Tanggung Jawab Ilmuan Muslim dalam Berbangsa dan Bernegara
AIK 4 AKUNTANSI B4
Oleh : Reza Juli (132010300188) Putri Dwi S (132010300231)
Pengertian Ilmuwan adalah orang yang ‘Alim Atau mengetahui. Secara bahasa, ulama berasal dari kata kerja dasar ‘alima (telah mengetahui); berubah menjadi kata benda pelaku ‘alimun berarti orang yang mengetahui (mufrad/singular) dan ulama (jamak taksir/irregular plural) Pengertian ulama dapat dirujuk pada al-Quran., yakni: “Sesungguhnya yang paling takut kepada Allah diantara hambaNya adalah ulama” (Qs.Fathir 28)
Orang yang ahli
orang yang bekerja dan mendalami ilmu pengetahuan dengan tekun dan sungguhsungguh
kamus besar Bahasa Indonesia hal. 325, Ilmuwan adalah
Orang yang berkecimpung dalam ilmu pengetahuan.
Orang yang banyak pengetahuan mengetahui suatu ilmu.
Tanggung Jawab Ilmuan Bertanggung jawab dalam hal memelihara dan menjaga ilmu, agar ilmu tetap ada (tidak hilang) Bertanggung jawab dalam hal memperdalam ilmunya agar ilmu itu menjadi meningkat Bertanggung jawab dalam mengajarkannya kepada orang yang mencarinya
LANJUTAN….. Bertanggung jawab dalam menyebarluaskan dan mempublikasikannya agar manfaat ilmu itu semakin luas Bertanggung jawab dalam menyiapkan generasi yang akan mewarisi ilmunya Bertanggung jawab dalam mengikhlaskan ilmunya untuk Allah SWT semata, agar ilmu itu diterima oleh Allah SWT
Kedudukan Ulama Orang yang berkedudukan tinggi di sisi Allah
Hal ini sebagaimana penegasan sekaligus janjiAllah Subhanahu wa Ta’ala kepada Ulama’ dalam firmannya yaitu Surat Al Mujaddalah Ayat 11,yang artinya: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (Al-Mujadilah: 11)
Orang yang paling khasayyah/bertaqwa kepada Allah
Sebagaimana dalam Q.S Fathir: 28 Allah memuji Ulama dengan firmannya yang berbunyi: “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.” Dari hadis ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Rosulullah memberikan gambaran akan Kedududkan Ulama’ sebagai Pewarisnya yakni dalam hal Khosyahnya kepada Allah
Orang yang paling peduli terhadap umat
(Ali ‘Imran: 110) : “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, serta beriman kepada Allah.” Dalam Ayat ini sangat jelas kedudukan Ulama, sebagai Orang yang Sangat peduli Pada Umat, Karena Di dunia ini tiada Orang yang sangat getol mengumandangkan ‘Amar Ma’rur dan Nahi Mungkar selain para Ulama’
Ulama’ adalah rujukan umat dan pembimbing mereka ke jalan yang benar
• Allah SWT berfirman: Artinya: “Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.” (Al-Anbiya’: 7) • Ini adalah pelajaran adab dari Allah Subhanahu wa Ta’ala bagi hamba-hamba-Nya tentang sikap dan perbuatan mereka yang tidak pantas. Seharusnya, apabila datang kepada mereka berita penting yang terkait dengan kepentingan umat, seperti berita keamanan dan hal-hal yang menggembirakan orang-orang yang beriman, atau berita yang mengkhawatirkan/ menakutkan, yang di dalamnya ada musibah yang menimpa sebagian mereka, hendaknya mereka memperjelas terlebih dahulu akan kebenarannya dan tidak tergesa-gesa menyebarkannya.
LANJUTAN….. • Dengan ulama akan menjadikan hidupnya hati para ahli haq dan matinya hati para penyeleweng. Keberadaan mereka di muka bumi bagaikan bintang-bintang di langit yang akan bisa menerangi dan dipakai untuk menunjuki jalan dalam kegelapan di daratan dan di lautan. Ketika bintang-bintang itu redup (tidak muncul), mereka (umat) kebingungan. Dan bila muncul, mereka (bisa) melihat jalan dalam kegelapan. Dari ucapan Al-Imam Al-Ajurri di atas jelas bagaimana kedudukan ulama dalam agama dan butuhnya umat kepada mereka serta betapa besar bahayanya meninggalkan mereka, Orang yang paling peduli terhadap umat. Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Qur’an Al mujadalah 11).
Question?