keramik adalah tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran dan proses lainnya sehingga menghasilkan berbagai macam bentuk sesuai kegunaannya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat murni, sebagian keramik telah di campur dengan bahan tertentu. Keramik dibedakan menjadi Keramik dengan properti elektrik dan magnetik, Keramik dengan properti yang berbeda dapat digunakan pada aerospace, biomedis, industri nuklir, dan konstruksi. Dalam struktur bangunan, keramik yang di gunakan adalah keramik konstruksi. Keramik konstruksi ini adalah elemen non-struktural yang ada dalam proses pembuatan bangunan. Penggunaan keramik ini salah satunya adalah penutup lantai, pengganti cat pada tembok, dan pelapis alas meja. Proses pembuatan keramik konstruksi hampir sama dengan keramik lainnya tetapi keramik konstruksi menggunakan cetakan khusus untuk membuat ukuran yang di inginkan, dan juga pembuatannya dapat di sesuaikan dengan motif yang di inginkan. Contoh dari keramik konstruksi ini adalah keramik biasa, porselin, keramik granit, dan lain-lainnya. penggunaan keramik ini di sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi bangunan yang ingin dibuat. Keramik konstruksi biasanya dipakai berdasarkan pada banyak fakor antara lain dipilih karena proses pembuatannya yang mudah sehingga memudahkan untuk mendapat keramik ini, tahan panas, tahan lama dari kerusakan dan tidak mudah hancur, memiliki nilai estetika yang baik sehingga memperindah bangunan dan ekonomis.