Tbl Uro Imuno All Star Lengkap.docx

  • Uploaded by: handy
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tbl Uro Imuno All Star Lengkap.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,552
  • Pages: 19
TBL UROGENITALIA ANGKATAN 2016 KELAS A PYELONEFRITIS 1. Dimanakah lokasi dari ginjal? a. Di lateral columna vertebralis setinggi Vertebra Thoracalis IX – X b. Di lateral columna vertebralis setinggi Vertebra Thoracalis X – XI c. Di lateral columna vertebralis setinggi Vertebra Thoracalis XII –Lumbalis I d. Di lateral columna vertebralis setinggi Vertebra Lumbalis I –IV e. Di lateral columna vertebralis setinggi Vertebra Lumbalis II-Sacralis II 2. Struktur apakah yang terdapat di pyramis renalis? a. Glomerulus b. Tubulus kontortus distalia c. Tubulus kontortus proximalis d. Arteri afferent e. Tubulus collectivus 3. Pada pemeriksaan mikroskopis ginjal penderita pielonefritis, diperoleh gambaran adanya kerusakan tubulus proksimal akibat eksudat netrofil. Bagaimanakah karakteristik mikroskopis normal pada struktur tersebut? a. Dilapisi oleh epitel selapis gepeng b. Apikal sel terdapat banyak mikrovili c. Tautan sel berupa gap junction d. Mitokondria yang sedikit pada basal sel e. Tidak terdapat retikulum endoplasma 4. Manakah yang merupakan kelompok usia berisiko pada wanita untuk terkena penyakit pielonefritis akut? a. Usia 0-4 tahun. b. Usia 5-10 tahun c. Usia 15-35 tahun. d. Usia setelah 50 tahun. e. Usia 80-an tahun. 5. Manakah prilaku yang dapat mengurangi risiko penyakit pielonefritis akut? a. Tidak memakai kondom.

b. Memakai pakaian dalam yang ketat. c. Membersihkan area genital dengan spray. d. Menggunakan pads setiap hari e. Membasuh (cebok) dari depan ke belakang 6. Bagaimana cara penyebaran bakteri ke ginjal pada kasus pielonefritis akut? a. rute ascendens b. rute desendens c. rute invasi langsung d. rute limfogen e. rute genital 7. Apakah pemeriksaan fisis yang menunjukkan suatu kondisi pielonefritis akut? a. Teraba Ballotement b. Teraba Pembesaran Ginjal c. Nyeri ketok costovertebra d. Nyeri ketok sakral e. Nyeri tekan suprapubis 8. Pemeriksaan penunjang apa yang tidak perlu dilakukan pada pielonefritis akut? a. Kultur urin b. USG abdomen c. CT scan abdomen d. Foto lumbo sakral e. Foto polos abdomen 9. Apakah pemeriksaan pertama yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis pielonefritis akut? a. Darah rutin b. Ureum dan kreatinin darah c. Fungsi liver d. Urine sedimen e. Bensidin test 10. Pada pasien pielonefritis akut didapatkan hasil pemeriksaan Urin rutin dengan tes carik celup didapatkan lekosit: 3+, tes nitrit (+). Yang lain dalam batas normal. Apakah tes lanjutan yang paling disarankan? a. Dipstick tes b. Tes kultur urin c. Tes inulin klirens d. Tes kreatinin klirens e. Tes urea klirens

11. Apakah gambaran sel radang yang paling dominan ditemukan pada sediaan ginjal pasien pielonefritis akut? a. Neutrofil b. limfosit T c. limfosit B d. makrofag e. sel mast 12. Jika pada pasien pielonefritis akut muncul infeksi baru dengan patogen yang berbeda maka disebut sebagai apa? a. Relaps b. Rekuren c. Persisten d. Reinfeksi e. Unresolved infection 13. Bagaimana penatalaksanaan yang paling tepat untuk kasus pielonefritis akut dengan sakit berat? a. Infus cairan rumatan b. Diet rendah protein c. Antibiotik intravena d. Terapi pengganti ginjal e. Analgetik dan antipiretik 14. Jika seorang pasien didiagnosa pielonefritis akut tanpa komplikasi akibat infeksi gram negatif akan diberikan antibiotik oral selama 1 minggu, maka apakah pilihan terapinya? a. Trimetoprim sulfametoksazole b. Fluorokuinolon c. Amoxicilin d. Ampisilin e. Sefalosporin 15. Apakah komplikasi yang dapat terjadi pada pasien dengan pielonefritis akut? a. Syok kardiogenik b. Syok neurogenik c. Urosepsis d. Malnutrisi e. Hipertensi krisis

HERPES SIMPLEKS 1. (Skenario soal no. 1-5) Seorang wanita berusia 26 tahun,dan belum menikah,datang ke poliklinik kulit dan kelamin dengan keluhan luka lecet dan bintil-bintil berisi air yang terasanyeri di bibir kemaluandan disertai keputihan. Keluhan juga disertai rasa kesemutan. Keluhan dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat sering berhubungan seks bebas dan kadang tidak menggunakan kondom. Apakah diagnosis yang mungkinpadakasus di atas? a. Sifilis b. Herpes simpleks genitalis c. Herpes zoster d. Ulkus genital e. Chancroid 2. Apakah terapi pilihan pada kasus di atas? a. Asiklovir 200 mg 4 kali sehari selama 7-10 hari b. Asiklovir 400 mg 3 kali sehari selama 7-10 hari c. Valasiklovir 1 gram 1 kali sehari selama 710 hari d. Famsiklovir 250 mg 2kali sehari selama 510 hari e. Azitromicin 1 gram dosis tunggal 3. Apakah pemeriksaan laboratorium yang menunjang pada kasus di atas? a. KOH b. Tzank smear c. Ziehl-Nielsen d. Gram staining e. Kultur 4. Apakah hasil pemeriksaan laboratorium yang menegakkan diagnosis yang mungkin pada kasus tersebut? a. Ditemukan gonokokus gram negatif b. Ditemukan bakteri ekstraselular c. Ditemukan bakteri diplokokus d. Ditemukan sel bulat berwarna biru

5.

