A. TERMINOLOGI MODAL KERJA 1. Modal kerja/modal kerja kotor adalah aktiva lancar yang digunakan dalam operasi 2. Modal kerja bersih : aktiva lancar minus kewajiban lancar 3. Modal kerja operasi bersih : aktiva lancar minus kewajiban lancar yang tidak dikenakan bunga 4. Rasio lancar : dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban lancar, dan rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas perusahaan 5. Rasio cepat : untuk mengukur liquiditas, rasio ini dihitung dengan mengurangkan persediaan dari aktiva lancar dan kemudian membaginya 6. Gambaran yang terbaik dan paling komprehensif dari posisi likuidtas sebuah perusahaan akan ditunjukkan oleh anggaran kasnya 7. Kebijakan modal kerja adalah kebijakan-kebijakan perusahaan sehubungan dengan tingkat sasaran untuk masing-masing kaegori aktiva lancar, dan bagaimana aktiva lancar akan didanai 8. Manajemen modal kerja mencakup penetapan kebijakan modal kerja dan pelaksanaan kebijakan tersebut dalam operasi sehari-hari B. SIKLUS KONVERSI KAS Perusahaan umumnya mengikuti sebuah siklus di mana perusahaan membeli persediaan, menjual barang dagangan secara kredit, dan kemudian menagihkan piutangnya. Siklus ini disebut siklus konversi kas Model siklus konversi kas, Berfokus pada rentang waktu yang terjadi ketika perusahaan melakukan pembayaran dan menerima arus kas masuk. Model ini menggunakan beberapa istilah : 1. Periode konversi persediaan adalah rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengonversi bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjual barang tersebut. Sebagai contoh, jika rata-rata persediaan adalah $2 juta dan penjualan adalah $10 juta =, maka periode konversi persediaan : Peride Konversi persediaan
=
Persediaan Penjualan per hari
=
$2.000.000 $10.000.000/365
= 73 hari 2. Periode penerimaan piutang adalah rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengonversi piutang perusahaan menjadi kas, yaitu untuk menerima kas setelah terjadi penjualan. Contoh jika saldo piutang sebesar $657.534 dan penjualan sebesar $10 juta, maka periode penerimaan piutang :
Periode penerimaan piutang
= DSO =
piutang Penjualan / 365
=
$657.534
= 24 hari
$10.000.000/365 3. Periode penangguhan utang adalah rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk membeli bahan baku dan tenaga kerja dan pembayarannya. Contoh : perusahaan mempunyai waktu 30 hari untuk membayar tenaga kerja dan bahan baku, harga pokok penjualannya $8 juta per tahun, jika rata-rata saldo utang dagangnya adalah $657.534, maka periode penangguhan utangnya dapat dihitung : periode penangguhan utang
=
Utang Pembalian per hari
=
Utang
Harga pokok penjualan/365 =
$657.354 $8.000.000/365
= 30 hari 4. Siklus konversi kas , menggabungkan ketiga periode yang baru saja didefinisikan dan karenanya sama dengan rentang waktu di antara pengeluaran kas aktual perusahaan untuk membayar sumber daya produktif(bahan baku dan tenaga kerja) dan penerimaan kasnya sendiri dari penjualan produk (yaitu: waktu yang dibutuhkan diantara membayar tenaga kerja dan bahan baku dan penerimaan piutang. Jadi siklus konversi kas sama dengan rata-rata waktu uang senilai satu dolar terikat pada aktiva lancar Siklus konversi kas dapat dinyatakan oleh persamaan : Periode konversi persediaan
+
Periode penerimaan piutang
-
Periode penangguhan utang
=
Siklus konversi kas
Atau dengan cara lain Penundaan arus kas masuk
-
Penundaan pembayaran
=
Penundaan bersih
