunakan satu teori untuk keseluruhan research framework atau bisa menggunakan teori yang berbeda untuk menjelaskan hipotesis yang berbeda. Khusus untuk teori, Anda dapat mensitasi artikel awal yang mencetuskan teori tersebut walaupun sudah berpuluh-puluh tahun yang lalu. 2. Pengembangan Hipotesis Pengembangan hipotesis merupakan penjelasan mengapa variabel x bisa mempengaruhi variabel y. Ketika menuliskan pengembangan hipotesis, pastikan Anda menuliskan logika dasar mengapa x berpengaruh terhadap y. Anda bisa mengacu kepada penelitian terdahulu dan menjelaskan hasil penelitian tersebut. Pada saat menuliskan kalimat hipotesis, pastikan hipotesis tersebut menjelaskan suatu fenomena dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Seperti, harga memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian.
BAB 5 PENULISAN METODOLOGI Tujuan dari penulisan metodologi penelitian adalah untuk memberi penjelasan secara detail pendekatan yang Anda pilih ketika anda mengumpulkan dan menganalisis data untuk penelitian Anda. Seperti yang Anda ketahui, secara umum, metodologi penelitian dibagi menjadi dua, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Biasanya, bagian metodologi penelitian terdiri dari desain penelitian dan metode, prosedur pengumpulan data, sampel penelitian, definisi operasional dan pengukuran variabel (khusus untuk penelitian kuantitatif), pertanyaan wawancara (khusus untuk penelitian kualitatif), dan teknik analisis data. Jangan lupa selalu menuliskan alasan kenapa memilih apa yang Anda lakukan. 1. Desain penelitian dan metode Desain penelitian dan metode menjelaskan pendekatan penelitian apa yang Anda lakukan, seperti kualitatif atau kuantitatif dengan pendekatan eksploratori, deskriptif, dan sebagainya serta alasan kenapa memilih metode tersebut. 2. Prosedur pengumpulan data Prosedur pengumpulan data adalah bagaimana cara mengumpulkan data untuk penelitian Anda. Penelitian kuantitatif biasanya dengan metode survey, archival dan sebagainya. Jelaskan juga mengenai bagaimana Anda menyusun kuesioner, penggunaan Bahasa dalam kuesioner, bagaimana Anda mengirimkan kuesioner, dan apakah Anda melakukan pre-test untuk menguji tingkat pemahaman responden terhadap pertanyaan dalam kuesioner. Jika menggunakan archival dari data sekunder, jelaskan mengenai bagaimana Anda mendapatkan data dan darimana data berasal. Sedangkan penelitian kualitatif biasanya menggunakan wawancara mendalam, observasi, focus group discussion, dan sebagainya. Prosedur anda ketika melakukan wawancara sampai anda akan menganalisis data juga perlu untuk dijelaskan, seperti anda merekam wawancara menggunakan recorder sampai melakukan transkrip. Jangan lupa untuk menjelaskan alasan anda memilih prosedur tersebut. Jelaskan secara detail dan rinci apa yang anda lakukan.
3. Sampel penelitian Siapa atau apa sampel penelitian Anda dan berapa jumlahnya dijelaskan pada bagian ini. Metode sampling yang dipilih seperti purposive, convenience, random, dan sebagainya perlu dijelaskan. Jangan lupa alasan yang digunakan juga dijelaskan. 4. Definisi operasional dan pengukuran variabel (khusus untuk penelitian kuantitatif) Untuk penelitian kuantitatif, jelaskan definisi dari masing-masing variabel yang Anda miliki. Bagaimana variabel diukur seperti menggunakan rasio keuangan untuk archival atau menggunakan pertanyaan kuesioner yang bagaimana untuk survey perlu dijelaskan. Jangan lupa mencantumkan acuan yang Anda pilih. 5. Pertanyaan wawancara (khusus untuk penelitian kualitatif) Untuk penelitian kualitatif, sebutkan daftar pertanyaan yang akan Anda gunakan ketika melakukan wawancara dengan informan. 6. Teknik analisis data Untuk penelitian kuantitatif, jelaskan teknik analisis apa yang Anda gunakan seperti validitas, reliabilitas, analisis deskriptif, dan pengujian hipotesis. Untuk penelitian kualitatif, teknik analisis seperti validitas, reliabilitas, dan triangulasi perlu Anda jelaskan.