6.

7.

8.

e. Ditemukan sel datia berinti banyak dan badan inklusi Pemeriksaan apakah yang menunjukkan pada saat terjadi infeksi atau pun infeksi yang baru saja berlangsung? a. IgG anti HSV b. IgM anti HSV c. IgE anti HSV d. IgM anti HPV e. IgG anti HPV (Skenario soal no. 6-10) Seorang laki-laki, 36th, belum menikah, datang kepoliklinik kulit dan kelamin, dengan keluhan bintil-bintil berkelompok dan terasa nyeri pada kemaluan sejak 3 hari yang lalu. Terdapat benjolan agak membengkak di selangkangan. Badan terasa demam 3 hari terakhir. 6. komplikasi yang tidak dapat terjadi pada kasus di atas adalah? a. Balanitis b. Super infeksi jamur c. Super infeksi bakteri d. Prostatitis e. Pembesaran kelenjar limfe inguinal Manakah yang bukan terapi pilihan pada kasus di atas? a. Asiklovir 400 mg 3 kali sehariselama 7-10 hari b. Asiklovir 200 mg lima kali sehariselama 710 hari c. Valasiklovir 1 gram 2 kali sehariselama 710 hari d. Famsiklovir 250 mg 3 kali sehariselama 510 hari e. Valasiklovir 1 gram dosis tunggal Berikut ini edukasi yang tidak boleh disampaikan kepada pasien,yaitu a. Pasien hendaknya diberikan edukasi mengenai resiko komplikasi dari infeksi herpes simpleks. b. Edukasi untuk herpes genitalis ditujukan terutama terhadap pasien dan pasangannya, c. Informasi bahwa penyakit ini tidak akan menimbulkan rekurensi.

d. Tidak melakukan hubungan seksualketika masih ada lesi atau gejala prodromal. e. Pasien sebaiknya memberi informasi kepada pasangannya bahwa ia memiliki infeksi HSV 9. Edukasi kepada pasien dan pasangannya yang harus diperhatikan yaitu a. Informasi bahwa penyakit ini jarang menimbulkan rekurensi. b. Tidak melakukan hubungan seksual ketika masih ada lesi atau gejala prodromal. c. Pasien sebaiknya tidak perlu diberi informasi mengenai infeksi HSV. d. Transmisi seksual tidak dapat terjadi pada masa asimptomatik. e. Kondom tidak terlalu terlalu penting untuk mencegah transmisi prnyakit ini. 10. Apakah terapi yang tepat untuk infeksi penyakitini yang mengalami rekurensi berat? a. Asiklovir 400 mg per hari b. Famsiklovir 250 mg dosis tunggal c. Levofloxacin 500 mg dosis tunggal d. Doxycyclin 200 mg dosis tunggal e. Valasiklovir 500 mg per hari

BATU SALURAN KEMIH 1. Apakah nervus yang mengantarkan stimulus dari pelvis renalis? a. N. Vagus b. N. Splanchnicus c. N. Pudendus d. N. Ilioinguinalis e. N. Sacralis 2. Dimanakah lokasi penyempitan ureter ? a. Ketika bermuara ke dalam vesica urinaria b. Ketika berjalan pada permukaan M. Psoas major c. Ketika menyilang a. umbilicalis d. Ketika menyilang vasa obturatoria e. Ketika berada di dorsal vasa renalis

3. Kolik yang dirasakan menjalar sampai daerah pubis kiri disebabkan oleh serabut nyeri afferent yang melintasi apa? a. Nervus genito femoralis b. Nervus ilioinguinalis c. Nervus splanknikus minor d. Nervus splanknikus lumbalis (L1-L2) e. Nervus vagus 4. Rasa nyeri pada kolik diakibatkan peristaltik pada tunika (lapisan)muskularis ureter. Bagaimanakah karakteristik tunika (lapisan) tersebut? a. Dua pertiga atas terdiri dari 2 lapisan otot skelet b. Dua pertiga atas terdiri dari 2 lapisan otot polos c. Dua pertiga atas terdiri dari 3 lapisan otot polos d. Sepertiga bawah terdiri dari 2 lapisan otot skelet e. Sepertiga bawah terdiri dari 2 lapisan otot polos 5. Apakah material utama perekat urolithiasis? a. kalsium b. fosfat c. mukoprotein d. asam urat e. sistein 6. Apakah jenis batu yang paling sering ditemukan dalam pH yang tinggi ? a. batu urat b. batu magnesium ammonium fosfat c. batu oksalat d. batu sistein e. batu fosfat 7. Faktor manakah yang bukan bertindak sebagai faktor predisposisi pada kasus batu saluran kemih? a. Menahan untuk berkemih b. Memperbanyak minum c. Membasuh (cebok) dari depan ke belakang d. Menghindari bahan mengiritasi e. Mengonsumsi minuman berkalsium rendah

8. Apakah penyebab prevalensi BSK lebih tinggi pada laki-laki? a. Aktivitas lebih tinggi b. Saluran urinaria lebih panjang c. Kebutuhan cairan lebih sedikit d. Gaya hidup lebih berisiko e. Berada di luar rumah lebih lama 9. Perempuan 35 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan hilang timbulsejak 5 jam yang lalu disertai mual dan muntah. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri ketok pada pinggang kanan. Hasil urinalisa : sediment urin eritrosituria dan lekosituria. Pemeriksaan darah rutin lekosit : 13.000 , ureum 30 kreatinin 1,2. USG: hidronefrosis kanan dengan parenkim yang masih tebal. Pernyataan manakah yang tidak sesuai dengan kemungkinan penjalaran nyeri pada pasien ini? a. Nyeri menjalar ke genitalia b. Nyeri menjalar ke lengan kanan c. Nyeri menjalar ke sekitar umbilikus d. Nyeri menjalar ke suprapubik e. Nyeri pada bagian medial paha kanan 10. Perempuan35 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan hilang timbulsejak 5 jam yang lalu disertai mual dan muntah. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri ketok pada pinggang kanan. Hasil urinalisa : sediment urin eritrosituria dan lekosituria. Pemeriksaan darah rutin lekosit : 13.000 , ureum 30 kreatinin 1,2. USG: hidronefrosis kanan dengan parenkim yang masih tebal. Nyeri hilang timbul pada kasus di atas kemungkinan disebabkan oleh apa? a. Dorongan isi saluran terhadap penyebab obstruksi b. Kontraksi dinding saluran terhadap penyebab obstruksi c. Kontraksi dinding saluran di proksimal sumbatan untuk mendorong ke distal penyebab obstruksi

