Tingkatan Puasa

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tingkatan Puasa as PDF for free.

More details

  • Words: 349
  • Pages: 1
Puasa menurut Hijjatul Islam Imam Ghazali yang lahir di Thus suatu tempat di Khurasa Iran pada tahun 450 H atau tahun 1058 M. dengan nama Asli Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Al Imam abu Hamid Al Ghazali, ada tingkatan, antara lain: A. Puasa Orang Umum Puasa ini dilakukan dengan jalan menahan lapar, haus serta hubungan seksual. Bagi orang yang sampai pada taraf puasa ini, menurut hemat saya perlu diingat petuah Rasulullah saw. bahwa : "Adakalanya orang puasa itu tidak mendapat pahala apa-apa dari puasanya. kecuali haus (HR. Nasai) B. Puasa Orang Khusus Selain menahan lapar, haus, bersetubuh maka puasa orang khusus ditambah dengan menahan mata, telinga, lidah, tangan, kaki dan anggota badan lainnya mulai ujung rambut ke ujung kaki dari berbagai macam kedosaan. "Puasa itu bukan sekedar menahan makan minum, tetapi puasa yang sungguh-sungguh itu menahan diri dari perkataan-perkataan kotor dan caci maki." (HR. Muslim) Bahkan Allah sendiri tidak memerlukan puasanya orang� yang tidak sanggup mengekang lidahnya dari perkataan� bohong dan kepalsuan. meskipun ia kuat menahan lapar dan haus. "Barang siapa yg tidak sanggup mengendalikan lisannya dari memperkatakan kebohongan, kepalsuan, bahkan dengan kepalsuan itu juga ia bertingkah laku, maka Allah tidak memerlukan puasanya, walaupun ia sudah membuktikan meninggalkan makan dan minum." (HR. Bukhari) C. Puasa Orang Khususnya Khusus Puasa ini, selain memenuhi syarat puasa orang umum dan puasa orang khusus, juga hatinya berpuasa, yaitu menahan diri dari berbagai perhatian yang rendah, pemikiran seputar keduniawian. Ringkasnya menahan diri dari segala sesuatu yang selain Allah secara menyeluruh. dalam sebuah hadits nabi saw. bersabda: "Ingatlah bahwa dalam tubuh manusia terdapat segumpal darah, apabila ia baik maka baiklah seluruh tubuhnya, dan apabila ia rusak maka rusak pula seluruh tubuh. Ingatlah, segumpal darah itu ialah hati." Sedang Allah pernah berfirman: "Dan barang siapa beriman kepada Allah. dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS.64:11) Berbicara masalah puasa ini, teringatlah kita pada wejangan Ahmad bin Athaillah dalam Kitab Al-Hikam, "Kosongkan hatimu dari masalah keduniawian, maka Allah akan memenuhinya dengan ma'rifat dan rahasia� ke-Tuhanan. Jangan kau anggap lambat datangnya berbagai macam karunia dari Allah, tapi anggaplah dirimu begitu lambat menghadap Allah..

Related Documents

Tingkatan Puasa
June 2020 6
Puasa
May 2020 39
Puasa
October 2019 61
Puasa
June 2020 45
Puasa
May 2020 36