Suspensiones.pptx

  • Uploaded by: zatunniqy
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Suspensiones.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 648
  • Pages: 17
SUSPENSIones Suspensi

Suspensi • Merupakan sistem heterogen yang terdiri dari dua fase • Fase luar/kontinu umumnya merupakan cairan atau semipadat, sedangkan fase terdispers/fase dalam berupa padatan halus yang tidak larut dalam fase kontinu tetapi terdispersi dalam fase kontinu • Suspensi yang digunakan sebagai obat dalam disebut mikstura, sedangkan lotion adalah suspensi yang digunakan untuk obat luar

• Sediaan obat yang memiliki karakter suspensi diantaranya: salep (gel suspensi), supositoria (supositoria suspensi), obat injeksi, obat mata dengan bahan obat tersuspensi (dalam air dan minyak), suspensi sebagai pengisi kapsul. • Suspensi kering, merupakan bentuk khusus, berupa preparat berbentuk serbuk kering yang baru disuspensikan sesaat sebelum digunakan…..obat tidak stabil dalam air

• Suspensi yang digunakan secara farmasetik tergolong kedalam sistem dispersi kasar dengan diameter > 1µm (lebih tinggi dari larutan koloid) dan dapat mencapai 100µm atau lebih • Konsentrasi bahan padat antara 0,5-40%

Mengapa dibuat suspensi? • Bahan obat tidak larut tapi masih dikehendaki dalam bentuk cair, misalnya untuk pasien yang tidak bisa menelan tablet atau kapsul atau untuk sediaan parentral. • Untuk obat tertentu, dalam bentuk suspensi lebih stabil daripada larutan, misalnya tetrasiklin HCI yang dibuat dalam bentuk larutan akan cepat rusak, sedang tetrasiklin base yang dibuat dalam bentuk suspensi akan lebih stabil. • Untuk memperbaiki rasa, misalnya kloramfenikol dalam bentuk larutan rasanya pahit, sedangkan kloramfenikol palmitat/stearat dalam bentuk suspensi rasanya lebih enak

• Untuk tujuan "depo therapy', misalnya : injeksi suspensi intra muscular.

Sifat Suspensi yang diharapkan • Fase terdipers lama mengendap dan jika mengendap mudah didispersikan kembali dengan pengojokan ringan • Partikel yang terdispersi harus halus • Tetap homogen dalam waktu tertentu (selama waktu penuangan) • Tidak membentuk cake (endapan padat yang sulit didispersikan) • Mudah dituang

Kecepatan pengendapan Hukum Stoke:

d = diameter partikel (cm) g = gravitasi (980,7cm detik-2 Η = viskositasmedium (poise) ρ 1 = Kerapatan medium (g/ml) ρ 2= Kerapatan partikel (g/ml)

Sifat fisik fase terdispers • Sistem flokulasi • Sistem deflokulasi

Sistem flokulasi • Partikel merupakan agregat yang bebas • Partikel terdispers membentuk flok (kumpulan partikel) • Mengendap dengan cepat tetapi mudah didispersikan kembali • Tidak terbentuk cake • Supernatan jernih • Wujud suspensi kurang menyenangkan (terbentuk batas antara padatan dan cairan)

Sistem deflokulasi • Partikel suspensi dalam keadaan terpisah satu dengan yang lain • Lama mengendap • Mudah terbentuk cake • Wujud suspensi menyenangkan, superatan tetap keruh

Formulasi suspensi Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan suatu bentuk sediaan suspensi. Hampir semua sistem suspensi memisah pada saat didiamkan. Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam formulasi suspensi adalah bagaimana mengatur laju pengendapan fase terdispers serta membuat mudah terdispersi kembali. Pembasahan fase padat

Pembasahan • Pembasahan fase padat/terdispers merupakan kesulitan yang banyak ditemui pada saat formulasi sediaan suspensi • Adanya kenyataan zat padat yang hidrofilik dan hidrofobik • Teknik yang digunakan untuk memodifikasi karakteristik pembasahan serbuk menggunakan surfaktan untuk mengurangi tegangan antar muka padat-cair • Contoh: Na hidroksimetilselulosa, Al-Mg Silikat, bentonit.

Formulasi suspensi 1. Menentukan tipe suspensinya (sistem flokulasi atau deflokulasi) 2. Pertimbangan reologi 3. Bahan pembantu

Menentukan tipe suspensi • Ada beberapa cara untuk membuat suspensi terflokulasi disesuaikan dengan jenis obat yang digunakan dan produk yang diinginkan • Flokulating agent dan mengubah pH dari sediaan dapat digunakan untuk memperoleh suspensi dengan sistem terflokulasi • Contohnya: Gel bentonit, elektrolit (AlCl3), surfaktan ionik/nonionik

• Pada sistem deflokulasi, didispersikan dengan bantuan zat yang dapat menurunkan tegangan antar muka. • Diperlukan juga suspending agent yang menambah viskositas sediaan • Contoh: CMC Na, HPMC, Metilselulosa, Carbopol

Pertimbangan reologi • Suspensi diharapkan mempunyai sifat reologi thiksotropik untuk mencegah pengendapan, agregasi dan caking. Karena adanya viskositas yang tinggi pada saat didiamkan dan ketika digojok akan terjadi penurunan viskositas sehingga dapat dituang • Contoh ; bentonit, resin polimer cenderung membentuk media tiksotropik dalam air • Hindari sifat pseudoplastik dan dilatan

Bahan pembantu (adjuvan) • Pengawet; benzalkonium klorid, m-kresol, metilparaben, na.benzoat • Pewarna; disesuaikan • Perasa; sukrosa, sakarin • Pewangi; aroma buah-buahan, mint • Kemasan; botol gelas alkalinitas yang rendah(terutama untuk suspensi parenteral)

More Documents from "zatunniqy"

Sitoskeleton.ppt
December 2019 4
Suspensiones.pptx
December 2019 2
Emulsi.pptx
December 2019 5