d. Gesekan dari isi lumen yang menyebabkan obstruksi akibat tekanan dalam dinding saluran e. Dilatasi dari dinding saluran di proksimal dari obstruksi 11. Perempuan35 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan hilang timbulsejak 5 jam yang lalu disertai mual dan muntah. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri ketok pada pinggang kanan. Hasil urinalisa : sediment urin eritrosituria dan lekosituria. Pemeriksaan darah rutin lekosit : 13.000 , ureum 30 kreatinin 1,2. USG: hidronefrosis kanan dengan parenkim yang masih tebal. Keluhan mual dan muntah pada kasus di atas disebabkan oleh apa? a. Batu impacted pada ginjal atau ureter b. Nyeri alih pada sistem saraf otonom c. Ganglion Coeliacus mempersarafi kedua ginjal dan lambung d. Infeksi Saluran kemih menyebabkan hiperaciditas di lambung e. BSSD 12. Apakah gejala dan tanda lain yang tidak sesuai dengan kasus di atas? a. Distensi Abdomen b. Ileus obstruksi c. Haematuria d. Shock e. Demam 13. Apakah pilihan obat analgesik opiat yang dapat diberikan pada pasien dengan kasus di atas? a. Ibuprofen b. Diklofenac c. Meperidin d. Ketorolac e. Asam Mefenamat

2.

3.

4.

5.

6.

GLOMERULONEFRITIS AKUT 1. Apa pembuluh darah yg berjalan di antara pyramis renalis? a. Arteri interlobaris b. Arteri interlobularis

7.

c. Arteri arcuata d. Arteri afferent e. Arteri efferent Arteri interlobularis berakhir sebagai apa? a. Arteri glomerularis afferent b. Arteri glomerularis efferent c. Plexus arteriosus d. Venula rectae e. Vasa rectae Apakah arteri yang melanjutkan diri sebagai vasa aferen glomerulus? a. Arcuata b. Interlobaris c. Interlobularis d. Renalis e. Arteriola recta Kerusakan proses sawar filtrasi dapat menyebabkan air kencing kemerahan. Dimanakah letak kerusakannya secara mikroskopis? a. Endotel kapiler berfenestrasi b. Membrane basalis glomerular c. Podosit d. Sel mesangial e. Sel macula densa Apakah etiologi tersering glomerulonephritis akut pasca streptokokus? a. Streptococcus b hemolitikus grup a b. Streptokokkus aureus c. Stafilokokus albus d. Streptokokus grup c e. Streptokokus viridans Manakah kelompok usia yang paling tinggi prevalensi menderita GNA? a. Bayi b. Anak anak c. Remaja d. Dewasa e. Usia lanjut Manakah pernyataan di bawah ini benar mengenai glomerulonephritis akut?

a. Perlu diberikan antibiotic profilaksis seperti pada demam rematik untuk mencegah kekambuhan b. Puncak insidens glomerulonephritis akut pasca streptokokus umur 2-4 tahun c. Perlu diberikan steroid karena mekanisme dasar terjadinya glomerulonephritis akut adalah imunologik d. Merupakan penyakit yg bersifat self limited e. Kekambuhan yg terjadi dapat menimbulkan kecacatan 8. Manakah manifestasi klinis berikut yang ditemukan pada kasus glomerulonephritis akut pasca streptokokus? a. Proteinuria massif b. Edema anasarka c. Hyperlipidemia d. Normotensi e. Hematuria 9. Apakah penyebab edema yg terjadi pada GNAPS? a. Retensi natrium b. Proteinuria c. Peningkatan permeabilitas membrane basalis glomerulus d. Hemokonsentrasi e. Hipertensi 10. Pemeriksaan apakah yg perlu dilakukan untuk mendeteksi infeksi streptokokus pada GNAPS? a. Titer asto b. Komplemen c3 c. Titer asto dan C3 d. Kultur urin e. Swab faring 11. Apakah hasil laboratorium yang mendukung GNAPS? a. Komplemen c3 menurun b. Komplemen c3 meningkat c. Komplemen c4 meningkat d. Asto menurun e. Asto normal

12. Bagaimana tata laksana awal yang dilakukan pada penderita glomerulonephritis akut pasca streptokokus? a. Dapat beraktivitas normal jika disertai edema b. Pemberian nifedipin sublingual pada krisis hipertensi c. Pemberian diuretic golongan thiazide d. Infus NaCl 0,9% rumatan e. Infus NaCl 0,5% rumatan 13. Apakah terapi definitive pada kasus GNA? a. Imunosupresan b. Imunomodulator c. Anti hipertensi d. Anti biotik e. Diuresis 14. Obat apakah yang menjadi pilihan terapi untuk eradikasi mikroba pada GNA anak? a. Penisilin G b. Penisilin V c. Amoxicillin d. Eritromisin e. Fluorokuinolon 15. Apakah pilihan terapi antibiotic pada kasus GNA anak dengan riwayat alergi penisilin? a. Streptomisin b. Penisilin V c. Amoxicillin d. Eritromicin e. Fluorokuinolon KELAS B CYSTITIS 1. Apakah lipatan pada dinding vesica yang merupakan muara ureter pada vesica urinaria? a. Plica ureterica b. Plica interureterica c. Uvula vesicae d. Trigonum vesicae

e. Plica mucosae

e. Menghindari memakai bahan iritan.

