Throttle By Wire

Throttle By Wire Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas Matakuliah Mekatronika Dosen Pengampu : Ahmad Kholil S.T, M.T.

Disusun Oleh : Guruh Muharrom Muslim NIM : 5315160774 Pendidikan Vokasional Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta 2018

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Makalah Throttle By Wire ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana untuk memenuhi tugas Matakuliah Mekatronika yang diampu oleh Bapak Ahmad Kholil S.T, M.T . Semoga Makalah tentang Throttle By Wire (TBW) ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam pendidikan dalam otomotif. Harapan saya semoga Makalah Throttle By Wire ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi Makalah Throttle By Wire ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah Throttle By Wire ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Makalah Throttle By Wire ini.

Jakarta, 3 Oktober 2018

Penyusun

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Pembahasan Masalah 3. Manfaat 4. Tujuan BAB 2 PEMBAHASAN 1. Pengertian dan Fungsi Throttle By Wire 2. Cara Kerja Throttle By Wire BAB 3 PENUTUP 1. Kesimpulan 2. Saran DAFTAR PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Throttle Body merupakan komponen penting pada konstruksi suatu mesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine), dahulu kita mengenal nya dengan sebutan “Karburator” pada mesin model lama, sekarang dengan adanya teknologi injeksi dikembangkan Throttle Body yang bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar yang masuk ke dalam mesin melalui intake manifold, dan juga disematkan sensorsensor pendukung seperti MAP (Mass Air Pressure) Sensor, TPS (Throttle Position Sensor), dan lain-lain untuk mengukur seberapa besar campuran bahan bakar dan bahan bakar yang dibutuhkan mesin saat berjalan, akselerasi, dan deselerasi. Pada model “Karburator” tidak ada yang namanya sensor-sensor tersebut yang mengakibatkan campuran bahan bakar dan udara tidak akurat, bisa terlalu kering (lean) atau terlalu basah (rich). Dengan kemajuan teknologi di bidang otomotif saat ini, produsen-produsen kendaraan roda 2 maupun roda 4 berlomba-lomba meningkatkan efisiensi kendaraan yang mereka buat hemat bahan bakar dan emisi gas buang rendah. Untuk itu dikembangkan Throttle By Wire (TBW) atau istilahnya Electronic Throttle Body untuk mendukung efisiensi mesin kendaraan saat berjalan. Throttle By Wire sendiri sudah tidak lagi memakai pedal dengan tali baja seperti sebelumnya, digantikan dengan pedal elektronik dan juga Throttle Body juga menggunakan motor servo untuk membuka dan menutup katup kupu-kupu (butterfly valve) menggantikan tuas dengan tali baja. Throttle By Wire terbukti efektif meningkatkan efisiensi bahan bakar karena ECU (Electronic Control Unit) mengolah data dari sensor-sensor menjadi lebih akurat sehingga pembakaran menjadi sempurna, dan emisi gas buang menjadi rendah dari sebelumnya.

2. Pembahasan Masalah 1. Apa Pengertian dan Fungsi Throttle By Wire (TBW) ? 2. Bagaimana cara kerja sistem transmisi tersebut ?

3. Manfaat 

Mendapatkan rancangan rangkaian sistem Throttle By Wire.



Hasil yang diperoleh dari penelitian makalah ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain untuk pengembangan teknologi Throttle By Wire.



Memberikan informasi mengenai kinerja sistem Throttle By Wire saat ini.

4. Tujuan 

Mahasiswa dapat mengetahui definisi dan fungsi Throttle By Wire.



Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja, kelebihan dan kekurangan Throttle By Wire.

BAB 2 PEMBAHASAN 1. Pengertian dan Fungsi Throttle By Wire (TBW) Throttle By Wire atau Electronic Throttle Body adalah teknologi akselerasi yang digunakan untuk mengganti sambungan mekanis yang menghubungkan pedal akselerasi dengan mesin. Teknologi ini menghilangkan aplikasi tali gas dengan sistem elektronik untuk mengatur bukaan katup kupu-kupu di throttle body.

Teknologi ini memberikan akselerasi yang lebih halus bagi kendaraan yang juga akan berpengaruh terhadap tingkat efisiensi bahan bakar. Selain itu, teknologi TBW juga mencegah terjadinya lonjakan akibat torque shock yang berlebihan walaupun pengemudi menginjak pedal gas secara tiba-tiba. Hal ini memberikan tingkat keamanan dan kenyamanan yang lebih tinggi dalam keadaan jalan macet maupun saat parkir.

