Tgs Mnjn Intelijen

  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tgs Mnjn Intelijen as PDF for free.

More details

  • Words: 1,105
  • Pages: 6
-1MANFAAT INTELIJEN UNTUK KEPENTINGAN TUGAS

Hakekat Intelijen adalah Pendayagunaan kecerdasan intelektual untuk mencermati (membaca) perkembangan dinamika kehidupan yang dihadapi oleh penguna Intelijen. Penggunaan Intelijen dalam organisasi (Pemerintah – Militer – Polisi – Bisnis, dsb.) menjadi ”mata dan telinga bagi Pimpinan Organisasi untuk dapat mengetahui perkembangan dinamika lingkungan kehidupan internal maupun eksternal, yang dihadapi organisasi pada setiap saat sesuai dengan kebutuhan Pimpinan Organisasi. Dalam RUU Intelijen, dinyatakan intelijen dapat berarti: a. Pengetahuan, yaitu informasi yang telah diolah melalui evaluasi, analisa, koreksi dan penafsiran menjadi intelijen sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan dan pengambilan keputusan. b. Organisasi, yaitu badan/dinas yang disusun, dilengkapi dan diberikan sumber daya, kemampuan dan wewenang untuk menyelenggarakan proses manajemen dan aktivitas intelijen yang menjadi tugas dan fungsi. c. Kegiatan atau Operasi, yaitu serangkaian aktivitas yang berupa penyelidikan, pengamanan atau penggalangan yang dilaksanaka. Intelijen Kepolisian adalah sebagai Intelijen Keamanan Polri yang mengarah pada Kamdagri (keamanan dalam negeri), bukan lagi sekedar Intelpampol atau terkadang dianggap "hanya ngintelin anggota" semata. Intelijen keamanan Polri memiliki beberapa bidang tugas operasional, antara lain: 1.Bidang Sosial Politik 2.Bidang Sosial Ekonomi 3.Bidang Sosial Budaya 4.Bidang Keamanan

NANANG BUDI. S/PTIK 53

Page 2

-2Intelijen Kepolisian dalam melaksanakan tugasnya sebagai Intel Yustisial adalah intelijen yang melekat pada Badan-badan Yustisial (Polisi-Jaksa-Imigrasi, dll) dan merupakan intelijen yang menjalankan aktifitas rutin di seluruh wilayah Yurisdiksi NKRI, dalam rangka menegakkan internal security (Kamdagri) yang bentuk keputusan yang diambil berkaitan dengan proses Law Enforcement. Intel Yustisial adalah intelijen yang melekat pada Badanbadan Yustisial (Polisi-Jaksa-Imigrasi, dll) dan merupakan intelijen yang menjalankan aktifitas rutin di seluruh wilayah Yurisdiksi NKRI, dalam rangka menegakkan internal security (Kamdagri) yang bentuk keputusan yang diambil berkaitan dengan proses Law Enforcement. Intelijen merupakan bagian penting bagi dinamika kegiatan kepolisian dalam era Reformasi dan Globalosasi dewasa ini, dimana kondisi sosial dan dinamika masyarakat dapat berubah dengan cepat. Gejala akan adanya perubahan saat ini sangat sulit dibaca, sehingga upaya – upaya early warning early detection yang tajam dan akurat sangat diperlukan dalam mengetahui dan memahami gejala tersebut. Untuk itu diperlukan penguasaan teori, ketrampilan dan pengalaman seta pemanfaatan tehnologi modern, sebagai antisipasi terhadap gelombang informasi yang mengalir dengan derasnya, yang mewarnai terjadinya perubahan kondisi sosial saat ini dan masa yang akan datang. Intelijen sangat berfungsi bagi satuan, apabila organisasi intelijen cukup solid, sistem dan metodanya berkembang sesuai hakekat ancaman yang di hadapi. Namun yang lebih penting adalah pelaksanaan tugas dari intelijen, baik perorangan maupun unit harus memiliki komitmen

yang

tinggi

terhadap

intelijen,

mampu

mengimplementasikan

dan

mengembangkan teori intelijen dalam kondisi lapangan yang berubah-ubah, serta menghasilkan produk intel yang tajam, akurat dan terpercaya sesuai kebutuhan satuannya. Tugas dari intelijen adalah mencari informasi, di mana informasi tersebut digunakan untuk mendukung sebagai alternatif pengambilan keputusan tentang tindakan apa yang harus dilakukan oleh pimpinan dalm pengambila kebijakan dalam suatu organisasi dalam hal ini tentu organisasi Polri. Dalam organisasi Kepolisian yang memiliki tugas penegakan hukum, membimbing dan mengayomi masyarakat dan tujuan agar masyarakat merasa aman dari berbagai ancaman dan gangguan kamtibmas, prose intelijen mutlak di perlukan. Prose intelijen disini di artikan sebagai upaya mencari dan mengumpulkan informasi, mengolah dan menganalisis,