2. Pada laki-laki, kemanakah penyebaran nyeri yang berasal pada daerah trigonum vesicae?

6. Apakah faktor risiko yang berperan timbulnya penyakit sistitis?

a. Perineum

a. Lama sakit

b. Scrotum

b. Jenis pekerjaan

c. Penis

c. Musim

d. Hypogastrica

d. Waktu serangan

e. Suprapubis

e. Struktur anatomi

3. Nyeri saat buang air kecil dapat disebabkan oleh inflamasi pada vesika urinaria. Secara mikroskopis, pada mukosa vesika urinaria dilapisi oleh epitel tertentu. Epitel apakah yang dimaksud? a. Epitel selapis kuboid

c. Escherichia coli

c. Epitel berlapis gepeng tidak bertanduk

d. Staphylococcus

d. Epitel bertingkat

e. Streptococcus

e. Epitel transisional 4. Bagaimana karakteristik dari epitel transisional vesika urinaria? a. Disebut juga sebagai uroplakin basal

terdiri

superfisial

8. Apakah pemeriksaan fisis yang menunjukkan suatu kondisi sistitis? a. Teraba Ballotement b. Teraba Pembesaran Ginjal

dari

epitel

c. Pada region peralihan terdapat epitel bertingkat d. Lapisan umbellocytus

a. Klebsiellaspp b. Proteus spp

b. Epitel selapis torak

b. Membran penyokong

7. Apakah mikroorganisme yang paling sering diisolasi pada pasien infeksi asimptomatik maupun simptomatik pada sistitis?

terdiri

dari

e. Epitelnya terdiri dari 2-3 lapis 5. Apakah yang menjadi faktor predisposisi pada sistitis? a. Menahan untuk berkemih. b. Mengonsumsi air kadar kalsium tinggi. c. Membersihkan area genital secara teratur. d. Membasuh (cebok) dari depan ke belakang.

c. Nyeri ketok costovertebra d. Nyeri ketok lumbal e. Nyeri tekan suprapubis 9. Pemeriksaan apakah yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis sistitis? a. Kultur urin b. Pap smear c. Ureum kreatinin d. BNO IVP e. Kultur darah

10. Metode pemeriksaan apakah yang dapat menentukan jumlah bakteri dalam urin?

b. Dua hari c. Tiga hari

a. Pemeriksaan Dip slide

d. Satu minggu

b. Pemeriksaan Gram c. Pemeriksaan sitometer d. Pemeriksaan molekuler e. Pemeriksaan genetik

e. Dua minggu 15. Apabila infeksi menetap disertai dengan kelainan urinalisis (lekosuria) maka sampai berapa lama terapi konvensional diberikan? a. 12 – 18 hari

11. Berapakah jumlah koloni kuman pada kultur pasien yang sangat mendukung diagnosis sistitis?

b. 3 – 4 hari

a. ≥ 100.000/ml urin

c. 5 – 14 hari

b. 10.000 – 90.000/ml urin

d. 14 – 21 hari

c. 5000 - 10.000 / ml urin

e. 24 – 30 hari

d. 2000 – 5000 / ml urin e. 1000 – 2000 / ml urin 12. Apakah Indikasi investigasi lanjut dengan pemeriksaan radiologi pada pasien dengan sistitis? a. Kasus berulang interval > 8 minggu b. Ditemukan Escherichia coli c. Ada gejaladisuria d. Hematuria persisten e. Keinginan pasien 13. Apakah terapi antibiotik empirik yang paling tepat pada kasus sistitis? a. Doksisiklin b. Metronidazole c. Ciprofloksasin d. cefotaxim e. ceftriaxone 14. Berapa lama pemberian terapi empirik diberikan pada kasus sistitis? a. Satu hari

SINDROMA NEFROTIK 1.

Apakah arteri yang melanjutkan diri sebagai vasa aferen glomerulus? a. arcuata b. interlobaris c. interlobularis d. Renalis e. Arteriola recta

c. interlobularis

2. Sel apakah yang memiliki Aquaporin-1 (AQP1) water channel yang berfungsi melewatkan air pada proses barierfiltrasi? a. Sel podosit b. Sel makuladensa c. Lamina basalis glomerulus d. Lamina raraeksterna e. Sel endotel kapiler glomerulus e. Sel endotel kap

3. Apakah gejala klinis dari sindrom nefrotik ? a. Proteinuria masif b. Hipoglobulinemia c. Edema anasarka d. Hiperurisemia e. Hipertensi

b. Disebut sindrom nefrotik sensitif steroid bila remisi terjadi pada minggu I-IV setelah pemberian steroid dimulai c. Disebut sindrom nefrotik resisten steroid bila tidak terjadi remisi setelah pemberian steroid dosis penuh selama 8 minggu menurut ISKDC d. Relaps sering adalah relaps kurang dari 2 kali dalam 6 bulan pertama setelah respon awal. e. Sindrom nefrotik resisten steroid mempunyai prognosis yang baik.

a. Proteinuria mas

4. Bagaimana klasifikasi sindrom nefrotik? a. Minimal dan non-minimal b. Resisten steroid dan sensitif steroid c. Kongenital, primer idiopatik dan sekunder d. a dan b benar e. a,b dan c benar c. Kongenital, prim

5. Sebutkan komplikasi yang sering ditemukan pada sindrom nefrotik? a. Ensefalopati b. Kardiomegali c. Acute kidney injury d. Peritonitis e. Gagal jantung d. Peritonitis

6. Hiperkolesterolemia pada sindrom nefrotik terjadi sebagai kompensasi dari? a. Gangguan metabolik kolesterol b. Hematuria c. Proteinuria d. Hipoproteinemia e. Edema massif d. Hipoproteinemi

7. Pada tatalaksana sindrom nefrotik serangan pertama menurut protocol International Collaborative Study of Kidney Disease in Children (ISKDC), dosis prednison yang dianjurkan pada fase Continous day adalah a. Prednison 1 mg/kgbb/hari b. Prednison 1,5 mg/kgbb/hari c. Prednison 2 mg/kgbb/hari d. Prednison 40 mg/m2/LPB/hari e. c dan d benar

b. Disebut sindrom

9. Apakah komplikasi yang paling sering terjadi pada anak-anak dengan SN? a. Sistitis b. GNAPS c. Urolitiasis d. Gagal ginjal e. Pielonefritis a. Sistitis

