Tinjauan Umum Baja Kegunaan dari baja sangat tergantung pada sifat-sifatnya yang sangat bervariasi, dimana baja dapat dihasilkan dari proses pemaduan dan proses perlakuan panas. Baja adalah paduan besi dengan kandungan karbon maksimal 2%C, sedangkan paduan besi dengan karbon diatas 2%C merupakan besi cor (Cast Iron). Sedangkan baja karbon merupakan baja yang mengandung dua unsur utama yaitu besi dan karbon, sedangkan unsur lainnya seperti : silikon (Si), Mangan (Mn), Posfor (P) dan belerang (S), yang terkandung didalamnya merupakan pengotor. Maka berdasarkan kandungan karbonya, dapat diklasifikasi sebagai berikut(hal 14, Zakharov, B) : a.
Baja karbon rendah memiliki kadar 0,025%-0,2%C
b.
Baja karbon medium 0,2%-0,6%C
c.
Baja karbon tinggi diatas 0,6%-2%C Berdasarkan pada reaksi eutektoid maka baja karbon dapat dibagi menjadi tiga golongan
yaitu : a.
Baja Hypoeutektoid dengan kadar karbon 0,025%-0,8%C
b.
Baja eutektoid dengan kadar karbon 0,8%C
c.
Baja hypereutektoid dengan kadar karbon 0,8%-2%C Pada gambar 2.1 diperlihatkan Diagram fasa kesetimbangan Fe-Fe3C. Dari diagram fasa
Fe-Fe3C tersebut dapat diperoleh informasi-informasi yang berguna diantaranya adalah(hal. Honeycombe)
a.
28,
: Fasa yang terjadi pada komposisi dan temperatur yang berbeda dengan kondisi pendinginan yang lambat.
b.
Temperatur pembekuan dan daerah-daerah pembekuan suatu paduan bila dilakukan pendinginan secara lambat.
c.
Temperatur peleburan (melting point) dari fasa-fasa yang ada.
d.
Kelarutan padat kesetimbangan dari suatu unsur atau dalam unsur lainnya.
e.
Reaksi-reaksi metalurgis yang terjadi seperti eutektik, eutektoid, peritektik, peritektoid.
Gambar 2.1 Diagram Fasa Kesetimbangan Fe-Fe3C (www.eng.vt.edu)
Adapun reaksi metalurgis yang biasa terjadi berdasarkan pada diagram Fe-Fe3C, yaitu : a.
Reaksi Peritektik Dimana reaksi ini terjadi pada temperatur 1495oC dengan kandungan logam cair 0,53%C bergabung dengan delta (δ) dengan kandungan 0,09%C membentuk fasa
austenit (γ) dengan kandungan sekitar 0,17%C. Delta (δ) adalah fasa padat pada temperatur tinggi dan kurang berarti untuk proses perlakuan panas. b.
Reaksi Eutektik Dimana reaksi ini terjadi pada temperatur 1148oC dalam reaksi ini logam cair dengan kandungan 4,3%C membentuk austenit (γ) dengan 2,08%C dan senyawa sementit (α) yang mengandung 6,67%C.
c.
Reaksi Eutektoid Dimana reaksi ini terjadi pada temperatur 723oC, sedangkan kadar austenit (γ) padat 0,.8%C yang akan menghasilkan ferit (α) dengan kandungan 0,025%C dan sementit (Fe3C) yang mangandung 6,67%C.