Teori Organisasi

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Teori Organisasi as PDF for free.

More details

  • Words: 678
  • Pages: 5
EVOLUSI TEORI ORGANISASI

Teoritikus Tipe I (Aliran Klasik) – –

No . 1.

Mengembangkan prinsip atau model universal yang dapat digunakan dalam setiap keadaan Melihat organisasi sebagai system tertutup yang diciptakan untuk mencapai tujuan dengan efisien Theorist Frederick Taylor

Teori Scientific Management

Prinsip-prinsip Teori 1. Penggantian metode dari pekerjaan ditentukan secara 2. 3.

4.

2.

Henry Fayol

Prinsip-prinsip Organisasi

1. 2. 3. 4. 5.

6.

ilmiah Seleksi dan pelatihan pekerja ditentukan secara ilmiah Kerjasama antara manajemen dan buruh untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan metode ilmiah Pembagian tanggung jawab antara manajer dan pekerja, manajer sebagai perencana dan supervisi dan pekerja sebagai pelaksana Pembagian kerja/spesialisasi Wewenang atasan untuk memberi perintah dan diiringi oleh tanggung jawab Disiplin sebagai tata aturan organisasi yang wajib ditaati pekerja Kesatuan komando, perintah hanya dari 1 atasan Kesatuan arah, semua aktifitas anggota kelompok untuk tujuan yang sama dibawah seorang manajer dengan sebuah rencana Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan individu

7. Remunerasi, gaji harus sesuai jasa 8. Sentralisasi, sentralisasi dan desentralisasi harus sesuai

3.

4.

Max Weber

Ralph Davis

Birokrasi (Struktur Ideal dari sebuah Organisasi) Merupakanprototyp e rancangan struktur organisasi kebanyakan Perencanaan Rasional

dengan keadaan yang dibutuhkan 9. Rantai scalar, komunikasi harus sesuai urutan walau dalam kondisi tertentu bisa terjadi komunikasi silang 10. Tata tertib, right man in the right place and time - right thing in the right place and time 11.Keadilan 12. Stabilitas masa kerja para pekerja, turnover yang optimal bagi tiap pekerja 13. Inisiatif, bahkan dari pekerja 14. Esprit de corps, team spirit akan membangun keselarasan dan persatuan organisasi 1. Adanya pembagian kerja 2. Sebuah hirarki wewenang yang jelas 3. Prosedur seleksi yang formal 4. Peraturan yang terperinci 5. Hubungan yang tidak didasarkan pada hubungan pribadi/impersonal – – – –

Struktur merupakan hasil logis dari tujuan-tujuan organisasi Tujuan utama perusahaan adalah pelayanan ekonomis Nilai ekonomis didapatkan dari aktifitas anggotanya untuk menciptakan barang atau jasa Peran manajemen adalah untuk mengelompokkan aktifitas2 diatas sehingga didapatkan struktur organisasi

Menawarkan sebuah model yang sederhana dan langsung untuk merancang organisasi untuk menentukan tujuan-tujuan organisasi yang menentukan: 1. Pengembangan struktur 2. Arus wewenang 3. Hubungan2 lainnya –

Teoritikus Tipe II (Aliran Hubungan Antar Manusia/Human Relations School) –

No . 1.

Memandang organisasi sebagai sesuatu yang terdiri dari tugas-tugas maupun manusia

Theorist Elton Mayo

Teori Kajian Hawthorne

Prinsip-prinsip Teori – –

2.

Chester Bernard

Sistem Kerjasama

3.

Douglas McGregor

Teori Y-Teori Y

– – – –



Membentuk kelompok2 control dan kelompok2 eksperimen untuk diuji dalam penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa: norma social kelompok (misalnya tekanan kelompok ataupun rasa aman yang didapatkan seseorang dari kelompoknya) merupakan kunci penentu perilaku kerja seseorang Organisasi adalah system kerjasama Menyatukan pandangan Taylor, Fayol dan Weber Organisasi adalah sebuah system Tugas manajer adalah memperlancar komunikasi dan mendorong bawahan agar bekerja lebih keras Ada 2 pandangan tentang manusia: Teori X – manusia pada dasarnya negative dan Teori Y – manusia pada

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4.

4.

Warren Bennis

Matinya Birokrasi

dasarnya positif – Teori X, 4 asumsi manajer terhadap bawahannya: Pada dasarnya pekerja tidak menyukai pekerjaannya Pekerja harus diancam, dipaksa dan dikendalikan agar melakukan pekerjaannya Pekerja selalu berusaha mengelak dari pekerjaan Rasa aman adalah yang paling dicari pekerja dan sedikit ambisi – Teori Y: Pekerja menganggap pekerjaan sebagai hal yang biasa Manusia bisa mengarahkan dirinya sesuai dengan tujuan2 yang terikat padanya Rata2 orang belajar menerima bahkan mencari tanggung jawab Pekerja juga memiliki kreatifitas – Desentralisasi dan kepatuhan mulai diganti oleg desentralisasi dan demokratisasi – Pengaruh dari kekuasaan mulai digantikan oleh keahlian

Teoritikus Tipe III (Pendekatan Contingency) 1. Herbert Simon dan Serangan terhadap Prinsip-prinsip – Teori organisasi perlu lebih banyak melihat kajian aplikatifnya (tidak simplisistik) 2. Perspektif Lingkungan dari Katz dan Kahn – Perlu penilaian mendalam tentang lingkungan sebagai sebuah factor contingency utama yang

mempengaruhi bentuk struktur yang diinginkan

Teoritikus Tipe IV (Sifat Politis Organisasi) 1. Batas2 Kognitif Terhdap Rasionalitas dari March dan Simon – Model teori organisasi perlu diubah, harus lebih rasional 2. Organisasi Pfeffer sebagi Arena Politik – Model teori organisasi yang mencakup koalisi kekuasaan, konflik inherent atas tujuan, serta

keputusan desain organisasi yang mendukung kepentingan pribadi dari mereka yang berkuasa

Related Documents