10. Seorang anak laki-laki, berumur 3 tahun 2 bulan, dibawa oleh ayahnya kerumah sakit karena pembengkakan seluruh tubuh, tanpa hematuria atau hipertensi. Serangan bengkak ini merupakan serangan kedua kalinya sesudah mencapai remisi selama 3 bulan dengan terapi kortikosteroid. Sebutkan diagnosis kerjapenderitadiatas? a. Sindrom nefrotik non-minimal b. Sindrom nefritik akut c. sindrom nefrotik kelainan minimal d. Sindrom nefrotik e. Glomerulonefritis akut pasca streptokokkus

PEMBESARAN PROSTAT JINAK

c. Prednison 2 mg

8. Manakah pernyataan yang benar mengenai sindrom nefrotik? a. Pada sindrom nefrotik kongenital, gejala edema dan proteinuria ditemukan setelah anak berusia 3 bulan

1.

Dimanakah muara dari glandula prostatica propria? a. Di cranial colliculus seminalis b. Setinggicolliculus seminalis c. Di caudal urethra pars spongiosa d. Ke dalam sinus prostaticus e. Ampulla ductus deferenti

2. Disebut apakah tonjolan pada crista urethralis yang berada pada perbatasan sepertiga bagian medial dan caudal urethra pars prostatica? a. Utriculus prostaticus b. Uvula vesicae c. Colliculus seminalis d. Sinus prostaticus e. Ductus ejaculatorius

3. Difiksasi oleh apakah facies infero-lateral prostat? a. M.puboprostaticus b. Arcus tendineus fascia pelvis c. Ligamentum pubovesicale d. M.pubococcygeus e. Ligamentum puboprostatikum mediale

4.

Inflamasi pada kelenjar prostat sangat rentan terhadap zona peripheral parenkim prostat. Bagaimana karakteristik normal zona tersebut? a. 25% terdiri dari jaringan kelenjar b. Mengandung banyak kelenjar mukosa c. 70% terdiri dari jaringan kelenjar. d. Resisten terhadap karsinoma e. Sering terjadi massa nodular

5. Laki – laki umur 65 tahun datang ke UGD dengan keluhan tidak bisa buang air kecil sejak 6 jam yang lalu. Keluhan ini baru pertama kali dirasakan. Sebelumnya penderita mengeluh ada obstruksi dan iritasi. Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus di atas? a. Pembesaran prostat jinak (BPH) b. Sistitis c. Glomerulonefritis akut d. Pielonefritis akut e. Batu ginjal

6. Apakah terapi pertama yang harus dilakukan pada penderita pada kasus di atas? a. Pemasangan kateter sistostomi b. Pemasangan kateter urethra c. Observasi d. Analgetik e. Sistoskopi

7.

Gejala apakah yang tidak termasuk gejala obstruksi? a. Hesistancy b. Straining c. Terminal Dribbling d. Feeling of Emptiness e. Nocturia

8. Faktor apakah yang merupakan penyebab terjadinya BPH? a. Usia muda b. Hiperplasia buli-buli c. Ketidakseimbangan endokrin d. Penurunan kadar hormon estrogen e. Genetik

9.

Secara klinis BPH derajat 3 tidak bermanifestasi sebagai apa? a. Adanya keluhan prostatismus b. Pole atas prostat masih teraba c. Sisa urine lebih dari 100cc d. Prostat lebih menonjol e. Belum terjadi retensi total

10. Proses apakah pada sistem urogenital yang paling terganggu pada penyakit pembesaran prostat jinak (BPH)? a. Filtrasi b. Sekresi c. Reabsorpsi d. Eliminasi e. Augmentasi

b. Darah lengkap c. Leukosit d. Antibodi spesifik e. Mikrobiologi pewarnaan Gram URETHRITIS NON GONORE Seorang laki-laki, 35 th, menikah, datang ke poliklinik kulit dan kelamin, dengan keluhan keluar cairan bening dari kemaluannya sejak 1 minggu yang lalu. Lima hari terakhir mulai terasa tidak nyaman, gatal dan terasa perih saat berkemih. Adanya bercak berwarna putih yang menempel di celana dalam pada pagi hari.Riwayat berhubungan 2 kali dengan bekas pacarnya yang bekerja di diskotik 2 bulan yang lalu. Pasien sebelumnya pernah membeli obat sendiri untuk mengatasi keluhannya namun keluhan tidak membaik.Pada pemeriksaan fisik ditemukan tampak orifisium uretra eksterna terdapat duh tubuh serous disertai eritem di daerah tersebut.

3. Apakah patogen yang paling sering menyebabkan kasusini? a. Neisseria gonorrhoe b. Trichomonas vaginalis c. Papilloma virus d. Chlamydia trachomatis / Ureaplasma urealyticum e. Herpes simpleks 4. Apakah terapi pilihan pertama pada kasus di atas? a. Doksisiklin 2 x 200 selama 7 hari b. Doksisiklin 1 x 200 selama 7 hari

1. Apakah diagnosis paling mungkin dari kasus di atas?

c. Azitromisin 1 gram dosis tunggal d. Doksisiklin 1 x 200 selama 21 hari

a. Sifilis

e. Eritromisin 2x 500 mg selama 21 hari

b. Uretritis gonore c. Uretritis non gonore (karena sekret serous/bening, GO mucous tapi lama kelamaan bisa serous) d. Limfogranuloma venerum

5. Apakah terapi pilihan kedua pada kasus di atas? a. Doksisiklin 2 x 100 selama 7 hari b. Doksisiklin 200 dosistunggal

e. Chancroid

c. Azitromisin 2x1 gram 7 hari d. Doksisiklin 1 x 200 selama14hari

2. Apakah pemeriksaan penunjang menegakkan diagnosis kasus ini? a. Serologi

untuk

e. Eritromisin 2x 500 mg selama 21 hari

6. Apakah regimen alternative yang dapat diberikan pada kasus di atas? a. Eritromisin 500 mg empat kali sehari selama 7 hari

