The Effectiveness Of Open-ended Problems Based Analytic-synthetic Learning On The Mathematical Creative Thinking Ability Of Pre-service Elementary School Teachers

Judul :

The Effectiveness of Open-Ended Problems Based Analytic-Synthetic Learning on the Mathematical Creative Thinking Ability of Pre-Service Elementary School Teachers

Penulis: Yeni Yuniarti, Yaya S. Kusumah, Didi Suryadi, dan Bana G. Kartasasmita. Nama Jurnal yang Memuat Artikel: International Elecrtonic Journal of Mathematics Education (IEJME) e-ISSN: 1306-3030. 2017, VOL. 12, NO. 3, 655-666.

REVIU JURNAL

Kemampuan Matematika: Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Aspek Afektif Matematika: Metode Pembelajaran: Open-Ended Problems Berbasis Pembelajaran Analitik-Sintetis.

Subyek: Guru sekolah dasar pra-jabatan di salah satu universitas negeri di Indonesia dengan 136 calon guru dibagi menjadi dua kelompok subjek penelitian, masingmasing 68 calon guru. Desain Penelitian: Penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain non-equivalent control group design.

Tes kemampuan awal matematis siswa (Prior Mathematical Knowledge ),

Tes kemampuan berpikir kreatif matematis,

• Data kemampuan awal matematis kelas eksperimen dan kelas kontrol • Analiss postes kemampuan berpikir kreatif matematis

Wawancara

Instrumen

Analisis Data

Instrumen : tes kemampuan awal matematis siswa (Prior Mathematical Knowledge), tes kemampuan berpikir kreatif matematis, dan bimbingan wawancara Analisis data yang data kemampuan awal matematis kelas eksperimen dan kelas kontrol. analis postes kemampuan berpikir kreatif matematis

aspek kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak terlalu jauh

Instrumen dan Analisis Data

Penelitian yang Relevan

Temuan Penelitian dan Interprestasinya

T. Mulyana (2008), Risnanosanti (2010), S.H. Noer (2011), Kartini (2011), W. Khoiri, A. Rochmad, A.N. Cahyono (2013), Kumiati (2014) yang menemukan bahwa walaupun pencapaian kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran inovatif belum optimal, tetapi pencapaian kemampuan berpikir kreatif matematika siswa dalam pembelajaran inovatif lebih baik daripada pembelajaran konvensional