Tata Cara Penyusunan Skripsi

  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tata Cara Penyusunan Skripsi as PDF for free.

More details

  • Words: 2,433
  • Pages: 10
Tata cara penyusunan skripsi Skripsi/tesis/disertasi merupakan upaya untuk menuangkan ide tentang masalah berkaitan dengan ilmu yang anda pelajari dalam sebuah karya penulisan. Jadi penilaian dosen pembimbing umumnya berkisar antara ide, proses, tulisan dan cara membawakan ide serta tulisan baik ketika seminar maupun ujian akhir. 1 Menentukan judul sesuai dengan kemampuan Judul disini bisa diartikan sebagai ide yang mendasari seluruh penulisan skripsi yang anda buat. Ini penting karena umumnya mahasiswa yang saya temui ketika melakukan konsultasi skripsi menemui hambatan karena ketidakmampuan memprediksi sejauh mana kemampuan yang dimiliki. Kemampuan tersebut tidak hanya sumber daya manusianya atau istilah kasarnya kemampuan akademis namun juga kemampuan financial serta waktu. Kemampuan tersebut bisa juga dipengaruhi oleh adanya faktor lain misalkan referensi, alat penunjang dan lain sebagainya. Tidak usah termakan omongan orang bahwa judul anda dianggap gampangan karena belum tentu judul yang gampangan tersebut didalam analisisnya juga gampangan. Hal paling penting ya itu tadi ide, proses cara penulisan, dan cara anda membawakan dalam seminar serta ujian akhir. Banyak judul yang kelihatannya susah namun karena keterbatasan mahasiswa sendiri akhirnya berhenti di tengah jalan atau analisisnya ngawur. 2 Banyak membaca referensi Selain untuk penyusunan, referensi juga diperlukan bagi anda untuk membangun argumen. Hal ini pula yang mendasari point pertama tentang bagaimana referensi bisa mempengaruhi judul, menentukan kerangka teori/tinjauan pustaka, analisis data serta pembahasan. Semakin banyak referensi yang anda baca maka semakin mudah anda menyusun skripsi. Referensi tidak hanya terbatas pada buku namun juga penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya bahkan koran, majalah atau melalui internet

bisa menjadi alternatif anda mendapatkan referensi. 3 Ketepatan penyusunan isi sesuai dengan bagian-bagian dalam skripsi. Ketidaktepatan penyusunan merupakan salah satu contoh kesalahan yang jamak dilakukan oleh mahasiswa ketika menulis skripsi. Ini didasari oleh kebingungan mahasiswa terhadap apa yang harus disajikan di tiap bagian skripsi. Meskipun dari masing-masing universitas atau fakultas menyediakan buku tuntunan, namun masih banyak saya jumpai kesulitan mahasiswa untuk melakukan penyusunan skripsi ketika melakukan konsultasi. Misal dalam bagian latar belakang masalah maka mahasiswa tidak mengetahui bahwa yang disajikan dalam bagian tersebut adalah apa yang mendasari hingga munculnya masalah/ide yang anda akan angkat. Atau dalam rumusan masalah maka merupakan pertanyaan mendasar dari keseluruhan skripsi. Ini merupakan penjelasan-penjelasan dari setiap bagian skripsi dari pengalaman saya ketika melakukan konsultasi (sementara untuk format penyusunan disesuaikan dengan masing-masing fakultas dan universitas): - Judul merupakan gambaran tentang ide yang anda akan tuangkan dalam skripsi. - Latar belakang masalah berisikan tentang apa yang mendasari anda sehingga mengangkat ide tersebut - Rumusan masalah merupakan pertanyaan tentang ide yang anda angkat dalam skripsi. - Kerangka teori/tinjauan pustaka merupakan penjelasan mengenai definisi, aspek, dimensi, serta indikasi tentang variabel yang anda gunakan - Metode penelitian merupakan alat yang digunakan untuk menjelaskan membantu bagaimana hubungan antar variabel. - Analisa data merupakan penjelasan mengenai penyajian data beserta hasil hubungan tersebut. Apakah sesuai dengan hipotesa atau justru ditolak. Penolakan atau penerimaan tersebut kemudian dikaji dari kerangka teori