9. Apabila pada kasus di atas terjadi pada wanita, maka dapat terjadi komplikasi berupa: a. Epididimitis akut

b. Ofloksasin 300 mg dosis tunggal

b. Vas deferentitis

c. Levofloksasin 500 mg dosis tunggal

c. Striktur uretra

d. Ciprofloksasin 500 mg 2 kali sehari selama 3 hari

d. Proktitis e. Vaginitis

e. Amokicillin 500 mg tiga kali sehari selama 5 hari

7. Apakah penanganan nonfarmakologis yang harus disampaikan kepada pasien?

10. Apakah metode serologi yang biasa digunakan untuk menegakkan diagnosis pada kasus ini? a. polymerase chain reaction

a. Semua pasien dengan infeksi urethritis tidak usah melibatkan pasangan seksualnya dalam evaluasi dan pengobatan.

b. ligase reaction

b. Penggunaan kondom untuk proteksi saat berhubungan seksual.

d. metode transkripsi DNA

c. titer antibody

e. metode deteksi DNA

c. Pasien tidak perlu diberikan edukasi mengenai resiko komplikasi dari infeksi urethritis non gonore. d. Pasien boleh pengobatan selesai

kontak

seksual

sampai

e. Pasangan seksualnya boleh tidak diobati.

8. Diferensial diagnosis pada kasus di atas: a. ISK b. Uretritis Gonore c. Sifilis stadium II d. Herpes genitalis e. Granuloma Inguinale

KELAS C TBL 1 1. Apakah pembuluh darah yang berjalan diantara pyramis renalis? a. Arteri interlobaris b. Arteri interlobularis c. Arteri arcuata d. Arteri afferent e. Arteri efferent 2. a. b. c. d. e.

Arteri interlobularis berakhir sebagai apa? Arteri glomerularis afferent Arteri glomerularis efferent Plexus arteriosus Venula rectae Vasa rectae

3. Apakah arteri yang melanjutkan diri sebagai vasa aferen glomerulus? a. Arcuata b. interlobaris c. interlobularis d. Renalis e. Arteriola recta 4. Berkurangnya jumlah air kencing diakibatkan oleh kerusakan pada proses sawar filtrasi. Struktur apa sajakah yang berperan pada proses tersebut? a. Endotel kapiler berfenestrasi, membran basalis glomerular, sel mesangial b. Endotel kapiler berfenestrasi, membrane basalis glomerular, podosit c. Endotel kapiler tidak berfenestrasi, makula densa, sel lacis d. Makula densa, sel Lacis, sel Juxtaglomerular e. EMakula densa, membrane basalis glomerular, sel Juxtaglomerular 5. Patomekanisme apakah yang paling berperan pada kerusakan glomerulus pada kasus glomerulonefritis kronik? a. Mekanisme imunologi b. Mekanisme neurologis c. Mekanisme malignansi d. Mekanisme parasitologis e. Mekanisme aterosklerosis 6. Manifestasi klinik apakah yang menunjukkan kondisi glomerulonefritis kronik? a. Anemia, bisa juga hipertensi b. Hipotensi c. Hipokalemia d. Asidosis respiratorik e. Pneumothoraks 7. Apakah marker yang diharapkan ditemukan pada pemeriksaan urinalisa sebagai akibat adanya injury pada dinding kapiler glomerulus pada kasus glomerulonefritis? a. Sel Neutrofil

b. Sel Limfosit c. Sel dismorfik, akibat kerusakan glomerulus yg sdh kronik d. Sel epitel e. Sel Lipid 8. Apakah gambaran patologi yang sering ditemukan pada kasus glomerulonefritis kronik? a. Glomerulosklerosis minimal b. Glomerulosklerosis fokal c. Glomerulosklerosis global, pilihan abde itu pada akut (GNA) d. Tubulointerstitial edema e. Tubulointerstitial nekrosis 9. Apakah pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan kondisi glomerulonefritis kronik? a. Fosfat serum menurun b. Ureum serum menurun c. Kreatinin serum meningkat, + GFR menurun d. Albumin serum meningkat e. Asam urat serum meningkat 10. Data apakah yang tidak diperlukan untuk penilaian laju filtrasi glomerulus pada kasus glomerulonefritis kronik? a. umur b. jenis kelamin c. berat badan d. kreatinin e. albumin, dulu pake donlot gnc epi di app store 11. Apabila didapatkan nilai GFR 15-29 ml/mnt maka termasuk pasien masuk pada stadium berapa? a. Stadium 1, albuminuria b. Stadium 2, 60-89 c. Stadium 3, 30-59 d. Stadium 4 e. Stadium 5, <15 atau ESRD

12. Anemia yang terjadi pada pasien glomerulonefritis kronik terutama disebabkan oleh apa? a. Defisiensi besi b. Defisiensi eritropoetin c. Defisiensi folat d. Defisiensi Haem e. Defisensi globin 13. Kondisi apakah yang menunjukkan risiko prognosis yang buruk pada kasus glomerulonefritis? a. b. c. d. e.

Hipertensi Hipotensi Makroskopik hematuria Makroskopik lipiduria Proteinuria minimal

cairan bening dari kemaluannya sejak 1 minggu yang lalu. Lima hari terakhir mulai terasa tidak nyaman, gatal dan terasa perih saat berkemih. Adanya bercak berwarna putih yang menempel di celana dalam pada pagi hari.Riwayat berhubungan 2 kali dengan bekas pacarnya yang bekerja di diskotik 2 bulan yang lalu. Pasien sebelumnya pernah membeli obat sendiri untuk mengatasi keluhannya namun keluhan tidak membaik.Pada pemeriksaan fisik ditemukan tampak orifisium uretra eksterna terdapat duh tubuh serous disertai eritem di daerah tersebut. Apakah diagnosis paling mungkindarikasus di atas? A. Sifilis B. Uretritisgonore C. Uretritis non gonore

14. Apakah pilihan terapi pada kasus glomerulonefritis kronik?

D. Limfogranulomavenerum, trachomatis

a. b. c. d.