Mempersingkat siklus Konversi Kas Siklus konversi kas dapat dipersingkat dengan cara : 1. Mengurangi periode konversi persediaan dengan memproses dan menjual barang secara cepat 2. Mengurangi periode penerimaan piutang dengan mempercepat penagihan 3. Memperpanjang periode penangguhan utang dengan memperlambat pembayaran yang dilakukan Mempercepat Penerimaan Meskipun penerimaan kas adalah tanggung jawab manajer keuangan, kecepatan dari kliring cek akan tergantung pada sistem perbankan. Terdapat beberapa teknik yang digunkan untuk mempercepat penerimaan maupun mengirimkan dana ke tempat yang membutuhkan 1. Menyiapkan rencana peti uang dekat dengan pelanggan 2. Meminta pelanggan-pelanggan besar membayar dengan transfer atau debit otomatis H. PETI UANG Rencana peti uang adalah salah satu alat manajemen kas tertua. Dalam suatu sistem peti uanag, cekcek yang datang akan dkirim ke kantor pos , bukannya ke kantor pusat perusahaan. Sistem peti uang mengurangi waktu yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk menerima cek-cek yang datang, menyetorkannya, kemudian mengkliringkannya melalui sistem perbankan sehinggga dana cek tersebut dapat digunakan. Layanan peti uang seringkali dapat mempercepat ketersediaan dana dua hinggga lima hari lebih singkat daripada menggunakan sistem “biasa”. PEMBAYARAN MELALUI TRANSFER ATAU DEBET OTOMATIS Perusahaan semakin menuntut digunkannya transfer, atau bahkan debit elektronik otomatis untuk melakukan pembayaran tagihan-tagihan besar, di mana dana akan secara otomatis dikurangkan dari rekening seseorang dan ditambahkan ke rekening orang lain. Cara ini merupakan cara yang terbaik dalam mempercepat proses penerimaan, dan teknologi komputer membuat proses sepreti ini semakin efesiaen dan mungkin untuk digunakan. I. SEKURITAS manajemen kas dan sekuritas adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan – manajemen atas satu pihak artinya adalah manajemen atas pihak yang lain. Pada banyak kasus, perusahaan memiliki sekuritas dengan alasan yang sama perusahaan memiliki kas. Meskipun sekuritas ini tidak sama dengan kas, dalam banyak hal sekuritas dapat dikonversikan menjadi kas dalam waktu yang sangat
singkat. Lebih-lebih lagi, berbeda dengan kas dan kebanyakan rekening komersial yang tidak memberikan imbal hasil apa-apa, sekuritas paling tidak memberikan pengembalian yang lumayan jumlahnya. Keuntungan terkait dengan kepemilikan sekuritas : 1. Perusahaan mengurangi biaya transaksi karena tidak harus sering menerbitkan sekuritas atau melakukan peminjaman untuk mendapatkan kas 2. Perusahaan memiliki kas yang siap digunakan untuk mengambil keuntungan dari pembelian dengan harga murah atau peluang pertumbuhan Kerugiannya : sangat rendahnya pengembalian setelah pajak dari kas dan sekuritas jangka pendek Produsen Peralatan Alat Rumah Tangga Sekarang kita lihat sebuah situasi yang berbeda dari Housepro Corporation, sebuah perusahaan pembuat peralatan rumah tangga. Berikut adalah posisi persediaannya, dalam jutaan dolar : Bahan baku
$ 200
Barang dalam proses
200
Barang jadi
600
Total persediaan
$1.000
Seandainya Housepro mengantisipasi bahwa perekonomian menguat dan permintaan akan peralatan rumah tangga meningkat dengan pesat. Jika perusahaan ingin ikut menikmati booming ini, Housepro harus meningkatkan produksinya. Ini artinya perusahaan juga harus meningkatkan persediaan , karena penambahan persediaan harus mendahului penjualan, perusahaan juga akan membutuhkan tambahan pendanaan – beberapa akun kewajiban, seperti mungkin utang dagang, akan harus ditingkatkan guna mendanai penambahan persediaan. Manajemen persediaan yang baik menuntut adanya koordinasi yang erat diantara bagian-bagian penjualan, pembelian, produksi, dan keuangan. L. BIAYA PERSEDIAAN Dua tujuan ganda manajemen persediaan adalah 1. Untuk memastikan tersedianya persediaan yang dibutuhkan untuk menjalankan operasi 2. Untuk menjaga biaya-biaya yang terjadi dalam melakukan pemesanan dan penyimpanan persediaan tetap pada tingkat yang serendah mungkin
Biaya-biaya umum yang berhubungan dengan dengan persediaan dibagi menjadi 3 kategori 1. Biaya penyimpanan 2. Biaya pemesanan dan penerimaan 3. Biaya-biaya yang akan terjadi jika perusahaan kekurangan persediaan Menyimpan persediaan membutuhkan biaya yang mahal oleh karena itu , selalu terdapat tekanan untuk mengurangi persediaan sebagai salah satu strategi pembatasan biaya perusahaan secara keseluruhan.