atau tinjauan pustaka - Kesimpulan berisikan jawaban akhir dari rumusan masalah Selain ketepatan apa yang anda akan tulis pada setiap bagian, maka ketidaktepatan alat analisa, saya juga sering jumpai ketika melakukan konsultasi. Alat analisa atau disebut juga dengan metode analisis data, dimana digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel. Sementara dari hubungan variabel ini akan menunjukkan hipotesa anda, apakah diterima atau ditolak. Misalkan hubungan antar variabel dalam penelitian anda apakah diuji dalam penelitian kuantitaif atau kualitatif. Kemudian berbentuk pengaruh atau hubungan. Ini perlu didefinisikan dengan jelas sehingga hipotesa anda akan terjawab. 2 Membangun mood untuk mengerjakan skripsi Buat jadwal yang memuat target anda untuk dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dan patuhi. Ingat bahwa penilaian dosen juga tergantung kedisiplinan anda dalam proses untuk menyusun skripsi. Banyak cara bisa anda lakukan namun saya umumnya menyarankan mahasiswa untuk “curhat” dengan teman yang sama-sama sedang melakukan penulisan skripsi. 3 Menghadapi Dosen Pembimbing Masing-masing dosen pembimbing mempunyai karateristik. Karateristik dosen ini akan antara lain akan mempengaruhi bagaimana bentuk penulisan. Mungkin saja yang anda tulis ketika menyusun skripsi ternyata bagi dosen dianggap tidak sesuai karena cara penulisan anda berbeda dengan apa yang dipahami oleh dosen. Atau dosen berkeinginan konsultasi hanya dilakukan pada jam serta waktu tertentu karena kesibukan. Tidak ada dosen yang “susah”, killer, dsb karena yang ada adalah anda belum memahami karakter si dosen.

Bahan

TUTORIAL PENYUSUNAN SKRIPSI

Skripsi terdiri atas : Bagian Awal, Bagian Utama dan Bagian Akhir. I. Bagian Awal Bagian Awal mencakup Halaman Sampul Depan, Halaman Judul, Halaman Pengesahan, Prakata, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran, Arti Lambang dan Singkatan, dan Intisari ( Abstrak ). ● Untuk Membuat Halaman Sampul Depan Untuk membuat halaman sampul depan, kita menggunakan style untuk format halaman sampul. Yaitu dengan memilih menu format, kemudian klik Styles and Formatting atau dengan menekan tombol F11. ● Untuk Membuat Style Halaman Baru Untuk membuat style halaman baru, kita klik kanan pada Window Styles and Formatting kemudian klik New. Kemudian kita edit style yang kita inginkan. Kita mulai dengan mengatur margin, Line Spacing, Paper Format, Header, Footer, Border, Columns, Footnote dengan menggunakan Windows Page Style. Dalam Skripsi kita menggunakan kertas kuarti ( 21cm x 28 cm )/ A4. Batas – batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut : • Tepi atas dan tepi kiri = 4cm • Tepi bawah dan tepi kanan = 3cm ● Untuk Membuat Halaman Bagian Awal Nomor halaman diletakkan dibagian paling bawah halaman ( Footer ). Dengan format ‘i’, ‘ii’, dan seterusnya. Cara membuat Footer, yaitu : • Membuat page style baru / memodifikasi halaman yang sudah ada. • Klik kanan → new → bagian awal → footer → footer on 1. Halaman Sampul Depan Halaman sampul depan memuat Judul Skripsi, Nama dan Nomor Mahasiswa, Lambang Universitas Gadjah Mada, Nama dan Alamat Instalansi yang dituju dan Tahun Penyelesaian Skripsi. a. Judul Skripsi dibuat sesingkat – singkatnya, jelas dan menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti dan tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Judul harus ditulis