E. Chancroid

Imunosupresan Antibiotik Anti inflamasi Terapi pengganti ginjal, kata dr soalx blm lengkap. Tpi klo stad 5, inimi brrti jwbnnya e. Terapi pembantu ginjal 15. Bagaimana rekomendasi diet yang dianjurkan pada kasus glomerulonefritis kronik dengan kondisi uremia? a. b. c. d.

Tinggi Fosfat Tinggi lemak Tinggi Purin Rendah protein, krn kadar protein yg byk bsa mmprkental darah, kek glukosa, jdi kerja ginjal berat. e. Rendah karbohidrat TBL 2 1. Seorang laki-laki, 35 th, menikah, datang ke poliklinik kulit dan kelamin, dengan keluhan keluar

chlamydia

2. Apakah pemeriksaan penunjang menegakkan diagnosis kasus ini?

untuk

A. Serologi B. Darah lengkap C. Leukosit D. Antibodispesifik E. Mikrobiologi pewarnaan Gram

3. Apakah patogen yang paling sering menyebabkan kasus ini? A. Neisseria gonorrhoe B. Trichomonasvaginalis

C. Papilloma virus D. Chlamydia trachomatis E. Herpes simpleks

7. Apakah penanganan nonfarmakologis yang harus disampaikan kepada pasien? A.Semua pasien dengan infeksi urethritis tidak usah melibatkan pasangan seksualnya dalam evaluasi dan pengobatan.

4. Apakah terapi pilihan pertama pada kasus di atas?

B.Penggunaan kondom berhubungan seksual.

untuk

proteksi

saat

A.Doksisiklin 2 x 200 selama 7 hari B.Doksisiklin 1 x 200 selama 7 hari C.Azitromisin 1 gram dosis tunggal D.Doksisiklin 1 x 200 selama 21 hari E.Eritromisin 2x 500 mg selama 21 hari

5. Apakah terapi pilihan kedua pada kasus di atas? A.Doksisiklin 2 x 100 selama 7 hari B.Doksisiklin 200 dosistunggal C.Azitromisin 2x1 gram 7 hari D.Doksisiklin 1 x 200 selama14hari E.Eritromisin 2x 500 mg selama 21 hari

6. Apakah regimen alternative yang dapat diberikan pada kasus di atas? A.Eritromisin 500 mg empat kali sehari selama 7 hari

C.Pasien tidak perlu diberikan edukasi mengenai resiko komplikasi dari infeksi urethritis non gonore. D.Pasien boleh kontak seksual sampai pengobatan selesai E.Pasangan seksualnya boleh tidak diobati.

8. Diferensial diagnosispada kasus di atas: A.ISK B.Uretritis Gonore C.Sifilis stadium II D.Herpes genitalis E.Granuloma Inguinale

9. Apabila pada kasus di atas terjadi pada wanita, maka dapat terjadi komplikasi berupa: A.Epididimitis akut B.Vas deferentitis

B.Ofloksasin 300 mg dosis tunggal

C.Striktururetra

C.Levofloksasin 500 mg dosis tunggal

D.Proktitis

D.Ciprofloksasin 500 mg 2 kali sehari selama 3 hari

E.Vaginitis

E.Amokicillin 500 mg tiga kali sehari selama 5 hari

10. Apakah metode serologi yang biasa digunakan untuk menegakkan diagnosis pada kasus ini? A.polymerase chain reaction

b. c. d. e.

Umur Fimosis Diare, >3 minggu Gizi

B.ligase reaction C.titer antibody D.metodetranskripsi DNA E.metodedeteksi DNA

TBL 3 Anak laki laki berumur 2 tahun dibawa oleh ibunya ke Puskesmas dengan keluhan demam tinggi sejak 1 hari yang lalu dan menggigil. Anak muntah 3 kali disertai mencret. Makan minum berkurang. Kencing masih lancar, warna kuning keruh. Anak menangis setiap kali kencing. Pemeriksaan fisik: anak sadar, rewel. Suhu tubuh 38,9oC tidak ada tanda dehidrasi berat. Tampak preputium penis kemerahan dan tampak fimosis. Hasil pemeriksaan darah Hb 12.3g/dl, leukosit 12.000/mm3, trombosit 203.000/mm3. Urin sediment: Eritrosit 10-15/lpb, leukosit banyak, granular cast positif. Kultur urin dengan pengambilan sampel urin melalui kateter trans urethra E.coli >105 1. Berdasarkan data diatas, apakah diagnosis pada anak tersebut? a. Gastroenteritits akut b. Infeksi saluran kemih bagian atas c. Glomerulonefritis akut d. Sistitis akut atau infeksi saluran kemih bagian bawah e. Apendisitis akut 2. Apakah faktor pencetus terjadinya infeksi pada kasus diatas? a. Jenis kelamin

3. Apakah komplikasi yang ditemukan pada kasus diatas? a. Urosepsis b. Gangguan ginjal akut c. Penyakit ginjal kronik d. Hipertensi e. Hematuria

paling

sering

4. Bagaimana pathogenesis terjadinya kelainan pada kasus diatas? a. Penyebaran hematogen dari infeksi b. Karena adanya infeksi ascending dari kuman kuman golongan enterococcus c. Karena adanya infeksi decending dari kuman eneterococcus d. Karena adanya defek imunitas humoral dari penderita e. Karena adanya defek imunitas lokal dari penderita 5. Bagaimana pengobatan yang dianjurkan pada kasus diatas? a. Eradikasi kuman saja b. Pemberian broadspektrum antibiotika c. Eradikasi kuman dan mengatasi faktor pencetusnya d. Pemberian antibiotikaa golongan penisilin e. Pemberian antibiotika untuk kuman batangan golongan gram positif 6. Seorang bayi laki-laki, berumur 2 bulan 27 hari, dengan diagnosis infeksi saluran kemih. Gejala manakah dibawah ini yang paling sering dijumpai pada ISK bayi berumur dibawah 3 bulan? a. Demam, muntah, rewel, hematuria b. Hematuria, ikterus, demam, dysuria c. Demam, muntah, rewel, letargi d. Sering kencing, hematuria, dysuria, inkontinensia