2. Cara Kerja Throttle By Wire (TBW) Saat mobil akan mulai bergerak atau berada pada kecepatan rendah, teknologi ini mengatur akselerasi sehingga tidak tejadi lonjakan akibat torque shock, walaupun mengemudi menginjak pedal gas secara tiba-tiba. Sebagai tambahan, ketika mobil berada dalam kecepatan tinggi, sistem Throttle By Wire akan mengatur bukaan gas menjadi lebih besar via pedal gas, sehingga menghasilkan akselerasi yang lebih bertenaga.

Accelerator Pedal Sensor akan mengirimkan sinyal digital ke ECU untuk mengolah data bukaan katup kupu-kupu, setelah itu ECU memerintahkan aktuator berupa Motor Servo di Throttle Body untuk membuka katup kupu-kupu dan melalui Throttle Position Sensor (TPS) akan memberikan feedback ke ECU berupa sinyal digital sudut bukaan katup kupu-kupu agar bisa mencocokkan besar bukaan yang diperintahkan dari Accelerator Pedal Sensor agar tidak terjadi perbedaan perintah. Biasanya Throttle By Wire ini memiliki fitur mode berkendara (Driving Mode) menyesuaikan keinginan si pengemudi, mulai dari Eco Mode untuk mode kehematan berkendara, Sport Mode untuk mode berkendara dengan akselerasi yang responsif, dan

Normal Mode untuk mode berkendara secara normal sesuai settingan pabrikan. Dengan adanya fitur ini, pengendara bisa menyesuaikan cara berkendara mereka di jalanan dan tidak perlu lagi mengutak atik mesin untuk menjadi irit atau kencangkan secara manual, cukup dengan menekan tombol di dashboard fitur sudah langsung aktif. Throttle By Wire ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan penggunaan teknologi ini anda akan menghemat biaya perawatan, karena mesin tidak lagi menggunakan tali gas dan juga teknologi ini dapat menghemat bahan bakar. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan putaran gas akan seimbang dengan pembukaan pada butterfly valve di throttle body yang sudah diatur secara digital. Dengan diambil alihnya pembukaan-tutup butterfly valve melalui ECU, maka terbukanya katup tentu saja menjadi lebih presisi, dan saat itu juga konsumsi bahan bakar yang dihasilkan lebih efisien. Oleh karena itu, Throttle By Wire ini memang lebih efisien dalam penggunaan BBM dibandingkan dengan system tuas gas dengan model konvensional. Kelebihan lainnya yang didapatkan yaitu mudahnya penggunaan driving mode yaitu Eco Mode, Normal Mode, dan Sport Mode, dengan 3 opsi berkendara ini, ECU akan menyesuaikan bagaimana Throttle Body harus bereaksi saat gas dipelintir. Sedangkan kekurangan dari teknologi Throttle By Wire yaitu karena pedal gas terlalu ringan, maka saat kendaraan saat berjalan, setelan gas jadi gampang sekali berubah-ubah karena guncangan jalanan. Setelan gas yang berubah-ubah ini membuat gasjadi besar dan kecil sendiri. Oleh karena itu secara standar throttle by dibuat lambat resonnya agar pengendaraan menjadi nyaman, namun membuat respon gas jadi telat dari throttle body konvensial.

BAB 3 PENUTUP A. Kesimpulan Menurut saya, Throttle By Wire ini bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar, karena respon gas diambil alih oleh ECU sehingga jadi lebih presisi dan akurat saat pedal di gas, namun karena respon gas yang diatur agak lambat dibandingkan throttle body konvensional membuat akselerasi menjadi tidak terlalu spontan dan membuat berkendara jadi lebih nyaman dan meminimalisir hentakan mesin apabila pedal gas di injak penuh. Dan juga mengurangi biaya maintenance tali gas yang sering kali putus tiba-tiba saat kendaraan melaju di jalanan sehingga mengurangi kemungkinan mogok di tengah jalan akibat kabel putus. B. Saran Kita harus menggali informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada dan mampu memanfaatkanya dengan sebaik-baiknya dalam kehidupan sehari-hari untuk memperluas pengetahuan kita. Alangkah baiknya dosen pengampu memberikan materi yang lebih dengan sistem pembelajaran yang lebih menarik dan tidak monoton, terlebih dapat mengoptimalkan antara otak kanan dan otak kiri serta memanfaatkan teknologi yang ada sebagai pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA 

https://www.ridergalau.com/throttle-by-wire/



https://goozir.com/riding-mode-cbr250rr/



https://www.gridoto.com/read/221006431/mengenal-lagi-cara-kerja-riding-mode-allnew-honda-cbr250rr-ini-rahasianya#!%2Ftaranaki%2F



http://johnotomotif.blogspot.com/2014/01/cara-mengatasi-pedal-gas-kurang.html



https://macantua.com/2016/09/04/throttle-by-wire-bagaimana-cara-kerjanya/