seluruhnya dengan huruf besar, diketik tebal dan diatur supaya simetris ( dengan align center ), dengan jarak 4cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan tanda titik. b. Nama Mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh disingkat. Di bawah nama dicantumkan Nomor Mahasiswa. Nama dan Nomor Mahasiswa ini diketik di atas logo Universitas Gadjah Mada. c. Lambang Universitas Gadjah Mada berbentuk bundar ( bukan segi lima ) dengan diameter sekitar 5,5cm. Lambang Universitas Gadjah Mada diletakkan diantara nama dan instalasi yang dituju. Cara memasukkan logo Universitas Gadjah Mada, yaitu : Insert → Pictures → From File d. Instalasi yang dituju ialah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Universitas Gadjah Mada, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Yogyakarta. Instalasi yang dituju ini ditulis dibawah logo Universitas Gadjah Mada. e. Tahun Penyelesaian Skripsi ialah tahun ujian skripsi terakhir dan ditempatkan di bawah Yogyakarta. 2. Halaman Judul Halaman Judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, diketik di atas kertas putih, dengan tambahan beberapa hal yaitu : Di atas lambang ditulis penjelasan bahwa maksud skripsi yaitu sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajat Sarjana S1 program studi ...... pada jurusan MATEMATIKA / FISIKA / KIMIA. 3. Halaman Pengesahan Halaman ini memuat tanda tangan para pembimbing, para penguji dan tanggal ujian. 4. Prakata Prakata memuat pesan yang ingin disampaikan oleh penulis skripsi misalnya berupa ucapan terima kasih kepada para pembimbing dan segala pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi tersebut. Dalam prakata tidak perlu diungkapkan hal – hal yang bersifat ilmiah. Prakata ditutup dengan tanggal dan tanda tangan penulis skripsi. 5. Daftar Isi Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu judul atau sub judul. Di dalam

daftar isi tertera urutan judul, sub judul, dan anak sub judul disertai dengan nomor halamannya. Cara membuat daftar isi : Insert → Indexes and Tables → Indexes and Table Untuk memperbaharui daftar isi yang disebabkan kita telah menambah halaman, maka kita menggunakan cara : Klik kanan ( pada Daftar Isi tersebut ) → Update 6. Daftar Tabel Jika dalam skripsi terdapat banyak tabel, perlu adanya daftar tabel yang memuat urutan judul tabel beserta dengan nomor halamannya. Tetapi kalau hanya ada beberapa tabel saja, daftar ini tidak usah dibuat. Cara membuatnya tidak jauh berbeda dengan memasukkan daftar isi, akan tetapi memiliki perbedaan dalam tipe index, yaitu Index of Tables. 7. Daftar Gambar Daftar gambar berisi urutan judul gambar dan nomor halamannya. Perlu tidaknya suatu daftar gambar tersendiri, sama persyaratannya dengan daftar tabel. Cara membuatnya tidak jauh berbeda dengan memasukkan daftar isi, akan tetapi memiliki perbedaan dalam tipe index, yaitu ilustration index. 8. Daftar Lampiran Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran dibuat bila skripsi dilengkapi dengan lampiran yang banyak dan isinya ialah urutan judul lampiran dan nomor halamannya. 9. Arti Lambang dan Singkatan Arti lambang dan singkatan berupa daftar lambang dan singkatan yang dipergunakan dalam skripsi disertai dengan arti dan satuannya, bila dalam laporan dipergunakan banyak lambang dan singkatan. 10. Intisari Intisari berisi uraian singkat tetapi lengkap yang memberikan gambaran menyeluruh tentang isi skripsi. Intisari ditulis dalam Bahasa Indonesia dan tidak lebih dari 500 kata. II. Bagian Isi 1. Jenis Huruf a. Naskah laporan diketik dengan huruf pica ( 10 huruf dalam 1 inchi ) dan seluruh naskah harus dipakai jenis yang sama.

b. Huruf miring atau huruf khusus lain dapat dipakai untuk tujuan tertentu, misalnya untuk menandai istilah asing. Cara mencetak miring dengan menggunakan attibute italic, dengan mengklik icon ‘ I ’ atatu Ctrl + I. c. Tanda – tanda yang tidak dapat diketik, harus ditulis denagn rapi memakai tinta hitam. 2. Jarak Baris Jarak antara 2 baris dibuat 2 spasi, kecuali untuk intisari, kutipan langsung, judul tabel, judul gambar dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi. Rumus diketik denagn jarak spasi sesuai dengan kebutuhan. Cara mengedit Line Spacing bisa melalui Windows Style and Formatting atau dengan menu: Format → Paragraph → Line Spacing 3. Batas Tepi Batas – batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut : Tepi atas dan tepi kiri : 4cm Tepi bawah dan tepi kanan : 3cm 4. Pengisian Ruangan Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang kecuali alinea baru, persamaan, daftar, gambar, judul, atau hal – hal yang khusus. 5. Alinea Baru Alinea baru dimulai pada ketikan ang ke-6 dari bats tepi kiri ketikan. Caranya dengan menarik segitiga terbalik yang ada pada ruler, ke posisi 6 ketikan. 6. Permulaan Kalimat Bilangan, lambang atau rumus yang mengawali suatu kalimat harus di eja, misalnya : lima belas ekor ayam. 7. JUDUL, Sub Judul, Anak Sub Judul dan lain – lain Untuk memudahkan membuat JUDUL, Sub Judul dan sebagainya kita menggunakan Styles and Formatting → Paragraph Styles → Font. Jadi, kita hanya sekali mengedit Font, kemudian untuk mengaktifkannya dengan Ctrl + 1 ( Untuk Heading 1 ) atau Ctrl + 2 ( Untuk Heading 2 ) dan seterusnya.