e. Demam, inkontinensia, hematuria

dysuria

dan

7. Anak laki-laki, berumur 6 tahun 4 bulan dengan diagnosis pielonefritis akut. Manakah gejala klinis dan laboratorium dibawah ini yang paling sesuai adalah? a. Demam nyeri pinggang, leukosit darah 9.000/mm3, sedimen leukosit penuh b. Demam, nyeri supra pubik, leukosit darah 9.000mm3, sedimen leukosit penuh c. Demam, nyeri ketok sudut costo-vertebra, leukosit darah 17.000/mm3, sedimen leukosit penuh. d. Demam, nyeri supra pubik, leukosit darah 17.000/mm3, sedimen leukosit penuh e. Demam, nyeri region Mc.Burney, Leukosit darah 17.000/mm3, sedimen leukosit penuh 8. Seorang anak perempuan berumur 6 tahun telah diperiksa oleh dokter di poli anak RSP.Universitas Hasanuddin, dan di diagnosis infeksi saluran kemih, berdasarkan hasil urinalisis dibawah ini yang menunjukkan isk? a. Protein trace b. Bj 1,015 c. Sedimen eritrosi 2-3/lpb d. Sedimen leukosit 7-9/lpb e. Glukosa

10. Seorang anak perempuan umur 1 tahun masuk rumah sakit dengan diagnosis ISK. Pasien mengalami demam dengan suhu badan 40oC, mual, dan muntah. Hasil USG Ginjal menunjukkan adanya hidronefrosis berat pada ginjal kiri dengan hidroureter. Pasien sudah diberi antibiotik berupa ceftriaxone secara iv selama 3 hari, namun kondisi pasien belum mengalami perbaikan. Apakah kemungkinan yang dialami pasien? a. ISK simpleks b. ISK bawah c. Atipical UTI ( ISK kompleks ) d. Sistitis e. Sepsis TBL ndatau tbl brpnya ini 1.seorang pria 32 thn, papul tidak nyeri.tidak lama kemudian pembesaran kelenjar getah bening -> pecah-> luka nyeri dan kemerahan riwayat sering berhub sex tanpa kondom, dilakukan kultur : terdapat CHLAMYDIA TRACHOMATIS

Apakah diagnosis paling mungkindarikasus di atas?

A. Sifilis B.HERPES SIMPLEX

9. Dokter jaga IRD menerima seorang pasien, anak laki-laki umur 3 tahun 3 bulan dengan keluhan demam dan sering buang air kecil sejak 2 hari yang lalu, dari anamnesis dan pemeriksaan fisik dokter mengdiagnosis anak tersebut adalah ISK. Pemeriksaan penunjang apakah yang penting dilakukan dokter? a. Darah rutin, urinalisis, fungsi ginjal, dan kultur urin b. Darah rutin, USG abdomen, urinalisis, dan fungsi ginjal c. Darah rutin, urinalisis, fungsi ginjal dan DMSA Scan d. USG abdomen, urinalisis, fungsi ginjal dan DMSA Scan e. Darah rutin, USG abdomen, fungsi ginjal dan DMSA Scan

C. HERPES ZOSTER D. Limfogranulomavenerum E. Chancroid

2. Apakah terapi pilihan pertama pada kasus di atas? A.Doksisiklin 2 x 200 selama 3 hari B.Doksisiklin 1 x 200 selama 7 hari C.Azitromisin 1 gram dosis tunggal D.Doksisiklin 100mg 2 x 1 selama 3migg

E.Eritromisin 2x 500 mg selama 21 hari

D.Ciprofloksasin 500 mg 2 kali sehari selama 3 hari E.Amokicillin 500 mg tiga kali sehari selama 5 hari

3. Metode diagnosis?

tes

spesifik

untuk

menegakkan

7. Apakah penanganan nonfarmakologis yang harus disampaikan kepada pasien?

A. koh

A.EDUKASI ABCDE

B. sam smear

Abstinence

C. ziehl nelsen

Be faithfull

D. pcr

using Condom

E. gram staning

no Drugs Expendited terapi

4. berapakah serologi titer fiksasi? A.serologi fiksasi diatas sama dgn 1:64 5. Apakah terapi pilihan bila kontraindikasi pada doksiysiklin?

B.Penggunaan kondom berhubungan seksual.

untuk

proteksi

saat

C.Pasien tidak perlu diberikan edukasi mengenai resiko komplikasi dari infeksi urethritis non gonore.

A.erythromysin oral 500 mg 4x1 (3migg)

D.Pasien boleh kontak seksual sampai pengobatan selesai

B.Doksisiklin 200 dosistunggal

E.Pasangan seksualnya boleh tidak diobati.

C.Azitromisin 2x1 gram 7 hari D.Doksisiklin 1 x 200 selama14hari E.Eritromisin 2x 500 mg selama 21 hari

8. Diferensial diagnosispada kasus di atas: A.choncroid B.Uretritis Gonore

6. Apakah regimen alternative yang dapat diberikan pada kasus di atas? A.Eritromisin 500 mg empat kali sehari selama 7 hari

C.Sifilis stadium II D.Herpes genitalis E.Granuloma Inguinale

B.azytromycin 1g seminggu (selama 3 minggu) C.Levofloksasin 500 mg dosis tunggal

9. Apabila pada kasus di atas terjadi pada wanita, maka dapat terjadi komplikasi berupa:

A.limfoma imunoblastik B.Vas deferentitis C.Striktururetra D.Proktitis E.Vaginitis

10. yang bukan edukasi LGV? A.abstinence B.be patient C.no drugs D.using condom E.be faithfull

Related Documents

All Star Spartito.docx
December 2019 7
Rinon Uro
October 2019 14
Imuno Intro2
November 2019 15
Temario Uro
November 2019 18

More Documents from ""