BAB 6 PENULISAN HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan merupakan penjelasan dari hasil analisis data yang Anda lakukan. Biasanya, hasil dari validitas dan reliabilitas serta analisis deskriptif dijelaskan terlebih dahulu, diikuti dengan penjelasan hasil pengujian hipotesis untuk penelitian kuantitatif, dan diikuti dengan hasil wawancara untuk penelitian kualitatif. 1. Validitas, reliabilitas, dan analisis deskriptif Untuk penelitian kuantitatif, hasil validitas, reliabilitas, dan analisis deskriptif berupa hasil statistik. Hasil validitas dan reliabilitas merupakan hasil dari variabel yang anda miliki apakah pengukuran yang Anda gunakan valid dan reliabel. Sedangkan analisis deskriptif menjelaskan demografi dari responden seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan sebagainya. Biasanya hasil-hasil analisis ditulis dalam tabel dan diberi penjelasan. Untuk penelitian kualitatif, hasil validitas dan reliabilitas biasanya berupa hasil keabsahan data. Hal ini bisa dibuktikan dengan pengujian credibility, transferability, dependability dan confirmability. Untuk analisis deskriptif biasanya menjelaskan data diri dari informan penelitian anda. 2. Hasil pengujian hipotesis (penelitian kuantitatif) Hasil dari pengujian hipotesis merupakan hasil statistik yang nantinya akan dimasukkan dalam tabel pada skripsi Anda. Jelaskan poin-poin penting dari hasil uji statistik yang dilakukan yang dapat membuktikan hipotesis yang dibangun seperti p-value, t-value, koefisien regresi, dan sebagainya. Kaitkan penjelasan hasil penelitian Anda dengan teori yang digunakan dan penelitian terdahulu. Andaikata hasil penelitian Anda bertentangan dengan teori atau penelitian terdahulu, Anda harus dapat menjelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi. 3. Hasil wawancara (penelitian kualitatif) Hasil wawancara biasanya dilakukan dengan melakukan coding dan pengelompokkan variabel yang ditemukan. Setelah itu menjelaskan hasil-hasil dari pengelompokkan tersebut beserta fenomena yang ada. Biasanya penulisan hasil wawancara juga diikuti dengan kutipan langsung dari wawancara yang anda lakukan. Hasil wawancara juga bisa dikaitkan dengan teori yang ada atau penelitian terdahulu.
BAB 7 PENULISAN SIMPULAN DAN SARAN
1. Penulisan Simpulan Penulisan simpulan merupakan penjelasan simpulan dari keseluruhan penelitian yang Anda lakukan. Jangan menduplikasi penjelasan detail seperti yang sudah Anda jelaskan pada bagian hasil dan pembahasan. Pastikan yang Anda tuliskan singkat padat dan jelas dan dapat menjawab pertanyaan dari rumusan masalah anda. Selain itu, di bagian simpulan juga perlu dijelaskan lagi kontribusi penelitian anda terhadap literatur yang ada. 2. Penulisan Saran Saran yang perlu dijelaskan adalah saran untuk penelitian yang akan datang dan saran untuk praktisi. Biasanya, sebelum menjelaskan saran untuk penelitian yang akan datang, limitasi atau keterbatasan dari penelitian Anda dijelaskan terlebih dahulu. Saran untuk praktisi, biasanya memberi saran sesuai dengan hasil penelitian Anda.
