Tabel 2.docx

  • Uploaded by: nola mw
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tabel 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 309
  • Pages: 2
Tabel 2.1 Perubahan EKG Karena Cedera Atau Infark Dengan Arteri Koroner Dan Kerusakan Daerah Anatomi Perubahan EKG

Cedera atau Infark terkait

Daerah Kerusakan

V1-V2

LCA : LAD-cabang septal

Sekat, bundelnya, cabang bundle

V3-V4

LCA : LAD-cabang diagonal

Dinding anterior LV

V5-V6, I dan aVL

LCA : cabang sirkumflek

LV dinding lateral tinggi

II, III, aVF

RCA : Cabang Posterior

Dinding inferior LV, dinding posterior LV

V4R (II, III, aVF)

RCA : cabang proksimal

RV, dinding bawah LV, dinding posterior LV

V1 sampai V4 (depresi ditandai)

Salah satu LCA sirkumflek atas RCA cabang posterior turun

Dinding posterior LV

1.

Pengkajian Ulang Nyeri Menurut Potter & Perry (2006) mengkaji ulang nyeri dapat digunakan dengan Numeric Rating Scale setiap pergantian shift jaga perawat atau apabila keluhan dari pasien ada. Dalam pengkajian ulang tersbut perhatikan keadaan umum, kesadaran, tanda-tanda vital, keluhan gejala penyerta, serta hal yang memperberat. Nyeri ringan lakukan evaluasi ulang setiap 8 jam, nyeri sedang lakukan evaluasi ulang setiap 4 jam, nyeri berart nyeri lakukan evaluasi ulang setiap 1 jam. Catat dan dokumentasikan semua kegiatan yang dilakukan pada lembar catatan interdisiplin. Asssment ulang nyeri dilakukan pada pasien yang dirawat lebih dari beberapa jam dan menunjukkan adanya nyeri sebagai berikut : a. Lakukan pengkajian nyeri yang komprehensif setiap kali melakukan pemeriksaan fisik pada pasien : skla anyeri pada angka 0 berarti tidak nyeri,

angka 1-3 menunjukkan nyeri ringan, angka 4-6 termasuk dalam nyeri sedang, sedangkan angka 7-10 nyeri berat. b. Diskusikan pada pasien yang mengeluh nyeri 1 jam setelah tatalaksana nyeri, setiap empat jam pada pasien yang sadar/bangun, pasien yang menjalani prosedur kedokteran yang menyakitkan, sebelum transfer pasien dan sebelum pasien pulang dari rumah sakit. c. Pada pasien yang mengalami nyeri kardiak (jantung) lakukan assesement ulang setiap 8 menit setelah pemberian nitrat atau obat-obatan intravena. d. Pada nyeri akut/kronik, lakukan assesment ulang tiap 30 menit – 1 jam setelah pemberian obat nyeri

Related Documents

Tabel
May 2020 50
Tabel
October 2019 62
Tabel
May 2020 56
Tabel
August 2019 80
Tabel Saptamani.docx
December 2019 8

More Documents from "Roxana Stoian"