NANANG BUDI. S/PTIK 53

Page 2

-3menilai dan menyajikan informasi untuk menetapkan beberapa alternatif tindakan yang akan dilakukan dalam sebuah perencanaan yang matang, sehingga seorang pimpinan tidak salah dalam mengambil suatu keputusan. Dalam dinamika dan kondisi masyarakat yang terus berkembang, informasi yang mingkin di gunakan sebagai bahan baku pengambilan keputusan oleh pimpinan akan sangat relatif, komplek dan bervariasi serta tidak menutup kemungkinan cepat menjadi basi, sehingga diperlukan kecepatan, ketepatan dan manfaat terhadap setiap informasi yang akan di sajikan oleh seorang intelijen kepada pimpinan. Tetapi yangmenjadi kendala intelijen dalam melaksanakan tugasnya adalah dukungan baik sarana dan prasarana maupun anggaran dalam membiayai aktifitas intelijen Polri dalam mendukung tugas pokok Polri, masih terlalu kecil apabila di bandingkan dengan gerak dan dinamika operasional dan pembinaan yang dilakukan oleh Polri menghadapi tuntutan masyarakat terhadap Polri dewasa ini. Banyak permasalahan yang menjadi kendala, dan umgkinini akan selalu hadir dari waktu kewaktu menjadi permasalahan yang abadi dan tidak akan mudah untuk mengatasinya, yang jelas ketika Polri masih berupaya mengatasi persoalan tersebut tuntutan masyarakat akan mengalir semakain deras. Untuk mendukung tugas Polri yang sarat kendala tersebut, jelas akan berpulang pada sejauh mana sense dari setiap anggota intelijen Polri mendukung dan komitmen terhadap organisasi. Intelijen Polri harus dapat action setiap saat, karena pimpinan Polri perlu mengambil keputusan yang tepat setiap saat dan perlu mendapatkan informasi sebagai bahan pengambilan keputusan tersebut. Sense untuk memburu informasi, menganalisis dan memberikan pertimbangan-pertimbangan atau saran kepada pimpinan, seharusnya telah melekat pada diri setiap anggota Polri. Setiap anggota Polri harus selalu ingin mengetahuai terhadap masalah-masalah, getaran-getaran aspirasi, dan gelagat yang berkembang di dalam masyarakat, kemudian mencatat, menganalisis dan melapor dengan cepat kepada pimpinan. Adakalanya seorang anggota Polri harus mengambil keputusan di lapangan (descretion) demi untuk memelihara ketertiban umum, hal ini pun perlu proses intelijen walaupun dilaksanakan secara cepat dan singkat di lapangan, oleh karena itu sense of intellijen atau intelijem mindedness perlu di miliki oleh semua anggota Polri dalam mendukung semua bidang tugasnya, khususnya dalam pelaksanaan tugas operasional. Terutama pimpinan di garis depan dan ujung tombak Kepolisian ( The First Line Supervisor ) perlu memiliki sense untuk memburu informasi ( Information Mindedness ) dan sense untuk melihat kedepan ( Prediction Mindedness ) yang merupakan sentral syarafnya intelijen.

NANANG BUDI. S/PTIK 53

Page 2

-4Karena dia harus mengambil keputusan di lapangan dengan cepat, mengambil keputusan/tindakan dengan cepat tanpa harus menunggu petunjuk/perintah dari pimpinan. Keputusan untuk mengambil tindakan tersebut harus tepat karena keputusan dan tindakan Kepolisian di lapangan pada umumnya mangandung resiko terhadap hak-hak masyarakat banyak. Dari uraian di atas tampak bahwa intelijen sangat mendukung dalam setiap tugastugas Polri terutama dalam memberikan informasi dan data untuk di sajikan kepada pimpinan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan maupun kebijakan dalam organisasi. Di samping itu setiap personil Polri dalam melakukan descretion di lapangan juga di harapkan mempunyai kemampuan intelijen sehingga dapat mengetahuai masalah-masalah, getarangetaran aspirasi, dan gelagat yang berkembang di dalam masyarakat, sehingga dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan umum dan ketertiban dapat dilakukan dengan tepat. Dalam hal ini menggambarkan bahwa kemampuan menjadi intelijen bukan hanya harus di miliki oleh anggota/komuniti intelijen saja tetapi juga harus di miliki oleh semua personil Polri guna mendukung setiap bidang tugas yang di embannya.

Jakarta, Oktober 2008 PEMBUAT

Nama

: NANANG BUDI

S. No. MHS : 6493

NANANG BUDI. S/PTIK 53

Page 2

PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISIAN ANGKATAN LIII

TUGAS MANAJEMEN INTELIJEN

JUDUL : MANFAAT INTELIJEN UNTUK KEPENTINGAN TUGAS NAMA

: NANANG BUDI SANTOSA

NO. MHS.

: 6493

Jakarta,

Oktober 2008

-5-

NANANG BUDI. S/PTIK 53

Page 2

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Intelijen Teori, Aplikasi, dan Modernisasi oleh Drs. Y. Wahyu saronto dan Drs. Jasir Karwita, S.H. 2. www.adrianusmeliala.com/files/pub2/fpub2_8082006081226 3. www.intelindonesia.blogspot.com/2005/11/antara-polisi-militer-dan-intelijen 4. www.detiknews.com/read/2008/09/26/064049/1012720/10/pengamat:-intelijen-polisikebobolan.

NANANG BUDI. S/PTIK 53

Page 2

Related Documents

Tgs Mnjn Intelijen
April 2020 2
Tgs
May 2020 26
Tgs
June 2020 20
Tgs
May 2020 22
Tgs
May 2020 25
Tgs!
October 2019 40