BAB 8 PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Ketika Anda sudah selesai menulis skripsi, berarti Anda hanya tinggal merubah dari format skripsi ke format artikel. Artikel ilmiah dapat dikirimkan ke jurnal maupun konferensi, baik level nasional maupun internasional. Langkah-langkah yang dapat dilakukan ketika mengirimkan artikel adalah sebagai berikut: 1. Pastikan artikel anda sudah sesuai dengan standar artikel ilmiah baik level nasional maupun internasional Apabila Anda ingin mengirimkan artikel ke jurnal nasional atau konferensi nasional, pastikan tatabahasa Anda sudah sesuai dengan standar artikel ilmiah nasional. Apabila Anda ingin mengirimkan artikel ke jurnal internasional atau konferensi internasional, berarti Anda harus menuliskan artikel anda dalam Bahasa Inggris. Kalau artikel Anda masih dalam Bahasa Indonesia, sebaiknya artikel diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris oleh penerjemah profesional. Kalau artikel anda sudah dalam Bahasa Inggris, ada baiknya artikel Anda di proof read oleh profesional, untuk memastikan artikel yang Anda buat sudah sesuai dengan standar artikel ilmiah internasional. Panjang artikel biasanya antara 7,000 – 12,000 kata untuk jurnal dan tidak lebih dari 15 halaman untuk konferensi. Namun, kembali lagi bergantung pada jurnal atau konferensi yang dituju. 2. Pastikan artikel Anda sudah bebas dari plagiasi Plagiasi dalam penulisan artikel ilmiah merupakan masalah yang sangat serius. Pastikan artikel Anda bebas dari plagiasi, karena ketika mengirimkan ke jurnal, editor akan memastikan bahwa tulisan Anda bebas dari plagiasi. Jika artikel Anda memiliki tingkat plagiasi yang tinggi, Anda akan mendapatkan desk rejection. 3. Pilihlah jurnal atau konferensi yang sesuai dengan topik artikel Anda Jurnal dan konferensi baik level nasional maupun internasional sangatlah banyak. Pastikan artikel Anda siap dikirimkan ke jurnal atau konferensi yang memiliki scope atau ruang lingkup yang sesuai dengan topik Anda. Untuk konferensi, apabila ada artikel yang sedikit melenceng dari ruang lingkup yang ada biasanya masih bisa ditoleransi. Namun, untuk jurnal, ketika artikel Anda tidak sesuai dengan ruang lingkup jurnal tersebut, maka artikel
Anda akan mendapatkan desk rejection, yaitu ditolak pada saat awal sebelum masuk ke proses peer-review. 4. Sesuaikan template artikel anda dengan template jurnal atau konferensi yang Anda tuju Setiap jurnal atau konferensi memiliki template tersendiri, oleh karena itu pastikan sebelum mengirimkan artikel, template anda sudah sesuai dengan yang diminta. Biasanya jurnal atau konferensi akan menyediakan author guidelines untuk penulis yang ingin mengirimkan artikel mereka. Jangan sampai artikel Anda ditolak hanya karena template yang tidak sesuai. 5. Buat akun pada platform jurnal atau konferensi yang Anda tuju Sebagian besar jurnal dan konferensi saat ini sudah memiliki online platform khusus untuk mengirimkan artikel. Namun, masih ada juga cara mengirimkan artikel dengan mengirim melalui e-mail. Ketika Anda mengirimkan artikel melalui online platform, Anda harus membuat akun terlebih dahulu. Ketika mendaftar untuk akun baru, gunakan e-mail yang akan Anda gunakan untuk berkomunikasi dengan pihak editor dan yang Anda tulis di artikel. 6. Kirimkan artikel Ketika Anda akan mengirimkan artikel, log in lah terlebih dahulu pada online platform yang Anda pertama daftar. Ketika mengirimkan artikel, ikuti setiap langkah yang ada pada platform tersebut. Biasanya Anda akan diminta untuk menyiapkan 2 file secara terpisah, yaitu, artikel utama yang didalamnya tidak ada nama dan afiliasi penulis dan title page yang berisi judul, abstrak, serta nama dan afiliasi penulis. 7. Good luck untuk Anda Banyaklah berdo’a setelah artikel anda terkirim dengan sukses, agar proses selanjutnya berjalan lancar.