JUDUL harus ditulis seluruhnya dengan huruf besar, diketik tebal dan diatur supaya simetris, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik. Sub Judul diketik seperti alinea baru, semua kata diawali dengan huruf besar, kecuali kata penghubung dan kata depan, dan semua diketik tebal tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai degngan alinea baru. Anak Sub Judul diketik mulai dari batas tepi kiri dan diketik tebal, hanya kata pertama diawali huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak sub judul dimulai dengan alinea. 8. Rincian ke Bawah Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, dapat digunakan urutan dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan tanda hubung (-) yang ditempatkan di depan rincian tidak dibenarkan. Caranya dengan memasukkan Bullet and Numbering, yaitu : Format → Bullet and Numbering → Numbering Type. 9. Letak Simetris Gambar, persamaan dan judul diletakkan simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan. 10. Bilangan dan Satuan Bilangan harus diketik dengan angka, misalnya 10 g bahan, kecuali pada permulaan kalimat, angka harus dieja : Sepuluh gram bahan ... Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik, misalnya massa telur 50,5 g. Satuan yang dipakai sedapat – dapatnya satuan SI dan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik dibelakangnya, misalnya m, g, kg, cal. III. Penomoran 1. Halaman a. Bagian awal skripsi, mulai dari halaman judul sampai ke intisari, diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil. b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan ( Bab I ) sampai ke halaman terakhir termasuk lampiran diberi nomor dengan memakai angka Arab. c. Nomor halaman ditempatkan 1,5 cm disebelah kanan atas, kecuali kalau ada judul atau bab. 2. Tabel dan Gambar Tabel atau gambar diberi nomor urut dengan angka Romawi besar sesuai dengan nomor

bab, bilamana perlu diikuti dengan angka Arab yang dipisahkan dengan titik. Caranya dengan mengklik kanan gambar → Caption. 3. Persamaan Nomor urut persamaan atau rumus matematik, reaksi kimia dan lain – lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam tanda kurung ( ) dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan. IV. Tabel dan Gambar 1. Tabel a. Judul tabel ditempatkan simetris di atas tabel, tanpa diakhiri dengan titik. b. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan nomor tabel dan ditulis kata ( lanjutan ) tanpa judul. c. Kalau tabel dibuat memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri. d. Tabel diketik simetris. e. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada lampiran. Cara memasukkan tabel : Insert → Table Atau dengan menekan menu : Table → Insert → Table 2. Gambar a. Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar ( tidak dibedakan ). b. Judul gambar diletakkan simetris di bawah gambar, tanpa diakhiri dengan titik. c. Keterangan gambar dituliskan pada tempat – tempat yang lowong di dalam gambar dan jangan pada halaman lain. d. Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar diletakkan di sebelah kiri. e. Skala dan satuan pada grafik harus dibuat sejelas mungkin. f. Letak gambar diatur supaya simetris. V. Bahasa 1. Bahasa yang dipakai Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baku, sesuai dengan ketentuan ejaan yang disempurnakan. 2. Bentuk Kalimat Kalimat sedapat mungkin ditulis tanpa menggunakan kata ganti orang. 3. Istilah

a. Sedapat mungkin digunakan istilah Indonesia atau yang sudah di Indonesiakan. b. Jangan terpaksa harus dipakai istilah asing harus dijelaskan dengan tanda khusus secara konsisten. 4. Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan a. Kata hubung, misalnya “sehingga” dan “sedangkan”, tidak boleh dipakai sebagai awal suatu kalimat. b. Kata “di mana” dan “dari”, sebagai terjemahan “where” dan “of” dalam bahasa Inggris sering kurang tepat pemakaiannya dalam bahasa Indonesia yang baku. c. Awalan “ke” dan “di” harus dibedakan dengan kata depan “ke” dan “di”. d. Pemenggalan kata supaya disesuaikan dengan kaidah Bahasa Indonesia yang benar.

Related Documents